Contoh LAPORAN AKTUALISASI
Contoh LAPORAN AKTUALISASI
Oleh:
Nama : Hartati
No. Absen : 17
Angkatan : 23
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
I. Pendahuluan .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 5
II. Rasional Penetapan Aktivitas Aktualisasi Berdasarkan 5 Nilai Dasar .... 6
III. Agenda Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ................................. 11
A. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. 11
B. Capaian Agenda Aktualisasi .................................................................. 16
IV. Strategi Pembimbingan .............................................................................. 17
A. Pembimbingan dengan Coach ............................................................... 17
B. Pembimbingan dengan Mentor .............................................................. 18
V. Kendala dan Strategi ................................................................................... 19
VI. Penutup ....................................................................................................... 20
A. Kesimpulan ........................................................................................... 21
B. Rekomendasi ......................................................................................... 21
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
6
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
8
1. Gambar Struktur Organisasi FIB dapat dilihat pada bagan dibawah
ini:
Dekan FIB
Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unsoed adalah Fakultas yang baru saja berdiri
bulan November 2014. Berawal dari pendirian jurusan ilmu budaya dibawah
fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Unsoed. Jurusan ilmu budaya adalah satu-
satunya jurusan di Fisip Unsoed yang memiliki lima program studi dan memiliki
bidang keilmuan yang mencakup berbagai aspek kajian. Pada umumnya di
universitas-universitas yang lain, ilmu budaya menjadi sebuah fakultas. Hal itu
menjadikan Fakultas Ilmu Budaya sebagai pilihan yang terbaik untuk segera
diwujudkan. Mahasiswa yang ingin belajar di Fakultas Ilmu Budaya ini harus
melalui tahap penyaringan yang cukup selektif guna menghasilkan mahasiswa
yang memiliki kualitas baik. Program Studi Sastra Jepang menerima mahasiswa
dari lulusan SMU/Sederajat melalui PSSB, SNMPTN dan Ujian Mandiri. Adapun
Tujuan Program Studi S1 Sastra Jepang UNSOED adalah:
1. Menghasilkan sarjana yang bertakwa, bermoral, beretika, mampu
bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta berkepribadian yang
baik;
2. Menghasilkan sarjana yang menguasai dasar-dasar ilmiah dan
keterampilan dalam bidang bahasa, sastra dan budaya Jepang dengan
penguasaan bahasa Jepang setingkat N3 (Ujian Kemampuan Bahasa
Jepang/JLPT (Japanese Language Proficiency Test) N3);
3. Menghasilkan sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan berbasis budaya korporat Jepang dan kearifan lokal
dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan
sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama;
4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran yang kondusif
dengan dukungan SDM dan fasilitas pendidikan yang baik;
5. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik di dalam maupun
di luar negeri guna memperluas jejaring untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Program Studi Sastra Jepang FIB Unsoed telah banyak memperlihatkan
kematangan dalam kurikulum. Dimulai dari Kurikulum 2013 yang merupakan
hasil revisi dari kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2011 dan Kurikulum
2010. Kurikulum baru ini didasarkan pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia) berdasarkan Peraturan Presiden No.8/2012 dan UU No.12/2012
tentang Undang-Undang Dikti. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan
dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai jabatan kerja di berbagai sektor. Penerapan KKNI
merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem
pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional.
Namun demikian seiring dengan adanya perubahan kurikulum dari KBK berubah
menjadi KKNI tentu saja sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Di
10
samping Prodi Jepang yang masih baru, SDM (tenaga dosen) yang baru ada 8
orang, sehingga ketersediaan bank soal, RPS (Rencana Pembelajaran Semester)
yang terus mengikuti perkembangan jaman sesuai dengan kebutuhan stakeholder
masih kurang guna mewujudkan visi misi Prodi. Hal inilah yang melatar
belakangi saya untuk melakukan beberapa kegiatan guna mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN yang meliputi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti korupsi).
Sedangkan tugas dosen dalam bidang akademik, meliputi:
1. Merencanakan pembelajaran:
a. Merumuskan tujuan instruksional pembelajaran
b. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
c. Menyusun kontrak perkuliahan
d. Menyusun buku ajar
2. Melaksanakan perkuliahan meliputi :
a. Mengajar di kelas antara lain : menjelaskan tujuan instruksional,
menjelaskan materi perkuliahan, member contoh-contoh, memberi
latihan dan tugas.
b. Menyediakan waktu untuk menampung pertanyaan mahasiswa di
kelas, misalnya, tanya jawab dengan mahasiswa.
c. Menggunakan media dalam perkuliahan.
3. Melakukan evaluasi pembelajaran.
B. Tujuan Aktualisasi
12
tidak ada daftar pustakanya, maka saya akan tetap menyusun bahan ajar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan menggunakan teknik
berpikir kreatif.
2 Mengajar mata kuliah Bunpo I (tata - Akuntabilitas Guna menerapkan disiplin diri dalam melaksanakan tugas pengajaran, saya
bahasa I) Kejelasan berusaha untuk datang tepat waktu sebelum perkuliahan dimulai.
konsistensi Perkuliahan dimulai dan diakhiri sesuai dengan jadwal dan berdoa bersama
- Nasionalisme terlebih dahulu, setelah itu mengabsen mahasiswa. Pada saat mengajar pun
Religius saya akan memberikan materi sesuai dengan topik yang sudah ditentukan di
Menghargai prestasi SAP/GBPP. jika ada mahasiswa yang bertanya, maka saya akan berusaha
- EtikaPublik untuk menjawabnya, meskipun mungkin pertanyaannya ada diluar konteks
Kesopanan materi saat itu tentu saja dengan memperhatikan waktu yang tersedia.
integritas Memberikan pengarahan tentang strategi belajar, strategi dalam
- Komitmen mutu memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan, dan bagaimana pentingnya
Mengedepankan komitmen studi kelompok diskusi dan melatih diri untuk berfikir secara analitis serta
terhadap kepuasan mengadakan pengawasan. Selain itu, dalam proses mengajar menggunakan
- Anti korupsi komunikasi yang sopan dan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan
Adil tingkat ekonomi. Untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap mata
kuliah perlu menggunakan metode-metode yang variatif sehingga
mengurangi kebosanan mahasiswa.
3 Mempersiapkan Quiz/membuat soal - Akuntabilitas Dalam membuat soal Quiz mata kuliah Choukai III (listening III) akan
Quiz mata Kuliah Choukai III Tanggung jawab dilakukan dengan jujur, penuh rasa tanggung jawab yang tinggi. Tidak
(listening III) Integritas membocorkan soal-soal ujian, atau memberikan kesempatan untuk itu, serta
- Nasionalisme menjaga kualitas soal tersebut sesuai dengan kompetensinya supaya tidak
Kreatif terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sulit. Jika saat membuat soal
Sopan terjadi permasalahan, misalnya saja bagaimana mencari jenis-jenis soal
- EtikaPublik yang sesuai dengan topik yang sudah dipelajari, maka dalam membuat soal
Profesional saya akan merujuk kembali kepada misi Prodi dengan menggunakan teknik
Jujur berpikir kreatif dan aplikatif.
- Komitmen mutu
Kemudahan
Keamanan
- Anti korupsi
Adil
4 Pelaksanaan Quiz mata Kuliah - Akuntabilitas Dalam pelaksanaan Quiz dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
Choukai III (listening III) Adil selama quiz saya tetap berada di ruang kelas untuk memantau jalannya
Efisien quiz, mengajak mahasiswa untuk bersikap jujur dengan tidak mencontek
- Nasionalisme atau bertanya kepada temannya sebagai bentuk dari nasionalisme dan sikap
Jujur anti korupsi. Tidak membantu mahasiswa mengerjakan soal-soal dalam
Religius ujian atau memberikan peluang untuk itu demi terciptanya suasana yang
- Etika Publik kondusif dan mencapai hasil yang maksimal. Jika dalam pelaksanaan kuis
Non diskriminatif ada mahasiswa yang ribut atau membuat kegaduhan lain, atau ada masalah
- Komitmen mutu teknis karena berhubungan dengan fasilitas Laboratorium maka saya akan
Komunikasi segera menyelesaikan permasalahn itu denga berfikir kreatif dan melalui
- Anti korupsi pendekatan win-win solution.
Peduli
5 Memeriksa Quiz mata kuliah - Akuntabilitas Dalam memeriksa Quiz akan dilakukan dengan jujur dan rasa tanggung
Choukai III (listening III) transparansi jawab dan adil, misalnya dengan cara melipat nama dan nim mahasiswa,
- Nasionalisme mengoreksi dengan seksama, Jika ada keraguan dalam memeriksa hasil
Berlaku adil Quiz maka saya akan kembali merujuk pada kunci jawaban dan kriteria
- EtikaPublik penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak memodifikasi nilai atau
14
Non diskriminatif bernegosiasi nilai dengan mahasiswa. Tidak menerima pemberian dalam
- Komitmen mutu bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai
kompetensi mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu. Kemudian
- Anti korupsi mengumumkan hasil evaluasi kepada mahasiswa.
Berani
6 Bimbingan mahasiswa penulisan - Akuntabilitas Dalam proses membimbing penulisan proposal skripsi, diharuskan
proposal tugas akhir/skripsi disiplin berorientasi pada mutu skirpsi. Pembimbing wajib membimbing dengan
- Nasionalisme profesional tanpa membeda-bedakan antar mahasiswa yang satu dengan
Sabar, sopan, ramah lainnya serta selalu memberikan motivasi. Dalam proses bimbingan,
- EtikaPublik pembimbing membantu mahasiswa agar tidak sampai melakukan
Layanan cepat, tepat plagiarism. Proses bimbingan dilakukan di kampus pada waktu yang telah
- Komitmen mutu disepakati. Pertama membaca proposal yang telah diserahkan mahasiswa
kemudahan terlebih dahulu, kemudian mendiskusikan hal-hal yang harus diperbaiki
- Anti korupsi dalam penulisan proposal skripsi tersebut lalu menyepakati jadwal
Peduli bimbingan dengan mahasiswa, tidak lupa memberikan tanda tangan di
lembar konsultasi mahasiswa sebagai bentuk legalitas agar dapat
memenuhi standarisasi yang telah dibuat. Jika dalam proses bimbingan ada
permasalahan yang dihadapi maka harus segera mencari solusinya dengan
pendekatan win-win solution.
7 Pembuatan RPS mata kuliah Dokkai - Akuntabilitas Demi tercapainya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
II (membaca II) Integritas pembelajaran jurusan, maka sebelum perkuliahan dimulai harus dibuat
Tanggung jawab rencana pembelajaran semester sebagai acuan dalam proses pembelajaran.
- Nasionalisme Setiap dosen wajib menyusun RPS atau RPKPS. Sebenarnya RPKPS/RPS
Demokratis, musyawarah pada jurusan kami sudah lengkap semua, tetapi dengan adanya perubahan
Kerja keras kurikulum dari KBK menjadi kurikulum KKNI maka berpengaruh terhadap
- EtikaPublik ketersediaan RPS yang sesuai dengan misi jurusan. Dalam pembuatan RPS
Kerjasama, santun ini pertama dengan menjunjung rasa profesionalisme dan tanggung jawab
- Komitmen mutu sebagai pengampu mata kuliah, saya akan melihat dulu keberadaan RPS
Kesesuaian dengan standar yang sudah ada, dimana letak kekurangan yang harus diperbaiki seiring
- Anti korupsi dengan berkembangnya model pembelajaran serta masukan/evaluasi dari
jujur mahasiswa guna menghasilkan RPS yang sesuai dengan standar dan sejalan
dengan Visi dan misi jurusan sebagai komitmen mutu. Jika dalam proses
penyusunan RPS ini menemui permasalahan, maka saya harus segera
mencari solusinya dengan kembali merujuk pada visi dan misi jurusan.
8 Evaluasi Hasil Ujian Tengah - Akuntabilitas Salah satu bentuk evaluasi terhadap proses pembelajaran secara
Semester (UTS) Kompeten keseluruhan adalah mengoreksi hasil ujian mahasiswa. Dalam memeriksa
Tanggung Jawab hasil ujian tengah Semester (UTS) akan dilakukan dengan jujur, penuh rasa
- Nasionalisme tanggung jawab dan adil. Pertama dengan melipat nama dan nim
Berlaku adil mahasiswa untuk menjaga akuntabilitas, kemudian mulai mengoreksi
Jujur dengan seksama, setelah mendapatkan hasil maka hasil evaluasi
- Etika Publik diumumkan sebagai bentuk transparansi. Jika ada keraguan dalam
Transparansi memeriksa hasil Quiz, maka saya akan kembali merujuk pada kunci
Non diskriminatif jawaban dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak
- Komitmen mutu memodifikasi nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa. Tidak
Keramahan menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait
- Anti korupsi dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap
Berani mahasiswa tertentu.
16
III. AGENDA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Pelaksanaan kegiatan
Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, saya menyiapkan materi ajar terlebih
dahulu, yakni membuat materi ajar untuk ditayangkan kepada mahasiswa tentang materi
saat itu, dalam pembuatan materi ajar tentu saja saya akan bersikap jujur, dengan
membuat materi ajar yang sesuai dengan kontrak belajar berupa RPS yang telah
disepakati diawal, sehingga hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan. pertama saya
mencari literature terkait dengan materi, kemudian membaca lalu menyiapkan bahan
pendukung lainnya seperti gambar (e-kyouzai) dan lainnya untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu membuat soal latihan terkait dengan materi.
Dalam menyiapkan materi ajar saya tetap memegang teguh etika publik dengan tidak
menampilkan gambar-gambar yang tidak sesuai dengan norma sehingga tidak akan
menimbulkan asumsi negatif, semua dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam
pemahaman materi sebagai bentuk dari komitmen mutu pengajaran, menggunakan
waktu yang ada dengan semaksimal mungkin. Dengan menggunakan teknik berpikir
kreatif dan teknik konsultasi maka langkah langkah pelaksanan pembuatan materi
ajar/bahan tayang misalnya, yang akan ditempuh adalah pertama saya akan mencari
sumber referensi dari internet, perpustakaan atau dari buku pribadi, kemudian membuat
bahan tayang berdasarkan sumber yang telah diperoleh. Setelah itu bahan tayang yang
telah dibuat dikonsultasikan dengan anggota tim pengajar yang lebih senior untuk
mencapai musyawarah untuk mufakat, bila ada yang masih kurang dapat dilakukan
revisi. Karena banyaknya jam mengajar dan kegiatan dosen, banyak dosen yang tidak
sempat membuat bahan tayang sendiri. Bahan tayang di peroleh dari penerbit buku atau
internet. Padahal membuat bahan tayang dan mengembangkannya merupakan hal yang
penting agar penyampaian materi relevan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.
Di masa yang akan datang, diharapkan setiap dosen dapat meluangkan waktu untuk
membuat bahan tayang sendiri untuk semua mata kuliah yang diampu. Dampaknya,
bahan tayang yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengajaran yang
disesuaikan dengan visi dan misi institusi dan perkembangan jaman, dalam hal ini teknik
aplikasi orientasi juga diterapkan.
Guna menerapkan disiplin diri dalam melaksanakan tugas pengajaran, saya berusaha
untuk datang tepat waktu sebelum perkuliahan dimulai. Perkuliahan dimulai dan
diakhiri sesuai dengan jadwal dan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah itu
mengabsen mahasiswa. Pada saat mengajar pun saya akan memberikan materi sesuai
dengan topik yang sudah ditentukan di SAP/GBPP. jika ada mahasiswa yang bertanya,
maka saya akan berusaha untuk menjawabnya, meskipun mungkin pertanyaannya ada
diluar konteks materi saat itu tentu saja dengan memperhatikan waktu yang tersedia.
Memberikan pengarahan tentang strategi belajar, strategi dalam memperbaiki IP dan
mempercepat kelulusan, dan bagaimana pentingnya studi kelompok diskusi dan melatih
diri untuk berfikir secara analitis serta mengadakan pengawasan. Selain itu, dalam
proses mengajar menggunakan komunikasi yang sopan dan tidak membeda-bedakan
suku, agama, ras dan tingkat ekonomi. Untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap
mata kuliah perlu menggunakan metode-metode yang variatif sehingga mengurangi
kebosanan mahasiswa. Dengan menggunakan teknik berpikir kreatif, teknik partisipasi,
teknik musyawarah, serta teknik active learning maka langkah-langkah pelaksanan yang
akan ditempuh yaitu, kelas akan dimulai dengan membaca doa sesuai keyakinan masing-
masing dengan dipimpin oleh salah satu mahasiswa, kemudian sebelum memulai materi
kelas, aturan kelas terutama dalam hal toleransi keterlambatan dimusyawarahkan oleh
mahasiswa namun tetap dalam kendali dosen agar menghasilkan keputusan yang
rasional. Saya akan mendorong partisipasi mahasiswa selama proses pembelajaran
dengan menggunakan teknik active learning oleh mahasiswa sebelum pemaparan oleh
dosen. Selama ini, perkuliahan masih didominasi dengan metode ceramah. Dengan
pengajaran yang mendorong partisipasi mahasiswa dan menggunakan media lain yang
lebih menarik, diharapkan akan berdampak positif pada penyerapan mahasiswa pada
materi yang diajarkan. Dengan demikian, meningkatnya kualitas pembelajaran pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas lulusan dan penyerapannya di pasar tenaga kerja.
Dalam membuat soal kuis mata kuliah Choukai III (listening III) akan dilakukan dengan
jujur, penuh rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak mengandung unsur SARA, tidak
membocorkan soal-soal ujian, atau memberikan kesempatan untuk itu, serta menjaga
kualitas soal tersebut sesuai dengan kompetensinya supaya tidak terlalu mudah tetapi
juga tidak terlalu sulit. Jika saat membuat soal terjadi permasalahan, misalnya saja
bagaimana mencari jenis-jenis soal yang sesuai dengan topik yang sudah dipelajari,
maka dalam membuat soal saya akan merujuk kembali kepada misi jurusan. Dengan
menggunakan teknik berfikir kreatif dalam melakukan persiapan kuis termasuk
didalamnya pembuatan soal kuis itu sendiri maka pertama yang saya lakukan adalah
menentukan materi mana yang akan ditampilkan dalam kuis, karena selain
menyampaikan ilmu pengetahuan, dosen berhak memberikan tugas sebagai salah satu
parameter keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Kuis yang diberikan kepada
18
mahasiswa harus memuat materi yang telah disampaikan, jangan keluar terlalu jauh dari
koridor pembelajaran yang telah dilakukan agar dapat dipertanggungjawabkan kualitas
mutu dari hasil kuis tersebut guna meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa dari
mahasiswa.
Dalam pelaksanaan Kuis dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, selama kuis saya
tetap berada di ruang kelas untuk memantau jalannya kuis, mengajak mahasiswa untuk
bersikap jujur dengan tidak mencontek atau bertanya kepada temannya sebagai bentuk
dari nasionalisme dan sikap anti korupsi, tidak membantu mahasiswa mengerjakan soal-
soal dalam ujian atau memberikan peluang untuk itu demi terciptanya suasana yang
kondusif dan mencapai hasil yang maksimal. Teknik pelayanan prima yang diberikan
kepada stskeholder dalam hal ini masyarakat kampus salah satunya mahasiswa.
Pelayanan diberikan dengan cepat, tanggap terhadap setiap permasalahan atau keluhan
yang ada pada mahasiswa dengan sabar, dan ramah. Contoh lain adalah ketika
mahasiswa melakukan protes saat kuis berlangsung, misalnya suara audio yang tidak
terdengar, atau soal yang tidak terbaca dengan jelas, maka bagaimana saya sebagai
seorang dosen tetap melayani dengan hati yang tenang, tetap ramah, menggunakan kata-
kata yang santun dan tidak menyakiti perasaan mahasiswa demi keberhasilan dalam
proses belajar mengajar, yang didalamnya terdapat kuis guna meningkatkan kualitas
mahasiswa yang sesuai dengan visi misi jurusan.
Dalam memeriksa kuis dilakukan dengan jujur, penuh rasa tanggung jawab dan adil,
dengan cara melipat nama dan nim mahasiswa, mengoreksi dengan seksama, ketika ada
keraguan dalam memeriksa hasil kuis maka saya kembali merujuk pada kunci jawaban
dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak memodifikasi nilai atau
bernegosiasi nilai dengan mahasiswa. Tidak menerima pemberian dalam bentuk apa pun
dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban
dosen terhadap mahasiswa tertentu. Kemudian mengumumkan hasil evaluasi kepada
mahasiswa. Dengan menggunakan teknik partisipasi dan teknik koreksi silang maka
langkah langkah pelaksanaan koreksi kuis dapat ditempuh lebih cepat dan efisien,
langkah pertama yaitu setelah kuis selesai dilakukan, mahasiswa di bagi menjadi dua
kelompok, setelah itu lembar jawaban dikumpulkan sesuai dengan kelompoknya,
kemudian lembar jawaban dibagikan, tiap mahasiswa di kelompok 1 memegang
jawaban mahasiswa yang ada dikelompok 2 dan begitu pula sebaliknya. Koreksi
dilakukan dengan cara mencocokan jawaban pada kunci jawaban yang telah saya buat
sebelumnya. Setelah selesai dikoreksi lembar jawaban dikembalikan kepada pemiliknya
masing-masing untuk kemudian dievaluasi. Saat ini, pemberian nilai pada mahasiswa
masih sangat bergantung secara subjektif pada dosen yang bersangkutan, di masa depan
seharusnya selain membuat soal, dosen juga perlu membuat kunci jawaban atau paling
tidak poin-poin jawaban yang masuk dalam kriteria penilaian sehingga hasil ujian dapat
di pertanggung jawabkan. Jika penilaian dilakukan secara objektif dan transparan maka
evaluasi pada proses pembelajaran mahasiswa dan proses pengajaran dosen dapat
dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas lulusan.
20
Tanggal Jumat 9/10-12-2014
Lampiran foto, daftar hadir, RPS
Demi tercapainya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran jurusan,
maka sebelum perkuliahan dimulai harus dibuat rencana pembelajaran semester sebagai
acuan dalam proses pembelajaran. Setiap dosen wajib menyusun RPS atau RPKPS.
Sebenarnya RPKPS/RPS pada jurusan kami sudah lengkap semua, tetapi dengan adanya
perubahan kurikulum dari KBK menjadi kurikulum KKNI maka berpengaruh terhadap
ketersediaan RPS yang sesuai dengan misi jurusan. Dalam pembuatan RPS ini pertama
dengan menjunjung rasa profesionalisme dan tanggung jawab sebagai pengampu mata
kuliah, saya melihat dulu keberadaan RPS yang sudah ada, dimana letak kekurangan
yang harus diperbaiki seiring dengan berkembangnya model pembelajaran serta
masukan/evaluasi dari mahasiswa guna menghasilkan RPS yang sesuai dengan standar
dan sejalan dengan visi dan misi jurusan sebagai komitmen mutu. Dengan
menggunakan teknik berpikir kreatif, teknik studi pustaka maka langkah langkah
pelaksanan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang akan dilakukan
yang pertama, saya mencari literatur sebagai bahan referensi (studi pustaka) melalui
internet, perpustakaan atau lainnya, kemudian saya membuat silabus, tujuan dan sasaran
pembelajaran dalam RPS dengan mengacu pada referensi yang saya dapatkan dengan
tidak mencantumkan sumber/referensi yang bisa digunakan selama proses pembelajaran
di kelas kemudian mendiskusikan dan mengkonsultasikan RPS dengan dosen dalam tim
pengampu. Pembuatan RPS perlu dilakukan oleh setiap dosen pengampu sebagai
panduan pengajaran dan evaluasinya, sehingga dosen dapat meningkatkan kualitas
pengajarannya dari waktu ke waktu. Saat ini, tidak semua dosen tertib menjalankan
tugas dalam membuat RPS dan memperbarui literatur yang mereka gunakan sebelum
proses pengajaran dimulai, walaupun ada juga yang telah menjalankan tugas ini dengan
baik. Dampak yang timbul dari fenomena ini adalah pengajaran menjadi kurang
sistematis dan materi pengajaran yang kurang up to date. Namun jika fungsi dosen yang
berkaitan dengan pembuatan RPS telah berjalan dengan baik, maka kualitas pendidikan
dapat ditingkatkan dan kualitas lulusan pun menjadi semakin baik.
Salah satu bentuk evaluasi terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan adalah
mengoreksi hasil ujian mahasiswa. Dalam memeriksa hasil ujian tengah Semester (UTS)
dilakukan dengan jujur, rasa tanggung jawab dan adil. Pertama dengan melipat nama dan
nim mahasiswa untuk menjaga akuntabilitas, kemudian mulai mengoreksi dengan
seksama, setelah mendapatkan hasil maka hasil evaluasi diumumkan sebagai bentuk
transparansi. Saat ada keraguan dalam memeriksa hasil kuis, maka saya akan kembali
merujuk pada kunci jawaban dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak
memodifikasi nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa. Tidak menerima
pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi
nilai mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu. Dengan
menggunakan teknik transparansi ini mula-mula saya akan melipat bagian nama atau
identitas mahasiswa untuk dapat bersikap adil dan jujur, setelah itu mulai mengoreksi
sesuai dengan kunci jawaban yang telah saya buat, tidak asal-asalan tanpa melihat hasil
pekerjaan mahasiswa langsung memberi nilai, agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan. Jika penilaian dilakukan secara objektif dan transparan maka
evaluasi pada proses pembelajaran mahasiswa dan proses pengajaran dosen dapat
dilakukan untuk meningkatkan mutu.Dalam memeriksa tugas mahasiswa, dosen harus
berpedoman pada standar atau ketentuan yang berlaku di instansi setempat (Program
Studi). Setelah tugas diperiksa dan dinilai, dosen menyampaikan nilai beserta
rinciannya. Keterbukaan nilai tugas akan berdampak penilaian aspek profesionalitas
dosen salah satunya adalah transparansi.
22
8 Evaluasi Hasil Ujian Nilai hasil UTS (MK Bunpo 1. Dukungan mentor dan
I) Coach
Tengah Semester 2. Motivasi yang tinggi
(UTS)
24
7 Jumat Pembuatan RPS mata kuliah Daftar hadir
9/10-12- Dokkai II (membaca II) RPS baru
2014 bahasa Jepang
8 Kamis-jumat Evaluasi Hasil Ujian Tengah Daftar hadir UTS
11/12-12- Semester (UTS) Nilai hasil UTS
2014
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
Diklat Pra Jabatan Golongan III dengan pola baru ini berbeda
dengan diklat sebelumnya, pola baru ini mengkombinasikan tahap internalisasi
dan tahap aktualisasi. Sehingga sistemnya pun berbeda yang disebut sistem ON-
OFF-ON. Rancangan tahap aktualisasi ini menjabarkan nilai-nilai yang relevan
dan teknik-teknik dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di tempat tugas
masing-masing . Tahap internalisasi kelima nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang dilalui sebelumnya menjadi dasar dalam melaksanakan aktualisasi.
Seluruh rancangan kegiatan yang akan dilakukan di institusi masing-masing
merupakan representasi dari internalisasi dan aktualisasi yang merupakan
pencapaian tertinggi dari Diklat Prajab Golongan III dengan pola baru ini yaitu
menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, serta mampu
menganalisis kemungkinan apa saja yang akan terjadi manakala nilai-nilai dasar
ASN tersebut tidak diaplikasikan.
B. Rekomendasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah saya aplikasikan pada
institusi tempat saya bekerja banyak memberikan kontribusi baik demi perubahan
kearah yang lebih baik. Saya akan terus berusaha untuk tetap mengaplikasikan
nilai-nilai dasar ASN sebagai dasar dari segala kegiatan belajar mengajar maupun
berorganisasi, meskipun dalam pelaksanaanya mungkin akan menghadapi
beberapa kendala, tetapi saya tidak akan mudah menyerah. Untuk jangka panjang,
perlahan-lahan saya akan mengajak rekan-rekan kerja untuk lebih peduli terhadap
institusi dengan teknik peneladan. Pertama-tama tentu saja saya harus melakukan
terlebih dahulu agar bisa memberikan contoh kepada teman-teman yang lain, dan
harapan kedepannya nilai-nilai dasar ASN akan terus menjadi dasar etos kerja
ASN di Jurusan Sastra Jepang FIB Unsoed.
26