Anda di halaman 1dari 2

Langkah-Langkah

Resusitasi Kelompok 2

TAHAP 1: LANGKAH AWAL


Abdul Latif RESUSITASI
1. Jaga bayi tetap hangat;
2. Atur posisi bayi
Dinda Rosdiana BAYI BARU
3. Isap lendir
4. Keringkan dan rangsang bayi
Fikri Ali Ramdani LAHIR
Atur kembali posisi kepala bayi dan
selimuti bayi Firda Nadiatul Haq
TAHAP II: VENTILASI Muhammad Agni
1. Pemasangan sungkup
2. Ventilasi 2 kali Muhammad Firmansyah
3. Ventilasi 20 kali dalam 30 detik
4. Ventilasi setiap 30 detik hentian
dan lakukan penilaian ulang napas
Rani Agustin
5. Lanjutkan ventilasi sambil me-
meriksa denyut jantung bayi Sofa Zakiyah Darajat
TAHAP III: ASUHAN PASCARESUSITASI
 Jika Resusitasi Tidak Berhasil
 Jika Resusitasi berhasil
 Jika Perlu Rujukan

AKPER BIDARA MUKTI


GARUT
 Kelainan / kerusakan saluran napas
Pengertian Resusitasi Tujuan Resusitasi atau kardiovaskular atau susunan
saraf pusat, dan / atau kelainan-
 Memberikan venti- kelainan kongenital yang dapat me-
lasi yang adekuat nyebabkan gangguan pernapasan /
Resusitasi ( respirasi artifisialis) adalah
 Membatasi kerusa- sirkulasi.
usaha dalam memberikan ventilasi yang
kan serebi  Syok hipovolemik misalnya akibat
adekuat, pemberian oksigen dan curah
 Pemberian oksigen kompresi tali pusat atau perdarahan
jantung yang cukup untuk menyalurkan
dan curah jantung Resusitasi lebih penting diperlukan
oksigen kepada otak, jantung dan alat-
yang cukup untuk pada menit-menit pertama ke-
alat vital lainnya. (Pelayanan Kesehatan
menyalurkan oksigen kepada otak, jan- hidupan. Jika terlambat, bisa ber-
Maternal dan Neonatal, 2002).
tung dan alat – alat vital lainnya pengaruh buruk bagi kualitas hidup
 Untuk memulai atau mempertahankan individu selanjutnya.
Menurut WHO, se-
kehidupan ekstra uteri
tiap tahunnya, kira-
kira 35 (3,6 juta) dari
120 juta bayi baru Kondisi yang Memerlukan
lahir mengalami
asfiksia, hamper 1 Resusitasi
juta bayi ini kemudi-
an meninggal. Di Indonesia, dari seluruh
 Sumbatan jalan napas : akibat lendir /
kematian bayi, sebanyak 57% meninggal
darah / mekonium, atau akibat lidah yang
pada masa BBL (usia di bawah 1 bulan).
jatuh ke posterior.
Setiap 6 menit terdapat satu BBL yang
 Kondisi depresi pernapasan akibat obat-
meninggal. Penyebab kematian BBL di
obatan yang diberikan kepada ibu misal-
Indonesia adalah bayi berat lahir rendah
nya obat anestetik, analgetik lokal,
(29%), asfiksia (27%), trauma lahir, teta-
narkotik, diazepam, magnesium sulfat,
nus neonatorum, infeksi lain dan ke-
dan sebagainya
lainan congenital.

Anda mungkin juga menyukai