Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEHNIK MENYUSUI

Oleh:

Dwi Amini 010501022

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
SEMARANG
2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. IDENTITAS
Pokok bahasan : Tehnik menyusui
Sasaran : Ibu yang menyusui
Waktu : 15 menit
Tempat : Di dalam ruangan Puskesmas Srondol
Hari/tanggal : Sabtu, 03 April 2010
Penyuluh : Dwi Amini

II. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan ibu dapat melaksanakan tehnik menyusui dengan
baik dan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Menjelaskan pengertian teknik menyusui yang baik dan benar
2. Menjelaskan posisi menyusui yang benar
3. Menjelaskan teknik menyusui yang baik dan benar
4. Tanda-tanda tehnik menyusui yang baik dan benar

III. SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian teknik menyusui yang baik dan benar
2. Posisi menyusiui yang benar
3. Tehnik menyusui yang baik dan benar
a. Bagaimana memasukkan putting susu
b. Bagaimana melepaskan hisapan bayi
c. Bagaimana menyendawakan bayi
4. Tanda-tanda tehnik menyusui yangbaik dan benar
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Media Metode
sasaran
1. Pembukaan 2 menit 1. Memberi salam. Menjawab salam Ceramah
2. Memperkenalkan Memperhatikan Ceramah
diri Memperhatikan Ceramah
3. Menjelaskan Memperhatikan Ceramah
tujuan
4. Melakukan
apersepsi dengan
menggali
pengetahuan ibu post
partum tentang
melahirkan dan
perubahan yang
terjadi setelah
melahirkan.
2. Penyajian 10 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Flift Ceramah
menit pengertian tehnik chart/
menyusui yang baik Leaflet
dan benar
a. Menanyakan a. Menjawab Tanya
kepada ibu jawab
menyusui tentang
pengertian
tehnik menyusui
yang benar
b. Menyempurnaka b. Memperha
n jawaban tikan
Flift
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan chart/ Ceramah
tentang posisi Leaflet
menyusui yang benar
a. Menanyakan a. Menjawab Tanya
kepada audien jawab
tentangg posisi
menyusui yang
benar
b. Menyempurnaka Mendengarkan
n jawaban
Flift
3. Mendemonstrasi 3. Memperhatikan chart/ Ceramah
kan tehnik menyusui Leaflet
yang baik dab benar
a. Memberikan a. Bertanya Tanya
kesempatan jawab
kepada audien
untuk bertanya
b. Mejawab b. Memperha
pertanyaan tikan
audien

4. Menjelaskan 4. Memperhatikan Flift Ceramah


tanda -tanda tehnik chart/
menyusui yang baik Leaflet
dan benar
a. Memberikan a. Bertanya Tanya
kesempatan jawab
kepada audien
untuk bertanya
b. Mejawab b. Memperha
pertanyaan tikan
c. Audien

3. Penutup 3 menit 1. Memberikan Bertanya Tanya


kesempatan kepada jawab
audien untuk
bertanya
2. Bersama-sama Memperhatikan Ceramah
audien
menyimpulkan
materi yang telah
diberikan
3. Menutup Menjawab salam
pertemuan dengan
salam

IV. Media
1. Alat Peraga
2. Flift chart
3. Leaflet
V. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
VI. Evaluasi
a. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan alat peraga
d. Menyiapkan flift chart/leaflet
b. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang teknik menyusui yang baik dan benar
b. Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan teknik menyusui yang baik
dan benar

c. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu menjelaskan pengertian teknik menyusui yang bak dan benar
b. Ibu mampu mengetahui tentang posisi ibu menyusui
c. Ibu mampu mengetahui tentang tehnik menyusui yang baik dan benar
d. Ibu mampu mengetahui tanda tanda teknik menyusui telah baik dan
benar

VII. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
Lampiran
TEKNIK MENYUSUI
YANG BAIK DAN BENAR

Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut
bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan air susu Ibu
(ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga
dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti
perawat harus mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk
perilaku masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan
ASI pada khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu
ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu ibu yang
bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan
ini memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan
anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya
preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan
pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar agar bayi
mendapatkan ASI yang maksimal.

Pengertian Teknik menyusui yang benar


Tehnik menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).

Posisi ibu menyusui


Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran
punggung dan lengan, gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak
terlalu jauh dari payudara
Posisi menyusui sambil berdiri, gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak
bayi tidak terlalu jauh dari payudara.
Posisi menyusui sambil rebahan, gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar
jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara

Memasukkan putting susu


Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku
bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu
Posisikan bayi sejajar dengan payudara.
Tekan dagu bayi dan arahkan ke puting susu, hingga bayi mencapai puting susu.
Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam
Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu
jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( areola mamae )

Melepaskan hisapan bayi


Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara :
Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
Dengan menekan dagu bayi kebawah
Dengan menutup lubang hidung bayi
Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya

Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan
payudara yang lain, dengan cara :
Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar
sendawa
Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

Tanda-tanda menyusui yang benar


Bayi cukup tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel betul pada ibu
Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
Seluruh areola tertutup mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
Putting susu ibu tidak terasa nyeri
Telinga dengan lengan bayi berada pada satu garis
Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong

Hal-hal yang perlu diingat


Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian
Sebelum menyusui bersihkanlah payudara dan minumlah 1 gelas air putih / teh
Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi
DAFTAR PUSTAKA

P. Hadi, dkk. 1988. pelatihan paramedis tingkat nasional dalam peningkatan pemanfaatan
ASI dan rawat gabung di rumah sakit, Jakarta: perinasia.

Perinasia. 1994. Teknik menyusui yang benar. Di ambil tanggal 15 juni 2009 from
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2/.

S. Ruli, dkk. 1992. Bunga rampe menyusui dan rawat gabung, jakarta: perinasia.

S. Ruli, dkk. 1994. Melindungi meningkatan dan mendukung menyusui, jakarta:


perinasia

Anda mungkin juga menyukai