Administrasi Kepegawaian
Diajukan untuk memenuhi salah satu mata pelajaran dalam Otomatisasi Tata
Kelola Kepegawaian
Oleh
AL-MADANI GARUT
i
Daftar Isi
Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
2. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
3. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
4. Manfaa t. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Administrasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B. Pengertian Tenaga Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Pengertian Pegawai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
D. Pengertian Administrasi Kepegawaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
E. Prinsip-Prinsip Administrasi Kepegawaian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
F. Fungsi Administrasi Kepegawaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
G. Asas-Asas Kepegawaian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Bab III
A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berbicara tentang masalah kepegawaian berarti kita tidak akan terlepas dari
pada pembicaraan tentang ketenagakerjaan. Berhubung karna pegawai itu juga tenaga
kerja. Pengunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian dan ketenagakerjaan pada
hakikatnya secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya dengan
kehadirannya didalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Administrasi
kepegawaian berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi.
Pentingnya administrasi kepegawaian yaitu karena administrator adalah
Pegawai Negeri Sipil selaku pelaksana tugas pemerintahan baik di tingkat pusat
maupun daerah. Selain itu hal tersebut tersebar di pusat dan daerah. Sehingga
administrasi sangat berperan penting dalam hal pencapaian tujuan.
2. Rumusan Masalah
A. Apa yang di maksud dengan Administrasi?
B. Apa yang di maksud dengan tenaga kerja?
C. Apa yang di maksud dengan Pegawai?
D. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Kepegawaian
E. Sebutkan dan Jelaskan prinsip-prinsip dari administrasi kepegawaian
F. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari admnistrasi kepegawaian
G. Sebutkan dan jelaskan asas-asas Kepegawaian
3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Sekolah
Administrasi Kepegawaian dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Adminisrasi
Kepagawaian di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan.
4. Manfaat
A. Dapat Mengetahui Pengertian Administrasi
B. Dapat Mengetahui Pengertian Tenaga Kerja
C. Dapat Mengerti Dalam Admistrasi Kepegawaian
D. Dapat Mengetahui prinsip,fungsi dan Asas Kepegawaian
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Administrasi adalah sebuah bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan
pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/ tujuan organisasi. Jadi, boleh dibilang
bahwa administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas sebuah
organisasi.
Administrasi Secara Sempit dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas yang meliputi
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik, dan kegiatan lain
yang sifatnya teknis ketatausahaan.
Administrasi Secara Luas adalah semua proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang
bertujuan untuk mencapai target dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara
berdaya guna dan berhasil guna.
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara
lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga.
Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
2
Klasifikasi Tenaga Kerja
1. Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan
sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga
Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia
antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
2. Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau
bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja
No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia
di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para
pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.
C. Pengertian Pegawai
Pegawai dalam Bahasa Indonesia kata pegawai berasal dari kata pe- dan gawai. Pe
adalah sebuah awalan yang menunjukkan arti orang yang mengerjakan atau mempunyai
pekerjaan seperti yang disebutkan oleh kata dasar, sedangkan gawai berarti kerja.
Menurut A.W. Widjaja (2006:113) pegawai merupakan tenaga kerja manusia jasmaniah
maupun rohaniah (mental dan pikiran) yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu
menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu
(organisasi).
Menurut Musanef (2009:5) pegawai adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan
dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan swasta.
3
D. Pengertian Administrasi Kepegawaian
1) Prinsip Kemanusiaan
Prinsip kemanusiaan sudah cukup dilaksanakan dengan baik, karena telah
diberikan waktu cuti, kemudian tunjangan untuk anak dan istri pun juga cukup.
2) Prinsip Demokrasi
Kadang belum terlaksana dengan baik. Memang bawahan mempunyai sarana
untuk berpendapat, namun biasanya tetap saja kurang diperhatikan dengan pejabat
atasan. Tapi untuk rencana saluran untuk keberatan berjalan lumayan baik
3) The Right Man on The Right Place
Seringkali prinsip ini tidak berjalan dengan baik, karena banyak sekali pegawai
yang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya, kecuali dalam pekerjaan tertentu
yang memang harus ditangani oleh orang yang ahli, misalnya seperti bagian
teknik yang mungkin orang yang tidak berpendidikan itu tidak bisa
melakukannya.
4
4) Equal Pay for Equal Work
Pekerja menilai sistem pembagian gaji itu adil bila mereka menerima
gaji yang sama besar dengan performa atas pekerjaan yang telah mereka lakukan.
5) Prinsip Kesatuan Arah
Prinsip kesatuan arah ini berlandaskan Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV, disitu
termaktub tugas yang diamanatkan Pemerintah adalah agar menjadi bangsa yang
mempunyai satu kesatuan yang utuh
Maksudnya adalah harus jelas tujuan organisasinya yang dimuat dalam visi misi
dari perusahaan tersebut. karena itu menjadi acuan gerak dan program kerja.
6) Prinsip Komando
Komando disini berarti ada pimpinan yang mengarahkan, dan lebih baik
komandonya tunggal agar fokus pada tujuan perusahaan.
7) Prinsip Efisiensi Dan Produktivitas Kerja
Prinsip ini harus jelas karena berhubungan dengan prinsip The Right Man on
The Right Place
8) Prinsip Disiplin
Pelaksanaan prinsip ini sudah berjalan dengan baik, namun memang kadang kala
banyak Pegawai Negeri Sipil yang masih sering telat datang ke kantor.
9) Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
Prinsip ini harus jelas karena berhubungan dengan prinsip Komando. Wewenang
dan tanggung jawab setiap pegawai harus jelas agar bisa menjadi rujukan dalam
pelaksanaan tugasnya di perusahaan dimana pegawai itu bekerja dan mereka juga
harus memahaminya dengan baik. Pelaksanaannya sudah berjalan, namun tidak
sepenuhnya.
1. Fungsi Manajerial
5
Yaitu suatu fungsi yang berhubungan dengan penggunaan pikiran, seperti: perencanaan,
penegosiasian, pengarahan, dan pengendalian.
2. Fungsi Teknis
Yaitu suatu fungsi yang berkaitan tentang teknis atau berbagai macam aktivitas yang
berhubungan dengan penggunaan fisik, misalnya: pengadaan, konpensasi, pengembangan,
integrasi, pemeliharaan, maupun pemensiunan.
G. Asas-Asas Kepegawaian
1.Division of Work, atau asas pembagian kerja, dimana pekerjaan dibagi perdasarkan
spesialisasi dan keahlian masing-masing pegawai.
2. Authority of responsiblity, atau asas wewenang dan tanggung jawab iatu adanya
pembagian tugas dan tanggungjawab bagi masing-masing pegawai.
3.Discipline, atau asas disiplin artinya semua peraturan sesuai perjanjian harus ditepati dan
dijalankan.
4. Unity of Command, atau asas kesatuan perintah, artinya hanya mematuhi satu perintah
agar tidak membingungkan pegawai.
5.Unity of Directory, adalah kesatuan arah, yaitu melakukan satu arah tujuan dalam
pekerjaan.
7. Remuneration of Personnel, yaitu sistem penggajian yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan adil.
6
9. Scalar Chain, atau susunan organisasi agar dapat diketahui jabatan dan jenjang serta
tanggungjawab yang dipikul.
10 Order, atau keteraturan, yaitu keteraturan adn ketepatan dalam penempatan pegawai.
12. Initiative, yaitu mempunyai inisiatif dalam menjalankan pekerjaan tanpa perlunya
perintah terlebih dahulu.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita serap dari artikel yang telah dibaca adalah bahwa
Administrasi perkantoran merupakan sesuatu yang berperan penting dalam kelancaran
sebuah manajemen kantor. Formasi pangkat dan jabatan sangat vital bagi para pekerja
dalam hal ini khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil, hal ini adalah pengetahuan
mendasar bagi pegawai negeri sebagai acuan kesejahteraan selama menjadi Pegawai
Negeri Sipil.
8
Daftar Pustaka
Satoto Sukamto, 2004, Pengaturan Eksistensi dan Fungsi Badan Kepegawaian Negara, HK
Offset, Yogyakarta, hal 10.
Frederick W. Taylor dalam H. Inu Kencana Syafiie, Sistem Administrasi Negara Republik
Indonesia (SANRI), Jakarta, Bumi Aksara, 2004, hal. 117-118.
iii