Kelompok 4: A.A.

Istri Syania Vihira Nanda ` 1607532006 (02)

Kannia Aulia Sahari 1607532018 (11)
Ni Kadek Candra Kusuma Dewi 1607532019 (12)
Aspek Keperilakuan pada Persyaratan Pelaporan
Intisari dari proses akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki implikasi keuangan
pada manajemen. Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka ragam orang
dengan cara yang berbeda. Orang akan merespon suatu syarat atau tuntutan dengan melakukan
sesuatu diluar kebiasaan. Guna memastikan keandalan informasi maka fungsi audit sangat diandalkan.
Persyaratan pelaporan kemungkinan besar memengaruhi perilaki pengirim informasi yang dilaporkan.
Terkadang penerima menyatakan secara jelas bagaimana mereka menginginkan pengirim untuk
berperilaku. Bahkan jika informasi telah disampaikan dengan jelas beserta cara-cara mencapainya
terkadang tidak dilakukan. Dalam hal ini respon dari penerima sangatlah penting.
Kekuatan dan sifat dari kekuasaan penerima terhadap pengirim adalah penentu bagi perubahan
sikap penerima informasi. Semakin besar kemungkinan penghargaan atau sanksi yang akan diterima
maka semakin besar kemungkinan perubahan sikap penerima informasi. Agar persyaratan pelaporan
dapat mengubah perilaku penerimanya, maka harus disampaikan pada waktu yang tepat dimana
seharusnya informasi tersebut telah diketahui penerima sebelum bertindak. Ketika suatu persyaratan
pelaporan baru dikenalkan, strategi yang paling murah yang dapat dilakukan adalah untuk terus
berperilaku seperti biasa, melaporkan sejujurnya perilaku tersebut dan menerima respon dari
penerima. Kemungkinan pelapor mengubah perilakunya dalan menanggapi persyaratan pelaporan
paling tidak sebagian pada: (1) Seberapa jeals apa yang diinginkan oleh penerima untuk terjadi; (2)
Seberapa jelas untuk apa informasi yang dilaporkan tersebut akan digunakan oleh si penerima; (3)
Penghargaan atau sanksi apa yang dapat diberikan oleh si penerima pada si pengirim; (4) Penghargaan
atau sanksi manakah yang mungkin digunakan oleh si penrima; (5) Seberapa besar perubahan dalam
perilaku pada suatu dimensi dappat memengaruhi kinerja pada dimensi-dimensi penting lainnya.
Suatu persyarataan pealaporan dapat menyebabkan pengirim mengubah perilakunya, bahkan jika ia
tidak mengharapkan penerima bereaksi terhadap informasi yang dilaporkan. Dampak mengarahkan
perhatian dianggap sebagai dampak pencatatan karena dampak tersebut timbul dari kepentingan
pengirim itu sendiri.
Persyaratan pelaporan dapat memengaruhi perilaku di semua bidang akuntansi: keuangan,
perpajakan, manajerial, dan sosial. Kompleksitas dari lingkungan akuntansi adalah penghalang
terhadap penilaian dampak dari persyaratan pelaporan. Badan-badan yang berwenang dalam akuntansi
keuangan di Amerika serikat telah mengakui dampak potensial yang dimiliki oleh persyaratan
pelaporan terhadap perilaku korporat, hingga diusulkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum
yang dapat memengaruhi perilaku korporat. Dalam bidang akuntansi perpajakan, beberapa syarat
pelaporan telah dikenakan pada seluruh wajib pajak.untuk membuat hukum pajak lebih dipatuhi.
Dalam akuntansi sosial dampak persyaratan pelaporan masih sedikt karena merupakan bidang
penelitian yang relatif baru, maka penting dikembangkan dengan pedoman keprilakuan dan sanksi
untuk ketidakpatuhan eksplisit. Dalam akuntansi manajeman kadang kala persyaratan pelaporan
menghasilkan dampak yang dapat diamati terhadap perilaku pelapor dan kadang kala tidak.
Keanekaragaman dari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan membuatnya sangat sulit untuk
memprediksikan kapan dan apa dampak yang terjadi.
Terdapat banyak cara untuk menilai dampak dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim
informasi. Hal yang paling tersedia adalah dengan pengambilan keputusan deduktif yang melibatkan
pemikiran secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan akan berpengaruh terhadap
kekuatan-kekuatan motivasi lainnya. Model lain adalah dengan menanyakan kepada para pelapor
mengenai perilaku mereka, yang dapat dilakukan dengan melakukan survey. Cara untuk memastikan
mengenai apakah persyaratan pelaporan mengubah perilaku pelaporan adalah dengan mengamati
perilaku dengan dan tanpa persyaratan pelaporan.

Dalam akuntansi sosial, disebutkan bahwa akuntansi sosial bersifat sukarela. Dalam hal-hal
yang dilakukan dengan sukarela biasanya tidak ada suatu syarat pelaporan yang mengikat.
Dalam hal ini apa aspek keprilakuan yang berkaitan dengan akuntansi sosial yang bersifat
sukarela? Mohon berikan contoh.