Dosen Pengampu:
Ibu Eka Merdekawati,SE.M.Ak
Disusun Oleh:
Kelompok XI
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
i
KATA PENGANTAR
Penulis sangat berterimah kasih karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah yang berjudul “Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan ” kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga dapat diselesaikan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangannya.
Terimakasih, Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis
ii
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi memiliki tujuan memberikan informasi kepada pihak – pihak yang
seperti sumber daya alam biasanya dilaporkan secara sukarela kecuali pembuat laporan
melaporkan aspek – aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja mereka. Setiap orang yang
terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi perlu memahami dampak yang mungkin
Pembuat laporan akuntansi dapat dengan sengaja melaporkan informasi palsu , informasi
yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi akuntansi yang dilaporkan
adalah fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi
Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk mencari tahu
reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi tersebut, sehingga dampak
negative dari informasi dapat diminimalisir. Kadangkala penerima informasi atau user
informasi menyatakan dengan jelas keinginannya atau mereka kepada si pembuat informasi.
Hal ini dapat dijadikan masukan untuk pembuat informasi sebelum membuat laporan,
misalnya mengenai laba, pertumbuhan jangka panjang, citra perusahaan, dan sebagainya.
Jika pengguna informasi tidak memperhatikan atau mengevaluasi informasi yang diterima,
sehingga dapat terjadi bias informasi tersebut dimana menjadi tidak relevan.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II PEMBAHASAN
Dunia saat ini penuh dengan persyaratan untuk melaporkan informasi kepada
orang lain tentang siapa atau apa kita ini, bagaimana kita menjalankan hidup kita, bagaimana
kita mengerjakan pekerjaan kita ,dan seterusnya. Hal – hal ini pada umumnya sering disebut
yang dilaporkan guna membuat penilaian dan atau keputusan. Sehingga penting sekali untuk
memahami bahwa dampak persyaratan pelaporan terhadap perilaku dari mereka yang
diharuskan untuk memberikan laporan informasi tertentu musti dikaji. Istilah “pelapor” dan
“pengirim” akan digunakan secara bergantian dan mengacu pada individu, orgaisasi atau
Intisari dari pelaporan akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki
mengonsumsi sumberdaya, biasanya hal yang mana tidak dilakukan dengan suka rela
kecuali pelapor yakin bahwa hal ini memberikan si penerima informasi berperilaku
sebagaimana yang diinginkan pelapor. Yang mana pula kebanykan dari informasi akuntasi
Informasi pula yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses pengendalian
organisasi. Tanpa informasi, manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat mengatakan apakah
segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana aau apakah tindakan korektif diperlukan.
Meskipun alternatif seperti pengamatan langsung dan audit kadang kala digunakan,
informasi ang dilaporkan adalah cara paling umum untuk memperoleh informasi yang
3
digunakan untuk pengendalian. Adalah penting untuk memahami dampak dari persyaratan
Persyaratan pelaporan dikenalkan dan dipaksakan oleh beraneka ragam prang dan
organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer biasanya memiliki
hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek mana pun dari kinerja pekerjaan
mereka. Apakah mereka dapat melaksanakan persaratan semacam itu dengan efektif adalah
kurang jelas dan bergantung pada sejumlah faktor organisasional, dan mungkin pribadi.
ekstensif kepada BAPEPAM dan publik untuk status keuangan dan operasinya. Setiap orang
yang terlibat dalam perancangan atau penggunaan sistem informasi perlu memahami dapak
yang mungkin dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim informasi, serta bagaimana
bukanlah sesuatu yang baru atau bagi manajemen dan akuntansi. Para psikolog sangat
menyadari bahwa orang dapat merespon terhadap “ tuntunan” dari situasi eksperimental
dengan keperilakuan secara berbeda dengan apa ang mereka lakukan dalam situasi lain.
Sementara psikolog eksperimental mencoba untuk menghindari hal itu krena orientasi dan
riset mereka. Manajer dan badan reguer secara aktif mencoba untuk memberikan tuntunan
kepada orang lain guna membuat mereka berperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan
badan regulasi menggunakan persyaratan pelaporan baik menggunakan tuntutan seacam itu
dan untuk menediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi prilaku dan kinerja.
4
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi prilaku pelaporan dalam beberapa cara.
Bentuk lain dari pegukuran yang digunakan dalam organisasi seperti audit dan pengamatan
langsung, juga memiliki banyak dampak yang sama terhadap persyaratan pelaporan, setelah
Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk paling
tidak berfikir, jika tidak bertanya “ mengapa mereka menginginkan informasi ini?
penerima akan mengambil sutu tindakan yang berkaitan dengan, atau memiliki pendapat
menggunakan informasi ang dilaporkan sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja dan
berdasar.
informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi terhadp informsi
yang dilaporkan.
ketika informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai prilaku pengirim atau
sesuatu yang dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana si pengirim bertanggung
jawab.
5
Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai.
pengirim untuk berprilaku. Tapi seringkali mereka tidak menginginkan atau mereka
mungkin menginginkan banyak hal-hal yang sulit untuk dicapai secara simultan, seperti laba
jangka pendek yang tinggi, pertumbuhan jangka panjang yang baik atau citra publik yang
bagus. Jik si pegirim bertanggung jawab kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk
dilaporkan oleh pengirim adalah suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan diambil,
Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya respon
penerima, bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan seperti yang
mereka katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa yang mengetik alamat
tersebut dikembalikan dengan suatu nilai, tetapi tanpa indikasi bahwa dosen tersebut telah
Insentif/ Saksi
Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan oleh pihak manajemen
dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan semakin berhati – hati
dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang ia buta dapat diterima dan sesuai
6
Penetuan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan
menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan persyaratan
pelaporan tersebut sebelum i bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah
pengiriman telah bertindak, maka ia ada peluang untuk mengubah prilaku masa lalu.
Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang bias dibilang mahal. Adanya
banyaj tuntutan, batasan, dan keinginan bersaing satu sama lain . perubahan apa pun itu yang
Pegarah Perhatian
Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan dan
bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut timbul dari kepentingan
pengirim itu sendiri dan tidak bergantung kepada informsi yang dilaporkan kepada siapapu.
5. Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau mengubah dimensi
lainnya.
7
2.3 DAMPAK DARI PERSYARATAN PELAPORAN
Akuntansi Keuangan
Adanya badan – badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti SEC,
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitive dalam kaitannya dalam
persyaratan pelaporan
Akuntansi Manajerial
Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi public karena
Akuntansi Sosial
Akuntansi social eksternal masih bersifat sukarela, dan menimbulkan banyak konflik
8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
hanya pihak pelapor informasi saja yang memiliki harapan, pihak penerima informasi
juga memiliki harapannya sendiri lewat perilaku ditunjukkan pada informasi tersebut.
Kedua belah pihak masing – masing memiliki perilaku berbeda terhadap informasi
penerima informasi harus menyadari perilaku dari pihak pengirim informasi karena
karena itu bentuk laporan yang menjadi bagia dari rangkaian komunikasi perlu
ditinjau mana kala membawa dampak negative bagi proses komunikasi informasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7110473/Aspek_Keperilakuan_pada_Persyaratan_Pelaporan
https://www.scribd.com/doc/144339339/RMK-CH-13-Aspek-Keperilakuan-Pada-Persyaratan-
Pelaporan
10