Anda di halaman 1dari 13

ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERSYARATAN PELAPORAN

Dosen Pengampu:
Ibu Eka Merdekawati,SE.M.Ak

Disusun Oleh:
Kelompok XI

 Muh Thalut Sabri_105731109519


 Wahyuni_105731108519

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahamatullahi Wabarakatuh...


Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua
jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi
seluruh semesta.

Penulis sangat berterimah kasih karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah yang berjudul “Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan ” kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga dapat diselesaikan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangannya.
Terimakasih, Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar 4 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3

2.1 Syarat – Syarat Pelaporan .......................................................................................... 3


2.2 Bagaimana Persyaratan Pelaporan Memenuhi Perilaku ............................................ 4
2.3 Dampak Dari Persyaratan Pelaporan ......................................................................... 8

BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................10

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi memiliki tujuan memberikan informasi kepada pihak – pihak yang

berkepentingan. Akuntansi merupakan media komunikasi, dalam pelaporan hal tertentu

seperti sumber daya alam biasanya dilaporkan secara sukarela kecuali pembuat laporan

keuangan menyakini bahwa si penerima informasi akan berperilaku sebagaimana yang

idinginkan sebagai tujuan pelaporan.

Dalam organisasi manajer biasanya memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya

melaporkan aspek – aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja mereka. Setiap orang yang

terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi perlu memahami dampak yang mungkin

ditimbulkan dari persyaratan pelaporan terhadap perusahaan.

Pembuat laporan akuntansi dapat dengan sengaja melaporkan informasi palsu , informasi

yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi akuntansi yang dilaporkan 

adalah fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi

perilaku pelapor dalam beberapa cara.

Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk mencari tahu

reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi tersebut, sehingga dampak

negative dari informasi dapat diminimalisir. Kadangkala penerima informasi atau user

informasi menyatakan dengan jelas keinginannya atau mereka kepada si pembuat informasi.

Hal ini dapat dijadikan masukan untuk pembuat informasi sebelum membuat laporan,

misalnya mengenai laba, pertumbuhan jangka panjang, citra perusahaan, dan sebagainya.

Jika pengguna informasi tidak memperhatikan atau mengevaluasi informasi yang diterima,

sehingga dapat terjadi bias informasi tersebut dimana menjadi tidak relevan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusa masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaiman syarat-syarat pelaporan?

2. Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku?

3. Bagaimana dampak persyaratan pelaporan?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain:

1. Untuk mengetahui syarat-syarat pelaporan;

2. Untuk mengetahui persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku;

3. Untuk mengetahui dampak persyaratan pelaporan;

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 SYARAT-SYARAT PELAPORAN

Dunia saat ini penuh dengan persyaratan untuk melaporkan informasi kepada

orang lain tentang siapa atau apa kita ini, bagaimana kita menjalankan hidup kita, bagaimana

kita mengerjakan pekerjaan kita ,dan seterusnya. Hal – hal ini pada umumnya sering disebut

sebagai persyaratan pelaporan. Kebanyakan riset tentang akuntansi keperilakuan mengenai

dampak informasi telah memfokuskan pada bagaimana penerima menggunakan informasi

yang dilaporkan guna membuat penilaian dan atau keputusan. Sehingga penting sekali untuk

memahami bahwa dampak persyaratan pelaporan terhadap perilaku dari mereka yang

diharuskan untuk memberikan laporan informasi tertentu musti dikaji. Istilah “pelapor” dan

“pengirim” akan digunakan secara bergantian dan mengacu pada individu, orgaisasi atau

kelompok lain yang diharuskan untuk melaporkan informasi.

Intisari dari pelaporan akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki

implikasi keuanganatau manajemen. Karena pengumpulan dan pelaporan informasi

mengonsumsi sumberdaya, biasanya hal yang mana tidak dilakukan dengan suka rela

kecuali pelapor yakin bahwa hal ini memberikan si penerima informasi berperilaku

sebagaimana yang diinginkan pelapor.  Yang mana pula kebanykan dari informasi akuntasi

digunakan dan dikomunikasikan hanya karaena seserang memiliki posisi kekuasaan.

Informasi pula yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses pengendalian

organisasi. Tanpa informasi, manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat mengatakan apakah

segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana aau apakah tindakan korektif diperlukan.

Meskipun alternatif seperti pengamatan langsung dan audit kadang kala digunakan,

informasi ang dilaporkan adalah cara paling umum untuk memperoleh informasi yang

3
digunakan untuk pengendalian. Adalah penting untuk memahami dampak dari persyaratan

pelaporan karena kelaziman dan biayanya.

Persyaratan pelaporan dikenalkan dan dipaksakan oleh beraneka ragam prang dan

organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer biasanya memiliki

hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek mana pun dari kinerja pekerjaan

mereka. Apakah mereka dapat melaksanakan persaratan semacam itu dengan efektif adalah

kurang jelas dan bergantung pada sejumlah faktor organisasional, dan mungkin pribadi.

Perusahaan-perushaan ang dimiliki oleh publik diharuskan untuk melaporkan secara

ekstensif kepada BAPEPAM dan publik untuk status keuangan dan operasinya. Setiap orang

yang terlibat dalam perancangan atau penggunaan sistem informasi perlu memahami dapak

yang mungkin dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim informasi, serta bagaimana

memprediksikan dan mengidentifikasikan dampak semacam itu.

2.2 PERSYARATAN PELAPORAN MEMPENGARUHI PERILAKU

Gagasan bahwa persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku pelaporan

bukanlah sesuatu yang baru atau bagi manajemen dan akuntansi. Para psikolog sangat

menyadari bahwa orang dapat merespon terhadap “ tuntunan” dari situasi eksperimental

dengan keperilakuan secara berbeda dengan apa ang mereka lakukan dalam situasi lain.

Sementara psikolog eksperimental mencoba untuk menghindari hal itu krena orientasi dan

riset mereka. Manajer dan badan reguer secara aktif mencoba untuk memberikan tuntunan

kepada orang lain guna membuat mereka berperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan

badan regulasi menggunakan persyaratan pelaporan baik menggunakan tuntutan seacam itu

dan untuk menediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi prilaku dan kinerja.

4
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi prilaku pelaporan dalam beberapa cara.

Bentuk lain dari pegukuran yang digunakan dalam organisasi seperti audit dan pengamatan

langsung, juga memiliki banyak dampak yang sama terhadap persyaratan pelaporan, setelah

dampak spesifiknya sendiri.

Antisipasi Penggunaan Informasi

Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk paling

tidak berfikir, jika tidak bertanya “ mengapa mereka menginginkan informasi ini?

Bagaimana mereka akan menggunakannya?”. Si pengirim ingin mengetahui apakah di

penerima akan mengambil sutu tindakan yang berkaitan dengan, atau memiliki pendapat

mengenai si pengirim karena informasi yang dilaporkan tersebut. Karena si penerima

menggunakan informasi ang dilaporkan sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja dan

penilaian lainnya, pertimbangan si pengirim mengenai penggunaan yang mungkin sangat

berdasar.

Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama dengan

informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi terhadp informsi

yang dilaporkan.

Persyaratan pelaporan kemungkinan besar akan mempengaruhi perilaku pengirim

ketika informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai prilaku pengirim atau

sesuatu yang dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana si pengirim bertanggung

jawab.

5
Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai.

Kadang kala penerima mengatakan dengan jelas bagaimana mereka menginginkan si

pengirim untuk berprilaku. Tapi seringkali mereka tidak menginginkan atau mereka

mungkin menginginkan banyak hal-hal yang sulit untuk dicapai secara simultan, seperti laba

jangka pendek yang tinggi, pertumbuhan jangka panjang yang baik atau citra publik yang

bagus. Jik si pegirim bertanggung jawab kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk

dilaporkan oleh pengirim adalah suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan diambil,

mengenai tindakan dan hasil yang penting bagi si penerima.

Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya respon

penerima, bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan seperti yang

mereka katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa yang mengetik alamat

yang panjang di tengah-tengah suatu makalah untuk menambah ketebalannya. Makalah

tersebut dikembalikan dengan suatu nilai, tetapi tanpa indikasi bahwa dosen tersebut telah

melihat hal itu.

Insentif/ Saksi

Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan oleh pihak manajemen

dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan semakin berhati – hati

dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang ia buta dapat diterima dan sesuai

dengan aturan yang berlaku.

6
Penetuan Waktu

Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan

menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan persyaratan

dapat menyebabkan pengirim mengubah prilakunya, ia harus mengetahui persyaratan

pelaporan tersebut sebelum i bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah

pengiriman telah bertindak, maka ia ada peluang untuk mengubah prilaku masa lalu.

Strategi Respon Iteratif.

Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang bias dibilang mahal. Adanya

banyaj tuntutan, batasan, dan keinginan bersaing satu sama lain . perubahan apa pun itu yang

terjadi dalam perilaku melibatkan berbagai dimensi yang menghabiskan  banyak

waktu ,tenaga , uang dan banyak hal lainnya.

Pegarah Perhatian

Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan dan

bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut timbul dari kepentingan

pengirim itu sendiri dan tidak bergantung kepada informsi yang dilaporkan kepada siapapu.

PERTIMBANGAN YANG MEMPENGARUHI PELAPOR MERUBAH INFORMASI:

1. Seberapa jelas keinginan penerima informasi yang mereka harapkan terjadi;

2. Seberapa jelas kegunaan informasi yang mereka harapkan akan digunakan;

3. Penghargaan dan sanksi yang di berikan;

4. Penghargaan dan sanksi yang digunakan;

5. Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau mengubah dimensi

lainnya.

7
2.3 DAMPAK DARI PERSYARATAN PELAPORAN

Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku di semua bidang akuntansi

yang mana diantaranya:

Akuntansi Keuangan

Adanya badan – badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti SEC,

FASB, GAAP. Beberapa prinsi akuntansi diterapkan setelah diperdebatkan terlebihdahulu

mengenai dampak penerapannya.

Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitive dalam kaitannya dalam

persyaratan pelaporan

Akuntansi Manajerial

Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi public karena

jarang dilaporkan diluar organisasi bersangkutan.

Akuntansi Sosial

Akuntansi social eksternal masih bersifat sukarela, dan menimbulkan banyak konflik

dengan kinerja perusahaan.

8
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sebagaimana dipahami bersama, masalah pokok dari proses akuntansi adalah

implikasi komunikasi informasi mengenai keuangan dan menajemen. Namum bukan

hanya pihak pelapor informasi saja yang memiliki harapan, pihak penerima informasi

juga memiliki harapannya sendiri lewat perilaku ditunjukkan pada informasi tersebut.

Kedua belah pihak masing – masing memiliki perilaku berbeda terhadap informasi

yang sama. Dengan demikian, untuk mencapai efektivitas komuniikasi pihak

penerima informasi harus menyadari perilaku dari pihak pengirim informasi karena

pihak pengirim informasi dapat bertindak disfungsional terhadap informasi, oleh

karena itu bentuk laporan yang menjadi bagia dari rangkaian komunikasi perlu

ditinjau mana kala membawa dampak negative bagi proses komunikasi informasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7110473/Aspek_Keperilakuan_pada_Persyaratan_Pelaporan

https://www.scribd.com/doc/144339339/RMK-CH-13-Aspek-Keperilakuan-Pada-Persyaratan-

Pelaporan

10

Anda mungkin juga menyukai