Program Kerja Ponek
Program Kerja Ponek
I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di
bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD
1945 pasal 16.
Dewasa ini setiap kehamilan dan persalinan dikatakan berisiko, untuk itu dalam
menghadapi terjadinya risiko terhadap morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi
diperlukan suatu program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
Untuk tahun 2016 tidak terjadi kematian ibu dari jumlah kasus persalinan sebanyak
1.048 orang/tahun.
1
Berdasarkan hasil observasi dalam pelayanan angka kematian dapat
disebabkan karena adanya keterlambatan keluarga pasien meminta bantuan
petugas kesehatan atau keterlambatan merujuk dari rumah bersalin, bidan,
puskesmas, rumah sakit perujuk atau dari dokter atau keterlambatan dan akomodasi
karena jauhnya tempat merujuk.
2
12 Gagal jantung 1
13 Pertumbuhan janin lambat dan malnutrisi 2
14 Penyakit system nafas lainnya 1
Jumlah 34 36
Sedangkan jumlah kematian ibu bersalin pada tahun 2016 tidak ada kasus
kematian yang terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.
Pada tahun 2016 di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak
masih belum memiliki fasilitas yang baik untuk menunjang pelayanan PONEK, yaitu
belum adanya fasilitas pelayanan NICU, belum tersedianya sarana ruang observasi
yang dilengkapi dengan pasilitas monitor tanda tanda vital untuk untuk pasien
dengan penangan emergensi seperti sepsis, pre eklamsi, eklamsi dan lainnya di
ruang bersalin.
Di ruang perinatologi untuk penanganan BBLR dilakukan dengan metode
kangguru. Tingginya kematian ibu dan bayi di Rumah Sakit Bhayangkara Anton
Soedjarwo Pontianak juga di pengaruhi oleh kompetensi tenaga pelayan PONEK.
Dari 15 anggota tim PONEK sebanyak 5 orang pernah mengikuti pelatihan PONEK
pada tahun 2008, yang seharusnya sudah di perbaharui dengan cara penyegaran
kembali. Sehingga belum dapat memberikan pelayanan yang komprehensif. Dan
perlu adanya pembaharuan standard prosedur oprasional ( SPO ) yang ada.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo
Pontianak berupaya menyenggarakan PONEK 24 jam seoptimal mungkin, dengan
meningkatkan sarana yang diperlukan, seperti pembangunan kamar operasi dengan
sarana yang diperlukan. Selain itu juga telah ditingkatkan sarana dan prasarana di
ruang perawatan nifas dan ruang perinatalogi dan juga menambah tenaga perawat
dan bidan. Upaya-upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
maternal dan neonatal yang lebih optimah, yang pada akhirnya untuk menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
3
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan perawatan antenatal, intranatal, post natal dan perinatal
lanjutan.
b. Melaksanakan pengelolaan persalinan resiko tinggi secara memadai.
c. Melaksanakan penanganan neonatus resiko tinggi secara memadai.
d. Melaksanakan rawat gabung.
e. Melaksanakan kegiatan deteksi dini kehamilan resiko tinggi.
f. Melaksanakan pelayanan kasus rujukan ibu hamil dan neonatus.
g. Melaksanakan perawatan BBLR dan menerapkan metode yang sesuai antara lain
metode kangguru.
1. Kesehatan Ibu
Pelayanan kedaruratan ibu di unit emergensi dan dilanjutkan ke kamar
bersalin dan bila memerlukan tindakan operatif ke instalasi bedah sentral
2. Pelayanan Perinatal
Pengembangan ruang perinatologi dibagi menjadi NICU
C. Peningkatan Mutu SDM dengan :
1. Penyegaran untuk petugas Perinatal tentang Penatalaksanan perinatal setiap 3
bulan di ruang perinatologi dan NICU
2. Death conference dilakukan pada kegiatan dokter di SMF kebidanan dan anak
bila ada kasus (untuk dokter setiap hari kamis).
3. Pelatihan tim PONEK bagi tim PONEKdanpelaksaan in hoese training bagi unit
terkait
D. Edukasi
4
4. Immunisasi
5. Perawatan pada BBLR
6. Perawatan post seksio sesaria
7. Perawatan bayi BBLR metode kangguru
8. Pelayanan KB RS post partum
C. Peningkatanmutu SDM
1. Melakukan penyegaran penyegaran materi penatalaksaan perinatal ke
petugas setiap 3 bulan di ruang perinatologi dan NICUoleh dokter spesialis
anak
2. Melakukan Death conference di SMF Kebidanan atau Perinatologi\ NICU apa
bila ada kematian maternal dan perinatal.
3. Mengirim tim PONEK mengikuti pelatihan tehnis PONEK
Menyelenggarakan in hause training bagi petugas unit terkait
D. Edukasi
Melakukan edukasi personal bagi maternal resiko tinggi
5
E. Membentuk system rujukan
1. Melakukan pertemuan antara direktur RSUD dr. Abdul Azis dan kepala dinas
kesehatan untuk kesepahaman kerjasama atau MOU system rujukan balik.
2. Melakukan pertemuan antara direktur RSUD dr. Abdul Azis dan direktur RS
dr. Sudaraso Pontianak.
F. Penyusunan SOP
Tiap unit pelayanan langsung PONEK menyusun SOP kegawat daruratan
maternal neonatal.
G. Monitoring danevaluasi
Tahun/ Bulan
N Jenis Kegiatan
o 2015 2016
11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membentuk tim ponek/SK v
2 Perencanaan program v
3 Melaksanakan pelayanan v v v v v v v v v v v v v v
maternal dan neonatal
6
umum, bidan dan perawat di
RSUD Dr. Abdul Aziz
2. Pelaporan hasil kegiatan di buat setiap bulan dengan mengumpulkan data dari
tiap unit pelayanan kmudian di rekap dan dilaporkan kedirektu pertiga bulan
7
PROGRAM KERJA
EMERGENSI KOMPREHENSIF
TAHUN 2016
8
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL AZIZSINGKAWANG