Anda di halaman 1dari 3

4.

Kekeliruan pencatatan oleh perusahaan – Meskipun tidak sering, kemungkinan ini bisa
terjadi, yaitu perusahaan salah melakukan pencatatan—entah mencatat lebih besar atau lebih
kecil dari yang seharusnya. Kesalahan yang cukup sering terjadi namun sulit dilacak saat
melakukan rekonsiliasi adalah adanya cek kembali (gagal dicairkan)—biasanya terjadi
karena saldo bank tidak mencukupi (non sufficient funds), atau bank menolak pencairan
karena ada kesalahan tulis pada lembaran cek. Pada saat cek kembali pegawai perusahaan
tidak melakukan penyesuaian di dalam catatannya.

5. Kekeliruan pencatatan oleh pihak bank – Meskipun pendapat umum menganggap bank
memiliki sistim pengendalian yang ketat, tetap saja tidak menutup kemungkinan kesalahan
hingga 100 persen. Ada kalanya pihak bank juga melakukan kesalahan.

B. Jenis-jenis Rekonsiliasi

a. Rekonsiliasi Bank adalah proses pencocokan transaksi antara catatan buku bank
perusahaan dengan catatan bank dalam Rekening Koran.

b. Rekonsiliasi Hutang adalah proses pencocokan transaksi antara catatan hutang


perusahaan dengan catatan hutang Supplier.

c. Rekonsiliasi Piutang adalah proses pencocokan transaksi antara catatan piutang


perusahaan dengan catatan piutang Customer.

d. Rekonsiliasi Merchant Credit Card adalah proses pencocokan transaksi antara catatan
piutang credit card perusahaan dengan catatan piutang pihak Merchant Credit Card.

C. Prosedur penyusunan Rekonsiliasi

Beberapa langkah dalam proses Rekonsiliasi Bank:

1. Bandingkan simpanan yang dilakukan SKPD/Perusahaan dengan simpanan yang diterima


bank. Apabila ada simpanan SKPD yang belum dicatat oleh bank, maka terjadi setoran
dalam perjalanan (deposits in transit) akan ditambahkan dalam saldo Bank.

15
2. Bandingkan cek yang telah dibayar bank dengan cek yang dikeluarkan SKPD/Perusahaan
yang tampak dalam pengeluaran kas. Apabila ada cek yang telah dikeluarkan
SKPD/Perusahaan belum tercatat dalam bank statement, maka terjadi cek beredar
(outstanding check) kurangi saldo bank.

3. Cari kesalahan yang terjadi, misalkan kesalahan jumlah rupiah koreksi pada saldo pihak
yang melakukan kesalahan.

4. Telusur adanya memo bank, baik memo debit maupun memo kredit rekonsiliasi di
SKPD, analisis transaksi yang terjadi.

Langkah-langkah Rekonsiliasi Secara Teori

Rekonsiliasi Bank merupakan alat para akuntan yang terpisah dari pembukuan perusahaan
Rekonsiliasi Bank menjelaskan pengaruh dari semua penerimaan kas dan semua pembayaran kas
yang dilakukan melalui bank. Namun tidak diperhitungkan untuk transaksi di jurnalnya. Untuk
memasukan transaksi ke dalam akun, kita harus membuat ayat jurnal dan mempostingnya ke
buku besar. Semua hal yang ada di sisi pembukuan pada rekonsiliasi bank memerlukan ayat
jurnal.

1. Kas
2. Pendapatan
3. Utang Dagang
4. Piutang Dagang
5. Beban-beban
6. Cek yang dikembalikan
7. Pembayaran Asuransi
8. Koreksi
9. Penghsilan

Ayat-ayat jurnal ini memperbaharui pembukuan perusahaan.

Transaksi yang menyebabkan Rekonsiliasi

1. Bank menagih Piutang wesel


2. Perusahaan Transfer tetapi belum tercatat di rekening Koran
3. Perusahaan menerima piutang
4. Perusahaan Menerima cek
5. Perusahaan mengeluarkan cek

16
6. Setoran dalam perjalanan
7. Setoran Tunai dan non tunai
8. Cek yang masih dalam peredaran
9. Perusahaan memperoleh pendapatan
10. Perusahaan mengeluarkan beban-beban
11. Dan lain-lain

17

Anda mungkin juga menyukai