Anda di halaman 1dari 3

MOTIVATION LETTER

Bismillahirrahmanirrahim

Nama saya Zahra Hafizha Fitria Anam. Biasa dipanggil dengan nama
panggilan Rara. Saya berasal dari keluarga sederhana yang berkecukupan dari
Boyolali. Keluarga saya Alhamdulillah sehat. Ayah saya seorang dosen di UMS, dan
ibu saya seorang malaikat di surga. Saya adalah kakak pertama dari tiga bersaudara
yang mana menjadi sosok panutan dari adik - adik saya. Adik saya yang pertama atau
si tengah, saat ini sedang menempuh pendidikan tingkat SMP kelas 3. Sedangkan
adik bungsu saya, masih di sekolah dasar pada tingkat kedua.

Saya adalah lulusan tahun 2016. Sempat menempuh pendidikan strata pertama
di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sebelas Maret selama kurang lebih satu tahun. Kemudian masuk menjadi mahasiswa
baru di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2017.
Dan saat ini sedang pada semester 3 tingkat kedua.

Di fakultas kedokteran ini, saya tidak hanya berkutat dengan akademik saja
melainkan berorganisasi juga. Akademik memang penting tapi organisasi adalah
salah satu penunjangnya. Saya mengikuti beberapa Organisasi yakni Badan Eksekutif
Mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiayah komisariat Ar-razi, dan Forum Studi
Ilmu Kedokteran Islam. Dari organisasi itulah saya belajar bersosialisasi dengan
orang lain, belajar tentang membagi waktu, dan banyak hal lain yang saya dapatkan
dari organisasi. Selain organisasi tersebut, saya juga menjadi salah satu tutor di ETP
(English Tutorial Program) divisi 58 dan menjadi salah satu pementor di Mentoring
FK UMS halaqah Tahsin 5.

Saya memiliki kesenangan dalam hal mengajar. Dapat dilihat dari saya yang
menjadi tutor ETP dan pementor mentoring. Mengapa? Awalnya dikarenakan saya
suka mengajar dan belajar bersama dengan teman teman saya. Yang kemudian saya
memiliki sebuah kata motivasi dari salah satu guru saya yang ternyata diadopsi dari
quotes Maya Angelou yang berbunyi “When you Learn, Teach. When you Get,
Give”. Kata tersebut memiliki arti yang sangat berbekas pada saya dan memang saya
menerapkannya dalam kehidupan saya. Ketika saya ingin mempelajari sesuatu, maka
saya haruslah mengajarkannya pada seseorang agar ilmu itu berbekas. Tidak hanya
sekedar masuk lewat telinga kanan dan keluar lewat telinga kiri.

Selain kata motivasi tersebut, ada sebuah kata motivasi lain yang menjadikan
hal itu menjadi motivasi saya. Kata tersebut berbunyi “By learning you will teach;
by teaching you will learn” yang mana memiliki arti dengan belajar kamu akan dapat
mengajari; dengan mengajar kamu akan dapat sebuah pelajaran. Kata motivasi
tersebut sangat membangun saya dalam hal belajar. Oleh karena itu saya senang saat
mengajari seseorang.

Yang saya sadari kemudian, mengajar menjadi passion atau keinginan besar;
kegemaran dari saya. Bila dilihat dari arti kata passion itu sendiri, passion memiliki
arti sesuatu yang kita tidak pernah bosan untuk melakukannya;
dimana kita akan mengorbankan segala hal untuk mencapai itu; sesuatu yg dikerjakan
dengan ikhlas, tanpa paksaan dan suatu bentuk panggilan dari alam bawah sadar
manusia. Passion adalah dimana kita tidak memikirkan untung dan rugi.
Passion adalah ketika kita melakukan hal itu begitu saja dan lupa dengan hal yang
lain; yang sangat kita sukai, sesuatu yang bisa kita lakukan berjam-jam tanpa kita
merasa capek. Ya, saya mengalami itu semua saat mengajar. Oleh karena itu,
Mengajar adalah Passion saya.

Mengapa saya tertarik untuk mengikuti pendaftaran menjadi asisten


laboratorium anatomi? Di laboratorium ini, akan sangat banyak kegiatan mengajar
yang mana itu adalah passion saya. Karenanya, saya ingin menjadi salah satu asisten
anatomi.

Selain karena mengajar, saya memiliki salah satu tujuan atau goals berupa
mengikuti International Medical Olimpiade. Saya terinspirasi serta termotivasi
dengan kakak kakak asisten laboratorium anatomi yang mayoritas menjadi
perwakilan delegasi IMO dari Fakultas Kedokteran UMS. Saya ingin seperti mereka.
Yang mana saya tau, bila saya menjadi asisten anatomi hal itu menjadi batu pijakan
atau tangga saya menjadi salah satu delegasi IMO di tahun berikutnya. Dengan
menjadi asisten laboratorium anatomi saya dapat mempertahankan ilmu saya,
mengasahnya, sekaligus mengembangkan dengan menambah luas ilmu saya.

Keputusan saya untuk mendaftar menjadi asisten anatomi telah saya


beritaukan kepada orang tua saya. Dan Alhamdulillah beliau meridhoi. Bagi saya,
ketika saya memiliki passion mengajar dan ingin menjadi salah satu delegasi IMO,
itu tidaklah cukup bekal sebagai pendaftar asisten laboratorium daripada Ridho orang
tua saya. Ridho orang tua adalah Ridho Allah. Ketika orang tua saya meridhoi, Insya
Allah, Allah pun akan meridhoi saya akan melanjutkan hingga mencapai goals atau
tujuan tersebut.

Demikian surat motivasi ini saya buat, demi memenuhi persyaratan dari
Pendaftaran asisten laboratorium anatomi dan semoga saya dapat bergabung menjadi
salah satu diantarnya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai