Anda di halaman 1dari 3

Ceklist Keterampilan Pemeriksaan Abdomen

1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri,


2. Menanyakan identitas pasien
3. Menanyakan keluhan utama
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Meminta ijin pemeriksaan yang akan dilakukan
6. Mencuci tangan sebelum tindakan sesuai prosedur cuci tangan WHO
Persiapan pemeriksaan:
7. Mempersilahkan pasien berbaring.
8. Kandidat berdiri disebelah kanan pasien (kandidat tidak perlu menyampaikan).
9. Mempersilahkan pasien membuka baju seperlunya.
10. Meminta pasien menekuk lutut dan bersikap rileks.
Inspeksi
11. Inspeksi abdomen(kandidat posisi berdiri).
abdomen : tidak ada striae, tidak ada sikatrik, tidak distended
12. Inspeksi gerakan peristaltik (kandidat posisi membungkuk/duduk)
tidak terlihat
13. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
Auskultasi
14. Melakukan auskultasi sebelum perkusi dan palpasi.

15. Melakukan auskultasi ditempat yang benar didengarkan selama 1 menit pada 1 regio
(mahasiswa boleh hanya menyampaikan 1 menit tetapi pelaksaannya kurang dari 1 menit)
bunyi : peristaltik usus normal
16. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
Perkusi
17. Melakukan perkusi sebagai orientasi pada keempat kuadran abdomen
timpani
18. Melakukan perkusi untuk menentukan batas atas dan batas bawah hepar pada garis
midklavikula
midclavucula kanan turun terus ada perubahan sonor-redup (batas atas) -kira kira sic 9-
turun ada perubahan redup-timpani (batas bawah)
19. Melakukan perkusi lien di spatium interkosta di bawah garis axilaris anterior kiri kemudian
meminta pasien menarik napas, kemudian mengulangi perkusi lien yang sama
perkusi lien (Biasanya SIC 9) : timpani tidak splenomegali

20. Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya ascites (salah satu cara)
perkusi dari medial ke lateral sampai perubahan bunyi timpani ke redup, kemudian
miringkan pasien perkusi ditempat yang sama.
Asites = pekak beralih positif
Normal : pekak beralih negatif
21. Melakukan pemeriksaan nyeri ketok costovertebra.
Telapak tangan di taruh di punggung bawah, kemudian di pukul (ketuk) dengan
genggaman tangan.
Normal : tidak nyeri
22. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan.
Palpasi
23. Melakukan palpasi superficial secara menyeluruh
Ditekan dengan satu tangan semua regio tidak terlalu di tekan
normal : tidak ada nyeri
24. Melakukan pemeriksaan nyeri tekan dan tekan lepas.
ditekan dengan dua tangan semua regio dengan ditekan cukup kuat
normal : tidak ada nyeri
25. Melakukan palpasi hepar
Tangan kiri dibawah arcus kosta (bawah pasien) sebelah kanan, tangan kanan di atas
abdomen (tangan horizontal)
26. Melakukan palpasi lien
tangan kiri dibawah, tangan kanan di atas (posisi tangan horizontal)
27. Melakukan palpasi ginjal (bimanual)
tangan kiri dibawah, tangan kanan di atas (tangan vertical) => ginjal kanan
Tangan kiri diatas (posisi vertical), tangan kanan dibawah => ginjal bawah
28. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
29. Mencuci tangan setelah tindakan sesuai prosedur cuci tangan WHO
30. Profesionalisme (Attitude (termasuk membaca basmallah dan hamdallah, memperhatikan
Keterampilan klinik dan performance)

Ceklist Keterampilan Pemeriksaan Mata

1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


2. Menanyakan identitas pasien
3. Menanyakan keluhan utama
4. Menjelaskan tujuan
5. Meminta persetujuan
6. Melakukan cuci tangan sebelum tindakan sesuai prosedur WHO
Pemeriksaan visus :
7. Mempersilahkan pasien berdiri pada jarak 6 meter dari optotipe Snellen
8. Membetulkan posisi pasien lurus/ segaris dan pandangan setinggi dengan optotipe
Snellen
9. Meminta pasien menutup satu mata dengan telapak tangan (mata kiri ditutup lebih dahulu)
10. Meminta pasien membaca huruf snellen urut dari atas ke bawah secara lengkap.
11. Menyebutkan hasil pemeriksaan visus
12. Melakukan pemeriksaan pin hole.
13. Melakukan pemeriksaan pada kedua mata
Pemeriksaan segmen anterior mata:
14. Pasien dan pemeriksa duduk berhadapan pada jarak 50 cm (kandidat boleh menggeser
kursi)
15. Memeriksa kelainan pada kulit palpebra, rima, bulu mata, sekret .
palpebra : tidak hiperemis, tidak anemis, tidak ada tanda2 inflamasi
Lebar rima : normal, simetris
Bulu mata : tidak entropion atau extropion
Sekret : tidak ada sekret,
16. Memeriksa konjungtiva bulbi dan konjungtiva palpebra superior et inferior
konjungtiva bulbi dan palpebra : tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada papil

17. Memeriksa kornea dengan senter dari depan dan samping


kornea : jernih, tidak keruh

18. Memeriksa kamera okuli anterior (COA) dengan senter dari depan dan samping
coa : tidak ada tanda2 glaukoma

19. Memeriksa iris, kemudian pupil (reflek direct, indirect, dan konvergensi)
Iris : tidak ada sinekia, reguler, bulat
Pupil :
reflek direct : disenter matanya terus dilihat hasilnya miosis
Reflek indiret : dilihat pupil bagian yang tidak disenter
Konvergensi : -

20. Memeriksa lensa (simulasi meneteskan midriatikum)


lensa : jenih, tidak ada katarak / keputihan,

21. Melaporkan hasil


22. Memeriksa kedua mata
23. Mencuci tangan setelah tindakan sesuai prosedur cuci tangan WHO
24. Profesionalisme (Attitude (termasuk membaca basmallah dan hamdallah, memperhatikan
Keterampilan klinik dan performance)

Catatan : untuk keterampilan mata visus kedua mata 6/30, setelah di pinhole visus kedua mata
6/6

Anda mungkin juga menyukai