Anda di halaman 1dari 18

Home

Sejarah
Perjanjian Sewa Menyewa

Perjanjian Sewa Menyewa

Sejarah No Comments
Save

Tidak semua orang bisa membeli rumah, sebagian orang memilih untuk menyewa rumah.
Berbagai alasan yang melatar belakangi sewa menyewa rumah biasanya karena faktor
ekonomi.Tidak semua kepemilikan tempat tinggal di Indonesia dilakukan dengan cara
membeli, beberapa dilakukan dengan menyewa.

Biasanya hal ini disebabkan lokasi kontrakan lebih dekat atau karena keterbatasan ekonomi.
Namun perlu diketahui bahwa urusan sewa menyewa wajib menggunakan surat kontrak, ini
agar ke dua belah pihak sama-sama merasa nyaman karena dilindungi oleh hukum.

Contoh surat perjanjian sewa dibawah ini bisa dimodifikasi untuk, contohnya:

– contoh surat perjanjian sewa kos kosan


– contoh surat perjanjian sewa apartemen
– contoh surat perjanjian sewa kantor
– contoh surat perjanjian sewa restoran
– contoh surat perjanjian sewa pabrik
– contoh surat perjanjian sewa gedung
– contoh surat perjanjian sewa bengkel
– contoh surat perjanjian sewa dealer
– contoh surat perjanjian sewa villa
– contoh surat perjanjian sewa counter
– contoh surat perjanjian sewa stand dagang
– contoh surat perjanjian sewa wartel
– contoh surat perjanjian sewa warnet
– contoh surat perjanjian sewa salon
– dll
SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH

pixabay.com

Pada hari ini ……………………….. tanggal …… …………… ..……..di ……………….., Kami yang bertanda
tangan di bawah ini:

1. Nama : ………………………………………………………………..
Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………………………..
Pekerjaan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
Nomor KTP : ………………………………………………………………..
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA (Pemilik)
2. Nama : ………………………………………………………………..
Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………………………..
Pekerjaan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
Nomor KTP : ………………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA (Penyewa)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut :

1. Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas sebuah rumah tempat tinggal
yang berdiri di atas tanah hak atas tanah milik dengan sertifikat hak milik (SHM)
Nomor: ………/…………….. atas nama ……………………….., yang setempat dikenal sebagai
Jalan ……………………….. No.…. RT/RW……/……, Kelurahan ………………………..,
Kecamatan……………………….., Kabupaten/Kotamadya ……………………….., Propinsi
……………………….. (selanjutnya disebut “2. Rumah”).
2. Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyewakan Rumah tersebut kepada
PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA bermaksud untuk menyewa Rumah
tersebut dari PIHAK PERTAMA.

Selanjutnya, untuk maksud tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri
dalam Perjanjian Sewa Rumah (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1

KESEPAKATAN SEWA-MENYEWA

1. PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan Rumah kepada PIHAK
KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk menyewa Rumah
tersebut dari PIHAK PERTAMA.
2. Sewa menyewa Rumah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Harga Sewa sebesar Rp. …………………. (……………………………..…….rupiah) (“Harga
Sewa”).
b. Jangka Waktu Sewa adalah untuk selama …. (……..………) bulan / tahun*, yang
dimulai pada tanggal …..… ……….……….. ……….dan berakhir pada tanggal ………
………….……… …………. (“Masa Sewa”).

Pasal 2

HARGA DAN PEMBAYARAN

a. PIHAK KEDUA akan menyewa rumah tersebut selama …… (……………………) tahun terhitung
mulai tanggal …… ………………… ………. sampai dengan …… ………………… …………
b. Harga sewa rumah tersebut disepakati sebesar Rp. …………………. (…………………
……………….……………. rupiah) per bulan / tahun* atau total Rp. …………………. (……
…………………………….……………. rupiah) untuk keseluruhan jangka waktu sewa.
c. (c1). Uang tersebut akan diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA bersamaan
dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini sebagai tanda pelunasan dari seluruh jumlah
uang sewa termaksud.
(c2). Uang tersebut akan diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA secara BERTAHAP
selama …… (………………………….) dan pelunasan terakhir tanggal …… ………………… ……….
Dengan deposit awal sebesar Rp. …………………. (………………………………….… ………… rupiah).
d. PIHAK PERTAMA akan memberikan kuitansi tanda bukti penerimaan tersendiri kepada
PIHAK KEDUA.

Pasal 3

JAMINAN

PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa:

a. Rumah yang disewakan dalam perjanjian ini sepenuhnya merupakan hak PIHAK
PERTAMA, bebas dari sengketa, dan tidak dalam keadaan disewakan maupun dijual kepada
PIHAK KETIGA.

b. PIHAK KEDUA dapat sepenuhnya menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari rumah
tersebut dengan tidak diganggu gugat oleh pihak-pihak lain.

Pasal 4

PEMBEBANAN BIAYA DAN PERAWATAN

a. PIHAK KEDUA berhak atas pemakaian aliran listrik, saluran nomor telepon, dan air PDAM
yang telah terpasang sebelumnya pada bangunan rumah yang disewa.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar semua tagihan-tagihan atau rekening-
rekening serta biaya-biaya lainnya atas penggunaannya.
c. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA dalam memenuhi
kewajibannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

d. PIHAK KEDUA berkewajiban merawat dan menjaga keadaan tersebut agar tetap dalam
kondisi baik termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan termasuk
memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana kepentingan umum.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
Selama masa perjanjian sewa-menyewa ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak dibenarkan
untuk:
a. Memindahkan atau mengalihkan hak sewa berdasarkan perjanjian ini, baik untuk
sebagian atau keseluruhannya kepada PIHAK KETIGA.
b. Mempergunakan rumah itu untuk tujuan yang lain dari pada yang disepakati dalam
perjanjian ini, kecuali telah mendapat ijin secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
c. Membuat bangunan lain, sumur bor atau galian-galian lain di sekitar rumah tanpa adanya
ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA.
d. Mengubah struktur dan instalasi dari rumah tersebut tanpa ijin dan persetujuan dari
PIHAK PERTAMA.
Yang dimaksudkan dengan struktur adalah sistem konstruksi bangunan yang menunjang
berdirinya bangunan rumah tersebut, seperti: fondasi, balok, kolom, lantai, dan dinding.
Pasal 6
KERUSAKAN DAN BENCANA ALAM
a. Kerusakan struktur bangunan rumah sebagai akibat pemakaian sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK PERTAMA akibat
kerusakan pada bangunan yang diakibatkan oleh force majeure.
Yang dimaksud dengan Force majeure adalah:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan, serta
kebakaran yang disebabkan oleh faktor eksternal yang mengganggu kelangsungan
perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
Pasal 7
SYARAT PEMUTUSAN HUBUNGAN PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum jangka waktu
perjanjian ini berakhir, dengan syarat-syarat:
a. Terlebih dahulu memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA sekurang-kurangnya [(………) (…………………………………………waktu dalam huruf)] hari
/ bulan* sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.
b. Telah membayar semua tagihan-tagihan atau rekening-rekening serta biaya-biaya lainnya
atas penggunaannya.
c. Tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa untuk jangka waktu sewa-menyewa
yang belum dilaksanakannya.

Pasal 8
SYARAT PEMUTUSAN HUBUNGAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum jangka waktu
perjanjian ini berakhir, dengan syarat-syarat:
a. PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan atau syarat
perjanjian ini.
b. PIHAK KEDUA lalai membayar harga sewa, biaya perawatan, dan/atau tagihan lainnya
yang terhutang selama [(………) (…………………………………………waktu dalam huruf)] hari /
bulan* setelah pembayaran itu jatuh tempo.
Pasal 9
MASA BERAKHIR KONTRAK
Setelah berakhir jangka waktu kontrak sesuai dengan Pasal 2 surat perjanjian ini, PIHAK
KEDUA segera mengosongkan rumah dan menyerahkannya kembali kepada PIHAK
PERTAMA serta telah memenuhi semua kewajibannya sesuai dengan surat perjanjian ini,
kecuali kedua belah pihak bersepakat untuk memperpanjang sewa-menyewa kembali.
Pasal 10
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan bersama oleh
kedua belah pihak.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya, kedua belah pihak bersepakat untuk memilih
domisili yang tetap pada (…………………………..………………….. ).
Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandatangani kedua belah pihak di
……………………………… pada Hari ……………… Tanggal …… ( ………………………….. ) Bulan
…………………. Tahun ……… ( …………………………..………………….. ), dan berlaku mulai tanggal
tersebut sampai dengan tanggal …… ( ………………………….. ) Bulan …………………. Tahun ……… (
…………………………..………………….. ).

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


( …………….……………………….. ) ( …………….……………………….. )

Surat Perjanjian Sewa Bangunan


SURAT PERJANJIAN
SEWA MENYEWA BANGUNAN

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Tutti Anggraeni
Jabatan : Kepala Cabang PT INTAN PERMATA
Alamat : Jalan Anggrek Nomor 12 Bandung
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT INTAN PERMATA yang selanjutnya akan
disebut sebagai PENYEWA
Nama : Mariani Suryana
Alamat : Jalan Ir.H.Juanda No 22A Bandung
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PEMILIK

PEMILIK dan PENYEWA dengan ini berjanji dan mengikatkan diri dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
STATUS KEPEMILIKAN BANGUNAN

1) PEMILIK menyatakan bahwa tanah seluas 450m2 yang diatasnya berdiri sebuah bangunan
seluas 212m2 yang terletak di Jalan Ir.H.Juanda No 22A Bandung, berdasarkan Sertifikat Hak
Milik Nomor SHM/309/1989 adalah benar-benar miliknya dan satu-satunya yang punya hak
penuh untuk menyewakan tanah dan bangunan tersebut kepada pihak lain.

2) Bahwa PEMILIK tersebut hendak menyewakan tanah dan bangunan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) kepada PENYEWA dan PENYEWA menyatakan persetujuannya untuk
menyewa tanah dan bangunan tersebut. Bahwa sekarang saat perjanjian ini ditandatangani
tanah dan bangunan tersebut di atas dalam keadaan kosong.

Pasal 2
JANGKA WAKTU

Perjanjian sewa menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2013 sampai dengan 8 Oktober 2015 dan dapat
diperpanjang dengan jangka waktu tertentu dengan syara-syarat yang akan disepakati
kemudian oleh PEMILIK dan PENYEWA.

Pasal 3
BIAYA SEWA
Biaya sewa tanah dan bangunan beridentitas sebagaimana tercantum dalam Pasal 1
perjanjian ini adalah sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) untuk
jangka waktu sebagaimana dimaksud Pasal 2 perjanjian ini.

Pasal 4
SISTEM PEMBAYARAN

1) PENYEWA dan PEMILIK sepakat bahwa sistem pembayaran sewa tanah dan bangunan
sebagaimana dimaksud Pasal 3 perjanjian ini dilakukan dalam dua tahap.
2) Pembayaran tahap pertama sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) dilakukan
pada saat perjanjian ini ditandatangani oleh PEMILIK dan PENYEWA dan perjanjian ini
sebagai bukti penerimaan uang tersebut yang sah.
3) Pembayaran tahap kedua sebesar Rp.200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) dilakukan
paling lambat tanggal 23 November 2013.
4) PEMILIK berjanji bahwa selama tanah dan bangunan itu disewa oleh PENYEWA maka
PEMILIK atau pihak siapapun tidak berhak untuk memungut uang sewa tambahan atay
pungutan sejenis dalam bentuk apa pun.

Pasal 5
PENGGUNAAN BANGUNAN

1) Selama dalam jangka waktu berlangsungnya sewa menyewa, PENYEWA menggunakan


tanah dan bangunan tersebut hanya diperuntukkan sebagai kantor dari PT INTAN PERMATA.
2) PENYEWA tidak diperkenankan menggunakan tanah dan banguna tersebut untuk
kegiatan usaha hiburan, gudang dan atau berbagai jenis usaha lainnya serta kegiatan yang
bertentangan dnegan undang-undang ketertiban umum dan kesusilaan.
3) Apabila penyewa menggunakan tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatas maka PEMILIK secara sepihak dapat membatalkan perjanjian ini.
4) Pembatalan perjanjian ini karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas,
PENYEWA berjanji tidak akan menuntut pengembalian uang sewa yang telah diterima oleh
PEMILIK.

Pasal 6
PERAWATAN RUMAH

1) PENYEWA wajib memelihara dan merawat bangunan yang disewanya sebaik-baiknya,


seperti layaknya rumah sendiri atas ongkos atau biaya penyewa sendiri.
2) Apabila terjadi kerusakan yang ditimbulkan oleh karena kelalaian PENYEWA maka
biaya/ongkos untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut menjadi tanggungan
PENYEWA.
3) Kerusakan-kerusakan lain yang terjadi bukan karena kelalaian PENYEWA, tetap menjadi
tanggungan PEMILIK.

Pasal 7
PENYERAHAN KEMBALI TANAH DAN BANGUNAN
Penyewa berkewajiban untuk menyerahkan kembali tanah dan bangunan yang
dimaksudkan dalam perjanjian ini dalam keadaan kosong dan terawat baik pada saat
perjanjian ini berakhir.

Pasal 8
PENGALIHAN

1) Selama dalam masa sewa menyewa, PENYEWA tidak diperkenankan untuk menyewakan
kembali tanah dan bangunan yang dimaksud dalam perjanjian ini kepada pihak ketiga
dengan alasan apapun juga tanpa persetujuan tertulis dari PEMILIK.
2) Apabila PENYEWA menyewakan kembali tanah dan bangunan kepada pihak lain tanpa
sepengetahuan PEMILIK, maka PEMILIK secara sepihak dapat membatalkan perjanjian ini.
3) Pembatalan perjanjian ini karena alasan sebagaimana tersebut diatas, PENYEWA berjanji
tidak akan menuntut pengembalian uang sewa yang telah diterima oleh PEMILIK.

Pasal 9
KEWAJIBAN AHLI WARIS

1) Perjanjian sewa menyewa ini dengan segala akibatnya seperti hak dan kewajiban masing-
masing pihak tidak akan berakhir karena meninggalnya salah satu pihak.
2) Ahli waris pihak yang meninggal tersebut atau pengganti hak dari masing-masing pihak
berkewajiban untuk mentaati persyaratan dan ketentuan dalam perjanjian ini.

Pasal 10
BIAYA-BIAYA

1) PENYEWA menyatakan bersedia membayar biaya rekening listrik, air, uang keamanan dan
uang kebersihan lingkungan selama berlakunya perjanjian sewa menyewa ini.
2) Terkait pembayaran pajak-pajak peribadi yang terkait dengan kepemilikan tanah dan
bangunan yang dimaksudkan dalam perjanjian ini tetap menjadi tanggung jawab PEMILIK.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1) Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian ini dan juga jika terjadi
perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian dari perjanjian ini maka PENYEWA dan
PEMILIK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2) Jika penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat juga ternyata tidak menyelesaikan
perselisihan antara PENYEWA dan PEMILIK, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan
secara hokum yang berlaku di Indonesia dan oleh karena itu PENYEWA dan PEMILIK sepakat
untuk memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Bandung.

Pasal 12
PENUTUP

1) Perjanjian ini dibuat oleh PEMILIK dan PENYEWA dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
2) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan materai cukup yang mempunyai
kekuatan hokum yang sama untuk masing-masing pihak.

Demikian perjanjian ini dibuat di Bandung pada hari Rabu tanggal sembilan oktober dua ribu
tiga belas (9 Oktober 2013)

Bandung, 9 Oktober 2013


Penyewa Pemilik

Tutti Anggraeni Mariana Suryana


Kepala Cabang PT INTAN PERMATA

Surat Perjanjian Sewa Mobil


SURAT PERJANJIAN SEWA MOBIL

Pada hari ini Senin, tanggal 19 Mei 2014, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Agus Setiawan, S.E
Pekerjaan : Swasta
Jabatan : Manager Marketing
Alamat : Jln. Randu Aji no.2 Condongcatur Depok Sleman
Nomor KTP : 3456 2345 7890
Telp. : 08132890123
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas:
Nama perusahaan : CV “Mitra Karya”
NPWP : 35.123.123.0.123.123
Alamat : Jalan Godean no.4 Sleman Yogyakarta
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Rasyid Ramadan, S.Ag


Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Magelang no.5 Sleman Yogyakarta
Nomor KTP : 3456 2345 7891
Telp. : 081329012345
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa pihak kedua selaku pemilik sah dan telah
setuju untuk menyewakan kepada pihak pertama, dan pihak pertama telah setuju untuk
menyewa dari pihak kedua berupa:
1. Jenis kendaraan : Minibus
2. Merek/Type : Toyota/Avanza
3. Tahun pembuatan : 2012
4. Nomor Polisi : AB 1234 CD
5. Nomor rangka : MH 123456
6. Nomor mesin : JB123-45678
7. Warna : Hitam
8. Kondisi barang : Sangat Baik
Untuk selanjutnya disebut KENDARAAN .

Selanjutnya kedua belah pihak bersepakat bahwa perjanjian sewa-menyewa kendaraan


antara pihak kedua dan pihak pertama ini berlaku sejak tanggal penandatanganan surat
perjanjian ini dimana syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan dalam surat perjanjian ini
diatur dalam 12 (dua belas) pasal, sebagai berikut:

PASAL 1
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN SEWA
Ayat 1
Sewa-menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari,
terhitung sejak tanggal (19 Mei 2014) dan berakhir pada tanggal (18 Juni 2014).
Ayat 2
Setelah jangka waktu tersebut lampau, maka sewa-menyewa ini dapat diperpanjang untuk
jangka waktu dan dengan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang akan ditentukan
dalam Surat Perjanjian tersendiri.

PASAL 2
HARGA SEWA
Ayat 1
Harga sewa atas kendaraan untuk seluruh jangka waktu sewa berjumlah Rp.6.000.000,00
(Enam Juta Rupiah) yang keseluruhannya akan dibayarkan pihak pertama secara sekaligus
bersamaan dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini.
Ayat 2
Surat Perjanjian ini berlaku sebagai tanda bukti pelunasan yang sah dari sejumlah uang sewa
kendaraan dimaksud.

PASAL 3
KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS
Ayat 1
Sebelum jangka waktu sewa-menyewa seperti yang tertulis pada pasal 1 ayat (1) Surat
Perjanjian ini berakhir, pihak kedua sama sekali tidak dibenarkan meminta pihak pertama
untuk mengakhiri jangka waktu kontrak atau pun menyerahkan kembali kendaraan tersebut
kepada pihak kedua, kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Ayat 2
Pihak kedua untuk persewaan ini tidak diperbolehkan untuk memungut uang sewa
tambahan lagi dari pihak pertama dengan alasan atau dalih apa pun juga.

PASAL 4
PENYERAHAN KENDARAAN
Pihak kedua menyerahkan kendaraan kepada pihak pertama setelah ditandatanganinya
Surat Perjanjian ini berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari kendaraan yang
dimaksud.

PASAL 5
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Pihak pertama berhak sepenuhnya untuk menggunakan KENDARAAN yang disewanya
dengan Perjanjian ini.
Ayat 2
Mengingat kendaraan telah dipegang oleh pihak pertama sebagai penyewa, karenanya
pihak pertama bertanggung jawab penuh untuk merawat dan menjaga keutuhan serta
kebaikan kondisi kendaraan tersebut sebaik-baiknya atas biaya pihak pertama sendiri.
Ayat 3
Apabila perjanjian sewa-menyewa ini berakhir, pihak pertama wajib menyerahkan kembali
kendaraan tersebut kepada pihak kedua dalam keadaan jalan, terawat baik dan kondisinya
lengkap seperti ketika pihak pertama menerimanya dari pihak kedua.

PASAL 6
LARANGAN-LARANGAN
Ayat 1
Status kepemilikan kendaraan tersebut di atas sepenuhnya ada di tangan pihak kedua
hingga pihak pertama dilarang melakukan perbuatan-perbuatan yang bertujuan untuk
memindah tangankan kepemilikannya, seperti menjual, menggadaikan,
memindahtangankan atau melakukan perbuatan-perbuatan lain yang bertujuan untuk
memindah tangankan kepemilikannya.

Ayat 2
Pelanggaran pihak pertama atas ayat (1) merupakan tindak pidana sesuai Pasal 372 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

PASAL 7
KERUSAKAN DAN KEHILANGAN
Ayat 1
Apabila terjadi kerusakan pada kendaraan, pihak pertama diharuskan memperbaiki atau
mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan tersebut sehubungan dengan pemakaiannya.
Ayat 2
Pihak pertama diwajibkan mengganti onderdil (spare part) kendaraan yang rusak akibat
pemakaian yang menyebabkan spare part tersebut tidak dapat digunakan lagi dengan spare
part yang sama.
Ayat 3
pihak pertama dibebaskan dari segal ganti rugi atau tuntutan dari pihak kedua akibat
kerusakan pada kendaraan yang diakibatkan oleh force majeure yang dimaksud dengan
force majeure adalah:
1. bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan serta
kebakaran yang disebabkan oleh faktor ekstern yang mengganggu kelangsungan perjanjian
ini.
2. huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
Ayat 4
Apabila terjadi kehilangan karena kelalaian pihak pertama sendiri, maka pihak pertama
diharuskan untuk mengganti dengan kendaraan sejenis dengan tahun pembuatan dan
kondisi sesuai atau sebanding dengan kendaraan yang disewanya.
PASAL 8
PEMBATALAN
Ayat 1
Apabila pihak pertama melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka
pihak kedua berhak untuk minta perjanjian ini dibatalkan.
Ayat 2
Pihak kedua diharuskan memberitahukan pembatalan tersebut secara tertulis kepada pihak
pertama dan pihak pertama diwajibkan menyerahkan kembali kendaraan yang disewanya
selambat-lambatnya 1 (Satu) hari setelah perjanjian ini dibatalkan.
Ayat 3
Pihak pertama memberi kuasa penuh kepada pihak kedua yang atas kuasanya dengan hak
substitusi untuk mengambil kendaraan milik pihak kedua, baik yang berada di tempat pihak
pertama atau di tempat pihak lain yang mendapat hak dari padanya
Ayat 4
Pihak kedua berhak meminta bantuan pihak berwajib untuk menarik kembali kendaraan
tersebut dan segala biaya pengambilan kendaraan tersebut sepenuhnya menjadi beban dan
tanggung jawab pihak pertama.
Ayat 5
Pihak pertama membebaskan pihak kedua dari tuntutan kerugian dari pihak pertama atas
pembatalan perjanjian ini.

PASAL 9
PELANGGARAN DARI PIHAK KEDUA
Ayat 1
Apabila pihak kedua melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini, maka pihak
kedua wajib memberikan atau membayar ganti rugi kepada pihak pertama.
Ayat 2
Besarnya ganti rugi sesuai ayat (1) di atas ditetapkan oleh 2 (dua) orang arbiter yang terdiri
dari seorang arbiter yang ditunjuk pihak kedua dan seorang arbiter yang ditunjuk pihak
pertama.
PASAL 10
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat oleh Kedua belah pihak.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara
hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman.

PASAL 12
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya yang
berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang pihak kedua dan pihak
pertama dan mulai berlaku sejak ditandatangani kedua belah pihak.

Sleman, 19 Mei 2014


Pihak Pertama Pihak Kedua

Agus Setiawan, S.E Rasyid Ramadan, S.Ag

Surat Perjanjian Sewa Tanah


SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Wahyu Tri Wibowo


Pekerjaan : Swasta
No.KTP : 3578222208820002
Alamat : Menanggal 04/30 RT.004 /RW.002 , Desa. Menanggal Kecamatan. Gayungan
Kodya . Surabaya Kode Pos. 60234
Disebut pihak pertama sebagai pemilik tanah sawah,

Nama : Teguh Triyono


Pekerjaan : Kades Dadapan
No. KTP :
Alamat : Dsn. Ringinsari, RT. /RW. , Desa. Dadapan, Kecamatan. Ngronggot
Kabupaten Nganjuk
Disebut pihak kedua sebagai penyewa tanah sawah,

Bahwa, kedua pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa tanah sawah dengan ketentuan
sebagai berikut :

1. Bahwa, pihak I memiliki sebidang tanah sawah dengan luas tanah 260 ru yang terletak di
Dukuh Tamansari, RT.03/RW.05. Desa. Dadapan, Kecamatan. Ngronggot, Kabupaten.
Nganjuk, Sedang pihak ke II hendak menyewa tanah milik pihak 1 tersebut.

2. Bahwa, masa sewa tanah sawah tersebut terhitung mulai dari tanggal, 16 Januari 2011
dan berakhir tanggal, 16 Januari 2012 (selama 1 tahun), dengan sejumlah uang Rp
4.000.000,- ketentuan dibayar secara lunas pada saat perjanjian ini ditanda tangani oleh
kedua pihak.

3. Bahwa, hal-hal yang tidak diatur secara rinci dalam perjanjian ini sudah dibicarakan secara
lisan oleh kedua pihak.

Demikian perjanjian ini dibuat oleh kedua pihak tanpa ada tekanan, ancaman ataupun
paksaan serta tipu muslihat dari pihak manapun.
Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di Dukuh Tamansari, RT.03/RW.05. Desa.Dadapan
Kecamatan. Ngronggot, Kabupaten. Nganjuk, pada hari Minggu tanggal, 16 Januari 2011.

Nganjuk, 16 Januari 2011


Pemilih / Pihak I; Penyewa / Pihak II;

Wahyu Tri Wibowo Teguh Triyono


(Tanda Tangan & Nama Terang) (Tanda Tangan & Nama Terang)

Saksi-saksi;

Waras Triyono
(Tanda Tangan & Nama Terang)

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

Dengan ini menerangkan bahwa telah diadakan perjanjian pengikatan kedua belah pihak
mengenai sewa atau kontrak tanah sawah diantara :

Nama : Wahyu Tri Wibowo


Pekerjaan : Swasta
No.KTP : 3578222208820002
Alamat : Menanggal 04/30 RT.004 /RW.002 , Desa. Menanggal Kecamatan. Gayungan
Kodya . Surabaya Kode Pos. 60234
Disebut pihak pertama sebagai pemilik tanah,

Nama : Teguh Triyono


Pekerjaan : Kades Dadapan
No. KTP :
Alamat : Dsn. Ringinsari, RT. /RW. , Desa. Dadapan, Kecamatan. Ngronggot
Kabupaten Nganjuk

Disebut PIHAK KEDUA atau PENYEWA

Kami kedua belah pihak dengan ini telah mengadakan perjanjian dan mufakat untuk
mengadakan kerjasama dalam hal Pihak Pertama menyewakan guna pakai sebidang tanah
ladang kepada pihak kedua sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan – ketentuan sebagai
berikut :

PASAL 1 :
1. Pihak Pertama dalam hal ini pemilik Tanah, menyewakan guna pakai sebidang tanah
ladang kepada Pihak Kedua dalam kurun waktu dan jumlah nilai sewa yang telah ditentukan.
2. Pihak Kedua dalam hal ini penyewa, menyewa sebidang tanah sawah dari Pihak Pertama
untuk di guna pakaikan dengan sebaik-baiknya.
3. Sewa ialah pemakaian sesuatu dalam jangka waktu tertentu dan harus membayar uang
jasa; uang yang dibayarkan atas pemakaian sesuatu milik orang lain; yang boleh dipakai
setelah dibayar terlebih dahulu.
PASAL 2 :
1. Objek sewa yang disewakan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua ialah :
Sebidang Tanah Ladang dengan data sebagai berikut
Luas Tanah Ladang : 260 ru
Alamat : Dukuh Tamansari, RT.03/RW.05. Desa. Dadapan, Kecamatan.
Ngronggot, Kabupaten. Nganjuk
PASAL 3
1. Waktu penyewaan tanah sawah selama 1 (satu) tahun terhitung dari tanggal, 16/01/ 2011
sampai dengan tanggal, 16/01/ 2012
2. Selama waktu tersebut Pihak Kedua berhak menggunakan tanah ladang yang telah
disewakan sesuai dengan Pasal 2.1
3. Jika masa kontrak berakhir, Pihak Kedua berkewajiban untuk menyerahkan tanah ladang
sesuai dengan Pasal 2.1 tersebut tanpa syarat apapun kepada Pihak Pertama dalam keadaan
baik, terpelihara dan seperti semula saat sewa awal
4. Untuk perpanjangan masa sewa, Pihak Kedua harus memberitahukan kepada Pihak
Pertama satu bulan sebelum masa berlakunya habis dan akan dibuatkan perjanjian baru
sebagai pengganti perjanjian ini.
5. Apabila pada Pasal 3.4 diatas tidak ada konfirmasi, maka Pihak Kedua dianggap tidak
memperpanjang lagi masa sewa.
6. Untuk pemutusan kontrak sebelum masa kontrak berakhir, Pihak Kedua memberitahukan
1 bulan sebelumnya kontrakkan berakhir.
7. Dalam pemutusan kontrak sebelum habis masa berlakunya dalam Pasal. 3.1 maka Pihak
Pertama tidak mengembalikan sisa uang kontrakan, dan Pihak Kedua tidak menuntut Pihak
Pertama.
PASAL 4 :
1. Harga / Nilai sewa untuk periode tanggal, 16/01/ 2011 sampai dengan tanggal, 16 /01/
2012 ialah sebesar Rp 4.000.000- (Empat Juta Rupiah)
2. Pihak Kedua telah membayarkan lunas nilai sewa kepada Pihak Pertama sebesar Rp
4.000.000- (Empat Juta Rupiah)untuk masa sewa tanggal 16/01/ 2011 sampai dengan
tanggal, 16 /01/ 2012
3. Pasal 5 :
1. Setelah serah tanah ladang, Pihak Kedua berhak menggunakan dan berkewajiban untuk
mengamankan dengan sebaik-baiknya, segala kerusakan yang timbul selama perjanjian ini,
menjadi kewajiban Pihak Kedua untuk mengganti dengan biaya sepenuhnya tanggung jawab
Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengadakan perubahan atau tambahan ukuran
tanah ladang tersebut atau memindah sewakan kepada pihak lain, kecuali atas izin tertulis
dari Pihak Pertama.
3. Selama masa sewa berlaku, segala kewajiban yang harus dipenuhi terhadap sewa tanah
ladang tersebut diatas, merupakan kewajiban Pihak Kedua, baik keamanan, Kerapian
lingkungan serta sejenisnya.
4. Apabila kewajiban diatas yang dimaksud dalam Pasal 5.3 dilalaikan oleh Pihak Kedua,
berakibat adanya sanksi atas fasilitas yang ada, maka Pihak Kedua harus menyelesaikan
sampai tuntas seperti keadaan sebelum dikontrakkan paling lambat 30 hari sebelum kontrak
berakhir.
PASAL 6 : PENUTUP
1. Demikianlah perjanjian sewa / kontrak tanah ini kami buat dengan sebenarnya tanpa
paksaan dari siapapun
2. Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak akan
menyelesaikannya secara musyawarah.
3. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak sepakat
untuk memilih domisili hukum.
Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di Dukuh Tamansari, RT. /RW. ,Desa.Dadapan,
Kecamatan. Ngronggot, Kabupaten. Nganjuk, Pada hari Minggu tanggal, 16 Januari 2011.

Nganjuk, 16 Januari 2011.


Pemilih / Pihak I; Penyewa / Pihak II;

Wahyu Tri Wibowo Teguh Triyono


(Tanda Tangan & Nama Terang) (Tanda Tangan & Nama Terang)

Saksi-saksi;

Waras Triyono
(Tanda Tangan & Nama Terang)

PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERAT

No. 01/PT-DLS-SA/IV/2013

Pada Hari ini, Senin tanggal dua puluh sembilan bulan April tahun dua ribu tiga belas, yang
bertanda tangan di bawah ini :

I. Nama : Darwin Lion

Alamat : Jl. Maleo No. 88 Palu

Nama Perusahaan : PT. DARSIM PUTERA MANDIRI

Jabatan : Direktur

Selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA

II. Nama : Teodhora Christy

Alamat : Jl. Banteng Blok L. No.`10 Palu

Nama Perusahaan : CV. OSMERIA


Selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan perjanjian sewa menyewa alat berat yang akan
digunakan pada Paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Dalam
Mimpi Palu Tahun Anggaran 2013, apabila PIHAK KEDUA nantinya ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan yang dilelangkan.

1. Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA menyediakan alat berat tersebut di atas dalam kondisi baik, layak
serta siap operasional pada saat PIHAK KEDUA ditunjuk sebagai pelaksana Paket
Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Dalam Mimpi Palu Tahun
Anggaran 2013.

PIHAK PERTAMA bersedia menanggung segala kerusakan sehubungan dengan


pelaksanaan pekerjaan di lokasi PIHAK KEDUA.

2. Tanggung Jawab PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA bersedia menyewa alat berat tersebut dari PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA bersedia menanggung BBM, Oli, Upah Operator, Sopir, dan biaya makan
operator, sopir dan kernet serta pemondokannya.

Mobilisasi dan Demobilisasi ditanggung PIHAK KEDUA.

3. Biaya Sewa dan Jangka Waktu Sewa

Besar biaya sewa untuk masing-masing alat berat tersebut adalah:

Biaya/Hari/Sat
No. Nama Alat Jumlah Satuan
(Rp)
1. Scaffholding 200 Set Rp.5.000/Hari/Unit
Rp.250.000 / Hari
2. Dump Truck 2 Unit
/Unit
Rp.150.000 / Hari /
3. Concrete Vibrator 1 Unit
Unit
Rp.20.000 / Hari/
4. Generator Set 1 Unit
Unit
Rp.100.000 / Hari /
5. Teodolith/Waterpass 1 Unit
Unit

Jangka waktu penyewaaan yaitu sejak penandatanganan Surat Perjanjian Sewa ini sampai
dengan bulan September 2013.

Jangka waktu penyewaan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.


4. Cara Pembayaran Sewa

Pembayaran pertama (Uang Muka) dilaksanakan pada saat PIHAK KEDUA melaksanakan
penandatanganan kontrak dengan pihak pemilik proyek yang besarnya uang muka yaitu tiap
unit dibayar 7 (Tujuh) hari pertama. Pembayaran selanjutnya dilaksanakan setiap akhir bulan.

Demikian Perjanjian Sewa Alat ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, apabila terjadi
perselisihan, kedua pihak sepakat akan menyelesaikan melalui musyawarah mufakat. Apabila
lewat musyawarah mufakat tidak tercapai, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah
di pengadilan.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

CV. OSMERIA PT. DARSIM PUTERA


MANDIRI

Materai

6000

DARWIN LION

Direktur

TEODHORA CHRISTY

Direktris

Anda mungkin juga menyukai