RUMAH POTONG
____________________________
TAHUN _______
Template Manual SJH 2014 (II)
I. PENDAHULUAN
B. Tujuan
Manual Sistem Jaminan Halal (SJH) disusun untuk menjadi pedoman dalam penerapan SJH di
perusahaan, dalam rangka menjaga kesinambungan produksi halal sesuai dengan persyaratan
sertifikasi halal MUI.
C. Ruang Lingkup
Manual SJH adalah dokumen yang menjadi panduan penerapan SJH di perusahaan. Manual SJH
ini berlaku untuk seluruh fasilitas perusahaan yang terkait dengan produksi halal, termasuk
maklon dan gudang sewa.
Industri Pengolahan 1
Template Manual SJH 2014 (II)
1. Kebijakan Halal
KEBIJAKAN HALAL
RPA/RPH.....................................................
…................, .........................................
Pimpinan Perusahaan,
( ........................................................)
Surat resmi bukti pengangkatan tim manajemen halal terlampir pada Lampiran 2.
Tugas Tim Manajemen Halal adalah melaksanakan dengan sungguh-sungguh semua prosedur
operasional seperti yang tertulis pada bagian C.
Industri Pengolahan 2
Template Manual SJH 2014 (II)
5. Fasilitas Produksi
a. Fasilitas produksi digunakan hanya untuk memproduksi daging hewan halal dan tidak
bercampur dengan pemotongan hewan non halal
b. Lokasi RPH/RPA terpisah dengan RPH/peternakan babi yaitu tidak berlokasi dalam 1 site,
tidak bersebelahan dan berjarak minimal 5 (lima) km dari peternakan babi serta tidak
terjadi kontaminasi silang.
c. Alat penyembelihan memenuhi kriteria berikut :
i. Tajam
ii. Bukan berasal dari kuku, gigi/taring atau tulang
iii. Ukuran disesuaikan dengan leher hewan yang akan dipotong
iv. Tidak diasah didepan hewan yang akan disembelih
Industri Pengolahan 3
Template Manual SJH 2014 (II)
g. Rekaman pemingsanan hewan termasuk yang tidak sesuai dengan persyaratan halal harus
disimpan dan dipelihara
II. Penyembelihan
a. Hewan yang akan disembelih dihadapkan ke kiblat
b. Penembelih mengucapkan “Bismillah Allahu Akbar” atau “Bismillahir Rahmanir Rahim”
yang diucapkan untuk tiap individu hewan
c. Proses penyembelihan dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran tanpa mengangkat pisau
d. Penyembelihan wajib terputus 3 saluran yaitu pembuluh darah, saluran makanan dan
saluran pernafasan.
e. Penyembelihan dilakukan dileher bagian depan dan tidak memutus tulang leher
f. Supervisor Halal akan memastikan terputusnya tiga saluran, memastikan darah berwarna
merah dan mengalir deras saat disembelih
g. Rekaman proses penyembelihan termasuk penyembelihan yang tidak sesuai dengan syariat
Islam disimpan dan dipelihara.
Industri Pengolahan 4
Template Manual SJH 2014 (II)
VI. Transportasi
a. Sarana transportasi khusus digunakan untuk mengangkut daging halal, tidak digunakan
bersama ataupun bergantian dengan produk babai/non halal
b. Alat pengiriman bebas dadi najis dan cemaran lain
7. Kemampuan Telusur
Produk daging yang dihasilkan dapat ditelusuri berasal dari hewan halal, disembelih sesuai
dengan syariat islam dan diproduksi di fasilitas yang memenuhi kriteria.
Ketelusuran produk dapat dilihat melalui catatan pra penyembelihan, proses penyembelihan,
dan penanganan setelah penyembelihan.
Form rekapitulasi penyembelihan perhari dapat dilihat pada lampiran 4
9. Audit Internal
a. Melakukan audit internal setiap enam bulan sekali dengan cara memeriksa pelaksanaan
seluruh prosedur operasional dan mengisi form seperti pada Lampiran 6 Audit internal
dilakukan oleh ketua/anggota Tim Manajemen Halal yang sudah mengikuti pelatihan.
b. Jika dalam audit internal ditemukan kelemahan, yaitu ada pertanyaan yang dijawab “tidak”,
maka akan segera dilakukan perbaikan agar kelemahan tersebut tidak terulang. Bukti
perbaikan kelemahan harus disimpan setidaknya selama dua tahun.
c. Bukti pelaksanaan audit internal disimpan setidaknya selama dua tahun.
d. Form hasil audit internal yang telah terisi dilaporkan ke LPPOM MUI Jawa Tengah melalui
akun cerol pada menu “Laporan Berkala”
Industri Pengolahan 5
Template Manual SJH 2014 (II)
KEBIJAKAN HALAL
RPA/RPH.....................................................
…................, .........................................
Pimpinan Perusahaan,
( ........................................................)
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah wajib hukumnya bagi orang
Islam.
Pengertian halal haram : (i) Halal adalah Boleh. (ii) Haram adalah sesuatu yang dilarang
oleh Allah SWT dengan larangan yang tegas.
Contoh bahan haram : (i) Babi, termasuk seluruh bagian tubuhnya dan produk
turunannya (segar atau olahan), (ii) Khamr (minuman beralkohol), (iii) Hasil samping
khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, (iv) Darah, (v) Bangkai, (vi)
Bagian dari tubuh manusia, binatang buas, anjing.
Menjaga semua fasilitas produksi dan peralatan dalam keadaan bersih sebelum dan
sesudah digunakan.
Menjaga kebersihan diri sebelum dan selama bekerja sehingga tidak mengotori produk
yang dihasilkan.
Tidak boleh membawa produk tidak halal di area produksi.
Tidak boleh membawa/memelihara hewan peliharaan di area produksi.
Tidak boleh menggunakan peralatan produksi untuk kepentingan lain.
Menyimpan bahan dan produk di tempat yang bersih dan menjaganya supaya terhindar
dari najis.
Memastikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk halal dalam kondisi
baik dan tidak digunakan untuk mengangkut produk lain yang diragukan kehalalannya.
Industri Pengolahan 6
Template Manual SJH 2014 (II)
Untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal dan dalam rangka menjaga konsistensi kehalalan produk,
dengan ini ditunjuk Tim Manajemen Halal sebagai berikut :
1. Ketua
2. Anggota
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
Tim Manajemen Halal telah membaca dan memahami Manual SJH serta akan melaksanakan dengan
sungguh-sungguh semua prosedur operasional seperti yang tertulis pada Manual SJH bagian C.
Demikian surat penetapan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
…................, .........................................
Pimpinan perusahaan,
(.............................................)
Industri Pengolahan 7
Template Manual SJH 2014 (II)
Industri Pengolahan 8
Template Manual SJH 2014 (II)
5. Setiap pekerja menjaga kebersihan diri sebelum dan selama bekerja sehingga tidak
mengotori produk yang dihasilkan.
6. Setiap pekerja tidak boleh membawa produk tidak halal di area produksi.
7. Setiap pekerja tidak boleh membawa/memelihara hewan peliharaan di area produksi.
8. Setiap pekerja tidak boleh menggunakan peralatan produksi untuk kepentingan lain,
misalnya untuk memasak karyawan atau menyimpan produk tidak halal milik karyawan.
9. Menyimpan bahan dan produk di tempat yang bersih dan menjaganya supaya terhindar dari
najis.
10. Memastikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk halal dalam kondisi baik
dan tidak digunakan untuk mengangkut produk lain yang diragukan kehalalannya.
11. Mendaftarkan setiap ada produk baru dengan merk yang sama untuk disertifikasi halal
sebelum dipasarkan.
12. Mendaftarkan setiap ada penambahan fasilitas produksi baru untuk disertifikasi halal.
13. Mendaftarkan ketika ada metode penyembelihan yang baru.
Industri Pengolahan 9
Template Manual SJH 2014 (II)
Tanggal Produksi :
Waktu
Kode
No. Ante Mortem Pemingsanan Penyembelihan Post Total Produk
Hewan/Batch
Mortem
Industri Pengolahan 10
Template Manual SJH 2014 (II)
1. Kebijakan Halal
a Tersedia kebijakan halal yang berisi komitmen perusahaan untuk memproduksi produk halal
. secara konsisten.
b Telah dilakukan sosialisasi kebijakan halal keseluruh pekerja dan supplier
. Cara sosialisasi:
Penyembelih
a Penyembelih beragama islam
b Berumur minimal 18 tahun
.
c Memahami tatacara penyembelihan sesuai syariat islam
.
d Telah mengikuti pelatihan juru sembelih Halal
e Jumlah penyembelih memadai dengan jumlah hewan yang di sembelih per hari
(skala produksi)
Catatan:
Petugas Pemigsanan
a Memahami tatacara pemingsanan sesuai dengan persyaratan halal
b Memiliki keahlian sebagai petugas pemingsanan
c Pengecekan alat pemingsanan Setiap akan melakukan Produksi
Buktinya : (Form/ Pencatatan)
Supervisor Halal
a Beragama islam
b Berumur minimal 18 tahun
d Memahami tatacara penyembelihan sesuai syariat islam
e Memiliki kemampuan dalam memeriksa proses pemotongan, mulai dari pra
penyembelihan huingga penyimpanan
f Adakah bukti pengecekan pasca sembelih, bahwa 3 saluran yang harus terputus
benar-benar terputus
g Pasca sembelih, Hewan benar-benar mati sebelum proses selanjutnya
Industri Pengolahan 11
Template Manual SJH 2014 (II)
e Pelatihan internal dilakukan untuk semua karyawan terkait aktivitas kritis, termasuk
. karyawan baru.
f Materi pelatihan internal mencakup HAS 23103
.
g Tersedia bukti pelaksanaan pelatihan.
.
h Tersedia bukti evaluasi pelatihan internal.
.
i Tersedia bukti pelaksanaan edukasi untuk menumbuhkan kesadaran bagi semua
. pihak yang terlibat dalam aktivitas kritis dalam menerapkan SJH.
Catatan:
Industri Pengolahan 12
Template Manual SJH 2014 (II)
. berlokasi dalam 1 site dengan RPH babi, tidak bersebelahan dengan site RPH babi,
dan berjarak minimal radius 5 km dari peternakan babi, dan tidak terjadi
kontaminasi silang antara RPH halal dan RPH/ Peternakan babi.
c Fasilitas produksi mudah dibersihkan dari najis dan dilengkapi dengan fasilitas
. sanitasi (fasilitas cuci tangan, toilet dll).
d Alat yang digunakan menyembelih hanya digunakan untuk hewan yang halal
. disembelih, alat sembelihnya tajam, bukan berasal dari kuku, gigi, taring atau tulang.
7. Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis
Pra Penyembelihan
a Hewan yang akan disembelih mempunyai waktu istirahat yang cukup (waktu
. karantina)
b Rekaman atau catatan pra penyembelihan, termasuk hewan yang mati sebelum disembelih
. dipelihara dan dibukukan.
Catatan:
Pemingsanan
a Pemingsanan hanya menyebabkan hewan pingsan sementara
.
b Petugas pemingsanan memastikan peralatan pemingsanan dalam kondisi baik setiap
. akan memulai proses penyembelihan
Bukti : (validasi dari personil yang berkompeten, minimal satu tahun sekali)
c Tersedia bukti pemingsanan tidak sampai membuat ayam atau hewan mati
. Bukti : (catatan voltase)
Industri Pengolahan 13
Template Manual SJH 2014 (II)
Industri Pengolahan 14
Template Manual SJH 2014 (II)
Manual SJH
Manual SJH telah mencakup 11 kriteria SJH
Catatan:
*) Keterangan: Khusus pertanyaan mengenai audit internal dan kaji ulang manajemen, auditor dapat
memeriksa pelaksanaan audit internal dan kaji ulang manajemen pada periode sebelumnya. Jadi
pertanyaan ini tidak perlu diisi pada saat audit internal pertama.
Industri Pengolahan 15
Template Manual SJH 2014 (II)
Template Manual SJH merupakan format Manual SJH yang dibuat LPPOM MUI khusus untuk perusahaan
kecil. Perusahaan diharapkan dapat memahami isi template Manual SJH agar dapat diterapkan di perusahaan.
Jika isi template tidak sesuai dengan penerapan SJH di perusahaan, maka perusahaan dapat memodifikasi
template Manual SJH sesuai dengan kondisi perusahaan. Template Manual SJH terdiri dari beberapa bagian : 1)
Cover, 2) Pendahuluan, 3) Kriteria Sistem Jaminan Halal, 4) Lampiran. Berikut penjelasan cara pengisian dari
template Manual SJH:
1. Cover Manual SJH :
a) Isi “_______” dengan nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal.
b) Isi tahun pembuatan penyusunan Manual SJH.
2. Pendahuluan pada halaman 1 :
a) Informasi Umum Perusahaan :
Isi “Nama Perusahaan” dengan nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal.
Isi “Alamat Perusahaan” dengan alamat kantor pusat dari perusahaan.
Isi “Telp/Fax Perusahaan” dengan nomor telepon dan fax perusahaan.
Isi “Alamat Pabrik” dengan alamat pabrik yang memproduksi produk yang disertifikasi halal.
Isi “Telp/Fax Pabrik” dengan nomor telepon dan fax pabrik.
Isi “Contact Person/Email” dengan nama contact person dan email dari contact person. Contact
person adalah orang yang ditunjuk untuk komunikasi dengan LPPOM MUI.
Isi “Nama/Merk Produk” dengan nama/merk produk yang disertifikasi halal.
Isi “Jenis Produk” dengan jenis produk yang disertifikasi halal.
Isi “Daerah Pemasaran” dengan memilih daerah pemasaran untuk produk yang disertifikasi halal,
apakah provinsi, nasional atau internasional.
Isi “Sistem Pemasaran” dengan memilih sistem pemasaran untuk produk yang disertifikasi halal,
apakah retail atau non retail.
b) Tujuan: tidak perlu diisi.
c) Ruang Lingkup: tidak perlu diisi.
3. Kriteria Sistem Jaminan Halal pada halaman 2-5:
a) Kebijakan Halal pada halaman 2:
Isi “.......................” dengan nama perusahaan
Isi “….........., ..........................” dengan tempat dan tanggal/bulan/tahun sesuai dengan waktu penetapan
Kebijakan Halal. Contoh : Semarang, 5 Januari 2017
Isi “(......................)” dengan tanda tangan dan nama lengkap pimpinan perusahaan yang
mengesahkan Kebijakan Halal.
b) Tim Manajemen Halal pada halaman 2: diisi nama tim manajemen halal dan jabatan dalam tim.
c) Prosedur Operasional pada halaman 3-5: tidak ada yang perlu diisi. Perusahaan dapat melampirkan
prosedur jika sudah tersedia prosedur yang berlaku di perusahaan terkait penerapan SJH.
4. Lampiran pada halaman 6-16:
a) Ada 2 jenis lampiran: (i) Lampiran default dari template Manual SJH sebagai bahan rujukan tetapi
dapat dimodifikasi oleh perusahaan; (ii) Lampiran tambahan jika ada dokumen yang ingin
dilampirkan oleh perusahaan, misalnya Daftar Bahan, jadwal pelatihan, jadwal audit internal, jadwal
kaji ulang manajemen.
b) Lampiran 1: isi nama perusahaan, tanggal dan tanda tangan.
c) Lampiran 2: isi nama lengkap dari ketua dan anggota Tim Manajemen Halal serta ditandatangani.
d) Lampiran 3: tidak ada yang perlu diisi. Perusahaan dapat melengkapi lampiran dengan pengetahuan
SJH lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh karyawan.
e) Lampiran 4: isi tanggal pelaksanaan penyembelihan, kode hewan/kode batch per penyembelihan dan
waktu pelaksanaanya (jam berapa).
f) Lampiran 5: isi dengan temuan yang terjadi misalnya hewan yang sakit, atau hewan yang tidak
disembelih secara sempurna sesuai syariat Islam.
g) Lampiran 6: isi daftar pertanyaan pada saat audit internal. Perusahaan dapat memodifikasi daftar
pertanyaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Industri Pengolahan 16