A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, siswa mampu memahami tentang
bantuan hidup dasar pada orang dewasa.
B. SUB TOPIK
a. Pengertian BHD
b. Tujuan dari BHD
c. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tindakan BHD
d. Langkah-langkah melakukan BHD
3. METODA PENYAMPAIAN
Ceramah dan tanya jawab/ Diskusi
4. MEDIA
a) Laptop
b) LCD / Power Point atau leafflet
c) Handout/leaflet
5. MATRIKS KEGIATAN
6. EVALUASI
Pertanyaan :
a. Pengertian BHD
b. Tujuan dari BHD
c. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tindakan BHD
d. Langkah-langkah melakukan BHD
NOTULEN
FASILITATOR
A. Pengertian BHD
Bantuan hidup dasar merupakan suatu rangkaian tindakan yang berurutan yang
dilakukan pada korban yang mengalami suati keadaan henti jantung dan henti nafas (Soemitro.
Bantuan hidup dasar adalah serangkaian penyelematan hidup pada korban henti jantung
B. Tujuan BHD
Untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru-paru seperti normal
Mempertahankan aliran oksigen ke otak dan ke seluruh tubuh
Memberikan bantuan ekternal pada korban yang mengalami henti jantung atau henti
nafas
diletakan di tengah tulang dada dan telapak tangan yang satunya diletakan diatas
tenaga dari berat badannya secara teratur sebanyak 30 kali dengan kedalaman sekitar
5 cm.
c. Beri kesempatan dada mengembang maksimal setelah diberi tekanan
d. Tangan tidak boleh dilepas dari permukaan dada atau merubah posisi tangan pada saat
melakukan kompresi.
Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya sumbatan jalan napas oleh
benda asing. Jika terdapat sumbatan harus dibersihkan dahulu, kalau sumbatan berupa
cairan dapat dibersihkan dengan jari telunjuk atau jari tengah yang dilapisi dengan
sepotong kain, sedangkan sumbatan oleh benda keras dapat dikorek dengan
menggunakan jari telunjuk yang dibengkokkan. Mulut dapat dibuka dengan tehnik
Cross Finger, dimana ibu jari diletakkan berlawanan dengan jari telunjuk pada mulut
korban.
f. Membuka jalan napas
Setelah jalan napas dipastikan bebas dari sumbatan. Pembebasan jalan napas dapat
dilakukan dengan cara tengadah kepala topang dagu (Head tilt – chin lift) dan
direkomendasikan untuk orang awam dan petugas kesehatan adalah tengadah kepala
topang dagu.
Gambar 4.
Pemberian nafas dari mulut kemulut
h. Bantuan nafas yang diberikan harus efektif ditandai dengan dada korban jelas
6. Evaluasi
Setelah melakukan Resusitasi Jantung Paru sebanyak 5 kali, lakukan evaluasi dengan
DAFTAR PUSTAKA
1. Sartono, Masudik & Suhaeni. (2014). Basic Trauma Cardiac Life Support.
Bekasi:Gadar Medik Indonesia
2. Soemitro. M.P.,Andiani & Saputra. (2016). Penanganan Gawat Darurat Basic I.
Bandung:RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung