Gambar 3.1 Konsep remodeling kardiak terkait disfungi jantung pada kasus gagal
jantung
1. Kardiomiosit
Miosit dan sel jantung lain dipercaya terlibat dalam proses remodeling. Miosit
menjadi fokus utama karena aktivitas kontraksi dan memberikan kontribusi
terbesar pada massa jantung. Pada saat rusak, jumlah miosit berkurang dan miosit
yang tersisa menjadi panjang atau hipertrofi sebagai bagian dari proses
kompensasi awal untuk mempertahankan volume kontraksi setelah kehilangan
jaringan kontraktil. Ketebalan dinding ventrikel juga akan meningkat. Kondisi
pengisian yang terganggu meregangkan membran sel dan berperan menginduksi
ekpresi gen terkait hipertrofi ; pada miosit jantung akan menyebabkan sintesis
protein kontraktil yang baru dan penggabungan sarkomer baru. Ada hipotesis
yang menyatakan bahwa pola yang terjadi akan menentukan apakah miosit
jantung akan memanjang atau justru menambah diameternya.
4. Peran apoptosis
Ada hipotesis bahwa disfungsi ventrikel kiri progresif terjadi akibat kematian
miosit yang berlangsung. Apoptosis mungkin menjadi mekanisme pengaturan
penting dalam respons adaptif terhadap tekanan yang berlebihan di mana
apoptosis awal terkait dengan hipertofi jantung. Pencetus apoptosis lainnya adalah
sitokin (terutama TNF-α dan interleukin), stres oksidatif, dan kerusakan
mitokondria.