Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketika Dia menciptakan langit,maka jadilah bumi. Saat Dia
menciptakan lelaki, maka jadilah perempuan. Saat Dia menciptakan
hidup, maka jadilah kematian. Lalu ketika Dia menciptakan kesadaran
di tempurungkepala manusia, maka terciptalah ketidaksadaran itu.
Maha Suci Allah yang menciptakan segalanya berpasang-pasangan.

Kesadaran dan ketidaksadaran merupakan siklus kehidupan


manusia. Mulai dari tidur, terjaga hingga tidur lagi. Semua ini baik-baik
saja, dan bahkan diperlukan oleh manusia. Untuk istirahat (tidur), kita
membutuhkan ketidaksadaran, dan untuk bekerja kita membutuhkan
kesadaran. Tapi disamping itu, ada pula keadaan sadar dan
tidaksadar ini yang sungguh memprihatinkan. Yaitu ketika kita tidak
bisa disebut hidup ataupun mati. kita sering menyebutnya: koma.
Koma merupakan tingkat penurunan kesadaran terendah.Dimana
seseorang tidak bisa bangun walaupun dengan stimulus yang kuat
(rasa sakit). ini disebabkan fungsi otak berada pada titik terendah.
sehingga tidak bisa merespon baik dengan mata, telinga, kulit serta
tidak mampu berkomunikasi.

1.2 Definisi
Koma adalah ketiadaan respon terhadap kesadaran ( penurunan
kesadaran) atau tidak adanya respon untuk mengenali stimulus atau
keinginan diri sendiri secara fisiologis.
BAB II
RUANG LINGKUP

a. Instalasi gawat darurat


b. Unit rawat inap
c. Intensive care unit
BAB III
KEBIJAKAN

1. Rumah sakit akan menjamin pelayanan terhadap pasien koma baik dengan alat
bantu hidup dasar maupun tidak.
2. Yang perlu dipikirkan dalam menangani pasien dalam keadaan koma adalah :
a. Bagaimana tanda vital dari pasien tersebut
b. Apakah jalan nafas baik
c. Apakah ada riwayat trauma, pemakaian obat – obatan atau terpapar oleh
toksin
3. Rumah sakit menjamin terapi emergensi dan melakukan pemeriksaan penunjang
yang diperlukan :
a. Melakukan intubasi/proteksi jalan nafas
b. Pasang jalur intravena
c. Nutrisi adekuat
d. Pemeriksaan kadar gula sewaktu dan pemeriksaan darah
e. Perawatan kulit, mata, bowel, bladder
4. Melakukan pemeriksaan skrining toksilogi, tes fungsi tiroid, fungsi hepar, kortisol
serum, dan kadar amonia
5. Pemasangan folley kateter
6. Pemeriksaan urinalisa, EKG dan rontgen thorax
7. Pemberian terapi emergensi
8. Mobilitas joint
9. Profilaksis Deep Vein Trombosis (DVT)
BAB IV
TATALAKSANA

a. Sebelum melakukan tindakan, petugas harus memikirkan hal – hal


sebagai berikut :
1) Bagaimana tanda vital dari pasien tersebut
2) Apakah jalan nafas baik
3) Apakah ada riwayat trauma, pemakaian obat – obatan atau
terpapar toksin
b. Pemeriksaan fisik secara sistematik dan menyeluruh, pemeriksaan
neurologis secara sistematik termasuk pemeriksaan kesadaran
dengan menggunakan Glasglow Coma Scale (GCS) dan pemeriksaan
khusus untuk menetapkan letak proses patologik yang ada, serta
pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan hasil temuan/
pemeriksaan klinik
c. Memberikan terapi emergensi dan melakukan pemeriksaan penunjang
yang diperlukan :
- Melakukan intubasi/proteksi jalan napas
- Pasang jalur intravena
- Pemeriksaan kadar gula sewaktu dan pemeriksaan darah
- Melakukan pemeriksaan skrining toksikologi, tes fungsi tiroid,
fungsi hepar, kortisol serum dan kadar ammonia
- Profilaksis deep vein thrombosis
d. Manajemen pasien dengan koma :
- Penanganan emergensi dekompresi pada lesi desak ruang, dapat
menyelamatkan nyawa pasien
- Bila terjadi peningkatan TIK, dilakukan :
 Elevasi kepala
 Intubasi dan hiperventilasi
 Sedasi jika terjadi agitasi
 Diuresis
 Dexamethasone
e. Memberikan terapi umum :
- Proteksi jalan napas
- Hidrasi intravena
- Pemberian nutrisi
- Nutrisi adekuat
- Perawatan kulit, mata, bowel, bladder
- Pemasangan folley kateter
- Pemeriksaan urinalisa, EKG, dan rontgen thorax
- Pemberian terapi emergensi
f. Penatalaksanaan pasien koma harus bersifat antisipatif dan bukan
reaktif
BAB V
DOKUMENTASI

Dokter dan perawat dalam melaksanakan tugas sebagai pemberi


pelayanan kepada pasien harus mempunyai sistem pendokumentasian
yang benar agar apa yang sudah dikerjakan mempunyai bukti dan bias
dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai