Anda di halaman 1dari 15

Lampiran 1

YAYASAN MANUEL RUNTU


AKADEMI FISIOTERAPI ST. LUKAS
TOMOHON
Jln. Raya Tomohon – Tondano (Jln.Rokrok) Matani I Tomohon, PO Box 135, Telp.0431-356774, emailakfis.lukas@yahoo.com
======================================================================
LAPORAN STATUS KLINIK

NAMA MAHASISWA : _Melisa Carol Darampalo


N.I.M : 15023
TEMPAT PRAKTEK : RSUD. Dr. Sam Ratulangi Tondano
PERIODE : 06 Februari – 01 Maret 2018
PEMBIMBING : Victor E. Runtulalo, SST. Ft
======================================================================
Tanggal Pembuatan Laporan : 06 Februari – 01 Maret 2018

Kondisi / kasus : Ft. A / Pediatri

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA

Nama : An. G. T
Tanggal Lahir : 17 Mei 2017
Umur Kronologi : 8 Bulan
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Kristen
Alamat : Sumalangka Lingkungan 1
Nama Orang tua : Ibu : Ny. J. K
Ayah : Tn. H. T

II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT


(Diagnosis medis, catatan klinis, medika mentosa, hasil lab, radiologi, dll)

A. Diagnosis medis
Delay Development

B. Obat - Obatan :
Anak tidak mengkonsumsi obat- obatan tertentu
III. SEGI FISIOTERAPI

A. ANAMNESIS ( AUTO / HETERO )

1
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

1. Keluhan Utama :
Pada posisi tidur tengkurap anak belum bisa mengangkat kepala tegak lurus, anak

belum bisa berguling, tengkurap, merangkak, dan duduk.

2. Riwayat Keluhan dan Terapi :


Pada tanggal 02 Februari 2018 anak diantar oleh ke dua orang tuanya ke poli anak

RSUD. Dr. Sam Ratulangi Tondano dengan keluhanan utama pada posisi tidur tengkurap

anak belum bisa mengangkat kepala tegak lurus, belum bisa berguling, tengkurap,

merangkak, dan duduk, anak baru bisa miring ke sisi kanan.


Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter spesialis anak, anak didiagnosa mengalami

Delay Development. Kemudian dari poli anak, pasien dirujuk ke poli Fisioterapi untuk

mendapatkan penanganan selanjutnya. Saat ini anak baru pertama kali mendapat

penanganan di poli Fisioterapi.


a. Riwayat Pra – Natal
Ibu mengandung pada usia 38 tahun yang merupakan kehamilan keempat, dan tidak

memiliki riwayat abortus. Pemeriksaan kehamilan nanti dilakukan pada usia kandungan

5 bulan. Saat pertama melakukan pemeriksaan kehamilan, ibu mendapatkan imunisasi

untuk pencegahan Tetanus. Ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke salah satu

klinik di Tondano dan mengkonsumsi obat- obatan berupa vitamin. Namun, selama

proses kehamilan ibu mengalami hypertensi.


b. Riwayat Peri – Natal
Anak lahir pada usia kandungan 35 minggu (premature) dengan berat badan 2.500

gram dan panjang 47 cm. Dilahirkan melalui sectio ceasarea di RSUD. DR. Sam

Ratulangi Tondano, berdasarkan pertimbangan dokter apabila menunggu hingga usia

kandungan 37 minggu dengan kondisi ibu yang mengalami hipertensi akan mempersulit

proses kelahiran sehingga ketika diperiksa tekanan darah stabil maka langsung

dilakukan tindakan sectio ceasarea. Saat dilahirkan, anak langsung menangis dan setelah

proses kelahiran, anak langsung bersama- sama dengan ibu diruang perawatan. Sesaat

setelah dilahirkan anak mendapatkan suntikan Vitamin K.


c. Riwayat Post – Natal

2
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

Anak mengkonsumsi ASI sampai usia 3 bulan. Pada usia 3 bulan anak mengalami

berat badan rendah dan dokter menganjurkan agar anak diberikan tambahan susu

formula. Saat mengkonsumsi susu formula, anak 3 kali mengganti susu dengan merk

yang berbeda. Tetapi setelah mengkonsumsi susu formula yang ke 3 anak mendapat

diare dan dirawat selama satu bulan di RSUD. Prof. DR. Kandou Manado. Saat ini anak

telah mendapatkan imunisasi lengkap sampai DPT III.

3. Riwayat Penyakit Dahulu dan Penyerta :


Anak tidak memiliki riwayat jatuh, trauma ataupun kejang.

4. Riwayat Keluarga dan Status Sosial :


Pasien adalah anak ke empat dari empat bersaudara, di dalam keluarga pasien tidak

ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama.

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda – Tanda Vital
a) Denyut Nadi : 100x / menit
b) Pernapasan : 30x / menit
c) Temperatur : 36Oc
2. Inspeksi
Terlihat anak datang dengan cara digendong oleh ibunya dengan posisi menghadap ke

dada ibu dan kepala ditahan dengan tangan ibu. Kedua tangan dan kaki aktiv bergerak.

Postur tubuh normal tidak terlihat adanya tanda- tanda deformitas.

3. Palpasi :
- Tidak ada peningkatan tonus otot pada anggota gerak
- Suhu tubuh : Hangat tetapi tidak mengarah kepada hal yang patologis
- Oedem : Tidak ada oedem
- Tidak ada spasme otot

C. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Refleks Primitif

Refleks Garps Palmar (±) STNR (±)


Refleks Flexor Withdrawel ( ± ) Neck Righting Refleks (±)
Refleks Extensor Withdrawel ( ± ) Optical Righting Refleks (+)
ATNR (±) Refleks Parakut (+)

Penilaian :
( - ) : Tidak ada refleks sama sekali

3
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

( ± ) : Kurang jawaban, jawaban lemah


( + ) : Jawaban normal
(++) : Jawaban berlebih, refleks meningkat.
Kemampuan refleks anak, sesuai dengan usia kronologisnya, dan tidak ditemukan refleks

primitif yang menetap.


2. Pemeriksaan Motorik Kasar
- Supine : Terlihat kepala tegak lurus, kepala dan ekstremitas simetris
- Rolling : Terlihat anak belum dapat berguling secara mandiri hanya bisa miring ke

kanan sedangkan miring ke kiri masih sulit dilakukan


- Prone : Tidak dapat dilakukan secara mandiri, tetapi apa bila dibantu, dapat dilakukan.

Pada posisi ini terlihat anak belum bisa mengangkat kepala dan mengontrol posisi

kepala.
- Quadruped : Anak tidak dapat melakukan secara mandiri dan apa bila diposisikan

juga belum dapat dilakukan karena tangan masih lemah untuk menopang tubuh
- Crawling : Anak belum dapat melakukan sendiri, dan jika dibantupun belum dapat

dilakukan
- Sitting : Anak belum dapat melakukan sendiri, dapat dilakukan dengan bantuan, tetapi

saat duduk kepala masih bergoyang- goyang (masih lemah)

3. Pemeriksaan Motorik Halus

- Menjangkau benda dengan lengan kanan dan kiri : anak dapat menjangkau benda yang

diberikan berupa krincingan dan botol baby oil dengan menggunakan tangan kanan

dan kiri

- Menggenggam benda : anak dapat menggenggam dengan baik, tanpa menjatuhkan

mainan

- Aktifitas lengan untuk bermain : anak dapat memindahkan mainan dari tangan kiri ke

tangan kanan dan sebaliknya, dan dapat memberikan mainan kepada fisioterapis

ketika diminta.

4. Visual

4
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

- Dari samping- kesamping : respon visual baik, mata dan kepala anak mengikuti

mainan yang digerakan dari samping ke samping

- Dari atas ke bawah : dari posisi duduk, respon visual baik mata dan kepala anak

mengikuti mainan yang digerakan dari atas ke bawah

- Menyilang : dari posisi tidur miring, respon visual baik, mata dan kepala anak

mengikuti pergerakan mainan yang digerakan menyilang dari atas ke bawah.

5. Pendengaran

Pemeriksaan pendengaran dilakukan dengan memberikan stimulasi berupa krincingan.

Hasil yang diperoleh yaitu respon pendengaran baik, saat diberikan rangsangan dengan

menggunakan krincingan, anak terlihat mencari sumber suara tersebut.

6. Kekuatan Otot (Children Memorial Hospital scale)

REGIO NILAI
Leher X
Shoulder X
Elbow X
Wrist X
Hip X
Knee X
Ankle X

Penilaian :
- X : kekuatan normal, bila ada kontraksi dengan gerakan yang terjadi cukup kuat
- O : Nol, bila tidak ada kontraksi
- T : Trace : bila ada kontraksi namun tidak terjadi gerakan
- R : Refleks, bila ada gerakan yang terjadi merupakan reaksi refleks.
7. Antropometri

- Berat badan : 6.500 gram

- Panjang tubuh : 65 cm

- Lingkar Kepala : 47 cm

8. Oral Motor & Feeding

5
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

- Anak dapat minum melalui botol susu dengan baik, dan dapat menghisap dengan kuat

terlihat, saat minum botol tidak jatuh

- Saat ini anak mengkonsumsi makanan pendamping ASI berupa bubur, dan saat makan

anak dapat makan dengan baik tanpa tersendak.

9. Kemampuan Bicara & Bahasa

Saat ini anak sudah dapat mengucapakan kata- kata pendek seperti pa-pa, ma-ma dan

da-da-da.

D. PEMERIKSAAN SPESIFIK
1. Pemeriksaan Perkembangan (DDST II)

PERHITUNGAN UMUR KRONOLOGI

Tanggal Pemeriksaan = 2018 – 2 – 6


Tanggal Lahir = 2017 – 5 – 17
8 – 19
14
5
Umur Kronologi = 8 Bulan
PERHITUNGAN HASIL BAGI PERKEMBANGAN

Usia Perkembangan = 3 Bulan X 100


Usia Kronologi = 8 Bulan
Hasil Bagi Perkembangan = 37,5 = Keterlambatan perkembangan

6
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

P
P
P
P P

P P

P
P P

P
P
P

P
P
P

P
P
P
P
P

P
P

7
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

2. Pemeriksaan Kemampuan Gross Motor (GMFM – 88)

Item A : Tidur & Berguling SCORE NT


1 SUP : Kepala tegak lurus : kepala & ekstermitas simetris 0 1 2 3 1
* 2 SUP : Tangan digerakan ke tengah, jari- jari bertautan 0 1 2 3 2
3 SUP : Angkat kepala 45O 0 1 2 3 3
4 SUP : Hip dan lutut kanan fleksi penuh 0 1 2 3 4
5 SUP : Hip dan lutut kiri fleksi penuh 0 1 2 3 5
* 6 SUP : Tangan kanan menggapai, meraih mainan 0 1 2 3 6
* 7 SUP : Tangan kiri menggapai, meraih mainan 0 1 2 3 7
8 SUP : Berguling ke kanan 0 1 2 3 8
9 SUP : Berguling ke kiri 0 1 2 3 9
* 10 PR : Mengangkat kepala tegak 0 1 2 3 10
PR dengan tumpuan tangan : Angkat kepala tegak, elbow
11 0 1 2 3 11
ekstensi, dada diangkat
PR dengan tumpuan lengan: Berat badan dibebankan
12 0 1 2 3 12
pada tangan kanan, lengan kiri kedepan
PR dengan tumpuan lengan: Berat badan dibebankan
13 0 1 2 3 13
pada tangan kiri, lengan kanan kedepan
14 PR : Berguling ke kanan 0 1 2 3 14
15 PR : Berguling ke kiri 0 1 2 3 15
16 PR : Berputar ke kanan 90° menggerakan tangan dan kaki 0 1 2 3 16
17 PR : Berputar ke kiri 90° menggerakan tangan dan kaki 0 1 2 3 17
TOTAL DIMENSI A 25

Item B : Duduk SCORE NT


SUP : Tangan digenggam oleh terapis, badan diangkat
* 18 0 1 2 3 18
sendiri ke posisi duduk dengan mengontrol kepala
19 SUP : Berguling ke kanan ke posisi duduk 0 1 2 3 19
20 SUP : Berguling ke kiri ke posisi duduk 0 1 2 3 20
DUDUK DI MATRAS, dada ditahan oleh terapis, kepala
* 21 0 1 2 3 21
diangkat tegak tahan 3 detik
DUDUK DI MATRAS, leher dipegang oleh terapis, angkat
* 22 0 1 2 3 22
kepala ke posisi setengah tegak, tahan 10 detik
* 23 DUDUK DI MATRAS : lengan dipegang, tahan 5 detik 0 1 2 3 23
* 24 DUDUK DI MATRAS : tahan lengan rileks, 3 detik 0 1 2 3 24
DUDUK DI MATRAS: mainan kecil diletakan di depan,
* 25 badan membungkuk, menyentuh mainan tegak kembali 0 1 2 3 25
tanpa bantuan orang lain
DUDUK DI MATRAS : menyentuh mainan yang diletakan
* 26 0 1 2 3 26
45° di sebelah kanan belakang kembali ke posisi awal
DUDUK DI MATRAS : menyentuh mainan yang diletakan
* 27 0 1 2 3 27
45° di sebelah kiri belakang kembali ke posisi awal
28 DUDUK DI SEBELAH KANAN : tahan, lengan rileks 5detik 0 1 2 3 28
29 DUDUK DI SEBELAH KIRI : tahan, lengan rileks 5 detik 0 1 2 3 29
* 30 DUDUK DI MATRAS : membungkuk menuju posisi 0 1 2 3 30

8
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

tengkurap gerakan dikontrol


DUDUK DI MATRAS : kaki diletakan di depan: ke posisi
* 31 0 1 2 3 31
four point ke kanan
DUDUK DI MATRAS : kaki diletakan di depan: ke posisi
* 32 0 1 2 3 32
four point ke kiri
33 DUDUK DI MATRAS : berputar 90° tanpa bantuan lengan 0 1 2 3 33
DUDUK DI BANGKU : tahan lengan dan kaki rileks, 10
* 34 0 1 2 3 34
detik
* 35 BERDIRI : melakukan gerakan duduk di atas bangku kecil 0 1 2 3 35
DI LANTAI : melakukan gerakan duduk di atas bangku
* 36 0 1 2 3 36
kecil
DI LANTAI : melakukan gerakan duduk di atas bangku
* 37 0 1 2 3 37
besar
TOTAL DIMENSI B 11

Item C : Merangkak & Berlutut SCORE NT


38 SUP : Merangkak ke depan 1,8 meter 0 1 2 3 38
4 POINT: Tahan, berat badan dibebankan pada tangan dan
39 0 1 2 3 39
lutut 10 detik
* 40 4 POINT : Melakukan gerakan duduk dengan lengan bebas 0 1 2 3 40
PR : ke posisi 4 point, berat bedan dibebankan pada tangan
* 41 0 1 2 3 41
dan lutut
4 POINT : Lengan kanan lurus ke depan, tangan diangkat
* 42 0 1 2 3 42
melebihi bahu
4 POINT : Lengan kiri lurus ke depan, tangan diangkat
* 43 0 1 2 3 43
melebihi bahu
* 44 4 POINT : Merangkak atau maju ke depan 1,8 meter 0 1 2 3 44
* 45 4 POINT : Merangkak bergantian ke depan 1,8 meter 0 1 2 3 45
4 POINT: Merangkak naik 4 langkah dengan tumpuan
* 46 0 1 2 3 46
tangan dan lutut
4 POINT: merangkak turun 4 langkah dengan tumpuan
47 0 1 2 3 47
tangan dan lutut
DUDUK DI MATRAS : high knocking dengan bantuan
* 48 0 1 2 3 48
lengan, tahan, lengan rileks 10 detik
HIGH KNOCKING : ke posisi half knocking dengan
49 tumpuan lutut dan lengan kanan tahan, lengan rileks 10 0 1 2 3 49
detik
HIGH KNOCKING : ke posisi half knocking dengan
50 0 1 2 3 50
tumpuan lutut dan lengan kiri tahan, lengan rileks 10 detik
HIGH KNOCKING : lutut maju ke depan 10 langkah,
* 51 0 1 2 3 51
lengan rileks
TOTAL DIMENSI C 0

DIMENSI PENGHITUNGAN DIMENSI DALAM % GOAL AREA

A Tidur & Berguling Total Dimensi A = 25 X 100 = 49.01% A



9

Laporan Status Klinis
Lampiran 1

51 51
B Duduk Total Dimensi B = 11 X 100 = 18.33% B

60 60
C Merangkak &Berlutut Total Dimensi C = 0 X 100 = 0% C

42 42
TOTAL SCORE = 49 % + 18 % + 0 %

= 49.01 % + 18.33 % + 0 % = 67 = 22.44 %

3 3
TOTAL SCORE = 49.01 % + 18.33 %

GOAL 2

= % 67.34 = 33,67 %

E. DIAGNOSIS FISIOTERAPI

1. Impairment :

Adanya keterlambatan motorik kasar serta gangguan keseimbangan pada anak.

2. Functional Limitation :
Adanya gangguan gross motor berupa berguling, tengkurap, posisi merangkak,

merangkak, dan duduk.


F. PROGRAM / RENCANA FISIOTERAPI :

1. Tujuan :
Meningkatkan kemampuan gross motor anak seoptimal mungkin
2. Tindakan Fisioterapi
a. Teknologi Fisioterapi
1) Teknologi Alternatif :

- Neuro Developmental Treatment - Strethening Exercise


- Neurostructure - Terapi Latihan (PROMEX)
- Play Exercise
- Massage

2) Teknologi Terpilih / Dilaksanakan :


Neuro Developmental Treatment (NDT)

10
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

Merupakan suatu pendekatan yang holistic untuk menangani anak atau orang dewasa

dengan masalah/ patologi sistem saraf pusat yang dapat memberikan pengalaman

gerak motorik di otak

b. Edukasi / Homeprogram :
Edukasi : Disarankan kepada orang tua, untuk dapat mengurangi mengendong anak,

biarkan anak bermain, agar dapat memacu perkembangan gross motor.


Home Program :
Dianjurkan kepada orang tua untuk melatih anak dengan cara : lebih banyak

memberikan stimulasi misalnya saat bermain anak lebih banyak diposisikan duduk

agar dapat melatih keseimbangan tubuh. Serta memposisikan tengkurap diatas bantal

guling agar anak dapat berusaha menopang tubuh dengan ke 2 lengan.

3. Rencana Evaluasi :
- Evaluasi sesaat (sebelum, selama, setelah terapi)
- Evaluasi berkala setelah 3x terapi
- Evaluasi periodik setelah 6x terapi
- Evaluasi kemampuan Gross Motor dengan GMFM

G. Prognosis :
(Penilaiannya dapat berupa : baik, jelek, ataupun ragu – ragu / dubia, baik yaitu dubia
ad bonam, dan jelek, yaitu dubia ad malam, ditulis alasannya)

- Quo ad Vitam : Baik


- Qou ad Sanam : Baik
- Quo ad Fungsionam : Baik
- Qua ad Cosmeticam : Baik

H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
PROSEDUR PELAKSANAAN
Persiapan Pasien
- Pasien dipastikan dalam kondisi baik
- Terapi diberikan ± 2 jam setelah makan
- Jelaskan kepada orang tua pasien tentang latihan yang akan diberikan, tujuan latihan,

beserta prosedur yang akan dijalankan.


- Latihan dilakukan diatas bed

Pelaksanaan

1) Fasilitasi Head Righting dan Body Righting

- Posisi pasien : Tidur terlentang

11
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

- Teknik : Trunk diposisikan fleksi dengan kedua tangan fisioterapis memegang kedua

tangan dan kaki anak, kemudian anak digoyang- goyangkan ke atas dan kebawah

sambil diberikan stimulasi pada daerah sternum. Kemudian perlahan- lahan anak

ditarik kearah duduk.

2) Fasilitasi Berguling

- Posisi pasien : Tidur terlentang

- Teknik : Fisioterapis memegang anak dibawah axila, anak diposisikan miring untuk

ke posisi berguling kemudian anak diguling- gulingkan dari terlentang – miring –

tengkurap dan sebaliknya. Selanjutnya pegang anak pada satu lengan dan satu tungkai

yang berlawanan kemudian posisikan miring untuk berguling, tarik tangan bayi agar

bisa tengkurap

3) Fasilitasi Raksi Proteksi dan parasite

- Posisi pasien : Tidur tengkurap

- Teknik : Fisioterapis mengangkat anak dengan posisi satu tangan pada dada, dan satu

tangan pada perut kemudian anak digoyang- goyangkan keatas dan kebawah untuk

menghasilkan reaksi menopang pada lengan. Setelah anak bisa menopang berat badan

pada kedua lengan, pegangan dipindahkan ke bagian perut.

4) Rileksasi

- Posisi : Pasien tidur terlentang

- Teknik : Fisioterapis memegang ke 2 tangan anak, gerakan tangan kearah tengah

tubuh dan simetris kemudian tangan dikembalikan ke posisi lurus ke samping.

Selanjutnya Fisioterapis memegang lutut dan hip ditekuk, kemudian diputar- putar

hingga ke posisi lurus.

Dosis

12
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

- Frekuensi : 2 X seminggu

- Waktu : setiap latihan diberikan ± 30 menit.

I. EVALUASI :

Hari/ Evaluasi
Modalitas
Tanggal Sesaat Berkala Periodik

Selasa, NDT “Fasilitasi” DDST II : 37,5 %


06 Head & Body Righting GMFM : 22%
Februari Berguling Goal area : 35,5%
2018 Rileksasi Selama diberikan terapi, anak
tidak rewel dan tetap tenang.
Kamis, NDT “Fasilitasi” Selama diberikan terapi, anak
09 Head & Body Righting
merasa nyaman dan tidak rewel.
Februari Berguling
Rileksasi
2018
Selasa, NDT “Fasilitasi” Selama diberikan terapi anak tetap
13 Head & Body Righting
tenang, dan anak mulai bisa
Februari Berguling
2018 Rileksasi mengangkat kepala 45O dalam
waktu 15 detik
Kamis, NDT “Fasilitasi” Orang tua merasa anak sudah ada GMFM
15 Berguling 31%
perubahan yaitu ketika tidur
Februari Reaksi proteksi & Goal Area
2018 terlentang kepala dapat diangkat 25,5%
parasite
Rileksasi lurus dan anak sudah bisa
berguling
Selasa, NDT “Fasilitasi” Anak dapat mengangkat kepala
20 Berguling
dan berguling
Februari Reaksi proteksi &
2018
parasite
Rileksasi
Kamis, NDT “Fasilitasi” Selama diterapi, anak dalam
22 Berguling
keadaan tenang dan tidak rewel
Februari Reaksi proteksi &
2018
parasite
Rileksasi
Kamis, NDT “Fasilitasi” Anak dapat menopang tubuh GMFM
01 Berguling 31%
dengan ke 2 tangan ketika
Maret Reaksi proteksi & Goal Area
2018 fisioterapis menopang dada anak. 25,5%
parasite

13
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

Rileksasi

EVALUASI KEMAMPUAN GROSS MOTOR (GMFM)

Dimensi Item T0 T3 T6
A Tidur & Berguling 25% 35% 39%
B Duduk 11% 14% 16%
C Merangkak dan berlutut 0% 0% 0%
TOTAL SCORE 22.44% 30.65% 34.37%
TOTAL GOAL AREA 33,67% 45.97% 51.56%

J. HASIL TERAPI TERAKHIR


Seorang pasien yang bernama An. G. T, berumur 8 bulan, jenis kelamin laki-laki dengan

diagnosa Delay Development, dengan problematik gangguan gross motor. Setelah dilakukan

penanganan fisioterapi dengan menggunakan Neuro Developmental Treatment (NDT)

selama 7 kali, berdasarkan evaluasi berkala dan periodik, diperoleh hasil adanya peningkatan

kemampuan gross motor pada Dimensi A : Tidur dan Berguling, serta Dimensi B : Duduk.

Yang ditandai dengan peningkatan Total score GMFM dan total score goals area. Perubahan

dapat dilihat dari Total Score GMFM 22.44% dan total goals area 33,67% menjadi total

score 34.37% dan total goals area 51.56%.

K. CATATAN PEMBIMBING PRAKTEK


__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Tondano, 02 Maret 2018


Mengetahui,
Pembimbing Praktek, Praktikan

14
Laporan Status Klinis
Lampiran 1

Victor E. Runtulalo, SST. Ft Melisa Carol Darampalo


NIP. 197605032006041006 NIM. 15023

15
Laporan Status Klinis

Anda mungkin juga menyukai