TINJAUAN PUSTAKA
Dadap merah (Erythrina crista galli merupakan tanaman yang berasal dari
negara Amerika Latin. Di Brazil tanaman ini dikenal dengan sebutan “Corticeira”,
ini dikarenakan warna bunga dari Erythrina crista-galli yang berwarna merah
terang. Meskipun tanaman ini banyak ditanam disepanjang jalan dan digunakan
sebagai tanaman hias, namun bias digunakan untuk obat reumatik, hepatitis, dan
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
6
7
mempunyai lebih dari 110 spesies dan tersebar di Amerika Selatan dan di negar
yang beriklim tropis dan subtropics. Berdasarkan studi litratur, senyawa metabolit
sekunder sperti alkaloid, pterocarpan dan flavonoid yang lain dilaporkan sebagai
senyawa penyusun dalam genus Erythrina serta diketahui juga senyawa metabolit
sekunder yang lain seperti terpen, steroid, dan arilpropanoid. Senyawa metabolit
2.2 Adsorpsi
Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun
gas) terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film (lapisan tipis)
pada permukaan padatan tersebut. Berbeda dengan absorpsi, dimana fluida terserap
oleh fluida lainnha dengan membentuk suatu ikatan larutan (Kimia fisik II, 2008).
proses adsorpsi secara fisik yang disebabkan oleh gaya van der waals, dan secara
dan molekul yang mengembun tadi relatif lemah, maka proses itu disebut sebagai
suatu gas atau cairan ke suatu permukaan padatan perpindahan suatu gas ke suatu
Pada dasarnya adsorben di agi menjadi tiga yaitu, adsorben yanb mengadsorpsi
secara fisik (Karbon aktif, silika gel, dan zeolit), adsorben yang mengadsorpsi
secara kimia (calcium chloride, metal hydrides, dan complex salt) dan composite
adsorbent adsorben yang mengadsorpsi secara kimia dan fisik (Kimia fisik II,
2008).
Karbon aktif merupakan senyawa karbon amorf. Proses aktivasi merupakan hal
penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan karbon aktif. Proses aktivasi
adalah suatu perlakuan terhadap karbon yang bertujuan untuk memperbesar pori
permukaan sehingga karbon mengalami perubahan sifilt, baik fisika maupun kimia,
yaitu luas permukaannya bertambah luas dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi.
Luas permukaan pori internal karbon aktif bekisar antara 300-3500 m2/g. Hal ini
Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau
sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas
permukaan (Tryana dan Sarma 2003). Semakin luas permukaan karbon aktif maka
daya adsorpsinya juga semakin meningkat (Baker et al. 1997). Menurut Solovyov
9
et al. (2002), karbon aktif berbentuk amorf dan sebagian besar kandungannya terdiri
dari unsur karbon. Karbon ini terdiri dari pelat-pelat datar yang atom karbonnya
terikat secara kovalen dalam suatu kisi heksagonal yang mirip dengan grafit. Pelat–
pelat ini terkumpul satu sama lain membentuk kristal dengan susunan tidak
kesehatan individu dan masyarakat. Karena dalam rokok terdapat kurang lebih 4000
macam zat kimia, antara lain nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat
janin serta banyak lagi lainnya (Negoro, 2000 dalam Ali et al, 2004). Indonesia
tercatat sekitar 720 pabrik rokok (Syahban et al , 2000 dalam Ali et al, 2004).
Sekitar 100 komponen kimia ada pada asap rokok, dan dinyatakannya bahwa
asap rokok mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Dari hasil analisis
terakhir, dinyatakan bahwa terdapat 2.500 komponen kimia pada tembakau yang
siap dibuat rokok, yaitu tembakau yang telah selesai proses fermentasi (aging)
selama 1-3 tahun. Dari jumlah tersebut 1.100 komponen diturunkan menjadi asap
komponen baru yang seluruhnya terbentuk sekitar 4.800 komponen kimia di dalam
2.5 Nikotin
stimulan, dan sama seperti kokain, amfetamin, atau metamfetamin, nikotin bekerja
dengan mempercepat laju pemrosesan sistem saraf pusat. Nikotin sangat adiktif,
dan perokok dapat dengan cepat menjadi tergantung pada rokok dan menderita
gejala penarikan yang serius ketika mereka mencoba berhenti. (J. Triggle, 2003)
Nikotin adalah bahan alkaloid yang toksik yang merupakan senyawa amina
tesier, bersifat basa lemah dengan pH 8, pada pH tersebut sebanyak 31% nikoti
berbentuk ion dan dapan melewati membran sel. Nikotin secara alami terdapat pada
tanaman tembakau. nikotin juga dapat ditemukan pada tanaman-tanaman lain dari
famili biologis SolanaceaeI seperti tomat, kentang, terong, dan merica hijau pada
level yang sangat kecil dibanding pada tembakau. Zat alkaloid yang telah diketahui
11
memiliki sifat farmakologi, seperti efek stimulan dari kafein yang meningkatkan