LAMPIRAN-31:
PERSETUJUAN
DISUSUN OLEH
DIPERIKSA OLEH
DISAHKAN OLEH
STATUS DOKUMEN
NO. DISTRIBUSI
TANGGAL
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : i dari iv
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Sejarah Dokumen iii
Daftar Distribusi dan Notasi iv
1. Ruang Lingkup 1
2. Tujuan 1
3. Acuan 1
4. Definisi dan Pengertian 1
4.1 Direksi Pekerjaan 1
4.2 Kuantitas 1
4.3 Kuat Lentur Beton 1
4.4 Lot 2
4.5 Penyedia Jasa 2
4.6 Perkerasan Beton Semen 2
4.7 Slump Beton 2
5. Ketentuan Umum 2
5.1 Ketentuan Pelaksanaan Pengukuran Untuk Pembayaran 2
5.2 Ketentuan Peralatan 3
5.3 Ketentuan Pada Masing-masing Langkah Kerja 3
5.3.1 Persiapan 3
5.3.2 Perhitungan Luas Hamparan 4
5.3.3 Menghitung Volume Terhampar 4
5.3.4 Perhitungan Pembayaran (Tebal Aktual) 4
5.3.5 Pemeriksaan Tebal Rata-rata Hamparan 5
5.3.6 Koreksi Pengurangan Harga Satuan 5
5.3.7 Menghitung Pengurangan Pembayaran 6
5.3.8 Evaluasi 6
5.3.9 Pemeriksaan Kekuatan Setelah 28 Hari 7
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : ii dari iv
SEJARAH DOKUMEN
1. Ruang Lingkup
a. Lingkup Penerapan
Instruksi Kerja (IK) ini berlaku untuk Pengukuran Dan Pembayaran Perkerasan
Beton Semen (Rigid Pavement), untuk digunakan oleh Penyedia Jasa
(Kontraktor/Konsultan) di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
VII.
b. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan Pengukuran Dan Pembayaran Perkerasan Beton Semen (Rigid
Pavement) meliputi penentuan kekuatan, perhitungan luas hamparan,
pemeriksaan tebal hamparan, perhitungan harga satuan dan perhitungan
volume sesuai dengan persyaratan.
2. Tujuan
Memberikan panduan tata cara pengawasan kegiatan Pengukuran Untuk Pembayaran
Perkerasan Beton Semen (Rigid Pavement), agar diperoleh hasil yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuan/persyaratan-persyaratan.
3. Acuan
1. Spesifikasi Umum, 2010. Revisi 3 Tahun 2014
2. Standar Nasional Indonesia (SNI)
3. Gambar Kerja.
4. Rumusan Campuran Kerja (RCK) atau Job Mix Formula (JMF).
4.2 Kuantitas
Kuantitas adalah jumlah meter kubik perkerasan beton semen, perkerasan
beton semen dengan anyaman.
4.4 Lot
Lot adalah hamparan perkerasan beton semen sampai 50 m 3 untuk yang
dibentuk dengan acuan bergerak atau sampai 30 m 3 untuk yang dibentuk
dengan acuan tetap.
(Sumber : Spesifikasi PasaL 5.3.2.11).f))
5. Ketentuan Umum
5.1 Ketentuan Pelaksanaan Pengukuran Untuk Pembayaran
a. Kuantitas yang dibayar dengan mata pembayaran tersebut di bawah ini
adalah jumlah meter kubik Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal dan Lapis Pondasi Bawah
Beton Kurus dan Penyesuaian Harga pada pekerjaan yang telah selesai di
tempat untuk pekerjaan permanen dan disetujui.
b. Tebal haruslah tebal aktual yang diterima.
c. Pengurangan kuantitas sesuai dengan pengukuran actual dilapangan dan
pengurangan harga satuan dilakukan dengan Tabel sebagai berikut:
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 3 dari 20
0 to 5 mm 0 persen
> 5 to 8 mm 20 persen
> 8 to 10 mm 28 persen
> 10 to 12,5 mm 32 persen
> 12,5 mm Baik dibongkar maupun ditinggal
tanpa pembayaran
d. Sambungan, ruji (dowel), batang pengikat (tie bar) dan baja tulangan
yang diperlukan untuk pekerjaan dalam Seksi ini tidak boleh diukur
terpisah untuk pembayaran.
e. Pekerjaan hasil percobaan penghamparan yang dilaksanakan di luar
daerah pekerjaan permanen tidak boleh diukur untuk pembayaran.
(Sumber : Spesifikasi pasal 5.3.10.1).b))
t t0
1
n 1
n
n : Jumlah titik yang diukur
t1 : Elevasi setelah pengecoran
t0 : Elevasi sebelum pengecoran
0 to 5 mm 0 persen
> 5 to 8 mm 20 persen
> 8 to 10 mm 28 persen
> 10 to 12,5 mm 32 persen
> 12,5 mm Baik dibongkar maupun ditinggal
tanpa pembayaran
5.3.8 Evaluasi
a. Lokasi yang kurang sempurna dengan kekurangan tebal yang
lebih dari 12,5 mm akan dievaluasi oleh Direksi Pekerjaan, dan
jika keputusannya terhadap lokasi yang kurang sempurna ini
memerlukan pembongkaran, maka perkerasan tersebut harus
dibongkar dan diganti dengan beton yang tebalnya sesuai dengan
yang ditunjukan dalam Gambar.
(Spesifikasi pasal 5.3.9)
b. Bilamana kekurangan tebal perkerasan lebih dari 12,5 mm dan
ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan bahwa lokasi yang kurang
sempurna tersebut tidak perlu dibongkar dan diganti, maka tidak
ada pembayaran untuk lokasi yang ditinggal.
(Spesifikasi pasal 5.3.10.1).a))
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 7 dari 20
Catatan :
Beton Perkerasan Beton Semen untuk pekerjaan permanen harus
memenuhi ketentuan kuat lentur minimum Beton Perkerasan yang
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 8 dari 20
1
PERSIAPAN
9
PEMERIKSAAN 5 2
PEMERIKSAAN PERHITUNGAN
KEKUATAN TEBAL RATA - RATA
SETELAH 28 HARI LUAS HAMPARAN
HAMPARAN
KUAT 11 TEBAL
KUAT KUAT
PENGGANTIAN RATA - RATA
LENTUR LENTUR LENTUR
BETON AKTUAL
> 100 % 90 - 100 % < 90 %
9 A
PENGAMBILAN BENDA UJI INTI
( CORE ) KEKURANGAN TEBAL RATA -RATA
9 B > 12 , 5 mm > 5 – 12 , 5 mm ? 5 mm
PENGUJIAN KUAT TEKAN
8 6
KOREKSI
12 EVALUASI
KOREKSI PENGURANGAN
PENGURANGAN Sesuai HARGA SATUAN
HARGA SATUAN Ya
10 3
Tidak PEMBONGKARAN Ya VOLUME MENGHITUNG
Dibongkar
BETON TERHAMPAR VOLUME TERHAMPAR
Tidak
HARGA
13 7 SATUAN
MENGHITUNG DITERIMA MENGHITUNG
PENGURANGAN TETAPI TIDAK PENGURANGAN
PEMBAYARAN DIBAYAR PEMBAYARAN 4
14 PERHITUNGAN
MENGHITUNG TOTAL
PEMBAYARAN
PENGURANGAN
( TEBAL AKTUAL )
PEMBAYARAN
15
MENGHITUNG
JUMLAH BERSIH
PEMBAYARAN
SELESAI
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 11 dari 20
7. Bukti Kerja
7.1 Data Pengukuran Elevasi Sebelum dan Sesudah Pengecoran
7.2 Data Pengukuran Lebar dan Panjang Hamparan
7.3 Data Hasil Test Kuat Lentur
7.4 Data Core Drill (bila diperlukan)
7.5 Daftar SimakPengukuran Dan Pembayaran Perkerasan Beton Semen
(Rigid Pavement) (5.3.10)
8. Lampiran
8.1 Tabel Perhitungan Pengurangan Dan Pembayaran Beton
(F:01 BBPJN VII/SMM/IK/.....)
8.2 Daftar SimakPengukuran Dan Pembayaran Perkerasan Beton Semen
(Rigid Pavement) (5.3.10)
(F:02 BBPJN VII/SMM/IK/.....)
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 14 dari 20
Lampiran 8.1
TABEL PERHITUNGAN PENGURANGAN DAN PEMBAYARAN BETON SEMEN
CONTOH PERHITUNGAN
(F:01 BBPJN VII/SMM/IK/.....)
Pengurangan Pengurangan
Volume Harga Tebal Pengurangan Kuat Lentur (kg/cm2) Pengurangan Total
No. Harga Satuan Harga Satuan
Tgl. Sta-sta Aktual Satuan Kurang Pembayaran Pembayaran Pengurangan
Lot Ranca- Terpa- Kuat Lentur
(m3) (Rp x 103) (mm) % (Rpx103) (Rp x 103) %
3
(Rp x 103) (Rp x 10 ) (Rp x 103)
ngan sang Kurang
a b c d e f g h i j k l m n o p
(e x g) (h x d) (j - k) (m x e) (d x n) (i +o)
1. 0+500 – 0+528 29,4 2000 10 28 560,00 16.464 Fs 45 Fs 43 2 8 160,00 4704 21.168
2. 0+528 – 0+556 29,4 7 20 400,00 11.760 Fs 42 3 12 240,00 7056 18.816
3. 0+556 – 0+584 29,4 4 - 0 0 Fs 45 - - 0 0
Jumlah 88,2 39.984
Catatan :
Kekurangan Tebal (mm) 0-5 6-8 9 - 10 11-12,5 Kekurangan Kuat Lentur (Kg/cm2) 1 2 3 4 4,5
Pengurangan - 20% 28% 32% Pengurangan Pembayaran (…%) dari 4% 8% 12% 16% 18%
Pembayaran (…%) dari Harga Satuan
HargaSatuan
Lampiran 8.2
Daftar Simak
Tingkat penerapan proses pengukuran dan pembayaran perkerasan beton semen (rigid
pavement) (Kode 5.3.10), dilakukan dengan memeriksa dan memverifikasi tiap lingkup detail
pengawasan dan pengendaliannya sebagai berikut :
Nama Paket :............
Segmen diperiksa :............
Pemeriksaan ke :1/2/3/4/5
Tgl. Pemeriksaan :............
Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan
Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan
Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan
a. 0 persen,
b. 20 persen, 5.3.10.1).a
c. 28 persen, )
d. 32 persen,
e. Baik dibongkar maupun ditinggal tanpa
pembayaran.
17 Metode perhitungan telah sesuai dengan ketentuan.
MENGHITUNG PENGURANGAN PEMBAYARAN
INSTRUKSI KERJA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) (5.3.10)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/..... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 18 dari 20
Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan
Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan
Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan