DAFTAR PUSTAKA

Almada PD (2009) Pengaruh Perubahan Proses Dekafeinasi Kopi dalam Reaktor

Kolom Tunggal Terhadap Mutu Kopi. Universitas Pertanian Bogor.

Ardiansyah. 2007.

Arwangga, A. F., I. A. R. A. Asih, dan I. W. Sudiarta. 2016. Analisis Kandungan

Kafein pada Kopi di Desa Sesaot Narmada Menggunakan
Spektrofotometri UV-VIS. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana.
Bukit Jimbaran. Bali. Jurnal Kimia 10 (1), 110-114.

Aziz, Tamzil., Ratih,C., Asima, F. 2009. Pengaruh Pelarut Heksana dan Etanol,
Volume Pelarut dan Waktu Ekstraksi Terhadap Hasil Ekstraksi Minyak
Kopi. Jurnal Teknik Kimia Vol 1 (16).

Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian. 2008.

Belay A, Ture K, Redi M, Asfaw A. 2008. Measurement of caffeine in coffee

beans with UV-Vis spectrometer. Journal Food Chem. 108: 310-315.

Benzzie dan Szeto.1999.

BPS RI. 2012. Tanggamus Dalam Angka. Tanggamus : BPS Kabupaten

Tanggamus.

Browning. 1966.

Buckle.1987. Ilmu Pangan. Jakarta :Universitas Indonesia Press.

Budi. 2012.

Choi, H.K. dan G. Curhan. 2007. Coffee, Tea, and Caffeine Consumption and
Serum Uric Acid Level: The Third National Health and Nutrition
Examination Survey. Arthritis Care and Research, 57:5, 816-821.

Ciptadi dan Nasution.1978. Pengolahan Kopi. Bogor : Departemen Teknologi

Hasil Pertanian. Fatemeta-IPB.

Dias, RCE dan Alves, ST, B. M. 2013. Spectrophotometric Method for

Quantification of Kahweol in Coffee. Journal of Food Composition and
Analysis, 31, pp. 137–143.

Esquivel dan Jimenez. 2012

Farah, Adriana dan Carmen M. D. 2006. Phenolic Coumpounds in Coffee. Braz.
J. Plant Physiol. Vol 18 (1) : 23-36.

Farah, A. 2014. Coffee Constituents. IFT Press Book.

Fujioka K, Shibamoto T . 2008. Chlorogenic acid and caffeine contents in various

commercial brewed coffee. Food Chem.106 : 217-221.

Gunawan, I.W.A. 2009. Potensi Buah Pare (Momordica Charantia L) sebagai

Antibakteri Salmonella typhimurium. Denpasar: Progam Studi Pendidikan
Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasaraswati.

Hidgon dan Frei. 2006.

Jayus, Giyarto, Nurhayati, dan Aan. 2011. Peran Mikroflora Dalam Fermentasi
Basah Biji Kopi Robusta (Coffea canephora). Jember : Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember.

Jiang HL, He YZ, Zhao HC, Hu YY. 2004. Determination of chlorogenic acid and
rutin in cigarettes by an improved capillary electrophoresis indirect
chemilumiscence system. Journal Anal. Chim. Acta 512: 111-119.

Kitzberger. 2013. Composition and Analysis Diterpenes in green and roasted

coffee of Coffea arabica cultivars growing in the same edapho-climatic
conditions. Journal of Food Composition and Analysis, 30, pp. 52–57.

Kumalaningsih. 2006. Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas. Surabaya :

Trubus Agrisarana.

Leroy, T., F. Ribeyre, B. Bertrand, P. Charmetant, M. Dufour, C. Montagnon,

P.Marraccini dan D. Pot. 2006. Genetics of coffee quality. Brazilian J.
Plant Physiol. 18(1): 299-242.

Monteiro, Mariana., Adriana Farah., Daniel Perrone,, Luiz C. Trugo., Carmen

Donangelo. 2007. Chlorogenic Acid Compounds from Coffee Are
Differentially Absorbed and Metabolized in Humans. The Jounal of
Nutrition. 137 : 2198-2201.

Moon, Joon-Kwan., Hyui Sun Y., Takayuki S. 2009. Role of Roasting Condition
in the Level of Chlorogenic Acid Content in Coffee Beans : Correlation
with Coffee Acidity. J. Agric. Food Chem. Vol 57(12):5365-5369.

Mulato, S., dan Suharyanto, E. 2012. Kopi, Seduhan dan Kesehatan. Jember :
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Najiyati,S. dan Danarti. 2004. Kopi, Budidaya dan Penanganan Pascapanen.
Jakarta : Penebar Swadaya.

Natawidjaya. 2012. Pedoman Teknis Penanganan Pascapanen Kopi. Direktorat

Pascapanen dan Pembinaan Usaha. Direktorat Jenderal Perkebunan.
Kementrian Perkebunan. Hal. 13-15.

Panggabean, E., 2011. Buku Pintar Kopi. Jakarta : PT Agromedia Pustaka.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2000. Pengolahan Biji Kopi Primer. Informasi
Paket Teknologi. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jember.

Pusat Standarisasi dan Akreditasi Departemen Pertanian. 2003.

Radianti. 2005.

Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Kopi
Robusta. Jakarta : Penebar Swadaya.

Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas

Pertanian. Universitas Sumatra Utara. Hal. 53-55.

Salla, M.H. 2009. Influence of genotype, location and processing methods on the
quality of coffee (coffea arabica L.). Thesis. Ethiopia : School of Graduate
Studies Hawassa University, Hawassa.

Sanderson et al. 2001

Sangi et al. 2008.

Sembiring, N., Satriawan, K., Tuningrat, M. 2015. Nilai Tambah Proses

Pengolahan Kopi Arabika Secara Basah (West Indischee Bereding) Dan
Kering (Ost Indischee Bereding) Di Kecamatan Kintamani, Bangli. Jurnal
Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri Vol 3 (1) : 61-72. Fakultas
Teknologi Pertanian Unud.

Shibata, H., Y. Sakamoto, M. Oka, dan Y. Kono. 2010. Natural Antioxidant,

Chlorogenic Acid, Protects Againtst DNA Breakage Caused by
Monochloramine. Japan : Departement of Life Science and Biotechnology,
Faculty of Life and Environmental Science, Shimane University.

Shinta. 2011.

Sivetz, M. & Desroiser, N. W. 1979. Coffee Technology. Westport, Connecticut:

The AVI Publisher Co.Inc.
Spillane, J. James. 1990. Komoditi Kopi dan Peranannya Dalam Perekonomian
Indonesia. Yogyakarta : Kanisius, Hal. 19-28.

Sulistyowati. 2002. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Citarasa Seduhan

Kopi. Materi Pelatihan Uji Citarasa Kopi. Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao, Jember. 17. 138–148.

Susan et al. 2015

Tarigan et al 2015.

Tello, J., M. Viguera, dan L. Calvo. 2011. Extraction of Caffeine from Robusta
Coffee (Coffea Canephora vr. Robusta) Hus KS Using Supercritical
Carbondioxide. The Journal of Supercritical Fluids.59. 53-60.

Van Dam, R. M., dan F.B. Hu. 2003. Coffee Consumption and Risk of Type 2
Diabetes: A Systematic. The Journal of the American Medical Assosiation.
294. 97-104.
Wang, Gui-Feng., Li-Ping S., Yu-Dan R., Qun-Fang L., Hou-Fu L. 2009.
Antihepatitis B Virus Activity of Chlorogenic Acid, Kuinat Acid and
Caffeic Acid In Vivo and In Vitro. Antiviral Research. 2009 ; 83 : 186-
190.

Wibowo, W. 1985. Evaluasi karakteristik berbagai jeni biji kopi cacat dan sifat
organoleptik seduhannya. Skripsi. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB.

Widyotomo, S dan Sri, M . 2007. Kafein: Senyawa Penting Pada Biji Kopi. Warta
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Yahmadi. 1998.