Anda di halaman 1dari 2

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam
lambung yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga
mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris
atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.

Manifestasi klinis yang ditimbulkan pada penyakit gastritis adalah :

Gastritis Akut : Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran


cerna pada Hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.

GastritisKronik : Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian


kecil mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan
pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan.

Diagnosa keperawatan pada pasien gastritis adalah :

a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (peradangan pada


mukosa lambung)
b. Insomnia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik
c. pengetahuan (tentang gastritis) kesiapan untuk meningkatkan

Intervensi dari diagnosa hernia salah satunya yaitu :


Dx 1: nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
Tujuan dan kriteria hasil: nyeri teratasi klien rileks, klien dapat tidur, skala nyeri
0-2.

Intervensi/Rasional

a. Kaji dan cata keluhan nyeri termasuk lokasi, lamanya instensitas skala
nyeri (0-10). Rasional : untuk menetukan intervensi dan mengetahui efek
terapi.
b. Berikan makanan sedikit tapi sering. Rasional : makanan sebagai
penetralisir asam lambung.

24
25

c. Jelaskan agar klien menghindari makanan yang merangsang lambung,


seperti makanan pedas, asam dan mengandung gas. Rasional : makanan
yang merangsang dapat mengiritasi mukosa lambung.
d. Atur posisi tidur senyaman mungkin. Rasional : posisi yang nyaman dapat
menurunkan nyeri.
e. Anjurkan klien melakukan teknik relaksasi, seperti napas dalam,
mendengarkan music, menonton TV dan membaca. Rasional : teknik
relaksasi dapat mengalihkan perhatian klien sehingga dapat menurunkan
nyeri.
f. Berikan terapi analgetik dan antasid. Rasional : untuk menghilangkan
nyeri lambung.

Dengan evaluasi yaitu mengevaluasi semua tindakan yang telah diberikan


pada paien. Jika dengan tindakan yang diberikan paien mengalami perubahan
menjadi lebih baik, maka tindakan dapat dihentikan jika sebaliknya keadaan
pasien menjadi lebih buruk kemungkinan besar tindakan harus mengalami
perubahan atau perbaikan.

B. Saran
Demikianlah makalah ini saya buat untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
pencernaan yaitu gastritis . Saya selaku penulis sadar bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai