Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Field trip merupakan suatu istilah dari studi lapangan yang dilakukan oleh
para siswa ataupun mahasiswa untuk belajar dan melakukan trip atau objek
tertentu di luar sekolah ataupun kampusnya.Pendidikan sangat penting untuk
setiap orang karena pendidikan itu sendiri menyangkut masa depan serta
merupakan upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan mahasiswa, maka mahasiswa diharapkan memiliki
pengetahuan yang tidak hanya didapatkan dari materi kuliah namun juga
pengalaman belajar dari luar, seperti lembaga penelitian, pusat peragaan IPTEK,
dan sebagainya.
Pengalaman belajar melalui kunjungan edukasi menjadi penting, agar
mahasiswa memahami berbagai peristiwa/percobaan/eksperimen/sejarah yang
secara nyata dapat dilihat atau dipraktekan di lapangan. Oleh karena itu,
diselenggarakanlah field trip ke Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung,
peternakan kelinci, farm house, UPTD Cikole, Tangkuban Perahu, JAPFA Bandar
Lampung,yang merupakan upaya meningkatkan motivasi peserta untuk menggali
lebih dalam ilmu pengetahuan dan wawasan.

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukannya field trip ini adalah untuk menambah wawasan dan
meningkatkan pengetahuan mahasiswa, memberikan motivasi baru kepada
mahasiswa terutama dalam belajar, melihat secara langsung proses produksi dari
awal hingga akhir.

1.3 Manfaat

Manfaat dilakukannya field trip ini adalah,meningkatkan ketaqwaan atas


ciptaan Allah SWT, menambah dan meningkatkan wawasan tentang dunia
peternakan, , teknologi, dan ilmu pengetahuan, memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersifat langsung.
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT

2.1 Waktu dan Tempat

Field trip ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 29 oktober 2018 ke Pasar
Cibaduyut, Balai Inseminasi Buatan yang bertempat di Bandung, Jawa Barat,
Indonesia, peternakan kelinci, Farm House, UPTD Cikole, Tangkuban Perahu,
JAPFA Bandar Lampung.

2.2 Susunan Acara Field Trip

HARI/
NO WAKTU TUJUAN KET
TANGGAL
07.0
0 - 08.00 WIB - Peserta di Jemput di Lokasi pada Pagi hari
1 29/10/2018 08.00 WIB - Peserta Berangkat Menuju Bandung
12.0
0 - 13.00 WIB - Peserta ISOMA MS Resto
19.0
0 - 20.00 WIB Peserta ISOMA MM Resto

04.3
0 - 05.30 WIB - Peserta Sholat Subuh
07.0 MP
0 - 09.00 WIB - Peserta Menyeberang dari Bekauheni - Merak Box/Resto
14.00 - 16.00 WIB
2 30/10/2018 - Peserta Tiba di Purwakarta (Opsi Kunjunga) MS Box
18.0
0 - 19.30 WIB - Peserta tiba dan Wisata Belanja di Cibaduyut
20.0
0 - 21.00 WIB - Peserta Check In, Makan Malam dan Istirahat MM Hotel

06.0
0 - 07.00 WIB - Peserta Sarapan di Hotel MP Hotel
07.0
0 - 12.00 WIB - Peserta Menuju dan Kunjungan di BIB Lembang
12.30 - 13.30 WIB
3 31/10/2018 - Peserta ISOMA MS Resto
13.3
0 - 16.00 WIB - Peserta Menuju dan Singgah di Peternakan Kelinci (Opsi)
16.0
0 - 17.00 WIB - Peserta Menuju dan Wisata di Farm House
17.00 WIB - Peserta Kembali ke Hotel, Makan Malam & Acara Bebas MM Hotel

06.0
0 - 07.30 WIB - Peserta Persiapan Check Out dan Sarapan MP Hotel
07.3
0 - 12.00 WIB - Peserta Menuju dan Kunjungan di UPTD Cikole
12.3
0 - 14.00 WIB - Peserta ISOMA MS Resto
4 01/11/2018 14.30 - 16.00 WIB Peserta Menuju dan Wisata di Tangkuban Perahu
16.3 - 17.30 WIB Peserta Menuju dan Wisata di Orcid Forest (Situasi &
0 Waktu)
18.00 WIB Peserta Sholat Subuh di Perjalanan
19.0 MM
0 - 20.00 WIB - Peserta ISOMA Resto/Box

10.0
0 - 16.00 WIB - Peserta Menyebrang dari Merak - Bekauheni Lampung
05.0
0 - 07.00 WIB - Peserta Sholat Subuh dan Transit MP Resto
07.0
0 - 11.00 WIB - Peserta Menuju dan Kunjungan di JAFPA Bandar Lampung
11.00 - 13.00 WIB
5 02/11/2018 - Peserta ISOMA MS Resto/Box
14.0
0 - 16.00 WIB - Peserta Menuju dan Kunjungan di Vitlot (GGLC) Lam Teng
16.00 WIB - Peserta Kembali Menuju Jambi
18.0
0 - 19.00 WIB - Peserta ISOMA MM Resto

04.3
0 - 05.30 WIB - Peserta Sholat Subuh di Perjalanan
08.0
0 - 09.00 WIB - Peserta ISOMA MP Resto
14.00 - 15.00 WIB
6 03/11/2018 - Peserta ISOMA MS Resto
21.0
0 - 22.00 WIB - Peserta Tiba Kembali di Jambi
23.00 WIB - Tour Selesai
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Cibaduyut

Cibaduyut adalah sebuah daerah di sekiar kota Bandung bagian selatan.


Daerah ini terkenal dengan kerajinan sepatunya. Hasil produksi sepatunya
biasanya dipasarkan langsung di pinggiran jalan Cibaduyut Raya dengan
banyaknya kios dan toko sepatu. Sedangkan produksinya ada di gang-gang
belakang jalan Cibaduyut.Untuk mencapai kawasan industri sepatu Cibaduyut,
bisa dilakukan dengan banyak cara. Kalau dari Stasiun bisa langsung naik angkot
ke Cibaduyut. Demikian juga jika dari terminal Cicaheum maupun dapat
ditempuh dengan angkut jurusan Leuwi Panjang.Sebenarnya, Cibaduyut dekat
dengan terminal Leuwi Panjang, jika dari sana tinggal jalan kaki saja sekitar 300
meter sudah sampai kawasan Cibaduyut.Kualitas sepatu Cibaduyut lumayan
bagus, namun ada juga produk yang dijual murah di Cibaduyut, namun produk
berasal dari luar kota semisal sandal dan sepatu murah dari Tasik maupun Ciomas
Bogor. Waktu sampai di kota Bandung saya dan rombongan field trip langsung
menuju pusat perbelanjaan di Cibaduyut, kami melihat-lihat accesoris, baju,
sepatu, jam,tas dll. Kami diberi waktu belanja dari jam 17:00 – 18:30. Setelah
selesai belanja kami menuju hotel di daerah Cihampelas yaitu hotel de Batara dan
kami check in hotel ,mandi ,dan makan malam lalu istirahat.

3.2 Balai Inseminasi Buatan Lembang ( BIB )

Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang didirikan tahun 1975 dan


diresmikan oleh Menteri Pertanian RI dan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru
pada tanggal 3 April 1976. Sebagai BIB pertama di Indonesia, BIB Lembang
diberi mandat pemerintah untuk memproduksi semen beku ternak sapi perah dan
sapi potong, dalam rangka memenuhi kebutuhan pelaksaan Inseminasi Buatan
(IB) di Indonesia agar tidak selalu tergantung pada semen beku impor. Balai
Inseminasi Buatan (BIB) Lembang merupakan sentral inseminasi buatan tertua di
Indonesia. Balai ini berdiri sejak 36 tahun lalu, tentu perannya bagi dunia
peternakan sudah sangat banyak. Tugas pokok BIB Lembang yaitu melaksanakan
produksi dan pemasaran semen beku benih unggul ternak serta pengembangan IB.
Pukul 07:00 peserta sarapan di hotel de Batara selesai sarapan langsung
menuju ke BIB Lembang pada pukul 7:30 – 12:00 s/d selesai disana kami
dijelaskan tentang sejarah berdirinya BIB lalu tujuan didirikannya perusahaan ini.
Lalu kami diberitahu tentang jenis jenis sapi perah dan potong serta macam
macam sapi dan domba perah dan potong,dijelaskan tentang bagaimana proses
penghasilan semen yang dihasilkan oleh sapi jantan serta proses pembuahannya,
diajarkan tentang kesehatan dan cara cara merawat hewan hewan tersebut, pola
makan dan gizi yang dikonsumsi oleh hewan ternak. Lalu kami diarahkan
disekitar ruangan dan menyaksikan video mengenai pabrik BIB dan jenis ternak
yang ada didalam pabrik.
3.3 Peternakan Kelinci

Ternak kelinci mempunyai beberapa keunggulan sebagai hewan


percobaan, penghasil bulu, pupuk kandang, kulit maupun hias (fancy) dan
penghasil daging. Selain itu kelinci mempunyai beberapa keunggulan lainnya
yaitu kemampuan reproduksi yang tinggi, kemampuan memanfaatkan hijauan dan
produk limbah dengan efisien serta dagingnya mengandung protein yang tinggi
dengan kolesterol yang rendah. Kelinci lokal merupakan salah satu jenis kelinci
yang mempunyai potensi penghasil daging. Bila kelinci tersebut diberi pakan
yang berkualitas dan kuantitas yang cukup maka bobot badan kelinci tersebut
dapat meningkat dengan baik pula.
Kelinci bisa hidup baik di daerah dingin seperti di daerah Lembang atau
Tangkuban Perahu dengan suhu 10°C, bisa juga hidup di daerah yang panas
seperti Surabaya dan Jakarta dengan suhu 37°C. Maka dengan kata lain, berternak
kelinci di seluruh Indonesia kelinci bisa hidup dan tumbuh dengan baik selama
diperlakukan dengan manajemen pemeliharaan yang baik dan benar.
Asep Sutisna (45) yang akrab disapa Asep Rabbit, bergelut dengan
peternakan kelinci. Hewan yang identik dengan sayuran wortel itu kini menjadi
garapan Asep dalam breeding atau pembibitan kelinci yang berkualitas di Jalan
Raya Lembang No. 119, tepatnya di Kp. Babakan Laksana, RT 4 RW 7, Desa
Gedong Kahuripan, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat. Atas ketekunan bapak
dua anak ini, peternakan kelincinya menjadi rujukan penelitian jurusan peternakan
di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Terakhir, Asep didaulat untuk
mengadakan "World Rabbit Science" 2007 lalu di Lembang. Terdapat dua puluh
peserta dari berbagai negara yang memiliki minat sama dalam pembudidayaan
kelinci.
Asep semula berprofesi sebagai fotografer di studio kecil miliknya.
Awalnya, keakraban lelaki berambut cepak pada kelinci itu bermula dari sang
anak yang menyukai dan memelihara kelinci. Kelinci yang dimiliki hanya lima
ekor. Kemudian, terus bertambah karena beranak, hingga ia pun menjualnya serta
membeli kembali pasangan kelinci lainnya. Ternyata, dia tertarik dengan beternak
kelinci ini.Saya gantungkan saja kamera, yang waktu itu menjadi mata
pencaharian, dan beralih untuk membudidayakan kelinci. Dan di peternakan
kelinci tersebut juga memproduksi pellet kelinci sendiri. Setelah dari BIB
Lembang kami mampir ke salah satu peternakan Kelinci di Lembang disana
banyak jenis kelinci dibudidayakan dan kami foto-foto dengan kelinci tersebut
dan memberi makan kelinci tersebut, lalu kami melihat proses pembuatan pellet
untuk kelinci di peternakan tersebut.

3.4 Farm House

Setelah dari peternakan kelinci, kami pergi ke farm house dengan jalan
kaki.Saat di perjalanan kami sembari merekam perjalan yang kami lakukan ,kami
sangat menikmati perjalanan kami,karena di sepanjang perjalalanan kami dapat
melihat pemandangan yang indah.Akhirnya tanpa terasa menikmati perjalanan
kami sampai di tampata tujuan yaitu Farmhouse.Pada saat kami sampai di tempat
tujuan kami langsung memarkirkan kendaraan kami di parkikan dan kami
langsung mendapatkan masing-masing satu tiket yang dapat di tukarkan dengan
satu cup susu sapi atau satu sosis bakar yang lezat,kami pun menukar tiket
tersebut dan langsung masuk ke farm house.
Farm house Lembang Bandung merupakan wahana wisata baru yang
terdapat di Lembang berdiri dan di buka sejak Desember 2015 Farmhouse
Lembang menjelma menjadi tempat wisata Lembang yang paling di minati
dengan kondisi alam yang sejuk dan indah. Indahnya Wisata Farm House yang
menjadi tujuan wisata populer di kawasan Bandung dan sekitarnya ini memiliki
banyak sekali peminat baik itu wisatawan lokal maupun asing.
Tempat wisata yang masih satu grup dengan De Ranch, Floating Market,
dan Rumah Sosis ini menjadi bahan perbincangan netizen karna tempat yang
cantik dan tiket masuk yang sangat terjangkau. Selain itu yang menjadi salah satu
spot favorit untuk ber foto-foto di sini adalah Rumah The Hobbit! Yap, beberapa
bangunan rumah di sini dibangun menyerupai rumah kurcaci.Akses ke tempat ini
terbilang sangat mudah karena berada pada jalan utama lembang, tepatnya sebelah
kanan sekitar 2 KM sebelum hotel grand lembang. Selain akses yang mudah,
disini juga tersedia parkiran yang sangat luas yang mungkin dapat menampung
ribuan kendaraan motor, mobil dan bis.

Tempat Parkir Farmhouse Lembang


Di pintu masuk Farm House Bandung terdapat tempat penukaran tiket
masuk yang dapat ditukar dengan Susu Murni berbagai rasa dan sosis bakar.
Bukan hanya sekedar welcome drink / food, susu murni dan sosis bakar yang
disajikan oleh Farm House Bandung ini sangat lezat, bahkan kemasannya pun
sangat premium.
Fasilitas Farmhouse Susu Lembang
Bisa dibilang fasilitas yang ditawarkan oleh wisata alam Farmhouse Susu
Lembang ini sangat lengkap. Mulai dari miniatur rumah The Hobbit, tempat
penjualan oleh-oleh dan souvenir, cafe indoor maupun outdoor, hingga bar.
Fasilitas umum lainnya adalah kebun buah dan sayur, tempat parkir, toilet untuk
anak-anak, toilet untuk orang dewasa dan toilet untuk lansia atau disabilitas.
Lokasi / Alamat Farmhouse Susu Lembang
Farmhouse Lembang ini berlokasi di Jalan Raya Lembang No. 108. Untuk
mencapai lokasi ini sangat mudah karena berada di pinggir jalan raya dan berada
di jalan utama Lembang.
Patokan yang paling mudah adalah dengan mengarahkan kendaraan
menuju kawasan Lembang. Jika dari arah Kota Bandung akan melewati Kampus
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), lalu melewati Rumah Sosis dan melewati
Hotel G. H. Universal Lembang. Dan Farmhouse Susu Lembang ini berada
sebelum Peneropongan Bintang Bosscha.
3.5 UPTD Cikole

BPT Sapi Perah dan HPT Cikole Lembang berdiri sejak tahun 1952
dengan nama Taman Ternak yang diprakasai oleh drh. Soedjono Koesoemohardjo
(Kepala Jawatan Kehewanan Priangan Barat). Saat ini BPT Sapi Perah dan HPT
Cikole Lembang menjadi Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) berada di bawah
tanggung jawab Dinas Peternakan Jawa Barat. Luas lahan UPTD BPT Sapi Perah
dan HPT Cikole Lembang yang dimiliki sekarang seluas 57,8 hektare yang dibagi
menjadi 2 lokasi yaitu di Cikole seluas 9,8 Ha dan di Sub Unit Pelayanan Subang
seluas 48 Ha (Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Sagala Herang). (ANT/BPJ).
Pada tahun 1964 tanggungjawab Balai diserahkan kepada Dinas
Peternakan PropinsiDT I Jawa Barat, selanjutnya pada tahun 1983 berubah
menjadi UPTD BalaiPembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-
HMT) Cikole Lembang. Pada tahun 1999 berubah kembali menjadi UPTD BPT-
HMT Ternak Perah Cikole Lembang dan pada tahun 2002 hingga 2009 sesuai
dengan perda nomor 5 th 2002 menjadi UPTD Balai Pengembangan Perbibitan
Ternak Sapi Perah (BPPT-SP) Cikole Lembang.
UPTD Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Makanan
Ternak (BPT-SP &b HMT) Cikole Lembang berada di Desa Cikole Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung yang memiliki jarak 22 Km di sebelah Utara Kota
Bandung, 4 Km dari Ibukota Kecamatan Lembang. Memiliki ketinggian 1.200 m
diatas permukaan laut dengan jenis tanah andosol.
UPTD Balai Pelatihan Ketahanan Pangan dan Peternakan Cikole Lembang
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas teknis
operasional/tugas teknis penunjang di bidang pelatihan ketahanan pangan dan
peternakan, meliputi aspek program dan evaluasi, penyelenggaraan pelatihan.
Balai Pelatihan Ketahanan Pangan dan Peternakan Cikole Lembang mempunyai
fungsi:

1. penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan teknis pelatihan ketahanan


pangan dan peternakan ;
2. penyelenggaraan pelatihan ketahanan pangan dan peternakan meliputi aspek
program dan evaluasi serta penyelenggaraan pelatihan;
3. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai; dan
4. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rincian Tugas Balai, meliputi:

1. menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai;


2. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pelatihan ketahanan
pangan dan peternakan ;
3. penyelenggaraankoordinasi, pembinaan, pengendalian dan memimpin
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai;
4. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan ketahanan
pangan dan peternakan ;
5. menyelenggarakan penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan ketahanan
pangan dan peternakan;
6. menyelenggarakan pelatihan teknis ketahanan pangan dan peternakan ;
7. menyelenggarakanfasilitasi dan koordinasi kegiatan pelatihan ketahanan pangan
dan peternakan ;
8. menyelenggarakan survey kebutuhan pelatihan ketahanan pangan dan
peternakan;
9. menyelenggarakan ketatausahaan balai;
10. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Balai;
11. menyelenggarakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan
keuangan dan hibahbantuan sosial di bidang pelatihan ketahanan pangan dan
peternakan ;
12. menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai pelatihan
ketahanan pangan dan peternakan sebagai bahan perumusan kebijakan
Pemerintah Daerah;
13. memimpin seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai;
14. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Balai;
15. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
16. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Balai Pelatihan ketahanan pangan
dan peternakan Cikole Lembang; dan
17. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Waktu kami sampai di UPTD Cikole kami dikumpulkan di depan gedung
dan ada penyambutan dari kepala UPTD Cikole lalu kami dibagi-bagi
perkelompok untuk melihat ke masing-masing tempat di UPTD, saya
mendapatkan bagian melihat ke Balai Pelatihan ketahan pangan, sampai disana
kami dijelaskan tentang fungsi dari balai tersebut,dan setelah selesai kami
melihat peternakan sapi perah dan perkebunan rumput dan tempat membuat
silase yang memiliki kapasitas tampung sebesar 2 ton, setelah itu kami masuk
kedalam ruangan dan melihat video tentang UPTD tersebut dan diberi susu
pasteurisasi.

3.6 Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung yang terletak di


daerah Cikole,Lembang. Gunung ini memiliki ketinggian 2.083. Konon menurut
masyarakat setempat, Gunung Tangkuban Perahu Bandungmerupakan bukti nyata
dari cerita rakyat “Sangkuriang”. Gunung tersebut terbentuk karena amukan
Sangkuriang yang tidak jadi menikahi ibu kandungnya sendiri (Dayang Sumbi),
sehingga perahu yang telah ia buat untuk syarat menikahi ibunya yang cantik
tersebut di tendang sampai terlempar jatuh dan terbalik akhirnya menjadi sebuah
gunung yang kita kenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu Bandung (diambil
dalam bahasa sunda) yang dalam bahasa indonesia tangkub artinya terbalik. Di
tempat itu juga terdapat kawah yang menimbulkan bau belerang. Kini Gunung
Tangkuban Perahu Bandung merupakan suatu objek wisata yang ramai dikunjungi
wisatawan lokal dan asing. Udaranya sejuk, pemandangannya indah dan terdapat
pula para pedagang yang menjajakan berbagai Kuliner Khas Bandung, Kerajinan
Bandung, dan souvenir-souvenir lainnya. Kawasan wisata gunung tangkuban
perahu pada puncaknya berbentuk mirip dengan perahu yang terbalik dan jarang
dimiliki gunung berapi pada umumnya. Di lereng gunung terdapat hamparan
kebun teh yang luas sehingga menambah daya tarik gunung ini. Dari puncak
gunung dapat menikmati indahnya pemandangan alam dan kesejukan udara
sambil melihat suasana kota bandung.
Untuk menjelajahi Gunung Tangkuban Perahu yang sangat luas kita bisa
melalui jalan setapak, atau menyewa seekor kuda yang bisa mengantar kita
mengelilingi Gunung Tangkuban Perahu Bandung untuk menikmati keindahan
alam dan berfoto bersama teman-teman di sana.
Karena banyaknya objek wisata yang berupa kawah, maka bau belerang pun
tercium sampai ke hidung sehingga dianjurkan agar pengunjung memakai masker.

3.7 JAPFA Bandar Lampung

Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari 1971


dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat Japfa di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl.
MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo – Jawa
Timur, Tangerang – Banten, Cirebon – Jawa Barat, Makasar – Sulawesi Selatan,
Lampung, Padang – Sumatera Barat dan Bati-bati – Kalimantan Selatan.
Ruang lingkup kegiatan JPFA meliputi bidang pengolahan segala macam
bahan untuk pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan lain
yang mengandung minyak nabati, gaplek dan lain-lain; mengusahakan
pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi daya
seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan dan usaha lain yang terkait, dan
menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari bahan serta hasil produksi.
Merek utama dari produk-produk Japfa Comfeed, antara lain: pakan ternak
(Comfeed dan Benefeed), produk daging ayam segar (Best Chicken dan Tora-
Tora), daging (Tokusen Wagyu Beef) dan produk vaksin (Vaqsimune).
Pada saat kami sampai di perusahaan Japfa kami memasuki ruangan dan
ada penyambutan dari Japfa dan dosen lalu kami dijelaskan tentang
JAPFA,sebelum proses tanya jawab kami diajak melihat proses produksi dari
pabrik tersebut dari awal bahan baku masuk sampai dikemas dan setelah itu kami
ke laboratorium Japfa disana kami melihat analisis proksimat yang
canggih.setelah itu kami kembali ke ruangan dan ada sesi tanya jawab.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas, kegiatan field trip ini dapat di simpulkan bahwa di
indonesia terutama di Jawa Barat banyak terdapat tempat wisata yang perlu kita
jaga dan lestarikan. Semua wisata di Bandung yang kami kunjungi sangat
memuaskan. Disana tempatnya sangat bagus, banyak wahana-wahana yang
menarik dan mengasyikan baik untuk belajar maupun rekreasi.

4.2 Saran

Saran kami, kami berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung dan lebih
meningkatkan perhatian kepada mahasiswa.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai