DIPERBARUI (BAB 8)
Ada dua syarat yang harus dipenuhi agar terdapat pengambilan sumber
daya alam secara optimal.Harus dilihat dahulu perbedaan antara sumber daya
alam yang tak dapat diperbarui dan jenis barang lain.Pada umumnya perbedaan itu
semata-mata terletak pada jumlah sumber daya alam yang terbatas dan sifatnya
yang tak dapat dihasilkan kembali dalam waktu singkat.Dengan kata lain akan ada
biaya alternatif (opportunity Cost),yang berupa hilangnya nilai sumber daya alam
yang terbatas dan sifatnya yang tak dapat dihasilkan kembali dalam waktu
singkat.
Syarat umum yang berlaku pada produksi setiap barang yang berada dalam
pasar persaingan sempurna agar dicapai suatu tingkat efisiensi yang optimum
adalah harga barang yang dihasilkan harus sama dengan biaya produksi
marginal.Untuk barang sumber daya alam karena memiliki biaya alternatif,maka
syarat umum itu harus diubah sbb: Bahwa efisiensi optimum akan dicapai apabila
harga barang sumber daya alam sama dengan biaya marginal ditambah dengan
biaya alternatif atau p = MC + λ ; dimana p adalah harga barang sumber daya
alam dan λ adalah biaya alternatif.
Adapun biaya alternatif ini adalah kelebihan nilai yang konsumen bersedia
untuk melakukan pembayaran diatas biaya marginal untuk menghasilkan barang
sumber daya alam itu.Biaya alternatif ini disebut juga sebagai manfaat sosial
bersih (net social benefit),rent,nilai bersih,biaya pemakai(user cost),atau royalty.
Syarat yang kedua dari pengambilan sumber daya alam secara optimal
menyangkut perilaku dari biaya alternatif atau royalty itu sepanjang waktu yaitu
bahwa royalty atau biaya alternatif itu harus selalu meningkat sebesar tingkat
bunga yang berlaku dari waktu ke waktu.Dengan kata lain bila royalty itu
dinyatakan dalam harga sekarang (present value) maka nilai royalty tidak akan
berubah sepanjang waktu.
Telah dibahas bahwa agar tercapai pengambilan sumber daya alam yang
dapat memberikan manfaat sosial bersih yang optimum,royalty harus meningkat
dengan laju sebesar tingkat bunga.Karena royalty merupakan kelebihan tingkat
harga yang konsumen bersedia membayar diatas biaya produksi,suatu barang
maka harga,juga akan terus meningkat dengan laju setinggi tingkat bunga.Tetapi
harga barang sumber daya alam ini tidak mungkin akan naik tanpa batas,karena
akan muncul barang-barang pengganti yang relatif murah harganya.Jadi pasti akan
ada batas harga yang ditunjukkan oleh harga barang-barang subsitusi.
Misalnya pada saat harga B8M naik terus akan ada usaha untuk mencari
sumber daya energi pengganti dan ditemukan batu bara atau energi surya yang
memang biaya produksinya sebenarnya lebih tinggi daripada harga BBM itu.
Tetapi kalau harga BBM naik terus, orang akan menggantikannya dengan batu
bara, energi surya, maupun dengan bahan bakar gas yang harganya mampu
bersaing dan menjadi lebih murah dibanding dengan harga BBM yang menjadi
semakin mahal tersebut. Harga energi surya akan sama dengan biaya produksi
marginalnya, karena tidak ada royalty untuk energi surya berhubung energi surya
ini tidak terbatas jumlahnya.(Suparmoko 2013)
Keterangan gambar :
MCb = biaya marginal sumber daya alam pengganti (back stop commodity)
misalnya batu bara.
Biaya pengambilan dan harga barang sumber daya alam merupakan fungsi
dari jumlah produksi dari besarnya cadangan sumber daya alam.Biaya
pengambilan dapat positif,negatif,bahkan dapat pula netral dalam hubungannya
dengan jumlah cadangan sumber daya alam yang ada dibumi.Hubungan negatif
artinya dengan semakin sedikitnya cadangan sumber daya alam ,akan semakin
tinggi biaya produksi atau biaya pengambilan sumber daya alam itu.Seperti
pernah dinyatakan oleh David Ricardo bahwa manusia akan bekerja dengan
menggunakan sumber daya tanah yang subur kualitasnya terlebih dahulu,sehingga
biaya produksi rendah.Sedangkan Jhon Stuart Mill menyatakan bahwa biaya
pengambilan sumber daya alam akan semakin mahal,karena semakin sulitnya dan
semakin sedikitnya cadangan sumber daya alam yang harus diambil.Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam itu sebenarnya tidak akan
pernah habis,karena yang dimaksud dengan kehabisan sumber daya alam yang
dapat diambil dengan biaya yang layak sedangkan apabila kita bersedia membayar
mahal,maka sumber daya tsb selalu ada.
Jumlah sumber daya alam yang diambil dari persediaan pada setiap periode
adalah sama dengan perbedaan jumlah cadangan pada awal periode dan akhir
periode.
Terdapat kasus dimana (a) biaya pengambilan tidak dipengaruhi oleh volume
cadangan sumber daya alam sampai suatu periode tertentu (b);dengan kualitas
sumber daya alam yang tetap,namun biaya pengambilan meningkat ketika jumlah
deposit sumber daya alam sudah menipis,dan produksi bergeser ke deposit yang
kualitasnya lebih rendah.Dalam hal ini royalty akan meningkat sebesar tingkat
bunga sepanjang “extensive margin”yaitu selama deposit yang baik masih ada
,dan bergeser ke “intensive margin”ketika kita pindah ke deposit yang lebih
rendah kualitas nya.Ini sesuai dengan apa yang sudah dikemukakan didepan
bahwa royalty akan meningkat sebesar tingkat bunga pada saat kita mengambil
sumber daya alam dengan biaya yang tetap,kemudian royalty turun menjadi nol
ketika kita pindah ke barang substitusi.
Jadi apa yang telah kita lihat,ialah bahwa syarat-syarat yang diperlukan untuk
maksimisasi keuntungan dalam pengambilan sumber daya oleh seorang produsen
yang bekerja dalam persaingan sempurna,identik dengan syarat-syarat yang
dikehendaki oleh seorang perencana yang bekerja untuk memaksimumkan
manfaat sosial bersih dalam mengambil sosial bersih.
Secara umum dapat dikatakan bahwa jika pengambilan sumber daya alam itu
di percepat ,maka harga akan meningkat pada laju yang lebih tinggi daripada
tingkat bunga.Fisher menyimpulkan bahwa akan ada tendensi bagi seorang
monopolis untuk menunda pengambilan sumber daya alam apabila persediaan
sumber daya alam itu sama kualitasnya dan dapat habis dalam waktu tertentu.Hal
ini akan semakin diperkuat bila terdapat hubungan positif antara biaya dan
pengambilan sumber daya alam secara terus menerus.
Dari persamaan itu kita peroleh yo= 4,95 dan yi = 5,05; sedangkan di
bawah persaingan sempurna kita mempunyai yo = 514dan yi = 4,86. Ini berarti
bahwa di bawah seorang monopolispengambilan barang sumberdaya alam lebih
lamban daripada dalampersaingan sempurna atau lebih bersifat konservasi.
Namun sesungguhnya elastisitas permintaan terhadap barang sumberdaya
alamjuga mempengaruhi tingkat pengambilan barang sumberdaya alamitu.
Semakin elastis permintaan akan semakin cenderung untukkonservasi dalam
pengambilan barang sumberdaya alam olehseorang monopolis.
Ketidakpastian dalam pengambilan sumber daya alam
Model Penggunaan Optimal Sumber Daya Alam Pulih atau Yang Dapat
Diperbaharui
Gambar 5 Jumlah Populasi Sumber daya Alam Pulih Sebagai fungsi dari
Waktu
Titik ekstrim lain adalah lokasi penangkapan YA*. Dalam hal ini
ikan mudah ditangkap meskipun populasinya sedikit atau harga ikan
mahal sekali. Jumlah ikan lama-lama akan punah karena tingkat
pengambilan lebih besar dari pada tingkat pertumbuhannya. Dalam kasus
ini terbukti kepunahan dapat terjadi pada pemillkan perorangan, demikian
pula kepunahan lebih pasti akan terjadi dengan adanya pemilikan secara
umum.
PENGELOLAAN
Dimana :
TC = biaya pengambilan
Y = jumlah produksi barang sumber daya alam
= harga barang sumber daya alam
X = jumlah cadangan sumber daya alam
TR = penerimaan sosial
Artinya produksi akan lebih besar daripada pertumbuhan populasi
ikan jika populasi ikan sama dengan XB*; produksi sama dengan
pertumbuhan jika populasi ikan sebesarXB*; dan produksi ikan lebih kecil
daripada laju pertumbuhannya jika populasinya lebih rendah daripadaXB*.
Kepunahan akan dapat terjadi pula dengan adanya pemilikan sumber daya
oleh umum. Dasar pemikirannya adalah bila perusahaan (firm) memasuki
bidang usaha (industri) secara bebas dan tidak ada perjanjian kerjasama, maka
cost=royalty) dalam mengambil sumber daya alam saat ini. Oleh karena itu
keuntungan dari menyimpan sumber daya alam itu akan hilang dan keadaan
dimana keuntungan sama dengan 0 dilukiskan dengan garis linier pada
gambar 9.3 yang dipasang pada garis TC. Penangkapan itu di temukan pada
saat terjadi perpotongan antar penerimaan total (R=p.yt) dan biaya total (C)
untuk masing-masing persediaan.
Titik-titik penangkapan untuk sumber daya milik umum pada gambar 9.4
adalah pada garis YA**, YB** dan YC**. Untuk suatu jumlah persediaan
tertentu , jumlah produksi akan lebih tinggi dalam hal pemilikan sumber daya
alam secara umum dibanding dibawah pemilikan individu perpotongan antara
garis lurus TK dengan kurva biaya TC untuk suatu persediaan tertentu
terletak disebelah kanan titik persamaan marginal (dc/dy = p . p). Namun
kelebihan produksi tidak akan dapat dipertahankan dalam jangka panjang
karena persediaan sumber daya alam milik umum (populasi) biasanya lebih
rendah daripada persediaan dibawah pemilikan secara pribadi dan ini
cenderung menghasilkan produk barang sumber daya alam yang rendah pula
jumlahnya.