Little Garden
Instagram @littlegarden.id
visit our Blog
succulentpedia.blogspot.com
2018
BAB 1
KAKTUS & SUKULEN
Greeting!
Perkenalkan, saya Arief Rachman Pribadi seorang hobiis Kaktus
tulen dan perlu diketahui kalau saya bukanlah seorang ahli Biologi atau
botanist. Saya hanya seseorang yang sangat menyukai kaktus dan sedang
berusaha mengenal kaktus lebih dekat.
Saya lalu lebih banyak membaca buku dari luar Indonesia untuk
memperdalam pengetahuan soal kaktus. Meskipun tidak ada yang benar-
benar lengkap, tapi rasanya cukup untuk memberikan bekal agar saya tidak
terlalu sering ‘menewaskan’ kaktus. Lalu, saya berfikir kenapa tidak ada
literatur yang cukup lengkap soal kaktus dalam bahasa Indonesia?
kaktus, apa ciri-cirinya, cara hidupnya, jenisnya apa saja. Mungkin untuk
yang sebatas perawatan standar sudah ada di banyak blog, tapi kalau yang
membahas detail sampai per-spesies tampaknya belum ada. Padahal justru
buku seperti itu yang saya butuhkan.
Ebook yang sedang anda baca ini merangkum semua informasi yang
telah saya kumpulkan tentang kaktus dan sukulen (apa itu sukulen?) dari
berbagai buku referensi, blog dan sekumpulan pengalaman saya merawat
kaktus dari 2008 dan mulai resmi menjadikannya sebagai bisnis di tahun
2015.
Jika setelah membaca buku ini anda masih merasa ada yang kurang,
mungkin itu artinya anda harus mulai merencanakan untuk menulis buku
anda sendiri.
Notocactus magnificus
p
embahasan tentang kaktus sebaiknya dimulai dengan pertanyaan
mendasar yang paling sering orang tanyakan. Sebelum nanti anda
membaca lebih jauh sebaiknya anda paham betul dengan konsep
ini.
“Apa itu kaktus dan apa bedanya dengan sukulen?”
Ketika membicarakan tentang kaktus, tidak jarang istilah sukulen
ikut disebutkan. Meskipun tidak se-terkenal kaktus, istilah sukulen sangat
penting untuk anda pahami karena berkaitan erat dengan kaktus. Untuk
menjawab pertanyaan di atas mari kita jawab pertanyaan berikut terlebih
dahulu.
“Apa itu sukulen?”
Definisi saintifik yang paling tepat diberikan oleh D.J. von Willert,
B.M. Eller, M.J.A. Werger, E. Brinckmann dan H.D. Ihlenfeldt dalam
bukunya, “Life Strategies of Succulents in Deserts”:
4. Semua sukulen tumbuh dalam media berupa pasir. Ini tidak tepat,
mengingat sukulen memiliki habitat dengan lingkungan yang bermacam-
macam.
Specially made for you!
5. Semua sukulen dapat hidup tanpa air. Ini tentu salah besar. Meskipun
sukulen mengkonsumsi air dalam jumlah air yang lebih sedikit dari jenis
tanaman lain, sukulen tetap membutuhkan air dalam jumlah tertentu demi
kelangsungan hidupnya. Faktanya, di lingkungan padang pasir ekstrim
seperti gurun sahara, kaktus tidak dapat tumbuh karena curah hujannya
yang memang tidak memadai.
14 Mengenal Lebih Dekat Kaktus & Sukulen Lainnya
Kesulitan dalam Merawat Sukulen
Tanaman sukulen dikenal memiliki tingkat adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungannya. Namun, hal ini justru memberikan konsep yang
prematur kepada masyarakat. Kebanyakan jadi berpikir bahwa merawat
sukulen tidak serumit memelihara tanaman lain dan sukulen bisa tumbuh
dengan baik tanpa mendapat perawatan khusus. Padahal, di habitat aslinya
sukulen mendapat perawatan khusus dari alam. Tingkat kelembaban dan
panas matahari dalam jumlah tertentu disediakan oleh alam, sehingga tak
jarang pemberian air dan pupuk secara berlebih malah berdampak buruk
pada sukulen.
Pada bab ini, saya akan mengajak anda untuk mengenal kaktus lebih
dekat dengan membagi keluarga besar kaktus menjadi beberapa kelompok
subfamili. Pengelompokkan ini bertujuan agar kita mengetahui spesies
mana saja yang memiliki kemiripan dan bagaimana cara yang baik untuk
merawatnya.
Jika anda jeli, di internet terkadang ada beberapa nama untuk satu
sukulen tertentu. Sekilas seperti tidak konsisten namun para ahli memang
punya standar sendiri dalam penamaan sukulen. Penamaan dan penggolon-
gan kaktus di buku ini saya lakukan berdasarkan penggolongan yang di-
lakukan oleh Claude Chidamian dalam bukunya yang berjudul “The Book
of Cacti and other succulents“.
Nama kaktus berasal dari kata kaktos , dalam bahasa Yunani berarti
suatu tanaman berduri. Ahli botani bernama Linneaus memasukkannya ke
dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae .
Rangka
Areol
........
Opuntieae ......
Cactaceae
.....
Specially made for you!
.....
Cereae .....
....
Daun
Daun kaktus berhelai satu, bertangkai pendek, dan berukuran besar.
Fungsi daun ini sama seperti tanaman lain, yaitu untuk fotosintesis. Sub-
family Pereskieae memiliki daun, tidak seperti pada subfamily Opuntieae
dan Cereae. Pada kedua subfamily tersebut fotosintesis dilakukan pada
batang.
Batang
Bentuk batang kaktus pada umumnya bulat, silindris atau panjang
seperti tiang. Batang ini umumnya berfungsi untuk menyimpan air. Pada
permukaan batang kaktus terdapat lekukan (areol) tempat munculnya
duri-duri, cabang/klaster baru dan bunga. Ukuran batang kaktus ada yang
pendek, tetapi ada juga yang mencapai 20 meter.
Bunga
Bunga kaktus bermahkota dengan ukuran dan bentuk yang ber-
variasi, tergantung jenis kaktusnya. Warna bunganya beraneka ragam,
mulai dari kuning, merah, jingga, ungu, atau putih. Bunga ini muncul di
pucuk batang dan di bawahnya. Bunga kaktus agak sulit untuk muncul.
Bahkan ada jenis kaktus yang bunganya hanya muncul tiap 10 tahun
sekali, misalnya pada spesies Echinocactus Grusonii.
Specially made for you!
Buah
Buah kaktus berbentuk bulat atau lonjong dengan warna merah,
kuning, atau oranye. Bakal buahnya berbentuk oval atau bulat. Buah
kaktus ada yang berdaging dan ada juga yang kering. Buah ini tumbuh
berkelompok diatas ujung batang. Permukaan buah kaktus ditutupi oleh
duri-duri kecil yang tajam.
Duri
Duri kaktus muncul pada lubang cekung (areol) yang terdapat pada
batang. Dari setiap areole biasanya muncul 5-15 duri. Ukuran dan bentuk
duri bervariasi, mulai dari yang pendek halus sampai panjang keras. Duri
ini berfungsi untuk melindungi kaktus dari hewan pemakan tanaman,
memperlambat terpaan angin sehingga mengurangi penguapan dan me-
mungkinkan uap air pada udara dingin saat malam hari untuk menempel
dan mengembun sehingga paginya dapat menetes ke tanah untuk di serap
akar.
Akar
Akar kaktus terdiri dari tiga macam akar, yaitu akar tunggang, akar
cabang dan akar rambut. Namun, ada juga beberapa jenis kaktus yang
akarnya menggembung dan ada yang bersifat epifit (menempel pada batu
Specially made for you!
atau tanaman lain). Akar kaktus tahan terhadap kekeringan namun rentan
terhadap media tanam yang terlalu basah atau tergenang.
Misal, dari bab ini setidaknya anda tahu kalau kaktus anda (saya
anggap anda sudah bisa membedakan kaktus dengan sukulen) berasal dari
suku Opuntieae. Selanjutnya anda bisa mencari lebih detail tentang suku
Opuntieae, kemudian bandingkan tampilan kaktus anda dengan kaktus dari
marga yang merupakan anggota suku Opuntieae. Setelah tahu nama dari
marga kaktusnya, anda akan lebih leluasa mencari gambar dengan kata
kunci marga kaktus anda.
Suku pertama dari family kaktus ini adalah anggota yang paling
primitif karena bentuknya yang menyerupai pohon, belukar dan tumbuhan
rambat. Suku ini mudah dibedakan dari kaktus lain dilihat dari batangnya
yang menyerupai kayu, daun lebarnya yang kehijauan dan klaster bunga-
nya yang kecil dan berwarna cerah. Anggota suku ini memiliki dua jenis
duri yang muncul dari areol nya, yaitu : duri lurus untuk proteksi dan duri
berbentuk pengait untuk merambat.
tumbuhi daun. Di alam bebas, pereskia biasanya ditemu-
kan di sekitar pohon atau semak-semak, seringkali tidak
terlihat. Namun ketika berbunga, pereskia akan terlihat
mencolok dengan warna bunganya yang cerah. Julukan
‘Rose cactus’ disematkan pada pereskia karena bunga-
Specially made for you!
Dari sembilan genus yang ada di tribe ini, Opuntia adalah genus
yang paling terkenal dan paling luas penyebarannya. Genus ini terdiri dari
sekitar 300-an spesies dengan variasi bentuk dan habitat asal. Dari jumlah
tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan bentuk
bentuk batang atau cabangnya.
.
Specially made for you!
Opuntia Microdasys
Berbentuk lonjong,
pipih dan di bagian
permukaannya
dipenuhi titik putih
yang berisi bulu-bulu
halus (glochids)
Opuntia lindheimeri
salah satu jenis opuntia yang
dapat menghasilkan buah
http://www.lapshin.org/succulent/Nikita/Cacti/Opuntia-engelmannii-5435-NikitaBG-Lapshin-2008.jpg
Kata tephro berasal dari bahasa Yunani yang berarti abu, merujuk
pada warna batanngya yang seperti abu. Kaktus ini sebenarnya memiliki
glochids tapi tidak terlalu terlihat karena letaknya yang berada menjorok
ke dalam areol. Bentuk durinya bermacam-macam, ada yang tumbuh
panjang, tumbuh merapat seperti jarum, tipis seperti kertas atau malah
tidak ada sama sekali. Berbeda dengan jenis opuntia lain yang batang-
nya silindris, lonjong atau pipih, tephrocactus batangnya lebih membulat
seperti telur. Spesies yang sering dikultivasi seperti T. articulatus dipilih
oleh kolektor karena bentuk batang dan durinya yang tidak lazim.
https://www.instagram.com/p/BgUEM0eH_Ov/?tagged=tephrocactus
Tephrocactus geometricus
Tephrocactus geometricus : https://www.instagram.com/p/BXsRYXMFCys/?tagged=tephrocactus_geometricus
Suku Cereus adalah suku ketiga dan yang paling banyak jumlahnya
di keluarga kaktus. Suku ini terdiri dari 113 genus dan sekitar se-ribuan
spesies. Anggota suku ini terlihat jelas sebagai sukulen batang, tidak ber-
daun, memiliki duri tanpa glochid dan bunganya berbentuk corong.
Banyak ya? tenang, kita akan bahas pelan-pelan. Kalau kaktus yang
anda miliki belum ada kesesuaian dengan deskripsi dari dua suku yang
pertama, besar kemungkinan anda akan menemukan deskripsi yang cocok
di suku yang terakhir ini.
dan pachycereus, ada juga genus stetsonia yang akan terlihat bagus dalam
pot kecil.
Kata Cereus berasal dari kata dalam bahasa latin yang ber-
arti lilin. Awalnya, nama cereus dalam taksonomi diperuntukan
untuk hampir semua kaktus yang memiliki rangka dan tumbuh
tinggi menjulang. Berbeda dengan sekarang, sebagiannya sudah
dipindah ke genus yang lain dan menyisakan sekitar 30-an jenis
spesies.
Ciri umum dari genus Cereus adalah ukurannya yang besar,
batangnya tumbuh tinggi menjulang seperti pohon dengan rangka
yang berjumlah sekitar 4-10, memiliki areol yang besar dan duri
keras yang berukuran sedang. Bunganya putih, berukuran besar
Specially made for you!
Cereus hildamanianus
tumbuh tinggi menjulang.
PACHYCEREUS
Ukuran bunganya kecil,
panjangnya hanya sekitaran
belasan senti dengan bentuk
seperti pipa atau corong.
http://www.llifle.com/Encyclopedia/CACTI/Family/Cactaceae/8047/Pachycereus_marginatus
Pachycereus marginatus
https://www.instagram.com/p/Bg1j9dfF3HW/?tagged=myrtillocactusgeometrizans
http://www.americansouthwest.net/plants/cacti/stenocereus-thurberi.html
Mengenal Lebih Dekat Kaktus & Sukulen Lainnya 43
STENOCEREUS
http://www.americansouthwest.net/plants/cacti/young-organ-pipe-cactus_l.html
Kata steno sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti dangkal,
merujuk pada rangka batangnya yang dangkal. Genus stenocereus berisi
cactus dengan batang silindris berketebalan sekitar 15 senti dan memiliki
sejumlah rangka.
Batang baru biasanya tumbuh dari batang lama yang telah berhenti
tumbuh. Ada lekukan pada batang di tempat areol tumbuh. Durinya tipis
seperti jarum, berwarna coklat kehitaman yang nantinya berganti jadi ke-
abuan seiring tanaman tumbuh dewasa. Bunganya kokoh, berbentuk seperti
corong dengan tajuk bunga yang berduri. Mekar di malam hari kemudian
Specially made for you!
Cephalocereus merupakan
kaktus yang tumbuh menjulang
tinggi, tingginya dapat mencapai
15 meter. Meski demikian, salah
satu spesiesnya dikultivasi menjadi
tanaman hias.
Cephalocereus senilis jadi
sering dikultivasi karena batangnya
Specially made for you!
Oreocereus terdiri dari dua suku kata, yaitu oreo dan cereus. Oreo
berasal dari kata Oro yang dalam bahasa Yunani berarti gunung, digabung
dengan cereus, Oreocereus menjadi lilin gunung. Oreocereus tampak mirip
dengan cephalocereus karena batang dari kedua genus tersebut ditutupi
wol atau rambut tebal berwarna putih. Jika dilihat lebih dekat, batang pada
jenis oreocereus memiliki duri-duri tajam yang tumbuh menembus rambut
putih yang mengelilinginya.
Di habitat asalnya,
genus ini ditemukan di tempat
Specially made for you!
d Slender torches