Komunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
KOMUNIKASI INTERAKSIONAL
2.2 KELEMAHAN
2.3 CONTOH
(elemen feedback)
Saya yang memberi tahu Farras bahwa besok ada kelas pengganti,
kemudian si Farras balik bertanya pada Saya, “besok kuliah pengganti mata kuliah
apa?”, Saya pun menjawab ” besok kuliah pengganti mata kuliah Teori
Komunikasi”, “oh oke lah siap” jawab Farras. Di saat yang bersamaan Saya
bertanya pada Farras,”kamu tahu tentang materi apa yang akan diajarkan pada
mata kuliah pengganti?” “tahu, pada mata kuliah pengganti kita membahas materi
lanjutan dari minggu lalu, yaitu tentang model-model komunikasi.” jawab si
Farras, “oh begitu ya, terimakasih ya atas jawabannya”, “oke sama-sama,
terimakasih juga ya informasinya”, “oke sip”
(elemen field of experiences)
Sepasang sahabat hangout. Sepasang sahabat ini merupakan dua orang dengan
pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, tempat tinggal,
kebiasaan, adat istiadat, agama, bahasa, dan pendidikan. Masing-masing dari
mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama ini.
Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi bagaimana dua
orang ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara keduanya
mempertahankan hubungan mereka.
3. PENGERTIAN KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL
3.2 KELEMAHAN
3.3 CONTOH
Saat saya berpapasan dengan dosen di kampus saya mengatakan “Selamat siang,
Bu” pada saat bersamaan ( Selamat siang merupakan stimulus ) dosen tersenyum,
senyum dosen itu respon, maka terjadilah transaksi. (contoh I)
Seminar penyuluhan katarak dihadiri oleh pembicara seorang dokter ahli mata dan
peserta seminar adalah orang-orang penderita katarak. Pengalaman tentang
pengobatan (memberi pengobatan dan menerima pengobatan) merupakan
perpotongan pengalaman diantara dua pihak yang melakukan transaksi. Kesamaan
pengalaman ini membuat seminar dapat berjalan dengan baik karena para peserta
seminar tidak harus mengerutkan kening mendengar istilah kedokteran tentang
penyakit katarak mata ini, dan dokterpun tidak harus menjelaskan ulang tentang
istilah yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
Kesimpulan
Model interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik
pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi
keduanya sekaligus, sedangkan Model Transaksional bersifat kooperatif, baik
pengirim maupun penerima sama-sama bertanggung jawab terhadap dampak dan
efektivitas komunikasi yang terjadi. Dengan demikian, model
Transaksional membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih efektif.
Daftar pustaka
Rohim, H.Syaiful, Msi. 2016. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, & Aplikasi.
Yogyakarta : Rineka cipta
https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-barnlund-konsep
wikipedia