Anda di halaman 1dari 7

By :

Irene angelica – 30170439


Nathania - 35170227
PERTANYAAN :
1. Susunlah Model Komunikasi Bisnis Verbal yang Efektif.
2. Analisis Hambatan Komunikasi Non Verbal Dalam Bisnis.
3. Berikan Contoh dan Jelaskan Salah Satu Manfaat Komunikasi yang Efektif dalam Bisnis.

JAWABAN :
1. MODEL KOMUNIKASI LINEAR (LINEAR MODEL COMMUNICATION)

Model komunikasi liner sering disebut dengan model komunikasi searah (One-Way
Communication). Dalam komunikasis searah, komunikator lebih mementingkan pada
penyampaian informasi (pesannya) saja. Kurang memerhatikan pada kedekatan kepada
komunikan, tidak diperhatikan secara detail apakah pesan diterima oleh penerima pesan
(receiver) dengan baik atau tidak, ada tidaknya respon (umpan balik/ feedback). Hal lain yang
juga kurang diperhatikan adalah apakah respon itu terjadi seketika pada saat pesan diterima oleh
komunikan atau tidak.
Model komunikasi Linier cocok untuk komunikasi massa, yaitu komunikasi yang
melibatkan massa (khalayak) yang jumlahnya banyak, tersebar, dan heterogen. Jenis komunikasi
ini biasanya menggunakan media massa cetak (koran, majalah, dan sebagainya) dan elektronik
(radio, telepon, internet, televisi, dan sebagainya)
ELEMEN KOMUNIKASI LINIER
1. Sumber (source)
Sumber disini merupakan asal dari mana pesan disampaikan. Dalam hal ini tentu saja
yang menjadi sumber yakni komunikator atau dia yang memberikan pesan atau informasi.
Sumber pesan disini juga dapat berupa media masa dan lain sebagainya dimana pesan tersebut
disematkan. Seumber pesan menjadi elemen yang pertama dalam komunikasi termasuk dalam
komunikasi linier ini. jika yang menjadi sumber pesan tidak ada maka komunikasi pun tidak
akan terjadi.
2. Pesan
Pesan merupakan elemen penting dalam sebuah komunikasi, termasuk dalam komunikasi
linier. Dimana pesan inilah yang menjadi inti dari sebuah komunikasi. Pesan dalam komunikasi
linier ini disampaikan secara satu dari seorang komunikator sebagai sumber pesan ataupun media
komunikasi tertentu kepada komunikan atau penerima pesan tersebut. Kunci dari pesan dalam
komunikasi linier adalah bahwa pesan ini terjadi secara satu arah tanpa adanya timbal balik dari
penerima pesan tersebut.

3. Media
Media dalam komunikasi termasuk dalam model komunikasi linier ini menjadi sebuah
hal yang penting. penggunaan media yang sesuai tentu akan menunjang tersampainya pesan
dengan baik dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam komunikasi linier ini media digunakan
pada jenis komunikasi yang tidak langsung yakni biasanya melalui media elektronik maupun
media cetak dan bahkan media digital berupa internet.

4. Penerima (receiver)
Penerima pesan merupakan mereka yang menjadi sasaran komunikan atau pengirim
pesan. Seorang penerima pesan atau komunikan dalam komunikasi linier ini tidak dapat
memberikan timbal balik atas pesan yang diterima. Jadi dalam komunikasi linier ini seorang
komunikan hanya menerima pesan saja. Bahwa ia hanya sekedar menerima informasi dari
komunikator tanpa dapat memberikan timbal balik atas informasi atau pesan tersebut.

5. Efek
Efek yang dihasilkan dari model komunikasi linier ini tentu saja adalah efek tidak
langsung. Mengingat, komunikasi linier ini merupakan komunikasi yang mana si penerima pesan
tidak dapat memberi timbal balik secara langsung alias berupa komunikasi satu arah. efek dari
komunikasi linier lebih kepada bagaimana si penerima pesan menyikapi informasi atau pesan
yang diterimanya terlepas dari si pengirim pesan. meskipun dalam hal ini si pengirim pesan tidak
menutup kemungkinan memiliki tujuan dan mengarapkan efek tertentu dari pesan yang
disampaikan.

CONTOH :

1. Seorang ayah memberikan nasihat kepada anaknya tanpa adanya umpan balik dari
si anak.

2. Seorang hakim sedang membacakan tuduhan tehadap terdakwa.

MODEL INTERAKSIONAL (INTERACTIONAL MODEL OF COMMUNICATION)


Penjelasan :

Model Komunikasi Interaksional merupakan model komunikasi yang berlangsung dua


arah : dari komunikator kepada komunikan dan dari komunikan kepada komunikator. Jadi
komunikator dapat menjadi komunikan dan komunikan bisa menjadi komunikator.
Model komunikasi Interaksional memerhatikan adanya umpan balik (respons) dari
komunikan. Dengan demikian, model komunikasi interaksional ini dapat dikatakan sebagai
model komunikasi pada saat pesan diterima, dan sebaliknya komunikator juga dapat menerima
langsung umpan balik dari komunikan.

CONTOH :

1. Seorang dosen yang memberikan materi kepada mahasiswa, kemudian mahasiswa bertanya
pada dosen tersebut tentang informasi yang disampaikan dosen, dosen pun menjawabnya
pertanyaan tersebut. kemudian saat mahasiswa sedang presentasi, dosen pun balik bertanya pada
mahasiswa tersebut. jadi disini komunikasi berlangsung secara dua arah atau adanya umpan
balik.

2. A memberitahu informasi kepada B bahwa besok ada ulangan disekolah, kemudian B balik
bertanya kepada A, “besok ulangan apa?”, A pun menjawab ” besok ulangan kimia”, “oh oke lah
siap” jawab si B. di saat yang bersamaan si A bertanya pada si B,”kamu tahu tentang arti
bimbingan tidak?” “tahu, jadi bimbingan adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain, bantuan tersebut bisa berupa mengarahkan dan juga bisa mengembangakan potensi
seseorang” jawab B, “oh begitu ya, terimakasihnya atas jawabannya”, “oke sama-sama,
terimakasih juga ya informasinya”, “oke sip”

MODEL KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL (TRANSACTIONAL MODEL OF


COMMUNICATION)
Model komunikasi transaksional pada dasarnya merupakan kelanjutan dari model
komunikasi interaksional. Model komunikasi interaksbional melibatkan seluruh perilaku orang-
orang yang terlibat dalam komunikasi itu. Model komunikasi ini sudah melibatkan baik fisik
(berbagai gerak tubuh) maupun emosional orang-orang yang berpartisipasi dalam komunikasi
itu. Biasanya model komunikasi transaksional dilakukan secara dialogis, tatap muka, dan akrab
(dekat).
Dengan demikian terjadi peran ganda, baik dari pihak kominkator maupun pihak
komunikan, dan sebaliknya. Pada saatnya berlangsung proses komunikasi (interpersonal),
komunikator juga sekaligus berperan sebagai komunikan dan sebaliknya. Dalam komunikasi ini
orang dapat melihat secara langsung apa yang sesungguhnya sedang terjadi dalam komunikasi
ini, apakah menarik, antusias (bersemangat), loyo, menimbulkan konflik, dan sebagainya
sehingga strategi komunikasi dapat diubah pada saat itu juga.
Model komunikasi transaksional menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan
yang berlangsung secara terus-menerus dalam proses komunikasi. Model ini bersifat kooperatif:
yaitu komunikator dan komunikan sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan
efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional beranggapan bahwa saat kita terus-
menerus mengirimkan dan menerima pesan, maka akan tercipta komunikasi verbal dan
nonverbal yang baik.

CONTOH :

Jika seseorang mengatakan “hallo” pada Anda ( Hallo merupakan stimulus ) dan Anda
tersenyum, senyum Anda itu respon, maka terjadilah transaksi.

2. ANALISIS HAMBATAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM BISNIS

1. Hambatan konsepsi atau pemahaman


Dalam berkomunikasi sangat penting bagi kebermaknaan suatu komunikasi.
Keslahpahaman ini bisa terjadi jika:
A. Komunikasi nonverbal bersifat insting, dan tidak dipelajari
B. Adanya keyakinan bahwa fenomena nonverbal seperti ekspresi wajah,
postur tubuh
C. Banyaknya gerak isyarat yang digunakan dalam komunikasi
membuatnya sulit untuk dipelajari secara praktis dalam hubungannya
dengan perilaku manusia.

2. Hambatan sejarah
Cara pergerakan dalam pengucapan bahasa dianggap perlu dilakukan
menarik perhatian audience, bukan sebagai pelengkap dan penguat pesan
yang disampaikan.

3. Hambatan metodologi
Diperlukan peralatan yang mahal untuk mempelajari komunikasi
nonverbal.

ANALISIS HAMBATAN KOMUNIKASI NON VERBAL ?

3. MANFAAT KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM BISNIS

1. Menyelesaikan masalah lebih cepat


Ketika didapati sebuah masalah maka biasanya selalu ada diskusi untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Apabila orang-orang yang terlibat tidak dapat saling berkomunikasi secara efektif,
maka akan lebih susah untuk mengerti maksud dari pembicaraan. Dampaknya adalah lebih sulit
untuk mencari akar permasalahan yang akhirnya membutuhkan waktu lebih lama untuk
menemukan solusinya.

2. Meningkatkan produktivitas
Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula struktur organisasinya dan cara
komunikasi antar karyawan. Contoh dalam perusahaan teknologi apabila komunikasi antara
project manager dengan anggota tim teknis yang lain tidak efektif, bayangkan saja berapa lama
waktu tidak produktif yang harus dihabiskan hanya untuk membuat para teknisi mengerti apa
yang dimaksud oleh project manager. Jadi semakin efektif komunikasinya maka semakin cepat
orang lain mengerti apa yang dibicarakan sehingga eksekusi pun lebih cepat.

3. Hubungan kerjasama yang lebih baik


Suatu bisnis akan berkembang lebih cepat apabila terjalin kerjasama dengan pihak lain. Contoh
katakanlah ada usaha toko roti yang ingin meningkatkan jumlah produksi per harinya. Pastinya
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku roti tersebut apabila hanya membeli eceran seperti biasa
pasti biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal. Berbeda halnya apabila melakukan kerjasama
dengan pemasok yang akhirnya mendapatkan harga spesial yang pastinya akan lebih menghemat
pengeluaran.
4. Promosi lebih mudah
Bisnis yang berskala besar pasti memiliki bagian pemasaran khusus yang dapat bekerja penuh
untuk memasarkan produk tersebut. Namun bukan berarti ketika kita ingin mendirikan startup
sudah harus menyiapkan divisi pemasaran khusus apalagi jika modal dan sumber daya manusia
yang kita miliki terbatas. Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, kita dapat
mengenalkan produk ke masyarakat lebih mudah karena mereka dapat langsung mengerti produk
baru yang kita luncurkan.

5. Meningkatkan kesan profesional


Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, maka orang tersebut akan nyaman
selama berbicara dengan kita. Hal ini juga akan menimbulkan kesan bahwa kita orang yang
profesional karena orang yang diajak bicara dapat mengerti maksud pembicaraan dengan mudah.

CONTOH KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM BISNIS?

Anda mungkin juga menyukai