Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Etik UMB

Komunikasi Efektif

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Manajemen U001700009 Abdul Rahmat, SE., MM
05

Abstract Kompetensi
Sebagai makhluk sosial, manusia akan Setelah membaca modul ini, mahasiswa
berinteraksi dengan orang lain. Dalam diharapkan mampu untuk :
berinteraksi tersebut terjadi
komunikasi. Komunikasi yang efektif menjelaskan peran komunikasi, cara-
akan menghasilkan saling pengertian cara berkomunikasi dan berkomunikasi
dan terjadilah hubungan social efektif
sebagaimana diharapkan
Komunikasi Efektif
5.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang berarti perhubungan atau


perkabaran. Communicate berarti memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis,
komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dengan kata dasar communis yang
berarti sama. Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu
(pesan) dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan suatu media. Sebagai makhluk
sosial, manusia sering berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi bukan hanya
dilakukan oleh manusia saja, tetapi juga dilakukan oleh makhluk-makhluk yang lainnya.
Semut dan lebah dikenal mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-
tumbuhanpun sepertinya mampu berkomunikasi.

Collen Mc Kenna mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman pesan kepada


penerima dengan saling pengertian. Proses ini melibatkan beberapa komponen, yaitu
pengirim pesan (sender), pesan yang dikirimkan (message), bagaimana pesan tersebut
dikirimkan (delivery channel atau media), penerima pesan (receiver), dan umpan balik
(feedback) yang diharapkan. WHO say WHAT to WHOM in what CHANNEL, yang dapat
diilistrasikan pada bagan berikut.

5.2 Unsur – Unsur Komunikasi

Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi,
antara lain:

1. Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media
tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal
(sumber) terjadinya suatu komunikasi

2018 ETIK UMB


2 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami,
menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.

3. Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana
berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan,
tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.

4. Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada
Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap
kesinambungan komunikasi.

5. Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan.
Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan
yang diterima.

5.3 Fungsi dan Manfaat Komunikasi

Berkomunikasi, insya Allah, kita dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena
komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:

1. Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu,


dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa
yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi
pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara
komunikator dan komunikan.
5. Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan
finansial, barang dan jasa.
6. Fungsi da’wah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan
bersama.

2018 ETIK UMB


3 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berkomunikasi secara baik dan efektif, di
antaranya adalah:

1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas sesuai
dengan yang dimaksudkan.
2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan komunikan dalam suatu
permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.
3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan, komunitas atau
jama’ah.
4. Aktivitas ‘amar ma’ruf nahi munkar di antara sesama umat manusia dapat diwujudkan
dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.

5.4 Pentingnya Komunikasi Efektif

Manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya dan berbagai cara banyak dilakukan,
salah satunya adalah dengan berkomunikasi. Dengan perkembangan teknologi sekarang,
berkomunikasi banyak ragam dan manusia dimudahkan dengan kemajuan tersebut. Guna
perkembangan diri lebih baik, menguasai ilmu komunikasi adalah wajib hukumnya. Selain
bisa memudahkan juga bisa menjadi satu kemampuan untuk sukses diri.

Berkomunikasi berbeda dengan berbicara. Sepintas memang tidak ada bedanya tetapi
berkomunikasi jauh lebih memiliki penekanan terhadap apa yang disampaikan. Seseorang
yang pandai berkomunikasi memiliki banyak kemudahan dalam urusannya. Sebaliknya,
seseorang yang pandai berbicara bisa mengandung arti ganda. Maksudnya, pandai
berbicara untuk keperluan positif tetapi juga bisa negatif. Sedangkan, berkomunikasi lebih
memiliki nuansa positif dalam penyampaiannya sehingga orang yang pandai berkomunikasi
lebih mampu mengungkapkan kepada lawan bicara apa maksud dari yang disampaikannya.

Berkomunikasi memiliki satu ukuran keberhasilan dan ini biasanya dikenal dengan satu
istilah berkomunikasi efektif, yang bisa mengandung arti cara melakukan penyampaian
pesan kepada si penerima pesan tanpa berlebihan dan disampaikan dengan tepat sasaran.
Artinya, apa yang dikomunikasikan kepada lawan bicara langsung pada poin-poin penting.
Adanya penambahan bumbu pembicaraan itu perlu tetapi dalam berkomunikasi efektif, tidak
menjadikan bumbu-bumbu bicara lebih dari pada inti pembicaraan. Karena itu, orang yang
ahli dalam berkomunikasi efektif, cara penuturannya disukai oleh orang lain/lawan bicara.

Tidak sedikit orang sekarang ini banyak berlatih agar bisa menjadi komunikator unggul dan
betapa besar biaya yang dikeluarkan agar bisa tercapai keinginannya tersebut. Dalam hal

2018 ETIK UMB


4 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ini, sebetulnya bila kita mau berusaha dan belajar dari bermacam sumber, berkomunikasi
efektif tidaklah sulit. Terlebih bila kita mau mengaplikasikannya sebab dengan kondisi
demikian jam terbang dalam berlatih berkomunikasi akan diperoleh. Orang yang mampu
memiliki jam terbang tinggi akan memiliki kemampuan memilih kalimat dan memilahnya
guna efektif dalam penyampaian juga bisa dipahami.

Tidak jarang orang, karena ingin dikenal cakap dalam berkomunikasi, dia sering
memaksakan pemakaian kalimat yang kurang dipahami lawan bicara dan dalam
penyampaiannya pun cenderung berputar-putar. Kata orang sekarang, boros
dalam kalimat. Ini terkadang bisa menjemukan, selain itu kondisi orang yang sering
berkomunikasi dengan kondisi point to point akan merasa berputar-putar. Bila hal ini terjadi,
tujuan yang ingin disampaikan akan mengawang-ngawang sehingga tujuan utama akan
tidak tercapai.

Inilah mengapa banyak orang bisa meniru atau mengatakan bisa berkomunikasi efektif
tetapi bila tanpa berlatih dengan baik dengan banyak orang dan banyak kasus ditemui.
Hasilnya akan sangat berbeda. Bagaimanapun, seperti yang kita bisa lihat di media
elektronik. Begitu, mudah dan pintarnya para komunikator berpengalaman dalam
menyampaikan pesan yang ingin disampaikan tanpa kesan menggurui dan bisa diterima
dengan baik. Ini adalah inti dari komunikasi efektif.

Sampai sekarang, mengapa banyak orang yang ingin belajar dengan baik agar bisa menjadi
komunikator yang efektif sebab dengan ini, banyak kebermanfaatan yang bisa didapat. Bila
ini bisa direalisasikan, akan sangat memudahkan pekerjaan dan pencapaian usaha kita.

Terlebih, bagi seorang pengusaha atau wiraswasta, pembicara, guru, ustad atau lainnya,
memiliki kemampuan berkomunikasi efektif adalah wajib. Hal ini agar apa yang mereka
sampai bisa memberikan pengaruh baik bagi yang mendengarkan. Dengan kondisi ini, maka
tak heran bila terjadi juga penyalahgunaan cara berkomunikasi yang efektif ini. Apalagi, di
era sekarang di mana orang berlomba agar bisa mewujudkan apa yang diinginkan dengan
cara apapun.

Berkomunikasi efektif bila dilihat selama ini banyak memberikan manfaat daripada
ketidakmanfaatnya. Banyaknya orang yang mampu berkomunikasi efektif menjadi satu
tanda bahwa kecendrungan menjadi lebih pintar dalam berinteraksi adalah perlu. Banyak
juga orang yang pandai bicara tetapi banyak orang yang merasa jengah dan tidak nyaman
bersama dengan tipe orang yang pandai bicara ini. Hal ini disebabkan kemampuan
berbicara yang tidak diiringi dengan dasar niatan yang baik, kecenderungan untuk menjadi

2018 ETIK UMB


5 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
cerewet bagi orang lain bisa terjadi. Hasilnya, orang menjadi enggan untuk berteman
dengan orang seperti ini.

5.5 Sikap dan Teknik dalam Berkomunikasi Efektif

Ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh seseorang dalam berkomunikasi, khususnya
komunikasi verbal, yaitu antara lain:

1. Berorientasi pada kebenaran (truth).


2. Tulus (sincerity).
3. Ramah (friendship).
4. Kesungguhan (Seriousness).
5. Ketenangan (poise).
6. Percaya diri (self convidence).
7. Mau mendengarkan dengan baik (good listener)
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa komunikasi efektif terjadi apabila suatu pesan yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga
tidak terjadi salah persepsi. Karena itu, dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal
dalam forum formal, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi.


2. Mengenali komunikan (audience).
3. Berorientasi pada tema komunikasi.
4. Menyampaikan pesan dengan jelas.
5. Menggunakan alat bantu yang sesuai.
6. Menjadi pendengar yang baik.
7. Memusatkan perhatian.
8. Menghindari terjadinya gangguan.
9. Membuat suasana menyenangkan.
10. Memanfaatkan bahasa tubuh dengan benar.

5.6 Cara Berkomunikasi Efektif

Ada lima prinsip atau cara dalam berkomunikasi yang efektif. Dan lima prinsip atau cara ini
disingkat dengan REACH. Sesuai dengan singkatannya, komunikasi efektif dimaksudkan
agar tersampaikannya atau teraihnya pesan atau isi dari komunikasi itu.

2018 ETIK UMB


6 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelima prinsip dari REACH itu adalah: Respect, Empathy, Audible, Care, dan Humble.

1. Respect berarti rasa hormat dan saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia
ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi
seseorang, maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan
seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan
menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi.
Selanjutnya, hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun
secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

2. Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati
adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum
didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

3. Audible bermakna antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika
empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik
dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima
pesan. Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara
atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

4. Care berarti perhatian akan apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga membuat
pembicara merasa diperhatikan . Care berarti juga menyimak secara seksama apa isi
pembicaraan dari lawan bicara.

5. Humble berarti rendah hati. Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif
adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan prinsip pertama.
Untuk membangun rasa menghargai orang lain biasanya didasari oleh sikap rendah hati
yang kita miliki.

Setelah Anda mengetahui hal ini, ada hal yang perlu Anda ketahui dalam bagaimana
menjadi pendengar yang baik. Menurut Imam Ghazali, untuk menjadi pembicara yang baik
haruslah menjadi pendengar yang baik. dan dalam berkomunikasi yang efektif, menjadi
pendengar yang baik itu ternyata tidak semudah yang diperkirakan. Hal ini dikarenakan kita
harus mengenal lebih dalam suasana hati sang pembicara. Dan dalam berkomunikasi yang
efektif ini Anda harus mengetahui ragam menjadi pendengar.

Ada lima ragam pendengar, yaitu:

2018 ETIK UMB


7 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Menasehati dan Mengevaluasi
2. Menganalisis dan Menginterpretasi
3. Memperkuat dan Mendukung
4. Bertanya dan Probing
5. Mengerti dan Paraphasing

Selanjutnya mari kita kupas satu persatu ragam pendengar di atas.


1. Menasehati dan Mengevaluasi

Gaya yang paling rendah kontribusinya dalam efektifitas komunikasi.Mengindikasikan


pendengar superior dan membuat pembicara inferior.

Gaya ini tepat apabila pembicara memang meminta nasihat atau evaluasi / kritik.

2. Menganalisis dan Menginterpretasi

Gaya pendengar sebagai “guru” atau “ingin menjadi guru”. Ini mengimplikasikan pendengar
lebih tahu dari permasalahan pembicara.

Gaya ini tepat apabila pembicara tidak dapat menentukan atau memutuskan perasaannya
atau memang pembicara datang dan minta interpretasi dari pendengar.

3. Memperkuat dan Mendukung

Gaya simpatik. Pendengar ingin menyakinkan sebagai pendengar untuk membantu


menurunkan intensitas perasaan yang dialami pembicara.

Gaya ini tepat apabila pembicara mengindikasikan kebutuhan dukungan atau memang
pembicara minta pertolongan untuk merubah sikap.

4. Bertanya dan Probing

Gaya menanyakan pertanyaan klarifikasi

Probing artinya pertanyaan menggiring.

Gaya yang tepat untuk menunjukkan bahwa pendengar benar-benar mengerti apa yang
dikatakan atau dimaksudkan oleh pembicara.

5. Mengerti dan Paraphasing

2018 ETIK UMB


8 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gaya yang paling sulit karena merupakan ungkapan dari keinginan pendengar bahwa ia
benar-benar memahami apa isi perasaan dan pikiran pembicara.

Gaya bicara yang membantu pembicara untuk memperjelas apa yang dimaksud oleh
pembicara.

Dalam komunikasi banyak hal yang terlibat di dalamnya. Salah satu faktor penting akan hal
ini adalah karakter Anda sendiri.

Di Jepang, sebuah perusahaan sangat memperhatikan cara Anda berkomunikasi. Tetapi ini
tidak hanya sampai di sini saja. Artinya, cara komunikasi Anda sangat ditentukan oleh
golongan darah Anda. Karena semua bentuk emosi berasal dari aliran darah. Dan golongan
darah Anda sangat menentukan kaakter Anda, dan berlanjut pada cara Anda
berkomunikasi.

Demikianlah apa yang ditesiskan Furukawa Takeji pada tahun 1927 melalui tesisnya “The
Study of Temperament through Blood Type” yang diluncurkan di Ochanomizu Women's
University.

Anda boleh percaya atau tidak. Tetapi jika Anda akan melamar pekerjaan di sebuah
perusahaan Jepang, maka golongna darah Anda akan ditanya dalam sebuah form aplikasi
melamar kerja. Dengan mengetahui golongan darah Anda, maka perusahaan tersebut dapat
menempatkan Anda pada pos kerja yang sesuai dengan karakter Anda.

Berikut karakter golongan darah manusia beserta karakter dan cara berkomunikasinya.

1. Karakter Golongan Darah A


a. Berkarakter kuat dan bisa tenang dalam situasi rumit.
b. Menghindari konfrontasi, dan sesungguhnya kurang nyaman berada di antara orang
banyak.
c. Biasanya pemalu dan terkadang suka mengasingkan diri.
d. Mencari keharmonisan dan sangat sopan, tetapi mereka sebenarnya tidak pernah benar-
benar cocok dengan orang lain.
e. Sangat bertanggung jawab. Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, mereka lebih
suka mengerjakannya sendiri.
f. Sering mengukir sukses dan sangat perfeksionis.
g. Kreatif, dan paling artistik di antara semua golongan darah yang ada karena kesensitifan
mereka.

2018 ETIK UMB


9 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Artiningrum, Primi, Kurniasih, Augustina, Nurgroho, Arissetyanto, 2013, Etika


dan Perilaku Profesional Sarjana, Graha Ilmu, Yogyakarta

Srijanti, Purwanto, Artiningrum, 2007, Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana,


Graha Ilmu, Yogyakarta

Febe Victoria Chen, 2012, Soft Skill for success, Sikap Tepat Karier
Hebat,BIP Gramedia, Jakarta

Sumber Internet :
http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/

2018 ETIK UMB


10 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai