Anda di halaman 1dari 22

Cara Penyampaian Pesan dalam berkomunikasi

http://samparona.blogspot.co.id/2014/08/cara-penyampaian-pesan-dalam.html?m=1

Agar supaya komunikasi efektif, maka cara penyampaian pesan atau informasi perlu dirancang
secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun keadaan di lingkungan sosial
yang bersangkutan. Jalaluddin Rakhmat mengatakan bahwa keberhasilan komunikasi sebagian
ditentukan oleh kekuatan pesan. Dengan pesan, seseorang dapat mengendalikan sikap dan
perilaku komunikan. Agar proses komunikasi terlaksana secara efektif, maka perlu
dipertimbangkan berbagai teknik sebagaimana diuraikan berikut ini.

Pesan satu sisi (one sided) ataukah dua sisi (two sided). Hal ini berkaitan dengan cara
mengorganisasikan pesan. Organisasi pesan satu sisi, ialah suatu cara berkomunikasi dimana
komunikator hanya menyampaikan pesan-pesan yang mendukung tujuan komunikasi saja.
Sedangkan pesan dua sisi, berarti selain pesan yang bersifat mendukung, disampaikan pula
counter argument, sehingga komunikan diharEFEKTAM

enganalisis sendiri atas pesan tersebut. Apakah dalam menyampaikan pesan itu diorganisasikan
secara satu sisi atau dua sisi, tentulah harus disesuaikan dengan karakteristik

Sedangkan pesan dua sisi, secara teoritis lebih efektif dikarenakan pada karakteristik pola
komunikasi sebagai berikut:

a. Pada awalnya komunikan tidak sepakat dengan komunikator.


b. Komunikan menyadari argument yang berlawanan sebelum penyajian pesan, atau sewaktu
pesan akan disampaikan.

c. Komunikan memiliki latar pendidikan yang baik (tinggi)

d. Komunikator menginginkan kejujuran, keterbukaan, serta objektif dalam pesannya dan tidak
terlalu menghiraukan hasil komunikasi

Dalam menyampaikan pesan, seorang komunikator tidak perlu terlalu ambisi untuk mencapai
hasil segera. Untuk dapat mempengaruhi komunikan secara efektif, penyampaian pesan perlu
memperhatikan langkah-langkah:

1. Attention (perhatian) Artinya bahwa pesannya harus dirancang dan disampaikan sedemikian
rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian dari komunikan.

2. Need (kebutuhan) Artinya bahwa komunikator kemudian berusaha meyakinkan komunikan


bahwa pesan yang disampaikan itu penting bagi komunikan.

3. Satisfaction (pemuasan), dalam hal ini komunikator memberikan bukti bahwa yang
disampaikan adalah benar.
4. Visualization (visualisasi) komunikator memberikan bukti-bukti lebih konkret sehingga
komunikan bisa turut menyaksikan.

5. Action (tindakan), komunikator mendorong agar komunikan bertindak positif yaitu melak-
sanakan pesan dari komunikator tersebut.

Cara penyampaian pesan memang berpengaruh terhadap keefektifan proses komunikasi. Cara
penyampaian yang baik, akan memudahkan komunikan dalam menerima dan memahaminya.

Daftar Pustaka

Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal 268

Suranto AW, 2006, Komunikasi Efektif Untuk Mendukung Kinerja Perkantoran


(http://www.google.com/komunikasi/2006)
MENYAMPAIKAN PESAN SECARA EFEKTIF

https://www.google.com/amp/s/sidbenk.wordpress.com/2014/12/09/menyampaikan-pesan-
secara-efektif/amp/

sidbenk

3 years ago

MENYAMPAIKAN PESAN SECARA EFEKTIF

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar hidup manusia.Melalui komunikasi seseorang dapat


menetapkan keputusan , mengemukakan permasalahan, memecahkan permasalahan dan
memberikan informasi. Pada umumnya , komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-
kata(lisan) yang dapat di mengerti oleh kedua belah pihak.Komunikasi merupakan perwujudan
dari ekspresi manusia tentang apa yang dipikirkan dan dirasakannya baik dalam bentuk verbal
maupun non verbal.

PROSES PENYAMPAIAN PESAN

Komunikasi akan lengkap hanya bila komunikan mempersepsikan atau menyerap perilaku yang
disandi , memberi makna kepadanya dan terpengaruh olehnya .

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa dijelaskan seperti berikut :


Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan
suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang di sampaikan itu berupa informasi dalam
bentuk bahasa atau pun lewat simbol-simbol yan bisa dimengerti kedua belah pihak.

Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon ,surat, e-mail,
atau media lainnya

. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bhasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

Dikutip dari jobstreet.com berikut cara komunikasi / menyampaikan pesan secara efektif.

Pesan, bukan si pemberi pesan

Anda tentu memiliki persepsi terhadap seseorang yang menyampaikan suatu pesan. Jika Anda
memiliki anggapan buruk kepada seseorang maka Anda tidak akan mendengarkan secara serius
apa yang disampaikannya, hal inipun juga berlaku dari penampilan orang yang memberi pesan
seperti cara berpakaian dan cara berbicara. Anda harus ingat bahwa yang paling penting adalah
isi pesan yang disampaikan dan bukan si pemberi pesannya.

Isi pesan, bukan hanya sekedar pesannya

Permasalahan terjadi dikarenakan suatu sebab dan akibat, sering kali ada hubungan suatu
masalah dengan masalah yang lain, suatu kejadian dengan kejadian lainnya. Jika Anda hanya
berkonsentrasi pada suatu kalimat misalnya perusahaan memberlakukan jam kerja yang
fleksibel kepada karyawannya, jadi mereka bisa datang lebih pagi atau sebelum siang. Melihat
kalimat tersebut kita dapat menterjemahkan bahwa perusahaan memperhatikan karyawannya
agar dapat terhindar dari kemacetan. Oleh karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui
maksud dan tujuan dalam suatu kalimat.
Dengarkan terlebih dahulu, baru lakukan evaluasi

Kita harus mengerti sudut pandang dari si pemberi pesan, alasan orang tersebut menyampaikan
suatu hal, tanyakan apa maksud dan tujuannya agar Anda dapat mengevaluasi sudut
pandangnya. Evaluasi dapat dilakukan setelah perbincangan berakhir dan jangan terburu-buru
mengambil keputusan. Jangan langsung mengambil kesimpulan dan memutuskan suatu hal
yang masih belum jelas.

Tertulis, bukan lisan

Orang yang memiliki emosi tinggi atau kurang memperhatikan orang memiliki kesulitan untuk
berkomunikasi secara lisan. Maka itulah disarankan untuk berkomunikasi dengan orang seperti
ini dengan mengirim memo atau surat sebelum berbicara dengan orang tersebut.

Saling percaya dan Menghormati

Dua orang yang saling berkomunikasi dengan kepercayaan penuh dan saling menghormati tidak
akan memaksakan pemikirannya sehingga mereka benar-benar berkomunikasi. Hal ini dapat
membuat pembicaraan menjadi lebih interaktif, dinamis, dan efektif. Pesan yang disampaikan
juga akan sepenuhnya dimengerti karena kedua belah pihak dapat bertukar ide.

Level dari komunikator

Perbedaan antara cara berbicara atasan dan bawahan dapat terlihat jelas. Dalam komunikasi
bawahan atasan sangat disarankan poin-poin yang disampaikan jelas dan tepat dan selalu
perhatikan komentar yang disampaikan atasan. Sebaliknya, pada komunikasi atasan bawahan
Anda harus menjelaskan suatu permasalahan secara rinci dan jangan lupa untuk meminta
tanggapan dari ide yang sudah disampaikan.

Demikianlah tata cara atau proses menyampaikan pesan secara efektif. Atas perhatiannya kaml
ucapkan terima kasih

Menyampaikan Pesan/Informasi

http://www.mediabelajar.cf/2012/08/menyampaikan-pesaninformasi.html?m=1
Tugino thok Penulis Tugino thok Diterbitkan alarm_on Saturday, August 25, 2012

Sebagai anggota masyarakat setiap hari kita berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi
dalam kehidupan manusia sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani
segala bentuk ide/pesan yang akan disampaikan seseorang. Dalam setiap melakukan
komunikasi unsur penting diantaranya adalah pesan, karena pesan disampaikan melalui cara
yang tepat, bahasa yang di mengerti, kata-kata yang sederhana dan sesuai dengan maksud,
serta tujuan pesan itu akan disampaikan dan mudah diterima oleh orang lain. Pesan adalah:
suatu bagian dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang
dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang
lain.

Sedangkan informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman,


atau instruksi. Dalam menyampaikan pesan/informasi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan agar pesan/informasi dapat tersampaikan dengan baik. Berikut ini adalah hal-hal
yang harus diperhatikan ketika menyampaikan pesan/informasi kepada orang lain :

Ingat-ingatlah pokok-pokok informasi yang hendak kamu sampaikan.

Sampaikan informasi itu kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar. Runtut, artinya
informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antar informasi saling
berhubungan.

Informasi diucapkan dengan jelas dan dengan nada yang meyakinkan.

Perhatikan contoh berikut :


Lompat Batu Suku Nias

Permukiman yang ditempati suku Nias terkenal dengan atraksi lompat batu. Orang-orang telah
berkumpul untuk menyaksi kan atraksi lompat batu tersebut. Dahulu, atraksi lompat batu ini
dilakukan untuk merayakan seorang anak yang beranjak dewasa dan dianggap siap untuk
berperang. Anak dianggap dewasa jika dia mampu meloncati tumpukan batu setinggi dua
meter.

Sekarang, atraksi lompat batu mirip dengan olah raga lompat tinggi. Bedanya, olah raga lompat
tinggi menggunakan alat seperti galah, sedangkan lompat batu tidak menggunakan alat apa
pun. Lompat& batu di Nias merupakan bentuk tradisi sekaligus olah raga tradisional yang unik.

Dari bacaan di atas dapat ditentukan pokok-pokok informasi sebagai berikut :

Di Nias acara lompat batu dirayakan untuk menandakan seorang anak telah beranjak dewasa;

Anak tersebut dianggap dewasa setelah mampu melocati tumpukan batu setinggi dua meter;

Atraksi lompat batu mirip dengan lompat galah, perbedaanya lompat batu tidak menggunakan
alat.

Lompat batu nias merupakan olah raga tradisional yang unik.

Sampaikan pesan/informasi tersebut dengan baik dan benar.


Ich Spreche Indonesisch

Cara Menyampaikan Pesan Melalui Telepon

http://akudanbahasaindonesia.blogspot.co.id/2013/01/cara-menyampaikan-pesan-melalui-
telepon.html?m=1

gambar dari SINI

Dalam bertelepon, dapat terkandung pesan dari si penelepon. Pesan merupakan perintah,
nasihat, amanat, ataupun permintaan yang disampaikan melalui orang lain dari seseorang untuk
seseorang yang lainnya. Pesan dapat disampaikan melalui telepon, ataupun melalui percakapan
langsung (tatap muka).

Langkah-langkah menyampaikan pesan yang baik:

a. Dengarkan pesan tersebut secara baik dan saksama;

b. Tulislah pesan yang kamu terima (jika khawatir lupa akan pesan itu);

c. Sampaikan pesan tersebut kepada orang yang dituju dengan sopan.


Contoh pesan melalui telepon:

Kakak : Halo, Sari. Ini Kakak! Apa ayah ada di rumah?

Sari : Halo, Kak! Ayah sedang pergi ke warung sebentar.

Kakak : Wah, kalau begitu, tolong sampaikan kepada Ayah, ya! Kakak nanti pulang terlambat,
karena Kakak harus mengerjakan tugas majalah dinding di sekolah.

Sari : Baik, Kak. Nanti Sari sampaikan, ya.

Isi pesan : Kakak meminta Sari untuk menyampaikan pada ayah, bahwa kakak akan pulang
terlambat karena kakak harus mengerjakan tugas majalah dinding di sekolah.

---

Percakapan merupakan pembicaraan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Salah satu
bentuk percakapan adalah dialog. Di dalam dialog dapat dibahas suatu permasalahan. Dari
dialog ataupun bentuk percakapan lainnya, dapat diperoleh informasi penting.

Percakapan dapat dilakukan secara tatap muka langsung, dan dapat pula melalui telepon.

Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan ketika menerima telepon, yakni:

1. Menjawab telepon itu dengan sigap;

2. Menyiapkan pensil dan buku catatan (karena bisa saja penelepon ingin menyampaikan pesan
untuk orang lain);

3. Menjawab dengan memberikan informasi yang baik, jelas, dan tepat;

4. Berbicara dengan suara yang jelas dan nada yang ramah;


5. Apabila belum merasa jelas dengan maksud atau suara si penelepon, sebaiknya kita bertanya
padanya dengan sopan.

Langkah-langkah menelepon :

1. Angkat gagang telepon, lalu tekan nomor yang dituju, tunggulah hingga terdengar nada
sambung.

2. Sapalah orang yang menerima telepon dengan sopan.

Contoh : Halo, selamat pagi/siang/sore/malam.

3. Sampaikan pertanyaan pembuka dengan jelas dan sopan.

Contoh : Maaf, apakah saya dapat berbicara dengan Lina?

4. Perkenalkan diri dengan sopan.

Contoh : Saya bernama Tari, teman sekolah Lina.

5. Sampaikan maksud yang jelas.

Contoh : Maaf, saya ingin menanyakan tugas sekolah kepada Lina, karena tadi saya tidak dapat
masuk sekolah, Bu.

6. Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salam penutup.

Contoh : Terima kasih banyak, selamat pagi/siang/sore/malam.

Ich Spreche Indonesisch at 3:43 AM


Buka menu utama

Wikipedia Cari

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Strategi

Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratgos. Adapun stratgos
dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.

SuntingPantau halaman iniBaca dalam bahasa lain

Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang
lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata
tersebut.

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan


kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian
berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak
bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.

http://hariannetral.com/2014/12/pengertian-strategi-menurut-beberapa-ahli.html

Pengertian Strategi | Strategi secara umum adalah teknik untuk mendapatkan kemenangan
(victory) pencapaian tujuan (to achieve goals). Berikut beberapa pengertian strategi menurut
para ahli:

Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp Gottfried) (1780-1831) seorang ahli strategi dan
peperangan, Pengertian strategi adalah penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan the use of engagements for the object of war . Kemudian dia menambahkan
bahwa politik atau policy merupakan hal yang terjadi setelah terjadinya perang (War is a mere
continuation of politics by other means / Der Krieg ist eine bloe Fortsetzung der Politik mit
anderen Mitteln).

Menurut bussinesdictionary, pengertian strategi adalah metode atau rencana yang dipilih untuk
membawa masa depan yang diinginkan, seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah;
pengertian strategi adalah seni dan ilmu perencanaan dan memanfaat sumber daya untuk
penggunaan yang paling efisien dan efektif. Istilah srategi berasal dari kata Yunani untuk ahli
militer atau memimpin pasukan.

Menurut Henry Mintzberg (1998), seorang ahli bisnis dan manajemen, bahwa pengertian
strategi terbagi atas 5 definisi yaitu strategi sebagai rencana, strategi sebagai pola, strategi
sebagai posisi (positions), strategi sebagai taktik (ploy) dan terakhir strategi sebagai perpesktif.

Pengertian strategi sebagai rencana adalah sebuah program atau langkah terencana (a directed
course of action) untuk mencapai serangkaian tujuan atau cita cita yang telah ditentukan; sama
halnya dengan konsep strategi perencanaan.

Pengertian strategi sebagai pola (pattern) adalah sebuah pola perilaku masa lalu yang konsisten,
dengan menggunakan strategi yang merupakan kesadaran daripada menggunakan yang
terencana ataupun diniatkan. Hal yang merupakan pola berbeda dengan berniat atau
bermaksun maka strategi sebagai pola lebih mengacu pada sesuatu yang muncul begitu saja
(emergent).

Definisi strategi sebagai posisi adalah menentukan merek, produk ataupun perusahan dalam
pasar, berdasarkan kerangka konseptual para konsumen ataupun para penentu kebijakan;
sebuah strategi utamanya ditentukan oleh faktor faktor ekternal.

Pengertian strategi sebagai taktik, merupakan sebuah manuver spesifik untuk mengelabui atau
mengecoh lawan (competitor)
Pengertian strategi sebagai perspektif adalah mengeksekusi strategi berdasarkan teori yang ada
ataupun menggunakan insting alami dari isi kepala atau cara berpikir ataupun ideologis.

Pengertian Strategi Menurut Beberapa Ahli

Pengertian strategi

Menurut Craig & Grant (1996) pengertian strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka
panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and
objectives).

Menurut Siagian (2004) menyatakan bahwa pengertian strategi adalah serangkaian keputusan
dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut

Menurut Johnson and Scholes, bahwa pengertian strategi adalah arah dan ruang lingkup sebuah
organisasi dalam jangka panjang: yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi
sumber daya dalam lingkungan yang menantang, untuk memenuhi kebutuhan pasar dan
memenuhi harapan pemangku kepentingan.

Pesan

Informasi yang dikirim


Ilustrasi simbol pesan

Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang
dikirimkan dari satu orang ke orang lain.[1] Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi
yang terjalin.[1]

Proses Pengiriman Sunting

Agar pesan dapat diterima dari pengguna satu ke pengguna lain, proses pengiriman pesan
memerlukan sebuah media perantara agar pesan yang dikirimkan oleh sumber (source) dapat
diterima dengan baik oleh penerima(receiver).[2] Dalam proses pengiriman tersebut, pesan
harus dikemas sebaik mungkin untuk mengatasi gangguan yang muncul dalam transmisi pesan,
agar tidak mengakibatkan perbedaan makna yang diterima oleh penerima (receiver).[2]

Jenis Pesan Sunting

Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal.[3] Pesan
verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami
isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.[3] Sedangkan, pesan non-verbal
adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan
dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau
ekspresi muka pengirim pesan.[3] Pada pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan
sebagai penangkap stimuli yang timbul.[3]
Definisi Pesan Menurut Ahli

Definisi Pengertian: Pesan Menurut Ahli

Definisi Pengertian Pesan

Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi, pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah
sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
nasihat atau propaganda.

Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret agar dapat dikirim dan
diterima oleh komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang
komunikasi berupa

suara, mimik, gerak gerik, bahas lisan, dan bahasa tulisan (Cangara, 2006 : 23).

Judul: Definisi Pesan Menurut Ahli

http://definisiahli.blogspot.co.id/2013/05/definisi-pesan-menurut-ahli.html?m=1
EMAHAMI PENGERTIAN PESAN DAN UNSUR PESAN

IN PEMASARAN /

PENGERTIAN PESAN

Pesan juga sering disebut sebagai informasi. Pengertian dari pesan atau informasi dapat
diartikan sebagai inti dari komunikasi, di mana sebuah pesan akan berkaitan dengan apa yang
dikomunikasikan.

Sebagai contoh, jika seseorang menulis surat, maka apa yang dituliskannya itu merupakan
pesan. Begitu pula dalam acara televisi, orang yang berbicara dari acara tersebut juga bertujuan
menyampaikan pesan.
Dalam suatu proses komunikasi, pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi (pengirim dan
penerima) akan memanfaatkan ataupun berbagi pesan/informasi.

Manusia memiliki berbagai bentuk pesan yang dapat dilakukan. Pesan ada yang bersifat
sederhana dan ada pula bersifat kompleks.

Pemesanan segelas es buah di kantin merupakan pesan yang sederhana, sedangkan pesan
mengenai pembagian laba dalam rapat pemegang saham merupakan pesan yang sangat rumit.

Pesan dapat dikirim kepada seseorang dan dapat juga dikirimkan kepada sekelompok atau
bahkan masyarakat luas. Sebagai contoh, seorang karyawan yang menyampaikan keluhannya
pada supervisor merupakan contoh pesan yang dikirim kepada seseorang. Manajer pemasaran
yang memperkenalkan produknya ke masyarakat luas merupakan contoh pesan yang
disampaikan untuk orang banyak.

Dalam proses komunikasi, pesan ini disampaikan dari pengirim pesan yang disebut komunikator
kepada penerima pesan atau yang disebut sebagai komunikan.

Simak juga: Menggunakan Media Komunikasi Bisnis Faksimile

UNSUR - UNSUR PESAN


Pesan dapat dikatakan sebagai materi atau bentuk fisik dari ide yang disampaikan kepada
komunikan. Dari pesan yang dikirimkan, seorang komunikator biasanya menghendaki reaksi dan
umpan balik dari komunikan.

Wilbur Schramm menyampaikan bahwa agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang
dikehendaki, maka pesan tersebut harus memenuhi empat kondisi sebagai berikut :

Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian si
komunikan. Hal ini terkait dengan format yang baik, pemilihan kata yang tepat, serta waktu
penyampaian (timing) yang sesuai.

Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang mengacu pada bidang pengalaman yang
sama. Dengan demikian pesan dapat dipahami oleh komunikator maupun komunikannya.
Misalnya, pemilihan bahasa kedokteran yang dipahami oleh komunikator maupun
komunikannya yang memang merupakan mahasiswa kedokteran.

Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi dari komunikan dan menyarankan beberapa
cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Komunikator perlu memahami apa kebutuhan
komunikan.

Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang telah disebut di atas
secara layak sesuai situasi ketika komunikan digerakkan untuk memberi tanggapan yang
dikehendaki oleh kominkator. Kelompok di mana komunikan berada harus dipahami pula oleh
komunikator.

Pesan juga merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non verbal yang mewakili perasaan,
nilai, gagasan, atau maksud sumber lainnya. Karenanya, pesan pada dasarnya mempunyai tiga
komponen utama, yaitu :

Makna
Simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna

Bentuk atau organisasi pesan

Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa), yang dapat merepresentasikan objek (benda),
gagasan dan perasaan, baik ucapan (percakapan, diskusi, wawancara, ceramah) ataupun tulisan
(surat, artikel, esai, puisi, novel, pamflet).

Dengan kata-kata, maka memungkinkan kita berbagi pikiran dengan orang lain. Pesan juga
dapat dirumuskan secara non verbal, seperti melalui tindakan atau isyarat dari anggota tubuh
(acungan jempol, anggukan kepala, senyuman, tatapan mata, dan sebagainya), dan juga melalui
musik, lukisan, patung, tarian, dan sebagainya.

http://www.kejuruan.click/2015/03/memahami-pengertian-pesan-dan-unsur.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai