Anda di halaman 1dari 18

MODEL-MODEL KOMUNIKASI MASSA (model HUB, model Black and Whitney, model Maletzke, model Bryant dan Wallace,

serta model Bruce Westley dan Malcolm McLean)

Disusun oleh: Herlinda dan Ivan Arifandi

Model-model Komunikasi Komunikasi Massa


Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi mempresentasikan secara abstrak cirri-ciri penting dan menghilangkan perincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata (Mulyana, 2007: 132) . Dengan mempelajari model komunikasi, menurut DeVito (1996) ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu : 1. Model memiliki fungsi mengorganisasikan 2. Model membantu menjelaskan sesuatu dengan menyajikan informasi secara sederhana 3. Dengan model dimungkinkan adanya perkiraan hasil atau jalannya suatu kejadian.

MODEL-MODEL KOMUNIKASI MASSA

Model HUB (Hiebert, Ungrait, Bohn) Model Black and Whitney Model Bruce Westley dan Malcom McLean Model Maletzke Model Bryant dan Wallace

Cobalah anda pergi ke pinggir kolam. Setelah itu, lemparkan kerikil atau batu dalam kolam dan amatilah. Setelah batu dijatuhkan, akan terbentuk gelombang dari pusat lemparan batu menuju keluar. Gelombang itu lambat laun semakin melemah, menyebar dengan gelombang yang semakin renggang. Disaat air menuju keluar (menjauh dari pusat lemparan batu) bersama gelombang, ada air lagi yang masuk ke pusat ketika kita melemparkan batu tersebut.

Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambaran model komunikasi massa dari HUB sebagai berikut:

Jika kita perhatikan, gambar diatas hampir menyerupai gelombang ketika kita melemparkan batu ke kolam. Komunikator berada di tengah-tengah pusaran air. Artinya, komunikator menyebarkan pesan keluar. Didalam proses penyebaran ide dan gagasan, komunikator dibantu oleh media amplification (pengerasan media).

Di samping itu, media massa sebagai alat saluran komunikasi massa tidak bisa berdiri sendiri. Ada banyak factor yang ikut memengaruhi proses peredaran pesan-pesannya. Jika diperinci, ada komunikator, kode, penapis informasi, media massa itu sendiri, pengatur, penyaring, komunikan dan efek. Semua elemen ini ikut membentuk pesan apa yang akan disiarkan/diedarkan oleh komunikasi massa.

Jay Black dan Frederick C. Whitney dalam bukunya Introduction to Mass Communication (1988) memperkenalkan model yang lebih umum.
Dia membagi proses komunikasi menjadi empat wilayah, yakni sumber, pesan, umpan balik, dan audience. Masing-masing mempunyai cirri yang berbeda. Ciri ini umumnya melekat pada komunikasi massa. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam gambar berikut.

Model Black dan Whitney

Masing-masing audience menerima pesan berbeda sebab masing-masing dari mereka memiliki ketertarikan dan kebutuhan yang berberbeda pula. Masing-masing audience ini juga ada yang melakukan sharing ide

Model yang dibangun oleh Westley dan McLean ini sangat menekankan peran gatekeeper dalam proses komunikasi massa.

X A C B

: : : :

fBC fCA

Peristiwa atau sumber informasi Komunikator dalam Kommas >> Reporter Gatekeeper >> Editor Audience yang mendengar, membaca, atau melihat kejadian yang sudah dilaporkan gatekeeper : Pembaca bisa merespon editor atau reporter (fBA) : Editor menyediakan umpan balik kepada reporter

Model yang dikemukakan oleh ilmuan Jerman Maletzke (1963) ini, diawal perkembangannnya secara sederhana menggambarkan peta media massabawah tanahdi Berlin.

Jika dilihat sekilas, model komunikasi massa ini sangat rumit. Akan tetapi, jika diperhatikan secara seksama justru lebih sederhana.
Model ini merupakan pengembangan dari model umum komunikasi yang sering dinamakan Communicator (C), Medium (M), dan Receiver (R). bahkan jika diperhatikan hampir menyerupai model Berlo (Model S-M-C-R).

Model Maletzke

Model dari Bryant dan Wallace ini khas untuk mengamati model arus pesan dalam media radio dan televisi.
Ada umpan balik yang dilakukan pendengar kepada komunikator. Baik komunikator maupun pendengar memiliki seperangkat nilai, motivasi, perasaan, sikap tertentu yang berasal dari lingkungannya dan memengaruhi proses penerimaan serta penyebaran pesan-pesannya.

Model Bryant dan Wallace

Pada model Black and Whitney, tidak ada peranan gatekeeper dalam penyampaian pesan. Dan berikutnya model Bruce Westley dan Malcom Mclean peranan gatekeeper jelas terlihat dan juga menekankan kedudukan reporter dan editor terpisah, padahal dalam kajian komunikasi massa keduanya adalah komunikator. Pada model Maletzke terlihfat sangat rumit tetapi justru paling sederhana. Lingkungan komunikator berpengaruh terhadap diri penerima pesan. Dan yang terakhir model Bryant dan Wallace tidak memasukkan gatekeeper dalam proses peredaran pesan sehingga masih terlalu umum dalam komunikasi massa.

DAFTAR PUSTAKA

Nurudin,M.Si, 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view= article&id=97:skom -4315komunikasimassa&catid=29:fisip&Itemid=74 http://www.scribd.com/doc/42525290/Presentasi-Teori-Dan-ModelKomunikasi-Massa http://aurajogja.files.wordpress.com/2006/09/komunikasi-massaa5.PDF http://imron46.wordpress.com/2008/09/24/model-model-komunikasi/ http://books.google.com/books?id=k9r9HFWppFAC&pg=PA28&lpg=PA28&dq= Model+HUB+%28Hiebert,+Ungurait,+Bohn%29&source=bl&ots=QHwaYPWKtc&s ig=P9D1l-AVMw573ZdMjX38yFwWvU&hl=en&ei=eOmFTd_mKoK8cKimtZwD&sa=X&oi=book_resu lt&ct=result&resnum=2&ved=0CBwQ6AEwAQ#v=onepage&q=Model%20HUB%20%2 8Hiebert%2C%20Ungurait%2C%20Bohn%29&f=false

Terima kasih. . .

Anda mungkin juga menyukai