MODUL PERKULIAHAN
F032100032
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Abstrak Sub-CPMK 1
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang
yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan
media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang
sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.
Pengertian komunikasi berdasarkan sudut pandang dari para ahli:
1. Onong Cahyana Effendi, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, baik dengan cara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melewati
media)
2. Raymond Ross, komunikasi merupakan proses menyortir, memilih, serta
pengiriman simbol - simbol yang sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
menanggapinya dengan respon atau makna dari pemikiran yang sama dengan
yang dimaksudkan oleh komunikator.
3. Harold Laswell, komunikasi merupakan gambaran mengenai siapa, berbicara apa,
melewati media apa, terhadap siapa, serta apa dampaknya.
4. Gerald R. Miller, komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima secara sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka
5. Himstreet dan Beaty, komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran informasi
antar individu melewati sebuah sistem yang lazim (biasa), baik dengan simbol -
simbol, sinyal - sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
6. Hovland, Janis serta Kelley, komunikasi adalah proses individu mengirimkan
rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain. Pada pengertian ini mereka berpendapat komunikasi
merupakan sebuah proses.
7. Bovee, komunikasi merupakan sebuah proses pengiriman atau penerimaan
pesan.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
8. Laswell, komunikasi merupakan proses yang menggambarkan siapa mengatakan
apa dengan cara apa, terhadap siapa dengan efek apa.
9. Colin Cherry, komunikasi adalah proses dimana pihak - pihak saling
menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan berkaitan dengan
hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan serta pembangkitan
balasannya.
10. Kafried Knapp, komunikasi adalah interaksi antar pribadi yang menggunakan
sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata - kata) dan non verbal.
Sistem ini dapat disosialisasikan dengan cara langsung atau tatap muka atau
melalui media lain seperti tulisan, oral, dan visual.
Tujuan Komunikasi
Secara khusus komunikasi bertujuan untuk :
1. Menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan
2. Menyusun rencana untuk menyelesaiakan tujuan
3. Mengorganisasi SDM serta sumber daya lainnya secara efekti dan efisisen.
4. Menyeleksi, mengembangkan dan menilai anggota organisasi.
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang memunculkan
keinginan untuk memberikan kontribusi, dan
6. Mengendalikan prestasi.
Fungsi Komunikasi
1. Kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam
beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal
yang harus dipatuhi oleh karyawan.
2. Motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan
kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik
dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah
standar.
3. Pengungkapan emosional: bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka
merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam
kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota
menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi
menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Informasi: komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai
dan menilai pilihan-pilihan alternatif
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral
(menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau
organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini
memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan
kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan
perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok
atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan,
menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan
masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang
sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara
manajer-manajer pada tingkat yang sama.
Jenis-jenis Komunikasi
1. Komunikasi berdasarkan Penyampaian
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia
tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang
terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam
menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
a. Komunikasi verbal (Lisan)
Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak, dimana kedua belah
pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang. Yang terjadi secara tidak
langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal (Tertulis) Naskah, yang biasanya digunakan untuk
menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
2. Komunikasi berdasarkan Perilaku
Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau
perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya.
Contohnya seminar.
b. Komunikasi Informal, yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau
perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat
kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi
atau perusahaan. Contohnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
c. Komunikasi Nonformal, yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang
bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat
mengenai ulang tahun perusahaan.
3. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya Berdasarkan Kelangsungannya
komunikasi dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung
tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan
tidak dibatasi oleh adanya jarak.
b. Komunikasi Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan
bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.
4. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi
Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Berpidato
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Memberi Ceramah
c. Wawancara
d. Memberi Perintah alias Tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu, demikian pula
kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses
komunikasinya.
5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Berdasarkan Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam, yaitu:
Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada
anggota, seperti perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau
perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau
perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi
tidak sejalur vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak
masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi
eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, bantuan dan
kerjasama dengan masyarakat.
Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya.
Konperensi pers.
Siaran televisi, radio dan sebagainya.
Bakti sosial.
6. Komunikasi Berdasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi
Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi Perseorangan, yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara
perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang
bersifat pribadi juga.
b. Komunikasi Kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai
persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya
dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan
dengan komunikasi perseorangan.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
7. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses
komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu,
diantaranya:
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara
nonformal maupun informal, individu bertindak sebagai komunikator mampu
mempengaruhi individu yang lain.
b. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi
karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan
hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
c. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini
individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga
dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
8. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja
Didalam suatu organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana berdasarkan
sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja.
a. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
b. Komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi terjadi menurut saluran
hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola
komunikasi formal. Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu komunikasi terjadi
melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.
c. Komunikasi jaringan bintang, yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan
saluran yang dilewati lebih pendek.
9. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi
Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way
Communication).
b. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways
communication).
c. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap
atasan.
d. Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap
bawahan.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
e. Komunikasi kesamping, yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang
mempunyai kedudukan sejajar.
Unsur-unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur utama yang wajib terpenuhi karena
merupakan sebuah bentuk kesatuan yang utuh dan bulat. Bila salah satu unsur tidak ada,
maka komunikasi tidak akan terjadi. Setiap unsur dalam komunikasi itu mempunyai
hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan satu sama lainnya.
Unsur-unsur komunikasi tersebut yaitu :
a. Komunikator / pengirim / sender, yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya
terhadap komunikan. Komunikator bertanggung jawab dalam faktor mengirim kabar
dengan jelas, memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut, dan
meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik oleh komunikan.
b. Komunikan / penerima / receiver, yaitu dalah penerima pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung jawab untuk
dapat mememahami isi pesan yang telah disampaikan dengan baik dan benar.
Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada komunikator untuk memastikan
bahwa pesan telah diterima dan dipahami secara sempurna.
c. Saluran / media / channel, yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh pesan pernyataan
komunikator terhadap komunikan maupun sebaliknya. Pesan dapat berupa kata kata
dan tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat dipakai untuk mengirim
melewati beberapa channel yang berbeda, seperti telepon, televisi, fax, photo copy dan
sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat kabar
yang bakal disampaikan
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
Cara Komunikasi yang Efektif
Cara berkomunikasi dengan orang lain memang perlu sebuah teknik dan cara yang
benar. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, ada tiga cara berkomunikasi yaitu
tertulis, lisan dan menggunakan bahasa tubuh. Kemampuan melakukan bentuk-bentuk
komunikasi tersebut akan mendukung kesuksesan seseorang baik dalam belajar, bergaul,
maupun bekerja.
Agar komunikasi efektif, ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh seseorang dalam
berkomunikasi, khususnya ketika melakukan verbal. Sikap yang diperlukan antara lain:
1. Berorientasi pada kebenaran (truth)
2. Tulus (sincerity)
3. Ramah (friendship)
4. Kesungguhan (seriousness)
5. Ketenangan (poise)
6. Percaya diri (self convidence)
7. Mau mendengarkan dengan baik (good listener)
PROSES KOMUNIKASI
Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 10e, proses
komunikasi terdiri dari enam tahap:
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
Pengiriman pesan harus mempunyai idea tau gagasan apa yang ingin disampaikan
kepada pihak lain atau audiens. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang
terbentang luas di hadapan kita. Dunia ini penuh dengan berbagai macam informasi
baik yang dapat dilihat, didengar, dibaui, dikecap, maupun diraba.Kemudian disusun
ke dalam suatu memori dalam jaringan otak merupakan persepsi kita terhadap
kenyataan. Persepsi adalah hal yang unik, ide yang ingin disampaikan seseorang
mungkin akan berbeda dengan pemikiran orang lain. Seseorang komunikator harus
dapat menyaring hal-hal yang tidak penting atau tidak relevan dan memusatkan
perhatian pada hal-hal yang memang penting dan relevan.
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
Dalam proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan
sempurna. Proses komunikasi dimulai dengan adanya ide dalam pikiran, yang lalu
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
diubah ke dalam bentuk pesan-pesan seperti dalam bentuk kata-kata, ekspresi wajah,
dan sejenisnya, untuk kemudian disampaikan kepada orang lain.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Masalah dalam pengembangan pesan
Sumber masalah potensial dalam mengembangkan suatu pesan adalah dalam
memformulasikan suatu pesan. Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat
mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa
dengan situasi yang ada atau masih asing dengan audiens, adanya pertentangan
emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan idea tau gagasan.
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
Komunikasi ini dapat juga terganggu karena munculnya masalah penyampaian pesan
dari pengirim ke penerima. Masalah yang paling jelas di sini adalah faktor fisik.
Misalnya, terdapat sambungan kabel yang kurang baik pada sound system-nya
(antara tersambung atau tidak, sehingga muncul bunyi-bunyi aneh), kualitas suara
sound system yang kurang baik, lampu yang tiba-tiba padam, audiens terhalang oleh
pilar (tiang bangunan), salinan surat yang tak terbaca, dan lain-lain. Meskipun
nampaknya sepele, gangguan tersebut dapat menghalangi atau mengganggu suatu
pesan.
3. Masalah dalam menerima pesan
Sebagaimana halnya dengan penyampaian pesan, menerima pesan pun tidak luput
dari masalah. Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara Masalah
dalam menafsirkan pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan
suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang
dapat mengganggu konsentrasi penerima.
4. Masalah dalam Menafsirkan pesan
Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan, masalah
terbesar terletak pada mata rantai terakhir, saat suatu pesan ditaksirkan oleh
penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan
pernyataan emosional dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara
pemberi dan penerima pesan.
a. Perbedaan Latar Belakang
Bila pengalaman hidup penerima secara mendasar berbeda dengan pengirim
pesan, komunikasi menjadi semakin sulit. Perbedaan usia, pendidikan, jenis
kelamin, status sosial, kondisi ekonomi, latar belakang budaya, temperamen,
kesehatan, kecantikan, popularitas, atau agama dapat mempersulit atau paling
tidak mengganggu proses komunikasi.
b. Perbedaan Penafsiran Kata
Masalah dalam memahami pesan sebenarnya terletak pada bahasa yang
menggunakan kata-kata sebagai symbol untuk menggambakan suatu kenyataan.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
Karena latar belakang yang berbeda, baik itu asal-usul daerah, budaya,
pendidikan, usia, maupun yang lain.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
13 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
7. Isi pesan berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sosial,
politik, ekonomi, maupun gaya hidup.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
14 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
memperjelas apa yang ingin disampaikan. Ada beberapa media yang membutuhkan
suara sebagai unsur utama, misalnya radio dan televisi. Kita bisa bayangkan bagaimana
bila kedua media tersebut tidak memiliki suara.
Tentu komunikasi tidak akan terjadi. Dan apabila suara tidak berperan secara maksimal,
maka komunikasi juga tidak bekerja maksimal. Namun, setiap media memiliki kebutuhan
yang berbeda.
Misalnya, koran. Koran hanya berisi tulisan dan sedikit gambar, namun tidak
membutuhkan suara. Jadi, intinya dimensi yang satu ini dibutuhkan pada media-media
tertentu.
3. Jaringan
Dalam komunikasi yang ditujukan untuk menjangkau masyarakat luas, suatu
organisasi akan memilih media yang cepat dan efektif dalam penyampaian informasi.
Sebut saja televisi, radio, atau internet. Semua media yang mampu menyebarluaskan
informasi dengan cepat pasti akan membutuhkan jaringan komunikasi jarak jauh tanpa
kabel yang memadahi.
Apabila jaringan buruk, komunikasi tidak akan berjalan dengan semestinya dan imbasnya
masyarakat mungkin akan kesulitan menangkap apa yang ingin disampaikan. Jika sudah
begitu, akan lebih sulit lagi untuk mempengaruhi masyarakat karena masyarakat belum
tentu mengerti apa yang sedang diinformasikan.
Maka dari itu, dalam proses komunikasi, jaringan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi komunikasi.
4. Arah komunikasi
Dalam proses komunikasi, arah dibagi menjadi dua jenis yaitu satu arah dan dua arah.
Komunikasi satu arah terjadi apabila komunikator selalu berpihak sebagai komunikator
dan komunikan tidak bisa membalas atau menyampaikan pesan kepada komunikator.
Misalnya, televisi, radio, dan lain sebagainya. Sedangkan komunikasi dua arah akan
terjadi pertukaran informasi antara kedua belah pihak. Misalnya, percakapan di telepon.
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
15 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
2021 Praktelk Kerja Industri Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
16 Sofyan Halim, SE, M.Ak, Ak, CA, ACPA http://pbael.mercubuana.ac.id/