Anda di halaman 1dari 6

KIS2101 Praktikum Kimia Organik Semester Gasal 2018/2019 Modul 5

PEMBUATAN SABUN

I. Latar Belakang
Sabun adalah suatu garam natrium atau kalium dari asam lemak rantai panjang. Asam lemak pada
umumnya terdiri dari 12 sampai 18 atom karbon. Sumber asam lemak dapat berasal dari hewan
maupun tanaman yang berupa ester atau asam karboksilat yang memiliki berat molekul yang
tinggi. Lemak dan minyak disebut juga trigliserida. Sabun padat umumnya merupakan garam
natrium asam lemak, sementara sabun cair terdiri dari garam kalium dari asam lemak. Sabun
natrium stearat terdiri ujung non-polar (rantai hidrokarbon asam lemak) dan ujung polar (ion
karboksilat)

non-polar polar
(larut dalam lemak) (larut dalam air)

Ujung non-polar (hidrofobik) sabun dapat melarutkan kotoran yang berupa lemak dan ujung polar
(hidrofilik) akan mengikat kotoran yang larut dalam air. Oleh karena itu, kotoran yang berupa
lemak akan ditarik dari permukaan dan tersuspensi dalam air. Sabun berperan sebagai zat
pengemulsi (emulsifying agent), suatu zat yang digunakan untuk menjaga kestabilan emulsi
minyak dan air.

Reaksi asam lemak atau minyak dengan basa, NaOH atau KOH, menyebabkan reaksi hidrolisis
atau saponifikasi yang membentuk sabun dan gliserol seperti persamaan reaksi berikut;

Tristearin Gliserol Sodium stearat

Karena sabun adalah garam dari basa kuat dan asam lemak maka sabun bersifat basa dalam larutan.
Akan tetapi, sabun dengan alkali bebas dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan bahan tekstil.
Oleh karena itu, uji sifat basa sabun sangat penting.

RFK-Institut Teknologi Del Page 1


KIS2101 Praktikum Kimia Organik Semester Gasal 2018/2019 Modul 5

Saat ini, sabun telah banyak digantikan dengan detergen sintetik karena sabun memiliki dua
kekurangan. Sabun kurang efektif dalam air sadah (air yang mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.)

2C17H35COO-Na+ + M2+ C17H35COO-2M2+ + 2Na+


Sabun scum

M2+ = Ca2+ atau Mg2+

Sabun akan berubah menjadi asam lemak dalam larutan bersifat asam yang mengakibatkan sabun
kehilangan daya pembersihnya.

C17H35COO-Na+ + H+ C17H35COOH + Na+


Sabun Asam lemak

Pada percobaan ini akan diperkenalkan metode pembuatan sabun biasa dan sabun transparan.
Sabun disebut transparan jika huruf dengan ukuran font 14 Times New Roman dapat terbaca
melalui sabun transaparan dengan ketebalan seperempat inchi. Sabun transparan dibuat melalui
proses “semi-boiled”.

II. Tujuan Percobaan


1. Memperkenalkan metoda industri pembuatan sabun.
2. Mengaplikasikan reaksi saponifikasi dalam pembuatan sabun biasa dan sabun transparan.
3. Mempelajari beberapa sifat sabun.

III. Alat dan Bahan

1. Hot plate dan magnetic stirrer 12. Larutan NaOH 25%


2. Erlenmeyer 250 ml 13. Etanol absolut
3. Batang pengaduk 14. NaCl jenuh
4. Gelas Kimia 1 liter 15. Minyak sayur /Palm Oil
5. Gelas kimia 250 ml 16. Olive oil
6. Termometer 17. Sukrosa
7. Tabung reaksi 18. Gliserin
8. pH indikator 19. NaOH pelet
9.. Kertas saring 20. CaCl2 5%
10. Kaca arloji 21 MgCl2 5%
11 Statif dan klem 22.. FeCl3 5%

RFK-Institut Teknologi Del Page 2


KIS2101 Praktikum Kimia Organik Semester Gasal 2018/2019 Modul 5

IV. Prosedur Percobaan

4.1. Pembuatan Sabun Biasa

Siapkan terlebih dahulu:


Penangas air: dengan cara mendidihkan 200 mL air dalam gelas kimia 1 liter di atas hot plate
(jangan lupa menambahkan batu didih).

1. Buat campuran dengan menuangkan 23 mL minyak sayur (minyak goreng) ke dalam labu
Erlenmeyer 250 mL.
2. Tambahkan 20 mL etil alkohol (sebagai pelarut) dan 20 mL NaOH 25%.
3. Tempatkan labu Erlenmeyer yang berisi campuran dalam penangas air mendidih (seperti pada
Gambar 1). Aduk campuran menggunakan batang pengaduk.
4. Sambil memanaskan campuran reaksi, siapkan water bath es, dengan menempatkan es dalam
wadah.
7. Panaskan campuran reaksi selama 20 – 30 menit, aroma alkohol akan hilang yang menandakan
reaksi telah sempurna. Campuran akan berubah menjadi pasta yang merupakan campuran
sabun, gliserol dan kelebihan NaOH.
8. Dinginkan campuran dalam water bath es.
9. Tambahkan 200 ml NaCl jenuh ke dalam campuran sabun untuk mengendapkan sabun atau
salting out sambil mengaduknya secara merata. Proses ini akan meningkatkan densitas larutan
dan menyebabkan sabun mengapung.
10. Pisahkan padatan sabun dengan cara penyaringan menggunakan kain kasa dan cuci dengan
500 mL air dingin, dengan cara menyiram sabun di atas kain kasa sedikit-demi sedikit.
Amati penampilan sabun yang anda peroleh dan catat pengamatan anda.

Gambar 1. Campuran reaksi saponfikasi dalam penangas air

RFK-Institut Teknologi Del Page 3


KIS2101 Praktikum Kimia Organik Semester Gasal 2018/2019 Modul 5

Perhatian: alkohol sangat mudah terbakar harus tidak ada api selama menggunakan alkohol.

4.2. Prosedur Pembuatan Sabun Transparan

Siapkan bahan-bahan seperti pada tabel di bawah ini:

Bahan Jumlah (dalam gram)


Lemak dan minyak
Olive oil 3,00
Palm oil 27,00
Larutan basa
Aquades 10,00
NaOH 4,50
Larutan gula
Aquades 5,00
Sukrosa 5,00
Bahan lain
Alkohol absolut 12,00
Gliserin 4,00
Pewangi / parfum (jika ada) 0,8

1. Siapkan masing-masing larutan basa, larutan gula, alkohol absolut dan gliserin sesuai dengan
komposisi yang ada pada tabel di dalam tabung reaksi yang terpisah.
2. Larutkan campuran lemak dan minyak dan akohol pada suhu 60˚C di dalam gelas kimia 250
mL sambil diaduk menggunakan magnetic stirrer dengan pengaturan sedang.di atas hot plate
Selama pemanasan, tutup gelas kimia dengan kaca arloji.
3. Masukkan larutan basa (NaOH) sedikit demi sedikit sambil terus dipanaskan sampai suhu 70˚C
(suhu dijaga agar konstan) dan sambil diaduk. Beri tanda batas larutan pada gelas kimia, setelah
semua larutan basa ditambahkan. Jika volume larutan berkurang (level larutan di bawah tanda
batas), tambahkan etanol sampai volume mencapai level yang ditandai. Panaskan larutan pada
suhu konstan 70C selama 2 jam sambil diaduk perlahan menggunakan magnetic stirrer.
3. Masukkan larutan gula sambil terus diaduk, kemudian gliserin. Aduk campuran selama 10
menit, kemudian dinginkan di suhu ruang sampai kira-kira 60˚C, pada suhu ini dapat
ditambahkan pewangi dan pewarna.
5. Tuangkan campuran ke dalam cetakan (ambil bagian yang transparan saja) dan diamkan hingga
sabun mengeras.
6. Keluarkan sabun yang sudah mengeras dari cetakan.

RFK-Institut Teknologi Del Page 4


KIS2101 Praktikum Kimia Organik Semester Gasal 2018/2019 Modul 5

7. Uji transparansinya dengan meletakkan kertas dengan huruf font 14 Times New Roman di
bawah sabun transparan dengan ketebalan ¼ inchi. Sabun disebut transparan jika huruf tersebut
terbaca jelas.

4.3. Sifat Sabun

1. Sifat Emulsi

Teteskan sebanyak 5 tetes mineral oil dalam tabung reaksi yang berisi 5 mL air, kocok
campuran dengan cara menggoyangkan tabung reaksi. Akan terbentuk emulsi sementara antara
air dan minyak.

Ulangi uji di atas tapi dengan menambahkan sepotong kecil dari sabun yang anda buat. Kocok
campuran seperti di atas dan biarkan beberapa saat. Amati dan bandingkan penampilan dan
stabilitas relatif kedua emulsi.

2. Reaksi dengan air sadah


Tempatkan sepotong kecil sabun yang anda buat dalam beker gelas 50 mL yang berisi 25 mL
aquadest dan panaskan di atas hot plate sampai sabun larut.
Sementara itu siapkan 5 tabung reaksi (beri nomor 1 – 5).
Tuangkan sebanyak 5 mL larutan sabun ke dalam masing- masing tabung reaksi. Lakukan tes
sebagai berikut:
Tabung 1: teteskan 2 tetes larutan CaCl2 5%.
Tabung 2: Teteskan 2 tetes larutan MgCl2 5%.
Tabung 3: Teteskan 2 tetes larutan FeCl3 5%.
Tabung 4: Teteskan 2 tetes air kran.
Tabung 5 dipakai untuk tes basa.

3. Tes basa
Tes pH larutan sabun pada tabung 5 menggunakan pH indikator.

Catat semua pengamatan anda mengenai sifat sabun yang anda peroleh pada`percobaan ini.

PUSTAKA

1. Frederick Bettelheim and Joseph Landesberg, 2000, Laboratory Experiments for General,
Organic & Biochemistry 4th ed. Harcourt Brace College, London.
2. Mabrouk, Suzanne T, 2005, Making Usable,Quality Opaque or Transparent Soap, J. Chem
Education, 82:1534- 1537.

RFK-Institut Teknologi Del Page 5


KIS2101 Praktikum Kimia Organik Semester Gasal 2018/2019 Modul 5

CATATAN:

Anda harus membawa cetakan sabun sendiri, boleh menggunakan botol aqua bekas yang dipotong
bagian dasarnya sekitar ketebalan 3 cm atau cetakan lainnya.

RFK-Institut Teknologi Del Page 6

Anda mungkin juga menyukai