Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 12 Rasau Jaya


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IV/Ganjil
Materi Pokok : Aku Anak Salih
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 1.9.1 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai
cerminan dari iman. cerminan dari iman.

2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam 2.9.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari di sekolah.
2.9.2 Menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.

3.9 Memahami makna perilaku jujur dalam 3.9.1 Memahami makna perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari di sekolah.
3.9.2 Memahami makna perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.

4.9 Mencontohkan perilaku jujur dalam 4.9.1 Mencontohkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari di sekolah.
4.9.2 Mencontohkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.

C. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu bersikap dan berperilaku jujur
b. Peserta didik mampu memberi contoh berperilaku jujur di kehidupan sehari – hari, baik
di dalam maupun di luar sekolah
D. Materi Pembelajaran
Jujur Disayang oleh Allah Swt.
Bacalah kisah berikut ini!
Anak Gadis yang Jujur
Pada suatu malam, Khalifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk
melihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, Khalifah
tertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan.“Anakku,
malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untuk
memenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepada anaknya. Dengan
tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali. Inilah rezeki yang
diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarkan susu
yang lebih banyak lagi.”Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu
kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan
banyak?”Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat
curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa hasil susu hari ini
hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula, kalau ketahuan, kita akan
dihukum oleh Khalifah Umar.
Percayalah, ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.“Bagaimana mungkin Khalifah
Umar tahu!” kata janda itu kepada anaknya. “Saat ini beliau tidur pulas di istana megah
tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata,
“Ibu, memang Khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, Allah Maha
Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampai kita
melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.”Dari luar gubuk, Khalifah Umar kagum dengan
kejujuran gadis itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untuk berbuat curang.
Keesokan harinya, Khalifah Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput
wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan putranya
dengan gadis yang jujur itu.
Allah Swt. sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus
hatinya, tidak curang. Misalnya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak
mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa
belanja. Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnya mengakui kesalahan. Seperti
pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah
dengan jujur “Saya tidak belajar.”
Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt. senang dengan orang jujur. Kemudian,
sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang.
Sebaliknya, Allah Swt. tidak senang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur
akan dibenci semua orang.
Sumber: Buku Sirah ( kisah keteladanan)
Khalifah Umar bin Khattab
Insya Allah, kamu bisa!

Ayo, baca kembali cerita “Anak Gadis yang Jujur!” Kemudian diskusikan dengan
temanmu!
a. Hikmah dari kisah tersebut.
b. Keuntungan perbuatan jujur.
c. Kerugian perbuatan tidak jujur.
Jujurlah
(Adaptasi nada lagu Lihat Kebunku)
oleh: Buchori dan Faisal
Marilah anakku
Berkata yang jujur
Dengan ayah ibu
Bapak ibu guru
Setiap hari
Jujurlah selalu
Wahai anakku
Jujurlah semua

E. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan

F. Media Pembelajaran
1. Gambar yang berkaitan dengan materi

G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran PAI-BP Kelas
IV, Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

H. Langkah – langkah Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Uraian
Waktu
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah
pendek pilihan dengan lancar dan benar
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
Pendahuluan
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa :
1. Sebutkan contoh-contoh sikap jujur yang sering dijumpai di
sekolah dan di rumah ?
2. Siapa yang mengetahui apa yang dimaksud dengan jujur ?
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Menyampaikan cakupan materi pembelajaran.
1. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap gambar yang ada
pada buku teks.
2. Peserta didik menceritakan hasil pengamatannya (lisan/tertulis).

A. Jujur Disayang Allah


Inti Sebelum masuk pada inti pembelajaran, guru terlebih dahulu
menyampaikan secara singkat makna dan contoh jujur, dan
mengapa disayang Allah.
1. Peserta didik membaca kisah tentang “Anak Gadis yang
Jujur”. Lihat buku teks.
2. Peserta didik menceritakan tentang “Anak Gadis yang Jujur”.
Alokasi
Kegiatan Uraian
Waktu
3. Belajar kelompok, peserta didik mendiskusikan cerita “Anak
Gadis yang Jujur”. Guru memberi rambu-rambu, antara lain:
Sebutkan tokoh yang ada di dalam cerita, apa isi dialognya,
ungkapkan sikap baik atau buruk yang ada pada cerita itu.
4. Sikap apa yang harus dicontoh dari cerita itu? Jelaskan
alasanmu!

Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa ”, peserta didik


diminta membaca kembali cerita “Anak Gadis yang Jujur”
dan mendiskusikan tentang: Apa hikmah dari kisah itu?
Penilaian terhadap kegiatan ini dapat dilakukan dengan
menjawab pertanyaan "Apa hikmah dari kisah/cerita anak
gadis yang jujur itu?"

Keterangan penilaian:
Amat baik : jika jawaban berisi:
1. Orang jujur terpelihara dari perbuatan buruk.
2. Orang jujur disenangi orang lain.
3. Orang jujur disayang Allah.
4. Orang jujur jiwanya tenang.
Baik : jika jawaban berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan
Cukup : jika jawaban berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan
Kurang : jika jawaban berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan
a. Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
Penutup baik cara individu / kelompok bagi peserta didik untuk
memberikan contoh-contoh yang sikap jujur, amanah, santun,
hormat dan patuh, saling menghargai di lingkungan rumahnya
masing-masing
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menutup pelajaran dengan berdoa dan membaca hamdalah.

I. Penilaian
1. Sikap Sosial
a. Kelas/Semester : IV/1
b. Jenis Tes : Non tes
c. Teknik Penilaian : Observasi
d. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi
e. Instrumen :
Aspek Yang Diamati
Tanggung Skor
No Nama Siswa Kerjasama Kekompakan Inisiatif Disiplin
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
dst.
Keterangan:
4 = selalu, 3 = sering, 2 = kadang-kadang, 1 = tidak pernah
Penskoran:
Perolehan skor
Nilai akhir = ---------------------- x 100 =……………
Nilai Maksimal

2. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian :Tes Tulis
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulis
d. Instrumen :
Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar !

a. Jawablah pertanyaan berikut ini!1.


1) Berikan contoh sikap jujur yang kamu ketahui!
Kata kunci : tidak nyontek, berkata apa adanya

RUBRIK PENILAIAN:
Skor setiap nomor = 1
Skor maksimal = 8
Skor yang diperoleh siswa
Skor akhir : ----------------------------------- x 100 = …………………
Skor Maksimal

Mengetahui : Rasau Jaya, Oktober 2017


Pendamping K-13 Guru PAI – BP Kelas IV,

Ismi Wahidatun Suprapti


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai