Anda di halaman 1dari 4

DAYA DUKUNG TANAH

( DARI DATA SPT PRAKTIKUM )

TUGAS GEOTEKNIK

Disusun Oleh :

Galih Aji Mahendra

270110150087

KELAS B

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2018
DAYA DUKUNG TANAH

Daya dukung tanah merupakan kekuatan dari tanah untuk menahan segala beban yang
berada diatasnya yang dalam permasalahan teknik sipil dan geotek yaitu bangunan beserta
apa yang ada didalamnya. Daya dukung tanah harus ditopang dengan fondasi yang menancap
kedalam tanah karena hal ini sangat penting untuk membagi beban yang berada diatasnya.
Daya dukung tanah dapat diuji dengan melakukan pengujian Standart Penetration Test ( SPT
) dan juga Cone Penetration Test ( CPT ) atau yang sering disebut Sondir. Kedua pengujian
itu merupakan jenis pengujian daya dukung yang sering digunakan di Indonesia. Dalam
pengujian daya dukung tanah, kedua pengujian tersebut sebaiknya dilakukan untuk
mengkoreksi satu sama lainnya agar data yang didapat akurat. Namun, pada pembahasan
daya dukung tanah dalam tugas ini hanya dengan pengujian Standart Penetration Test ( SPT )
saja yaitu dengan pengujian dinamik menggunakan alat berat yang dalam pengujiannya
menggunakan hammer sebagai beban untuk mengetahui kekerasan dari setiap lapisan yang
berada di bawah permukaan.

Di dalam perhitungan daya dukung tanah berbagai rumus yang digunakan begitu
banyak dimulai dari rumus Meyerhorf, 1976 yang menghubungkan SPT dan CPT, ;lalu
Terzaghi, 1925 dengan menghitung daya dukung yang dihubungkan dengan bentuk fondasi
dan juga hasil uji laboratorium baik sifat fisik atau mekanik tanahnya. Namun, rumus yang
digunakan dalam perhitungan daya dukung ini hanya berdasarkan rumus umum dan dengan
koefisien yang dikeluarkan Meyerhorf, 1976. Berikut adalah rumus yang digunakan dengan
menggunakan nilai koefisien perlawanan dari Meyerhorf, 1976.

𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝜇𝑏 . 𝑁𝑏 . 𝐴𝑏 + 𝜇𝑠 . N. 𝐴𝑠 …….. ( Persamaan 1 )


𝜀 𝑇𝑖
N = 𝜀 𝑇𝑖/𝑁𝑖 ……….. ( Persamaan 2 )

Keterangan :

 𝑄𝑢𝑙𝑡 = Daya dukung tanah total ( ton )


 𝜇𝑏+𝑠 = Koefisien perlawanan lempung 𝜇𝑏 = 40, 𝜇𝑠 = 0,5 ( Meyerhorf, 1976 )
 𝑁𝑏 = Nilai N SPT ujung tiang
 𝐴𝑏 = Luas permukaan tiang (𝑚2 )
 N = N rata – rata sepanjang tiang
 𝐴𝑠 = Luas selimut tiang (𝑚2 )

Pada perhitungan daya dukung yang akan dihitung, fondasi menggunakan bentuk
lingkaran dengan diameter 10 m dan kedalaman 10 m. Nilai SPT yang didapat yaitu 12
kg/𝑐𝑚2 ( hanya 1 kali pengujian jadi dianggap nilai tersebut adalah rata – ratanya ). Berikut
adalah hasil perhitungan dari persamaan umum tersebut.
𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝜇𝑏 . 𝑁𝑏 . 𝐴𝑏 + 𝜇𝑠 . N. 𝐴𝑠 …… ( 1 )

𝑄𝑢𝑙𝑡 =40 . 12 . 𝜋𝑟 2 + 0,5 . 12. 2𝜋𝑟𝑡 ……. ( 2 )

𝑄𝑢𝑙𝑡 =40 . 12 . 3,14 ( 5 )2 + 0,5 . 12. 2. 3,14. 5. 10 …… ( 3 )

𝑄𝑢𝑙𝑡 =40 . 12 . 3,14 . 25 + 0,5 . 12. 2. 3,14. 5. 10 …….. ( 4 )

𝑄𝑢𝑙𝑡 = 37.680 + 1.884 …….. ( 5 )

𝑄𝑢𝑙𝑡 = 39564 𝑘𝑔 ……. ( 6 )

𝑄𝑢𝑙𝑡 = 39,6 𝑡𝑜𝑛

Jadi nilai daya dukung yang dapat ditahan oleh tanah dan fondasi yaitu sebesar 39,6
ton dengan beban maksimalnya.
DAFTAR PUSTAKA

Sihite, A S. 2015. Analisis Daya Dukung Tanah dan Korelasi Pengujian SPT
Dengan CPT Pada Kecamatan Gedongtengen Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Chairullah, Bantah. 2013. Analisa Daya Dukung Pondasi Dengan Metoda SPT,
CPT, dan Meyerhof Pada Lokasi Rencana Kontruksi PLTU Nagan Raya Provinsi Aceh.
Teras Jurnal
https://www.scribd.com/doc/45818497/Daya-Dukung-Pondasi-Berdasarkan-Data-Spt
( Diakses pada tanggal 1 April pukul 10.24 )

Anda mungkin juga menyukai