PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya “tempat”
dan logos yang artinya “ilmu” merupakan cabang matematika yang bersangkutan
dengan tata ruang. Kata topologi digunakan baik untuk cabang matematika dan untuk
keluarga himpunan dengan beberapa sifat yang digunakan untuk menentukan ruang
topologi, objek dasar dari topologi. Topologi merupakan salah satu bidang kajian
dalam matematika. Beberapasifat dari ruang topologi X bergantung kepada distribusi
dari himpunan-himpunanterbuka dalam ruang topologi tersebut. Ruang topologi X
disebut ruang Hausdorff atau ruang topologi terpisah jika setiap pasangan titik yang
berbeda a dan b di X masing-masing termasuk ke dalam himpunan-himpunan terbuka
yang disjoint.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Ruang Hausdorff ?
2. Bagaimana teorema-teorema dalam Ruang Hausdorff?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi dari Ruang Hausdorff.
2. Untuk mengetahui teorema-teorema dalam Ruang Hausdorff.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ruang Hausdorff
1
Definisi 7.4 :
Ruang Topologi X disebut Ruang Hausdorff jika untuk setiap
pasang titik berbeda x 1 dan x 1 di X ada neighborhood U 1
dari x 1 dan neighborhood U 2 dari x 2 yang saling lepas.
Teorema 7.7 :
Setiap himpunan titik terhingga (finite) di sebuah Ruang Hausdroff
X adalah tertutup.
Bukti :
Cukup ditunjukkan bahwa setiap himpunan tunggal { x0} adalah tertutup.
Jika x adalah sebuah titik dari X yang berbeda dengan x 0 maka x dan
x 0 mempunyai neighborhood yang saling lepas (disjoint). Misalnya berturut-turut
tidak termuat di closure dari himpunan { x0} . Sehingga dapat disimpulkan closure
Teorema 7.8 :
Misalkan X adalah ruang hausdorff. A adalah sebuah subset dari A jika dan
hanya jika setiap neighborhood dari x memuat sebanyak tak hingga titik
dari A.
Bukti :
Jika setiap neighborhood dari x beririsan dengan A sebanyak tak hingga
titik maka jelaslah beririsan dengan A pada suatu titik selain x itu sendiri, sehingga
x adalah titik limit dari A.
Sebaliknya, misalkan x adalah titik limit dari A dan andaikata ada U
sebuah neighborhood dari x yang beririsan dengan A hanya pada sebanyak hingga
titik-titik, maka U beririsan dengan A−{a } pada sebanyak hingga titik-titik,
misalkan {x 1 , x 2 ,… … , x m } adalah U ∩ ( A− { x }) . Himpunan
2
X −{x 1 , x 2 , … … , x m } adalah himpunan buka di X , karena himpunan titik
berhingga {x 1 , x 2 ,… … , x m } adalah tertutup sehingga :
U ∩ ( X −{x 1 , x 2 , … … , x m })
Aksioma T 1
“Diberikan dua titik berbeda a dari b di X, maka masing-masing mempunyai
sebuah neighborhood yang tidak memuat titik lainnya”
Teoema 7.9
Beberapa sifat yang berlaku pada ruang Hausdorff
1. Setiap himpunan terurut sederhana adalah ruang hausdorff di topologi terurut
2. Hasilkali dari ruang hausdorff adalah ruang haussroff
3. Subset dari ruang hausdorff adalah ruang hausdorff
Untuk alasan ini maka kondisi haussdorff pada umumnya dianggap sebagai
suatu kondisi extra yang ditambahkan pada ruang topologi. Kita akan
mengasumsikan ruang hausdorff jika dianggap perlu dalam suatu pembuktian tanpa
adanya keraguan tentang pembatasan yang berarti dari daerah hasil dari aplikasi
masalah tersebut.
Kondisi hausdorff adalah salah satu dari sejumlah kondisi extra yang dapat
ditambahkan kedalam ruang topologi. Setiap kali kita menambahkan suatu kondisi
3
seperti ini, kita dapat membuktikan teorema yang lebih kuat, akan tetapi kita
membatasi klas-klas dari ruang-ruang yang diaplikasikan pada teorema tersebut.
Banyak penelitian telah dilakukan ditopologi yang berpusat pada masalah
mencari kondisi yang cukup kuat untuk membuktikan teorema-teorema menarik
tentang ruang yang memenuhi kondisi tersebut, dan tidak terlalu kuat untuk
membatasi beberapa daerah hasil dari aplikasi masalah tersebut.
BAB III
PENUTUP
4
2.1 Kesimpulan
Ruang Topologi X disebut Ruang Hausdorff jika untuk setiap pasang titik
berbeda x 1 dan x 1 di X ada neighborhood U 1 dari x 1 dan
neighborhood U 2 dari x 2 yang saling lepas.
2.2 Saran
Kami menyadari pembahasan mengenai Ruang Hausdorff , teorema dan contoh-
contohnya pada makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seharusnya masih ada
pembahasan yang lebih terperinci untuk materi ini. Maka dari itu kami mengharapkan
adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudin.1992.DASAR-DASAR TOPOLOGI.Bandung:Tarsito
Juniati, Dwi. Topologi. Surabaya : Unesa University Press