Anda di halaman 1dari 6

MODUL INTI 4

PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT SECARA SEDERHANA

I. DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini membahas tentang cara pemeriksaan gigi dan mulut secara
sederhana.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuam Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan pemeriksaan
gigi dan mulut secara sederhana.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
1. Mengetahui alat pemeriksaan gigi
2. Menjelaskan alat pemeriksaan gigi dan fungsinya
3. Memahami kegunaan alat pemeriksaan gigi
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara sederhana
III. POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan sebagai berikut :
A. Pengertian alat pemeriksaan gigi
B. Kegunaan alat pemeriksaan gigi
C. Fungsi alat pemeriksaan gigi
D. Cara melakukan pemeriksaan gigi secara sederhana
IV. BAHAN BELAJAR
Jurnal tentang pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pembelajran dilakukan dengan menganut pembelajaran orang dewasa dengan


memadukan pengetahuan awal peserta didik dengan pengetahuan berbagai peraturan yang
berkaitan dengan penjaminan mutu pendidikan. Berikut langkah-langkah kegiatan dalam
proses pembelajaran materi ini.
A. Langkah Pengkondisian
1. Fasilitator menyapa dengan salam, apabila belum pernah bertemu hendaknya
memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, asal, institusi dan
sebagainya.
2. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan
disampaikan.
3. Fasilitator memberikan pre-test tertulis untuk mengetahui pemahaman awal
tentang gambaran umum kesehatan gigi.
B. Langkah Penyampaian Materi
1. Fasilitator memaparkan seluruh materi sesuai urutan pokok bahasan.
2. Fasilitator menyampaikan materi dengan metode ceramah, lalu curah pendapat dan
tanya jawab dengan peserta agardapat berdiskusi bersama.
C. Langkah Rangkuman dan Kesimpulan
1. Fasilitator mempersilahkan dan memandu jalannya curah pendapat dan tanya
jawab, lalu melakukan evluasi dengan memberikan post test tertulis untuk
mengetahui penyerapan tentang materi yang telah diberikan.
2. Fasilitator merangkum poin penting dari materi yang disampaikan
3. Fasilitator menyampaikan kesimpulanakhir dan mengucapkan terimakasih atas
kerjasama serta proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Pembelajran dilakukan dengan menganut pembelajaran orang dewasa dengan
memadukan pengetahuan awal peserta didik dengan pengetahuan berbagai peraturan yang
berkaitan dengan penjaminan mutu pendidikan. Berikut langkah-langkah kegiatan dalam
proses pembelajaran materi ini.
D. Langkah Pengkondisian
4. Fasilitator menyapa dengan salam, apabila belum pernah bertemu hendaknya
memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, asal, institusi dan
sebagainya.
5. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan
disampaikan.
6. Fasilitator memberikan pre-test tertulis untuk mengetahui pemahaman awal
tentang gambaran umum kesehatan gigi.
E. Langkah Penyampaian Materi
3. Fasilitator memaparkan seluruh materi sesuai urutan pokok bahasan.
4. Fasilitator menyampaikan materi dengan metode ceramah, lalu curah pendapat dan
tanya jawab dengan peserta agardapat berdiskusi bersama.
F. Langkah Rangkuman dan Kesimpulan
4. Fasilitator mempersilahkan dan memandu jalannya curah pendapat dan tanya
jawab, lalu melakukan evluasi dengan memberikan post test tertulis untuk
mengetahui penyerapan tentang materi yang telah diberikan.
5. Fasilitator merangkum poin penting dari materi yang disampaikan
6. Fasilitator menyampaikan kesimpulan akhir dan mengucapkan terimakasih atas
kerjasama serta proses pembelajaran yang telah berlangsung.
VI. URAIAN MATERI
A. Pengertian Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Adalah suatu tindakan untuk mendeteksi dini, memeriksa keadaan
rongga mulut untuk mengetahui ada tidaknya penyakit atau masalah dalam
mulutnya.
B. Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan gigi teratur harus dilakukan setiap enam bulan sebagaimana
direkomendasikan oleh American Dental Hygienists Association. Kunjungan
ke dokter gigi selalu menjadi penyebab kegelisahan. Pemeriksaan gigi yang
teratur penting karena alasan sebagai berikut:
a. Untuk memperkirakan seberapa sehat gigi dan gusi Anda dan
karenanya mengobati penyakit.
b. Untuk mengevaluasi risiko pembusukan gigi dan penyakit gusi
sehingga perkiraan pencegahan akan dilakukan sebelum penyakit
menjadi lebih sulit diobati dan diatasi.
c. Untuk mengatasi bengkak dalam semua bagian mulut Anda termasuk
gusi dan pengeroposan tulang.
d. Untuk mengidentifikasi tanda-tanda yang tidak biasa dalam rongga
mulut Anda seperti perubahan warna mukosa mulut atau leukoplakia
(bercak putih dan abu-abu di dalam mulut) yang dapat menjadi tanda
kelainan yang lebih serus seperti infeksi.
e. Untuk memeriksa kanker mulut. Kanker mulut terus-menerus
menjadi populer dan pemeriksaan gigi dapat mengidentifikasi
penyakit fatal ini pada tahap awal.
C. Alat untuk pemeriksaan
1. Kaca Mulut / Mouth Mirror / Spregel

Ciri - ciri :
a. alat yang tangkainya dari logam / non logam dengan diujungnya terdapat
kaca berbentuk bulat
b. macam permukaan kaca : datar dan cekung
c. diameter kaca ada beberapa macam
Kegunaan :
a. melihat permukaan gigi yang tidak dapat di lihat langsung oleh mata
b. membantu memperluas daerah pekerjaan dengan menahan pipi, lidah,
dan bibir
c. mengetahui ada tidaknya lubang (karies)
d. melihat hasil preparasi (tumpatan)
e. melihat kelainan rongga mulut
f. Tangkai pada ujungnya dapat digunakan untuk pemeriksaan dengan cara
diketuk (perkusi) dan drag (digigit) / diberi tekanan pada gigi.
Resiko Pemakaian :
Semi kritis yaitu masuk kedalam rongga mulut tetapi tidak melukai
jaringan / mukosa.
2. Pinset (dental Pinset)

Ciri-ciri :
alat yang menjepit dari stainles stell dengan ujung jepitan yang melekung
Kegunaan :
a. menjepit kassa, kapas, tampon, dan cotton roll
b. untuk mobility yaitu menggoyangkan gigi sampai derajat keberapa
Resiko :
kritis yaitu menembus mukosa. contohnya pada saat menggambil sisa
akar sehingga pinset masuk dalam socket gigi.
3. Sonde

Ciri -ciri :
a. terbuat dari (logam stainles) dengan ujung runcing
b. ujung yang runcing hanya pada satu sisi (single end ) atau kedua sisi
(double end)
c. macam-macam sonde : sonde bengkok/ melengkung setenggah
lingkaran / haif moon
Kegunaan :
a. mencari karies dan kedalamannya
b. memeriksa adanya debris dan calculus
c. mengetahui adnya perforan pulpa
d. tangkai untuk perkusi
e. mengetahui tumpatan / tapi tumpatan sudah rata atau belum
f. sonde lurus dapat digunakan pada pemeriksaan caries yang dalam
Resiko pemakaian :
Kritis yaitu dapat menembus kedalam mucosa

4. Excavator

Ciri - ciri :
Alat dan stainless stell dengan bagian ujungnya menyerupai sendok kecil
Kegunaan :
Membersihkan jaringan caries yang lunak dan kotoran -kotorannya
makanan yang terdapat didalam kavita
Resiko pemakaian : Kritis
D. Cara Melakukan Pemeriksaan
a. Memakai masker dan handschoon.
b. Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan yaitu OD set, alkohol,
dan kapas.
c. Mulai melakukan pemeriksaan
d. Memegang kaca mulut ditangan kiri dan sonde di tangan kanan
e. Mulai memeriksa gigi dari kanan atas kekiri kemudian kebawah kiri dan
kebawah kanan
f. Dilihat apakah ada tanda tanda karies yaitu titik hitam pada gigi, apa bila
ada dilakukan sondasi untuk melihat apakah itu karies atau tidak dan
untuk mengetahui kedalaman karies.
g. Apabila lubangnya sudah besar dan sakit, kader boleh memberikan
kapas dan eugenol kemudian diberikan pada gigi yang sakit, sebagai
tindakan pengobatan dasar.
h. Mencatat hasil pemeriksaan untuk dilaporkan ke petugas kesehatan gigi
untuk dilakukan tindakan.
i. Mensterilkan alat dengan menggunakan kapas yang sudah diberi
alkohol.

Anda mungkin juga menyukai