BAB 1
PENDAHULUAN
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak
begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk
pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk
sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker
kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba
surya dan tabir surya.
1.3 TUJUAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1 KOSMETIK
2.2 GIGI
2.2.1 Definisi
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang
bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan
mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi
memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan
dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil
dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya.
Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk
mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena
daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk
mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.
Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yangmempunyai lima peranan yang sangat penting iaitu sebagai
fungsi mengunyah, fungsi fonasi, fungsi estatika,fungsi kejiwaan, fungsi identifikasi (
forensik). Setiap gigi terdiri daripada tiga bagian iaitu mahkota gigi ( coronadentis), leher gigi ( cervix ), akar gigi ( radix).
1. Email :
a.Jaringan
keras yang mengalami kalsifikasi yang menutupi dentin dari mahkota gigi.
d.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 99% sebagai prismata dan zat organik lebih kurang 1 % sebagai substantia
pelekat.
2. Dentin:
b.Merupakan jaringan ikat yang mengalami kalsifikasi dan jaringan yang terbesar dari gigi
c.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 70% dan zat organic lebih kurang 30% pada canaliculi dentin yang
didalamnya terdapat Tomes Fiber
3. Pulpa:
b.Pada ronga pulpa bias ditemui saraf, pembuluh darah, pem lymphe dan jaringan ikat (jarang)
Pada ujung akar gigi terdapat foramen apikal yaitu lubang yang terdapat di ujung
akar gigi yang merupakan jalan masuk persyarafan dan pembuluh darah pada gigi.
1. Ligamentum periodontal:
1) sumber nutrisi ( membekalkan nutrisi kepada cementum, tulang dan gingival) dan sensori
( dipersarafi oleh serabut saraf sensori yang berfungsi untuk menghantarkan stimulus
sentuhan, tekanan, dan nyeri).
2) Fungsi fisikal:
Sarung untuk melindungi pembuluh darah, serabut saraf daripada luka yang di sebabkan
oleh tekanan mekanikal.
2. Alveolar Processus:
3. Cementum:
a.Jaringan tulang dimana jaringan intercellulernya alami kalsifikasi meliputi bagian akar gigi.
2.2 PASTA
2.2.1Pengertian
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak
begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk
pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan
pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker kecantikan,
depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir
surya.
Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian cairan. Pasta
terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam air, sedangkan
padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong dalam padatan non lemak
yang tidak larut daam bagian cairan.
2.3.1 Definisi
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat gigi. Di Indonesia,
pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak
lagi dijual di Indonesia, nama Odol telah menjadi nama generik. Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden
chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci
mulut/mouthwash. Odol moutwash pada tahun 1900 an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di
hampir seluruh daratan Eropa.
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak
begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk
pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan
pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker kecantikan,
depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir
surya.
Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian cairan. Pasta
terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam air, sedangkan
padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong dalam padatan non lemak
yang tidak larut daam bagian cairan.
2.3.2 Sejarah
Karl August Lingner adalah orang yang menciptakan Odol moutwash dan dia adalah orang yang giat
mengampanyekan Hidup Higienis. Dia juga dikenal sebagai orang pertama yang mengadakan International Hygiene
Exhibition pada tahun 1911. Dia mendirikan museum The German Hygyene Museum di Dresden.
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk
menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu
menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total
berat pasta gigi adalah agen ini. Agen yang sering digunakan adalah : kapur
presipitasi, trikalsium fosfat, alumunium fosfat, magnesium trisilikat, dll
Berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan
partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan
mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari
total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling sering digunakan adalah :
sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat. Berfungsi untuk membantu aksi
agen dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga
berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan
bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling
sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat.
4. Agen pengikat.
Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pasta.
Yang lazim digunakan adalah:
- Pati (Starch)
- Gum tragacanth.
- Modified Irish Moss (Sangat bagus dan menjadikan pasta sangat stabil).
5. Pemanis.
Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan adalah
sakarin dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat digunakan namun
sayangnya cenderung mengkristal.
Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya
rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang
sering digunakan adalah minyak peppermint.
7. Pengawet.
Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk menjaga
struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium benzoat atau
sodium hidroxibenzoat.
Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih pasta gigi adalah fluoride. Dalam 50 tahun terakhir, fluoride menjadi
bahan paling efektif untuk melindungi email gigi dari kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang.
Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih tumbuh. Pada masa
pertumbuhan gigi, fluoride dan kalsium membantu membentuk struktur gigi. Fluoride membuat email gigi lebih kuat.
Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan. Adanya penelitian yang
menyebutkan bahwa fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa
negara.
Tapi penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar tertentu. Badan Pengawasan Obat
dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%.
Anda yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya memilih pasta gigi khusus. Ciri-ciri gigi senstif adalah tak tahan
makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu dingin. Gigi sensitif juga terkadang bisa membuat rasa
ngilu saat memakan bahan makanan tertentu, misalnya gula, permen, cokelat dan sebagainya.
Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung potasium nitrat atau strontium klorida. Bahan tersebut bisa
mengurangi sensitivitas gigi dengan memberi perlindungan pada bagian yang terhubung dengan saraf gigi.
Setiap orang mengharapkan senyum indah dengan sederet gigi putig cemerlang. Itulah yang menyebabkan produk
pasta gigi whitening semakin laris.
Pasta gigi pemutih sebetulnya tidak mengandung bahan pemutih. Pasta gigi ini mengandung bahan abrasif yang
bisa mengikis kotoran dan noda di gigi sehingga gigi terlihat lebih cerah.
Banyak anggapan kandungan bahan abrasif pada pasta gigi pemutih bisa mengikis email gigi. Tapi studi ilmiah
membuktikan bahwa bahan abrasif pada pasta gigi pemutih cukup aman dan tidak merusak pelapis gigi.
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh
kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang
perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:
(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi
dan ruang interdental (ruang antar gigi);
(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau
minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur.
Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor
atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum
tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari
gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil
penyikatan akan lebih baik bila menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan
gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.
Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar
penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan
perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk.
Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan penyakit mulut di Indonesia
yang cenderung meningkat. Sementara ada dua penyakit mulut yang sering
dialami masyarakat yaitu karies gigi dan periodental, karies gigi adalah sebuah
penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi
berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri,
penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan mematikan.
Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita baik
anak‐anak maupun orang dewasa, dan menjadi masalah yang sangat merugikan
masyarakat. WHO juga menyatakan dua penyakit mulut yang utama adalah karies
dan penyakit periodental. Adapun penyebab kedua penyakit tersebut karena
konsumsi makanan yang manis dan lengket, malas atau salah dalam menyikat
gigi, kurangnya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut atau bahkan tidak
pernah sama sekali memeriksakan kesehatan gigi.
Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak gigi Anda. Permen asam,
minuman bersoda, bisa membuat lapisan gigi Anda menjadi erosi! Robyn Loewen, DDS, seorang ahli kedokteran gigi anak
dari American Academy of Pediatric Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat
asam tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan pasta gigi yang mengandung baking
soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang
menyebabkan karies.
2. Email gigi, lapisan luar gigi yang keras
Minuman dingin maupun makanan yang terlalu panas adalah beberapa hal yang dapat merusak gigi Anda. Tidak
seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda meminum atau makanan yang terlalu dingin atau panas, maka
Anda akan membekukan gigi ataupun memanaskan gigi tersebut. Apalagi jika Anda setelah makan yang panas, Anda
langsung minum air es yang dingin. Sama saja Anda memanaskan gelas kemudian segera dibekukan dalam lemari es. Untuk
pertama kali, mungkin gigi tidak akan ada masalah, namun kelamaan, email gigi akan mulai retak dan bisa beresiko terjadi
lubang pada gigi.
Masing-masing individu terlahir dengan gigi yang tidak sama. Perbedaan ras, suku, maupun genetik
mempengaruhi kekuatan dan ketahanan gigi selama hidup. Kadang ada satu keluarga yang giginya rapi dan kuat, kadang
ada juga yang satu keluarga giginya tidak rapi dan mudah karies. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah
tumbuhnya gigi geraham yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda adalah penyakit
pada gusi dan karies.
Sebuah studi penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk yang berusia 65-74 tahun dan 29
persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi palsu.
Kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi sehat. Akan tetapi, pada anak-anak usia di bawah 8 tahun,
fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis.
Umumnya, fluorosis diawali dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.
Sebenarnya lidah dan ludah merupakan pembersih alami. Setelah kita makan, biasanya kita akan menggerak-
gerakkan lidah kita untuk menggosok gigi secara tidak sadar. Begitu pula ludah akan menetralisir kelebihan asam yang
tertinggal dalam gigi dan di dalam mulut. Namun ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan
lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan logam kawat gigi, sehingga bisa
menimbulkan tumpukan kotoran di sekitar braket dan gigi Anda.
2.4 PH MULUT
minuman manis dan soda dapat memainkan peranan besar dalam keasaman mulut yang dapat menyebabkan
kerusakan gigi. Anda dapat menguji keasaman mulut Anda dengan pH strip untuk menentukan apakah mulut Anda telah
menjadi asam setelah minum dan makan xylitol setelah minuman manis dapat membantu mengurangi keasaman ini.
Yang jelas sebagian besar sumber asam di dalam mulut adalah makanan dan
minuman. Lemon dan cuka adalah contoh asam. Kedua produk ini digunakan
sebagai bahan dalam produk pembersih untuk membubarkan protein dan kalsium
untuk "membersihkan"
Diet minuman dapat asam dan akan merusak gigi, walaupun mereka tidak
mengandung gula.
Bakteri ini tumbuh di mulut asam, dan berkembang dengan baik jika Anda
minum soda, minuman berbuah, jus dll.
Obat yang kering mulut mendorong "asam membuat bakteri" untuk tumbuh
dan membuat mulut asam.
asam perut kerusakan gigi sebanyak yang lain asam sebagai. Ini terlihat
pada pasien dengan refluks asam atau bulimia.
bilasan mulut tertentu (misalnya Listerine) secara mengejutkan asam.
Respon: Ketika kamu menggigit menjadi lemon Anda alami menghasilkan air liur
dalam mulut Anda. Ini adalah yang cara alam untuk menghapus keasaman dan
melindungi gigi Anda. Tanpa bantuan dari air liur asam di mulut Anda akan
melarutkan kalsium dari gigi Anda.
Air liur membawa kalsium dan mineral pada gigi dan membantu
memperbaiki kerusakan. Dibutuhkan sekitar 20-30 menit untuk alam untuk
mencairkan dan menghapus asam merusak dari mulut Anda. Grafik ini
menggambarkan bagaimana menempatkan keasaman mulut Anda di bawah
tingkat yang aman, tetapi ada pemulihan alami dari waktu ke waktu ...
minuman
Masalah terjadi jika Anda minum asam lagi sebelum mulut telah pulih. Konstan
meminum dapat menjaga mulut dalam keadaan asam selama berjam-jam dan
dengan cara ini gigi rusak. Grafik ini menggambarkan cara yang sering digunakan
dapat menjaga mulut pada tingkat yang merusak ...
Siapapun yang memiliki mulut kering akan beresiko lebih besar kerusakan gigi.
Tanpa air liur tidak ada respon alami untuk membersihkan asam. Orang-orang
dengan hidung diblokir atau yang bernafas melalui mulut mereka memiliki kurang
air liur. Alergi, masalah sinus, olahraga atau bahkan tidur dapat menempatkan
Anda pada risiko untuk kerusakan asam.
2.4.4 Pengujian pH
Rasa bukanlah cara terbaik untuk menentukan apakah sesuatu bersifat asam. Keasaman yang paling akurat diukur pada
skala pH yang memberikan setiap tingkat keasaman sebuah angka dari 0 hingga 14. Di tengah skala adalah pH netral (pH
7.0).
Dalam mulut yang sehat, pH saliva harus beristirahat 6.5 atau lebih tinggi.
makanan tertentu akan meningkatkan pH air liur Anda.. misalnya (Kentang,
susu, pisang, kari)
ketidakseimbangan hormon dapat membuat suatu asam mulut.
Mulut kering akan lebih asam.
asam lambung akan membuat asam mulut.
Kuman di gigi kotor memproduksi asam dan dapat membuat mulut
serendah pH 5.5.
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Kalsium karbonat
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk
menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu
menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total
berat pasta gigi adalah calcium karbonat
2. gliserin
SLS ini berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi
gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk
mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi antara
1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling sering digunakan
adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat.
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, bahan ini sangat esensial
untuk mencegahterjadinya pemisahan bahan pasta.
5. Natrium Sakarin
Oleum ment pip merupakan bahan pemberi rasa. Bahan ini diberikan untuk
memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya rasa
eneg atau mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang sering
digunakan adalah minyak peppermint.
7. Natrium Bicarbonat
8. Menthol
Bahan ini digunakan sebagai bahan pengawat, karena dalam formulasi pasta gigi
pengawet yang digunakan sebagai biasanya dalah sodium benzoate
1. Kekentalan (Viskositas)
Sediaan pasta gigi direncanakan memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi
dimana pasta merupakan sediaan yang bagian padatanya lebih besar
dibanding bagian cair. Kekentalan yang besar sesuai dengan persyaratan
pasta yang mengharuskan memiliki kekentalan yang tinggi. Oleh karena
itu pasta gigi harus kental dan tidak boleh terlalu cair seperti air.
2. pH
Derajat keasaman atau pH sediaan pasta gigi ini diusahakan untuk disamakan
dengan pH fisiologis mulut atau bila berbeda, pH yang ada haruslah aman
bila digunakan. Karena semakin jauh beda antara pH pasta gigi dengan pH
fisiologis mulut (dapat jauh lebih tinggi/ jauh lebih rendah) maka sediaan
dapat menimbulkan efek samping yang negatif
3. Warna
Sediaan pasta gigi ini direncanakan untuk memiliki warna putih. Hal ini
disesuaikan dengan bahan-bahan yang tidak mengandung pewarn dan
sesuai dengan kebutuhan gigi yang bagus apabila tetap berwarna putih
bersih. Apabila ditambahkan pewarna dikhawatirkan dapat mempengaruhi
warna asli gigi.
2. gliserin 52.5 ml
7. Natrium Bicarbonat 30 g
8. Menthol 150 mg
a.Alat
2. Sendok tanduk
3. Beaker Glass
4. Gelas Ukur
6. Sudip
7. Kertas perkamen
8. Viskometer Brookfield
9. Kertas indicator
b. Bahan
1. Kalsium karbonat
2. gliserin
5. Natrium Sakarin
7. Natrium Bicarbonat
8. Menthol
9. Aquabidest
a. pH
1.Pengertian pH
2.Prosedur kerja
3.Hasil
b. Viskositas
1. Pengertian viskositas
Rotor 3 : 0,3 – 13
Rotor 1 : 3 – 150
3. Prosedur kerja:
4. Hasil Evaluasi :
No Rotor Viskositas
(poise)
1 I >150
2 II 180
3 III -
Jadi kekentalan untuk sediaan pasta gigi adalah sebesar 180 poise
d. Penimbulan Busa
a. Wadah
b. Label
Bagian depan
Merk
Keterangan mengenai pasta gigi
Gambar
Jumlah sediaan ( berat netto)
Bagian belakang
Merk
Keteranganmengenai pasta gigi
Komposisi bahan
Produsen
Cara penggunaan
Kode produk kosmetik
BAB IV
PEMBAHASAN
Pasta gigi adalah salah satu bentuk sediaan kosmetik yang diperuntukan
sebagai pembersish gigi. Penggunaaanya pada gigi diharuskan menggunakan
bahan-bahan tidak akan menimbulkan reaksi negative pada gigi seperti
pengeroposan gigi , timbulnya plak atau gigi berlubang akibat bakteri. Pemilihan
bahan yang tepat harus memperhatikan juga sifat karakteristik bahan dalam
formulasi agar menghasilkan sediaan pasta gigi yang sesuai standar, terutama
dilihat dari pH, dan viskositas sediaan tersebut.
Sediaan pasta gigi yang dibuat menggunakan bahan aktif Kalsium Karbonat
yang berfungsi sebagai penghilangkan partikel makanan yang menempel pada
gigi, membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi dan juga memperkuat gigi
agar tidak mudah keropos .
Sediaan pasta gigi onesmile ini menggunakan glycerin sebagai basianya . gliserin
digunakan untuk mampu mempertahankan air agar tidak terjadi pengeringan
pada sediaan pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan pasta gigi. Dengan
menggunakan bahan tersebut kelembapan pasta gigi akan sangat terjaga karena
bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi pasta gigi ada yang dapat bereaksi
dengan udara dan dapat menggurangi kadar air
Sediaan pasta gigi haruslah memiliki derajat keasaman yang sesuai dengan
bahan bahan yang digunakan dimana bahan yang digunakan terdiri dari bahan
yang memiliki pH basa dan netral sedangkan pH mulut adalah netral. Mulut yang
bersifat asam atau dalam keadaan asam dapat membuat bakteri banya bersarang
didalamnya sehingga keamana kesehatan mulut dan gigi kurang terjaga. pH pasta
gigi yang sudah ada juga memiliki Ph, apabila pasga gigi dipakai akan
mengurangi derajat keasaman mulut sehingga bakteri tidak dapat merusak gigi.
Hasil pengukuran derajat keasaman (pH) sediaan sabun muka kami bernilai 9 ,
Sediaan pasta gigi haruslah memiliki kekentalan yang tinggi, Hal tersebut
dikarenakan persyaratan persediaan pasta yang sedikit mengandung air
didalamnya . Nilai viskositasnya yang diukur dengan viscometer Brookfield yaitu
18000 centi poise. Hasil uji viskositas sediaan pasta gigi onesmile tersebut
menunjukkan hasil yang sangat kental, sehingga cocok digunakan sebagai pasta
gigi . Jadi, kekentalan sediaan pasta gigi onesmile ini baik.
Pasta gigi Onesmile ini memiliki warna putih . Hal ini karena kami memperhatikan
fungsinya yang untuk gigi dimana gigi yang indah adalah gigi yang putih bersih
dan konsumen yang memang lebih menggemari menggunakan pasta gigi yang
tidak berwarna. Selain itu, aroma yang dihasilkan dari pasta gigi Onesmile ini
adalah aroma menthol. Jumlah yang diberikan pada sediaan adalah 1.5 mg.
Penggunaan aroma dalam jumlah yang sedikit diharapkan tidak memberikan
reaksi negatif seperti rasanya yang terlalu pedas. Jadi, pasta gigi Onesmile ini
memiliki organoleptis sediaan yang baik.
Pengemas yang digunakan adalah tube berwarna putih. Pemilihan tersebut karena
bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan ini dapat bereaksi dengan zat-zat
tertentu dan lebih aman disimpan dalam wadah yang tertutup rapat juga
terlindung dari cahaya.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Pasta gigi Onesmile yang menggunakan bahan aktif kalsium krbonat ini
berfungsi sebagai pejaga kesehatan gigi dari plak-plak yang menempel
dan memperkuat gigi agar tidak mudah keropos
2. Pasta Gigi Onesmile ini merupakan sediaan pembersih mulut dan gigi
yang cukup baik, dilihat dari segi kesesuaian pH-nya dengan pH mulut,
berwujud pasta yang kental, serta aroma yang menyegarkan,
menimbulkan busa yang cukup banyak juga mudah sekali dibersihkan
dengan air.
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Eddy Tano, Dipl, Chem. Eng. Teknik Membuat Kosmetik dan Tip Kecantikan.
1996 Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Dr. Retno Iswari Traggono, SpKK, Dra Fatwa Latifah, Apt. Buku Pegangan
Ilmu Pengetahuan Kosmetik. 2007. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
Sjarif M. Wasitaatmadja. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. 1997. Penerbit
Universitas Indonesia. Jakarta
Kodeks Kosmetik