Anda di halaman 1dari 24

Pasta

Nama anggota :
1. Intan ayu
2. Jeany arda
3. Jihan lorenza
4. Lilik nur
5. Miatuz zaqia
Pengertian pasta
Sediaan semi padat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian
luar/topikal. Biasanya dibuat dengan
mencampurkan bahan obat yang berbentuk
serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin atau
paraffin cair atau dengan bahan dasar tidak
berlemak yang dibuat dengan gliserol, mucilago,
atau sabun.
Pasta mengandung lebih dari 50% zat
padat (serbuk) Karena itu pasta
merupakan salep padat, kaku, keras,
dan tidak meleleh pada suhu badan
maka digunakan sebagai penutup atau
pelindung.
Karakteristik
pasta
Karakteristik dari
sediaan pasta :
1.      Daya absorbsi pasta lebih besar
2.      Sering digunakan untuk mengabsorbsi sekresi cairan
serosal pada tempat pemakaian.
3.      Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang berbulu.
4.      Mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian luar/topikal.
5.      Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
6.      Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum.
7.      Memiliki persentase bahan padat lebih besar daripada
salep yaitu mengandung bahan serbuk (padat) antara 40%-
50%.
Macam macam
pasta
1. Pasta berlemak

suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat. Pasta
berlemak ternyata kurang berminyak dan lebih menyerap
dibandingkan dengan salep karena tingginya kadar obat yang
mempunyai afinitas terhadap air. Pasta ini cenderung untuk
menyerap sekresi seperti serum dan mempunyai daya penetrasi
dan daya maserasi lebih rendah dari salep. Contoh pasta
berlemak adalah Acidi Salicylici Zinci Oxydi Pasta , Zinci Pasta
2. Pasta kering

suatu pasta bebas lemak mengandung ±


60% zat padat (serbuk). Dalam
pembuatan akan terjadi kesukaran bila
dalam resep tertulis ichthanolum atau
Tumenol Ammonim, zat ini akan
menjadikan pasta menjadi encer.
3. Pasta pendingin

campuran serbuk
minyak lemak dan
cairan berair, dikenal
dengan Salep Tiga Dara.
R/       Zinci Oxydi
           Olei Olivae
           Calcii Hidroxydi
Solutio aa 10
4. Pasta dentifriciae
(pasta gigi)

Suatu campuran kental terdiri dari


serbuk dan Glycerinum yang
digunakan untuk pembersih gigi. Pasta
gigi digunakan untuk pelekatan pada
selaput lendir untuk memperoleh efek
lokal. Misalnya, pasta gigi Triamsinolon
Asetonida.
Formulasi pasta
1. Vaselin Album
Vaselin terdiri dari vaselin putih dan kuning. Vaselin putih adalah bentuk
yang telah dimurnikan warnanya, karena pemucatan menggunakan
asam sulfat anhydrous tidak larut dalam air, tidak tercucikan dengan air.
Kerugiannya adalah berlemak dan tidak dapat dicampur dengan bahan
yang mengandung air, hanya dapat menyerap air 5%,. Vaselin digunakan
sebagai pelumas, pelindung, penutup kulit, karena merupakan film
penutup pada kulit yang mencegah penguapan.

2. Gliserol
sebagai zat tambahan, antimikroba dan kelembapan.
Basis pasta

Pada dasarnya basis yang digunakan dalam


formulasi sediaan pasta tidak jauh berbeda
dengan basis yang digunakan dalam
formulasi sediaan salep, yaitu :
1. Basis hidrokarbon
2. Basis absorpsi
3. Larut air
Cara pembuatan
pasta
a. Pencampuran komponen dari pasta dicampur bersama sama dengan segala
cara sampai sediaan yang rata tercapai.
b. Peleburan semua / beberapa komponen dari pasta dicampurkan dengan
meleburkannya secara bersamaan, kemudian dinginkan dengan pengadukan
yang konstan sampai mengental. Komponen yang tidak dicairkan biasanya
ditambahkan pada campuran yang sedang mengental setelah didinginkan dan
diaduk.
c. Bahan dasar pasta : vaselin, lanolin, adepslanae, unguentum simplex, minyak
lemak dan parafin liquidum.
d. Pembuatan : Bahan dasar yang setengah padat dicairkan dahulu ,lalu
dicampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih homogen
Hal yang harus
diperhatikan
1. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Sediaan Berhasil
Bila meracik sediaan semisolid, peracik menyiapkan jumlah berleb
ih dari jumlah total sediaan. Dalam meracik sediaan ini diperhat
ikan :
2. Tidak memakai bahan bahan yang pedas, mengiritasi,alergenik t
erhadap kulit atau tapak pemakaian lain kecuali kalau perlu untu
k pengobatan.
3. Pilih dasar atau pembawa yang membolehkan bahan aktif memberi
kan efek terapetik lokal atau sistemik.
4. Kurangi ukuran partikel menjadi terkecil yang layak.
5. Gabungkan bahan aktif dengan bahan bahan yang ditambahkan unt
uk mendapatkan cairan yang uniform atau dispersi padat dalam sed
iaan.
Amati keseragaman
Proses meracik
sediaan pasta
1. Pertimbangkan kecocokan resep yang akan diracik dengan syarat
syarat keamanan dan tujuan pemakaian.
2. Kerjakan perhitungan yang yang penting untuk mendapatkan
jumlah bahan bahan yang diperlukan.
3. Identifikasi alat alat yang diperlukan
4. Pakai pakaian yang tepat dan cuci tangan
5. Bersihkan daerah peracikan dan alat yang diperlukan.
6. Hanya satu resep yang harus diracik pada satu waktu dalam
suatu peracikan yang ditentukan.
7. Kumpulkan semua bahan bahan untuk meracik resep
8. Racik sediaan dengan mengikuti catatan formulasi (formulation
record) Proses meracik (lanjutan)
Proses meracik
sediaan pasta
9. Nilai variasi berat, kecukupan pencampuran,
kejernihan, bau, warna, konsistensi, dan pH setepatnya.
10. Bubuhi keterangan catatan racikan dan jelaskan rupa
sediaan
11. Beri label wadah resep dengan memasukkan item
berikut: a) nama sediaan, b) nomor identifikasi internal,
c) initial compounder, d) penyimpanan yang diperlukan,
dan pernyataan yang diperlukan berdasarkan undang
undang.
12. Tandatangani dan beri tanggal resep yang
menegaskan bahwa semua prosedur telah dikerjakan
untuk menjamin keseragaman, identitas,
kekuatan,kuantitas, dan kemurnian.
Keuntungan pasta

1.      Mengikat cairan sekret (eksudat)


2.      Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan
terbuka, sehingga mengurangi rasa gatal lokal.
3.      Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya
dengan jaringan lebih lama.
4.      Konsentrasi lebih kental dari salep
5.      Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan
kurang berlemak dibandingkan dengan sediaan
salep.
Kerugian pasta

1.      Karena sifat pasta yang kaku dan


tidak dapat ditembus, pasta tidak sesuai
untuk pemakaian pada bagian tubuh
yang berbulu
2.      Dapat mengeringkan kulit dan
merusak lapisan kulit epidermis
3.      Dapat menyebabkan iritasi kulit.
A. Pembuatan pasta skala laboratorium
Untuk bahan dasar yang berbentuk setengah padat, dicairkan terle
bih dahulu, setelah itu baru kemudian dicampur dengan bahan padat d
alam keadaan panas agar lebih tercampur dan homogen.
Pembuatan pasta menggunakan 2 metode yaitu :
1. Pencampuran
Komponen dari pasta dicampur bersama sama dengan segala cara sampai
sediaan yang rata tercapai.
2. Peleburan
Semua / beberapa komponen pasta dicampur dengan meleburkannya secar
a bersamaan, kemudian dinginkan dengan pengadukan yang konstan samp
ai mengental. Komponen yang tidak dicairkan ditambahkan pada campur
Metode pembuatan
pasta
B. Pembuatan pasta skala industri

1. Penentuan bahan yang berkualitas


2. Tes sterilisasi awal
3. Sterilisasi terminal dari pasta
4. Filtrasi agar jenih
5. Pengerjaan penampilan
6. Penggunaan LAF
7. Uji stabilitas obat
8. Tonisitas
9. Viskositas
10. Pengemasan
11. Pemeriksaan hasil dengan teliti
Thank you

Anda mungkin juga menyukai