Anda di halaman 1dari 16

PASTA

OLEH KELOMPOK 6 :
-Tengku Masita (162114016)
-Nur Azizah Nasution (162114017)
-Adli Nuzula Rahma (162114018)
-Dwi Maryani (162114019)
-Leny Anggraini (162114020)
-Rabiyatul Adawiyah Lubis (162114021)
-Nuruliya Syafitri (162114022)
Pengertian Pasta
Pasta merupakan sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian
luar/topikal. Biasanya dibuat dengan
mencampurkan bahan obat yang berbentuk
serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin
atau paraffin cair atau dengan bahan dasar
tidak berlemak yang dibuat dengan gliserol,
mucilago, atau sabun.
Obat Pasta adalah Sediaan Obat Salep
(Unguentum / Ointment) yang mengandung
lebih dari 50% zat pada serbuk. Menurut
Farmakope Indonesia Edisi ke – 4.
Pasta adalah sediaan semi padat yang terdiri
dari satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian Topikal. Bila
dibandingkan dengan salep biasa, pasta lebih
tebal, kaku dan kurang berminyak, serta
tidak meleleh pada suhu tubuh, sehingga
sering digunakan sebagai salep penutup atau
pelindung.
Karakteristik Obat Pasta :
 Sediaan dapat kontak lama dengan kulit
 Tidak Cocok untuk bagian kulit berambut
 Sering digunakan untuk mengabsorbsi cairan
serosal pada tempat pemakaian karena
memiliki daya arbsorb yang baik dan memiliki
kemampuan untuk mengikat cairan sekret
 Lebih Kenyal dari unguentum karena
memiliki persentase zat padat yang dapat
lebih dari 50%
 Tidak memberikan rasa berminyak seperti
unguentum
 Daya absorbsi pasta lebih besar.
 Sering digunakan untuk mengabsorbsi
sekresi cairan serosal pada tempat
pemakaian.
 Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang
berbulu.
 Mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian
luar/topikal.
 Memiliki persentase bahan padat lebih
besar dari pada salep yaitu mengandung
bahan serbuk (padat) antara 40%-50%.
Macam-Macam Pasta
1.Pasta Berlemak
Pasta berlemak adalah suatu salep
yang mengandung lebih dari 50% zat padat
(serbuk).
Pasta berlemak ternyata kurang berminyak
dan lebih menyerap dibandingkan dengan salep
karena tingginya kadar obat yang mempunyai
afinitas terhadap air. Pasta ini cenderung untuk
menyerap sekresi seperti serum dan mempunyai
daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari
salep.
Contoh pasta berlemak adalah:
- Acidi Salicylici Zinci Oxydi Pasta
- Zinci Pasta
- Resorcinoli Sulfurici Pasta (F.N. 1978).
2. Pasta Kering

Pasta kering adalah suatu pasta bebas


lemak mengandung ± 60% zat padat
(serbuk). Dalam pembuatan akan terjadi
kesukaran bila dalam resep tertulis
ichthanolum atau Tumenol Ammonim, zat
ini akan menjadikan pasta menjadi encer.
3.Pasta Pendingin

Pasta pendingin merupakan


campuran serbuk minyak lemak
dan cairan berair, dikenal dengan
Salep Tiga Dara.
4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)

Pasta Dentifriciae (pasta gigi) adalah


suatu campuran kental terdiri dari serbuk
dan Glycerinum yang digunakan untuk
pembersih gigi. Pasta gigi digunakan untuk
pelekatan pada selaput lendir untuk
memperoleh efek lokal. Misalnya, pasta gigi
Triamsinolon Asetonida.
Produk Berbentuk Pasta

 Karena pasta merupakan suatu salep yang


tebal, keras dan tidak meleleh pada suhu
badan maka digunakan sebagai salep
penutup atau pelindung.
Contoh-contoh produk yang
berbentuk pasta adalah:
 Pasta Gigi (Pasta Dentifriciae)
Formulasi Pasta
Pasta biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat
yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin atau
paraffin cair atau dengan bahan dasar tidak berlemak yang dibuat
dengan gliserol, musilago, atau sabun.

1. Gliserol dipakai sebagai zat tambahan, antimikroba dan


kelembapan.
2. Vaselin digunakan pula sebagai pelumas, pelindung, penutup
kulit, karena merupakan film penutup pada kulit yang
mencegah penguapan. Basis yang digunakan dalam formulasi
sediaan pasta adalah:
1.Basis Hidrokarbon
2.Basis Absorbsi dan
3.Larut Air
Berikut ini adalah Keuntungan dan
Kerugian Pasta
Keuntungan dari bentuk sediaan
pasta adalah:
1. Mengikat cairan sekret (eksudat)
2. Tidak mempunyai daya penetrasi gatal
dan terbuka, sehingga mengurangi rasa
gatal lokal.
3. Lebih melekat pada kulit sehingga
kontaknya dengan jaringan lebih lama.
4. Konsentrasi lebih kental dari salep
5. Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar
dan kurang berlemak dibandingkan dengan
sediaan salep.
Kerugian dari bentuk sediaan pasta
adalah:

1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak


dapat ditembus, pasta pada umumnya
tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian
tubuh yang berbulu.
2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak
lapisan kulit epidermis
3. Dapat menyebabkan iritasi kulit.

Anda mungkin juga menyukai