Anda di halaman 1dari 13

Farmasetika Dasar

Sediaan Pasta dan Sediaan Plester


M. Najmi
Hilal
J1E113016

Kelompok
3

Rini Noor
Mala
Ningsih
J1e113017
Randina
Eka Putri
J1E113018
Nurjanah
J1E113022

Silpa
Islamiah
16110151
Syarifah20016
Aulia
Normalita
16110151
20017
Syarifatul

Ago
Hendrawa
n Sahabu
16110152
10001
Arif
Muhamma
Subekti
d Ihsan
16110152
16110152
10006
10013

Lathifah
16110151
20018
Villa
Yuniar
16110151
20019

Sediaan Pasta
&
Sediaan Plester
Back

Enter
Presented By Kelompok 3

Sediaan Pasta
1. Pengertian pasta
Pasta merupakan sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian luar/topikal. Biasanya
dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang
berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan vaselin
atau paraffin cair atau dengan bahan dasar tidak
berlemak yang dibuat dengan gliserol, mucilago, atau
sabun. Pasta mengandung lebih dari 50% zat padat
(serbuk) Karena itu pasta merupakan salep padat,
kaku, keras, dan tidak meleleh pada suhu badan maka
digunakan sebagai penutup atau pelindung.

2. Macam-Macam Pasta
1. Pasta Berlemak
Pasta berlemak adalah suatu salep yang mengandung
lebih dari 50% zat padat (serbuk). Pasta berlemak
ternyata kurang berminyak dan lebih menyerap
dibandingkan dengan salep karena tingginya kadar
obat yang mempunyai afinitas terhadap air. Pasta ini
cenderung untuk menyerap sekresi seperti serum dan
mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi lebih
rendah dari salep. Contoh pasta berlemak adalah Acidi
Salicylici Zinci Oxydi Pasta (F.N. 1978), Zinci Pasta (F.N.
1978) dan Resorcinoli Sulfurici Pasta (F.N. 1978).

2. Pasta Kering
Pasta kering adalah suatu pasta bebas
lemak mengandung 60% zat padat
(serbuk). Dalam pembuatan akan terjadi
kesukaran bila dalam resep tertulis
ichthanolum atau Tumenol Ammonim,
zat ini akan menjadikan pasta menjadi
encer.

3. Pasta Pendingin
Pasta pendingin merupakan campuran serbuk
minyak lemak dan cairan berair, dikenal dengan
Salep Tiga Dara.
4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)
Pasta Dentifriciae (pasta gigi) adalah suatu
campuran kental terdiri dari serbuk dan
Glycerinum yang digunakan untuk pembersih
gigi. Pasta gigi digunakan untuk pelekatan pada
selaput lendir untuk memperoleh efek lokal.
Misalnya, pasta gigi Triamsinolon Asetonida.

3. Formulasi Pasta
Pasta biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan
obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan
vaselin atau paraffin cair atau dengan bahan dasar tidak
berlemak yang dibuat dengan gliserol, musilago, atau
sabun.
1. Vaselinum Album
Vaselin terdiri dari vaselin putih dan kuning. Vaselin putih
adalah bentuk yang telah dimurnikan warnanya, karena
pemucatan menggunakan asam sulfat anhydrous tidak
larut dalam air, tidak tercucikan dengan air.

2. Gliserol
Gliserol dipakai sebagai zat tambahan, antimikroba dan
kelembapan.
Pada dasarnya basis yang digunakan dalam formulasi
sediaan pasta tidak jauh berbeda dengan basis yang
digunakan dalam formulasi sediaan salep, yaitu :
Basis hidrokarbon
Basis absorbsi
Larut Air

4.

Keuntungan dan Kerugian Pasta

Adapun keuntungan dari bentuk sediaan pasta adalah:


1.Mengikat cairan sekret (eksudat)
2.Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka,
sehingga mengurangi rasa gatal lokal.
3.Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan
jaringan lebih lama.
4.Konsentrasi lebih kental dari salep
5.Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan kurang
berlemak dibandingkan dengan sediaan salep.

Sediaan plester
1. pengertian plester
Plester adalah bahan yang digunakan untuk
pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat
melekat padad kulit dan menempel pada
pembalut.
Plester
dimaksudkan
untuk
melindungi dan menyangga, dan atau untuk
memeberikan daya perekat dan daya maserasi,
dan memberikan pengobatan jika melekat
pada kulit. Plester yang mngandung obat, telah
lama digunakan untuk pemberian obat secara
lokal atau regional sebagai bentuk dasar
pemberian obat transdermal.

2. Kegunaan Plester
Plester berguna melindungi luka dari terbentur, rusak,
atau kotor. Plester biasanya ditutupi oleh tenunan,
plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan
rekat. Meskipun terdapat banyak vatiasi plester dengan
fungsi perlindungan, terdapat pula jenis yang khusus
untuk kesempatan tertentu, seperti untuk kedokteran
olahraga, pemegang makanan, dan rehabilitasi.
Misalnya Band-Aid, Curad, Nexcare, Kinesio Tape,
McConell Tape, Micropore, Vetrap, dll. Plester yang
berfungsi menyebarkan pengobatan ke kulit alih-alih
melindungi luka disebut plester transdermal.

3. Keuntungan plester
Beberapa keuntungan yang diberikan oleh sediaan patch, diantaranya:
1. Mengurangi rasa sakit jika dibandingkan dengan sediaan injeksi yang harus
disuntikkan melalui kulit, merupakan cara noninvasive untuk langsung
memasukkan zat ke dalam tubuh
2. Patch topikal adalah cara yang lebih baik untuk memberikan zat-zat yang
dipecah oleh asam lambung, obat tidak baik diserap dari usus dan terdegradasi
oleh hati
3. Patch topikal lebih terkontrol, pengiriman stabil obat untuk jangka waktu
yang lama
4. Patch topikal memiliki efek samping yang lebih sedikit dari obat-obatan oral
5. Patch topikal lebih mudah digunakan dan untuk menambah kepatuhan
pasien
6. Patch topikal adalah alternatif orang-orang yang tidak bisa, atau memilih
untuk tidak mengambil obat atau suplemen oral
7. Patch topikal yang hemat biaya.
8. Orang lebih suka patch topikal.

E
X
I
t

Anda mungkin juga menyukai