Anda di halaman 1dari 11

PASTA

I. PENGERTIAN

Menurut FI Edisi IV
Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu
atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian
topikal.
• Pasta mengandung bahan padatnya lebih dari 50%
sehingga pasta lebih kaku dan kental serta kurang
berminyak dibanding salep
• Pasta tidak melebur pada suhu tubuh dan memberi
perlindungan berlebih pada daerah dimana pasta
digunakan.
II. PERBEDAAN PASTA DAN SALEP

1. Pada pasta prosentase zat padat lebih besar


sehingga menjadi lebih kental dan kaku
2. Pada Pasta daya serapnya lebih besar, karena
prosentase bahan padatnya lebih besar
3. Pasta sering digunakan untuk mengadsorpsi
sekresi cairan pada lesi akut yang cenderung
membentuk kerak atau menggelembung.
4. Pasta cocok untuk lesi akut
5. Pasta tidak sesuai dengan bagian tubuh yang
berbulu
III. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PASTA 1
• KEUNTUNGAN
1. Mengikat cairan sekret, baik untuk luka akut yang
cenderung membentuk kerak, menggelembung atau
mengeluarkan cairan
2. Bahan obat lebih melekat  meningkatkan daya kerja
lokal
3. Konsentrasi lebih kental dari salep  memiliki efek
melindungi dan kemampuan menyerap kotoran dari
luka-luka di kulit
4. Daya absorpsi lebih besar
5. Kurang berlemak
III. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PASTA 2

• KERUGIAN
1. Mengeringkan kulit
2. Merusak bagian epidermis
3. Menyebabkan iritasi kulit
4. Tidak sesuai digunakan pada
bagian yang berbulu karena
sifatnya yang kaku dan sulit
menembus kulit
IV. FORMULA BAKU
PASTA

1. Zat aktif  harus dapat didispersikan secara


homogen pada basis tetapi dapat lepas
dengan baik dari basis untuk mencapai efek
terapinya, contoh ZnO, sulfur dll
2. Bahan dasar/basis
3. Bahan tambahan  pengawet, antioksidan,
emulien, zat penstabil, dll )
V. BAHAN DASAR/BASIS PASTA
1. Bahan dasar pasta tidak berlemak/basis air
Sering digunakan gliserin, mucilago atau sabun yang
digunakan pula sebagai antiseptik atau pelindung
kulit bersifat mudah dicuci, mudah bercampur
dengan luka, mengurangi gangguan terhadap fungsi
kulit, baik untuk kosmetika

2. Bahan dasar pasta berlemak


Sering digunakan vaselin, lanolin, adeps lanae
Ungt Simplek, minyak lemak, parafin liquidum 
bersifat lengket, sukar dibersihkan, dapat
memperpanjang waktu kontak dengan kulit
namun tidak disukai pemakai
VI. MACAM-MACAM PASTA 1
1. Pasta berlemak
• Mengandung zat padat lebih dari 50%
• Bahan dasar digunakan bahan dasar berlemak
• Bahan dasar/lemak harus dilebur dulu hasil
homogen
2. Pasta kering
• Mengandung zat padat lebih dari 60%
• Bahan dasar digunakan bahan dasar tidak berlemak
VI. MACAM-MACAM PASTA 2
3. Pasta Pendingin
• Merupakan campuran dari bahan padat (serbuk),
minyak dan cairan
4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)
• Campuran kental terdiri dari Gliserin dan serbuk
• Sebagai pembersih gigi
VII. CARA PEMBUATAN UMUM PASTA
1. Cara Fusion
Dengan peleburan  Zat berkhasiat dan basis dilelehkan
diatas penangas air, lalu diaduk sampai homogen dan dingin
2. Cara Triturasi
Dengan mencampur bahan dan digerus ( tanpa pemanasan),
hal ini dilakukan apabila :
- Bahan aktif tidak larut dalam dasar/basis pasta
- Larutan yang digunakan tidak mencukupi
Cara :
- Zat padat dihaluskan, dicampur sedikit basis/zat pembantu
lalu tambahkan sisanya
- Zat aktif dilarutkan dengan pelarut organik lalu dicampur
dengan basis
Selesai.........!

Anda mungkin juga menyukai