Metode Prakiraan Sifat Penting Dan Besaran Dampak
Metode Prakiraan Sifat Penting Dan Besaran Dampak
Prakiraan sifat penting dampak akan mengacu kepada kriteria penilaian dampak penting
berdasarkan pada pasal 22, Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu:
1. Jumlah manusia yang terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
Prakiraan besaran dampak dilakukan dengan pendekatan metode formal dan informal. Metode
prakiraan besaran dampak yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.9.
Metode Studi
Evaluasi dampak penting akan dilakukan dengan melakukan telaahan secara menyeluruh (holistik)
dengan melihat keterkaitan dan hubungan sebab akibat (kausatif) antara dampak penting yang
satu dengan dampak penting lainnya. Alat bantu yang akan digunakan adalah bagan alir (flow
chart).
Bagan alir dampak bertujuan menunjukkan urutan dampak penting mulai dari dampak primer,
sekunder, tersier dan seterusnya, serta interaksi dan keterkaitan antar dampak, sehingga
mempermudah untuk menentukan prioritas pengelolaan dampak. Selain itu, juga akan dikaji
perbandingan dampak negatif dan positif, komponen kegiatan yang paling banyak memberikan
dampak, komponen lingkungan yang paling banyak terkena dampak, lamanya dampak
berlangsung, dan kelompok masyarakat yang potensial terkena dampak.
Dampak Penting
No. Metode Prakiraan Besaran Dampak Metode Analisis Data Metode Evaluasi
Hipotetik
tanah
6. Peningkatan volume air Matematis Membandingkan dengan rona awal
larian Debit puncak limpasan dihitung dengan rumus rasional:
Q = 0,278 C. I. A (Suripin, 2004)
Q = debit puncak (m3/detik)
C = koefisien limpasan
I = intensitas hujan (mm/jam)
A = luas daerah aliran (km2)
Dampak Penting
No. Metode Prakiraan Besaran Dampak Metode Analisis Data Metode Evaluasi
Hipotetik
buruh/karwan konstruksi X 3 L (buruh/karyawan yang menginap)
atau X 1 L (buruh/karyawan yang tidak menginap)
Dampak Penting
No. Metode Prakiraan Besaran Dampak Metode Analisis Data Metode Evaluasi
Hipotetik
(mg/L)
Q2 = Debit buangan (m3/s)
2. Peningkatan volume air Matematis Membandingkan dengan rona awal
larian Debit puncak limpasan dihitung dengan rumus rasional:
Q = 0,278 C. I. A (Suripin, 2004)
Q = debit puncak (m3/detik)
C = koefisien limpasan
I = intensitas hujan (mm/jam)
A = luas daerah aliran (km2)
Dampak Penting
No. Metode Prakiraan Besaran Dampak Metode Analisis Data Metode Evaluasi
Hipotetik
sebagai berikut :
Volume Timbulan Sampah Tahap Operasi (m3) = Jumlah
Karyawan Apartemen dan Tamu serta jenis dan besaran fasilitas
yang ada X Timbulan Sampah dari masing-masing sumber
4. Perubahan Penilaian ahli Membandingkan dengan rona awal
keanekaragaman flora
darat
5. Peningkatan Analogi Menganalogikan dengan kegiatan lain
kesempatan kerja yang serupa
6. Gangguan lalu lintas Penilaian ahli Deskriptif
7. Perubahan sikap dan Analogi Menganalogikan dengan kegiatan lain
persepsi masyarakat yang serupa