Bab 3
METODE STUDI
Data yang akan ditelaah, diamati dan diukur dalam studi AMDAL kegiatan pembangunan
Bandara Khusus PT. TBP di Kabupaten Halmahera Selatan adalah parameter komponen lingkungan
dan informasi lainnya yang diperlukan untuk mengidentifikasi dampak, memprakirakan besaran dan
pentingnya dampak serta untuk memberikan gambaran mengenai rona lingkungan hidup awal yang
lebih detail di wilayah studi. Data dan informasi yang dikumpulkan berupa data primer dan data
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penghitungan dan pengukuran secara langsung
di lapangan, wawancara, angket, serta analisis contoh di laboratorium. Data sekunder, ditelusuri pada
instansi terkait berupa peta-peta seperti peta topografi, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta
daerah kerja proyek, peta administrasi, serta data statistik. Data tersebut adalah data yang
berhubungan dengan potensi biofisik wilayah, kependudukan, struktur perekonomian dan informasi
dari hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan komponen/ parameter lingkungan yang akan
ditelaah.
3.1.1.1. Iklim
Data iklim berupa data sekunder dikumpulkan dari stasiun klimatologi yang ada di sekitar atau
terdekat dengan lokasi rencana kegiatan. Data iklim yang dikumpulkan meliputi curah hujan, hari
hujan, suhu dan kelembaban udara, radiasi matahari serta arah dan kecepatan angin,yang tercatat
selama 10 tahun terakhir.
Data curah hujan dan hari hujan digunakan dalam menentukan tipe hujan, data suhu dan
kelembaban udara, dan ata arah dan kecepatan angin digunakan dalam menelaah potensi dan
III - 1
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
persebaran dampak pada kualitas udara. Tabel 3.1. menunjukkan metode analisis data parameter
iklim.
Parameter kualitas udara yang akan diukur langsung di lapangan adalah kandungan gas-gas
di udara meliputi total partikel debu, CO, NO 2, SO2, dan partikel debu serta bising. Lokasi pengamatan
mempertimbangkan daerah yang diduga akan terkena dampak pada saat kegiatan berlangsung
adalah dengan memperhatikan arah dan kecepatan angin. Metode pengumpulan dan analisis data
ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Gambaran fisiografi lokasi studi dan sekitarnya yang meliputi bentang lahan serta panjang dan
kemiringan lereng akan dikumpulkan melalui interpretasi Peta Rupa Bumi yang diperoleh dari Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Data geologi yang meliputi bantuan
induk, sebaran, struktur geologi serta morfologi wilayah akan diperoleh melalui data sekunder yang
telah dikeluarkan oleh instansi terkait. Parameter geologi digunakan dalam menelaah perkembangan
tanah, perilaku geologi serta berbagai aspek yang berkaitan dengan stabilitas wilayah.
III - 2
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
Parameter hidrologi yang akan diamati meliputi sumber dan ketersediaan air serta kualitas air.
Pendugaan terhadap parameter ini dilakukan dengan pengecekan terhadap sumber mata
air atau sungai bawa tanah yang ada serta melakukan wawancara dengan penduduk.
Kualitas air
Pengambilan contoh air dilakukan pada setiap stasiun dengan memperhatikan stratifikasi
horizontal dan vertical. Parameter yang diamati serta metode pengambilan ditunjukkan
pada Tabel 3.3.
Data penggunaan lahan dikumpulkan melalui data sekunder dan data primer melalui
pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari analisis citra landsat TM liputan
III - 3
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
tahun terakhir dan parameter penggunaan lahan yang ditelaah meliputi jenis, luas, sebaran dan tipe
penggunaan lahan.
Data ini digunakan dalam menelaah hubungan perubahan penutupan lahan dengan parameter
lingkungan fisik seperti tata ruang, hidrologi, erosi, parameter biologi seperti vegetasi dan satwa, serta
parameter sosial ekonomi dan budaya seperti mata pencaharian, pendapatan dan ketenagakerjaan.
Metode analisis data penggunaan lahan ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Pendugaan erosi tanah yang terjadi akibat kegiatan penambangan bijih nikel pada setiap unit lahan
digunakan rumus USLE (Universal Soil Loss Equation) dari Wichmeier (1968). Rumus tersebut
sebagai berikut :
A=R.K.L.S.C.P
Dimana :
Faktor erosivitas hujan (R) dihitung berdasarkan data hujan bulanan dengan menggunakan
persamaan Wischmeier and Smith (1978) berikut :
12
R=∑ ( El30 ) i
i= j
III - 4
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
3.1.2. Biologi
3.1.2.1. Flora
Data flora yang akan dikumpulkan meliputi karakteristik vegetasi alami dan tanaman budidaya
yang diusahakan penduduk melalui pengamatan langsung di lapangan (data primer). Pengambilan
data dilakukan melalui observasi lapangan dengan cara inventarisasi jenis-jenis flora yang terdapat
dalam areal rencana kegiatan dan sekitarnya.
Pengamatan terhadap vegetasi untuk mendapatkan indeks nilai penting dilakukan dengan
menggunakan metode plot untuk penentuan struktur dan komposisi vegetasi hutan. Ukuran petak
untuk tingkat semai 2 m x 2 m, pancang 5 m x 5 m, tiang 10 m x 10 m dan pohon 20 m x 20 m.
Parameter yang diamati khususnya untuk flora alami meliputi jenis, kerapatan, frekuensi,
dominansi, indeks nilai penting dan keanekaragaman. Metode analisis data disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.6. Metode Analisis Data Flora, Fauna dan Biota Perairan
Komponen/Parameter Metode Analisis Data Alat
Lingkungan
1. Flora
a. Kerapatan, frekuensi, Transek Kompas, tali, meteran,
dominansi dan INP dan daftar isian
III - 5
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
Hasil pengamatan vegetasi digunakan untuk menghitung nilai nisbi dari frekuensi, kerapatan
dan dominasi setiap jenis, serta indeks nilai penting, kesamaan dan ketidaksamaan komunitas dan
keanekaragaman, menggunakan rumus sebagai berikut :
III - 6
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
INP = KR + FR + DR
di mana :
Indeks kesamaan dan ketidaksamaan komunitas ditentukan oleh nilai Indeks Nilai Penting
(INP) dan dihitung menurut persamaan :
2W
IS= ×100 %
A +B
ID = 100 - IS
di mana :
i=1 N N
III - 7
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
di mana :
3.1.2.2. Fauna
Pendekatan yang digunakan untuk penentuan satwa liar meliputi wawancara dengan
penduduk setempat, pengamatan jejak, suara, sarang dan pengamatan langsung. Jenis-jenis satwa
liar yang diamati meliputi jenis burung, mamalia, dan reptilia.
Data burung dikumpulkan dengan metode Point Indeces of Abundance/IPA dilakukan dengan
membuat titik pengamatan stasioner dengan radius pengamatan yang tergantung pada kondisi
lapangan selama 15 menit. Data yang dicatat meliputi nomor titik, jenis burung yang terlihat, jumlah
individu, tempat aktivitas dan jenis pohon tempat aktivitas dilakukan.
Data mamalia dan reptilian dikumpulkan dengan metode jalur transek (Line Transect Method)
dilakukan dengan sistem jalur sistematis pada jalur-jalur analisis vegetasi dan sistem jalur acak pada
lokasi rencana kegiatan data yang dicatat meliputi waktu pengamatan, jenis satwa, jumlah
individu/kelompok, aktivitas dan tempat melakukan aktivitas.
Metode jalur digunakan untuk mengetahui kekayaan jenis dan populasi satwa liar jenis
mamalia. Panjang jalur ditentukan sepanjang 1 km dengan lebar 50 m. Jumlah populasi satwa dihitung
menurut rumus :
AZ
P= individu
2 XY
di mana :
P = Jumlah populasi
X = Panjang Jalur
III - 8
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
Pembangunan Bandara Khusus PT. TBP dapat mengakibatkan perubahan mendasar pada
komponen lingkungan sosial ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat sehingga
menimbulkan dampak penting dan besar. Komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya yang
dikaji merupakan penjabaran dari isu pokok dan mengacu kepada Keputusan Kepala Bapedal Nomor :
KEP-299/11/1966, tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial.
Analisis harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dampak penting dan besar yang
timbul tidak menyebar secara merata dan memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan rencana
kegiatan yang akan dilakukan. Lokasi studi distratifikasi berdasarkan karakteristik sebaran dampak
sosial ekonomi dan budaya di atas. Sampel ditentukan secara acak dan jumlahnya diambil secara
proporsional berdasarkan tingkat heterogenitas populasi di lokasi studi.
Pengumpulan data sosial ekonomi dan sosial budaya, dilakukan bersamaan dengan
pengambilan data kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Jenis data terdiri atas data
primer dan data sekunder. Sumber data primer dikumpulkan langsung dari responden. Data sekunder
ditelusuri pada kantor Kelurahan, Kecamatan, serta instansi/dinas terkait. Keperluan data sekunder
adalah untuk memperoleh gambaran rona lingkungan awal dan digunakan dalam kajian keadaan dan
prediksi serta evaluasi dampak aspek sosial, ekonomi dan sosial budaya dari segenap kegiatan yang
direncanakan.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode Rapid Rural Appraisal untuk
menganalisis masalah-masalah sosial dan kesejahteraan masyarakat. Hasil yang diperoleh melalui
serangkaian wawancara tatap muka, dikoreksikan dengan pengamatan pribadi dan data sekunder,
sehingga diperoleh data yang obyektif.
Tabel 3.7. Metode Analisis Data Sosial Ekonomi, Budaya dan Kesehatan Masyarakat
Komponen/Parameter Satuan Jenis Data Alat/
Lingkungan Sumber
1. Kependudukan
a. Kepadatan Jiwa/km² Data Sekunder Kuisioner
b. Komposisi - Menurut Suku Data Sekunder Kuisioner
- Menurut Umur
- Menurut Kelamin
- Menurut Pendidikan
III - 9
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
III - 10
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
BT=
∑ penduduk umur 0−14 tahun dan>60 tahun
∑ penduduk umur 15−59 tahun
Rasio jenis kelamin yang merupakan perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu, dapat dihitung menurut persamaan :
Rasio JK=
∑ penduduk laki−laki ×100 %
∑ penduduk perempuan
b. Pendapatan
VA = NP - KBP
di mana :
VA = Value Added
c. Ketenagakerjaan
Model ketenagakerjaan dipergunakan untuk menggambarkan kondisi tenaga kerja, potensi tenaga
kerja dan kesempatan kerja.
TPA =
∑ Angkatan Kerja ×100 %
∑ Tenaga Kerja
2) Tingkat Pengangguran
TP=
∑ Pengangguran × 100 %
∑ Tenaga Kerja
3) Kesempatan Kerja
III - 11
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
di mana :
K=Exg
di mana :
E = Elastisitas TK
N 1/ N 2
E=
W 1/W 2
di mana :
5) Kesehatan Masyarakat
R= ( UM )× 100 %
di mana :
R = Tingkat pelayanan
Metode identifikasi dampak dalam studi ini menggunakan metode bagan alir. Pada metode ini
akan dilakukan penelusuran dampak yang akan terjadi baik dampak primer, sekunder dan tersier yang
diduga akan timbul akibat sejumlah kegiatan pembangunan.
Identifikasi dampak penting dilakukan melalui tahap-tahap identifikasi dampak yang secara
potensial akan timbul baik terhadap komponen fisik-kimia, biologi maupun sosial ekonomi budaya dan
kesehatan masyarakat, evaluasi dampak potensial untuk memperoleh dampak penting dan pemusatan
dampak penting untuk memperoleh isu pokok lingkungan.
Sedangkan prakiraan besarnya dampak dalam studi ini akan ditempuh melalui pendekatan
formal dan informal sebagai berikut :
a. Persamaan Matematis
Persamaan matematis (metode formal) digunakan sebagai salah satu teknik utnuk mengetahui
besarnya perubahan nilai suatu parameter lingkungan oleh pengaruh langsung atau tidak
III - 13
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
langsung dari kegiatan yang direncanakan. Pada prinsipnya model matematik yang digunakan
dalam studi ini akan merupakan pernyataan kuantitatif hubungan sebab akibat yang
menggambarkan perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan.
b. Analogi
Metode analogi akan digunakan untuk memprakirakan dampak penting yang timbul akibat aktivitas
sejenis yang ada di tempat lain yang diasumsikan mempunyai karakteristik lingkungan yang
kurang lebih serupa dengan kondisi lingkungan yang dianalisis.
Prakiraan dampak yang akan terjadi dapat dilakukan dengan membandingkan nilai suatu
parameter lingkungan tertentu dengan nilai standar baku mutu lingkungan yang telah disepakati.
Kriteria yang digunakan dalam studi ini mengacu pada standar baku mutu lingkungan berdasaran
Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, serta pertimbangan terhadap baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah setempat.
Prakiraan dampak penting juga akan dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman dan
pengetahuan para ahli dalam suatu disiplin ilmu terkait. Penggunaan metode ini terutama terhadap
parameter yang ketersediaan data dan informasinya sangat terbatas.
Dampak terhadap lingkungan yang akan ditimbulkan oleh sejumlah kegiatan pembangunan
Bandara Khusus PT. TBP akan dinilai melalui prakiraan besaran ampak (magnitude). Penetapan
besaran dampak didasarkan pada skala perubahan kualitas lingkungan yang akan dikelompokkan
kedalam kecil, sedang dan besar. Kriteria dampak kecil menunjukkan bahwa dampak atau
perubahan akan terjadi dalam intensitas yang rendah dan perubahan ini akan dapat dieliminir oleh
lingkungan setempat, sementara kriteria dampak sedang menunjukkan bahwa intensitas dampak
akan terjadi pada batas maksimum di mana dampak tersebut masih dapat ditoleransikan. Kriteria
dampak besar menunjukkan bahwa dampak akan terjadi dengan intensitas yang cukup besar
melebihi nilai maksimum yang dapat ditoleransikan oleh lingkungan tertentu.
Evaluasi dampak besar dan penting akan dilakukan telaah secara holistik terhadap
komponen/parameter lingkungan yang akan terkena dampak penting oleh rencana kegiatan/proyek.
III - 14
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA
Hasil evaluasi akan dituangkan dalam matriks evaluasi dampak besar dan penting yang ditimbulkan
oleh kegiatan pembangunan Bandara Khusus PT. TBP Metode evaluasi dampak penting yang akan
digunakan dalam studi ini adalah metode informal yaitu dengan menggunakan simbol verbal berupa
dampak negatif (-) dan positif (+) serta penting (P). Evaluasi dampak penting mengacu pada Pedoman
Mengenai Ukuran Dampak Penting berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL No. KEP-056/Tahun
1994 dengan mempertimbangkan aspek-aspek jumlah manusia yang akan terkena dampak, luas
wilayah persebaran dampak, lamanya dampak berlangsung, intensitas dampak, banyaknya komponen
lingkungan lain yang akan terkena dampak, sifat kumulatif dampak dan berbalik atau tidak berbaliknya
dampak.
Hasil evaluasi dampak penting akan digunakan sebagai dasar pertimbangan penyusunan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Penyusunan RKL dan RPL akan mempertimbangkan beberapa pendekatan yaitu pendekatan
teknologi, pendekatan sosial budaya dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi kegiatan untuk
berpartisipasi aktif, ekonomi serta pendekatan institusional.
III - 15