Anda di halaman 1dari 15

DOKUMEN ANDAL BANDARA KHUSUS PT.

TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Bab 3
METODE STUDI

3.1. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Data yang akan ditelaah, diamati dan diukur dalam studi AMDAL kegiatan pembangunan
Bandara Khusus PT. TBP di Kabupaten Halmahera Selatan adalah parameter komponen lingkungan
dan informasi lainnya yang diperlukan untuk mengidentifikasi dampak, memprakirakan besaran dan
pentingnya dampak serta untuk memberikan gambaran mengenai rona lingkungan hidup awal yang
lebih detail di wilayah studi. Data dan informasi yang dikumpulkan berupa data primer dan data
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penghitungan dan pengukuran secara langsung
di lapangan, wawancara, angket, serta analisis contoh di laboratorium. Data sekunder, ditelusuri pada
instansi terkait berupa peta-peta seperti peta topografi, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta
daerah kerja proyek, peta administrasi, serta data statistik. Data tersebut adalah data yang
berhubungan dengan potensi biofisik wilayah, kependudukan, struktur perekonomian dan informasi
dari hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan komponen/ parameter lingkungan yang akan
ditelaah.

3.1.1. Aspek Fisik – Kimia

3.1.1.1. Iklim

Data iklim berupa data sekunder dikumpulkan dari stasiun klimatologi yang ada di sekitar atau
terdekat dengan lokasi rencana kegiatan. Data iklim yang dikumpulkan meliputi curah hujan, hari
hujan, suhu dan kelembaban udara, radiasi matahari serta arah dan kecepatan angin,yang tercatat
selama 10 tahun terakhir.

Data curah hujan dan hari hujan digunakan dalam menentukan tipe hujan, data suhu dan
kelembaban udara, dan ata arah dan kecepatan angin digunakan dalam menelaah potensi dan

III - 1
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

persebaran dampak pada kualitas udara. Tabel 3.1. menunjukkan metode analisis data parameter
iklim.

Tabel 3.1. Metode Pengumpulan dan Analisis Data Iklim


Komponen/Parameter Satuan Metode Pengumpulan/
Lingkungan Analisis Data Sumber Data
1. Curah hujan mm/hari Grafik Data Sekunder/
2. Hari hujan Hari Grafik Stasiun Klimatologi
o
3. Suhu C Grafik
4. Kelembaban Relatif % Grafik
5. Penyinaran Matahari Jam/hari Grafik
6. Kecepatan Angin Km/jam Ros Angin
7. Arah Angin Utara Ros Angin

3.1.1.2. Kualitas Udara dan Kebisingan

Parameter kualitas udara yang akan diukur langsung di lapangan adalah kandungan gas-gas
di udara meliputi total partikel debu, CO, NO 2, SO2, dan partikel debu serta bising. Lokasi pengamatan
mempertimbangkan daerah yang diduga akan terkena dampak pada saat kegiatan berlangsung
adalah dengan memperhatikan arah dan kecepatan angin. Metode pengumpulan dan analisis data
ditunjukkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Variabel dan Metode Pengukuran Kualitas Udara


Komponen/Parameter Satuan Alat/Metode yang digunakan
Lingkungan
1. Total Debu/Partikel mg/m3 Gravimetrik
2. Karbon Monoksida (CO) ppm Tabung Detektor/Absorbansi
3. Nitrogen Dioksida (NO2) ppm Metode Griess Hosvay/Absorbansi
4. Sulfur Dioksida (SO2) ppm Colorometri/Pararosanilin
5. Bising dBA Sound Level Meter/Tekanan Bunyi

3.1.1.3. Fisiografi dan Geologi

Gambaran fisiografi lokasi studi dan sekitarnya yang meliputi bentang lahan serta panjang dan
kemiringan lereng akan dikumpulkan melalui interpretasi Peta Rupa Bumi yang diperoleh dari Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Data geologi yang meliputi bantuan
induk, sebaran, struktur geologi serta morfologi wilayah akan diperoleh melalui data sekunder yang
telah dikeluarkan oleh instansi terkait. Parameter geologi digunakan dalam menelaah perkembangan
tanah, perilaku geologi serta berbagai aspek yang berkaitan dengan stabilitas wilayah.

III - 2
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

3.1.1.4. Hidrologi dan Kualitas Air

Parameter hidrologi yang akan diamati meliputi sumber dan ketersediaan air serta kualitas air.

 Sumber dan ketersediaan air tanah

Pendugaan terhadap parameter ini dilakukan dengan pengecekan terhadap sumber mata
air atau sungai bawa tanah yang ada serta melakukan wawancara dengan penduduk.

 Kualitas air

Pengambilan contoh air dilakukan pada setiap stasiun dengan memperhatikan stratifikasi
horizontal dan vertical. Parameter yang diamati serta metode pengambilan ditunjukkan
pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Metode Pengukuran Data Hidrologi dan Kualitas Air


Komponen Satuan Metode Alat
Lingkungan
1. Hidrologi
a. Debit sesaat m3/det Pengukuran langsung Benda terapung, Stop
watch dan meteran
b. Sedimentasi g/ml Gravimetri Kertas saring, oven,
timbangan
2. Kualitas Air
o
a. Suhu C Pemuaian Termometer
b. Kekeruhan NTU Turbidimetri Turbidimeter
c. Padatan Terlarut mg/l TDS metric TDS meter
d. pH - Pontensiometrik pH meter
e. Salinitas o/oo Penguk. Langsung Refraktometer
f. Kecerahan % Langsung Pinggan Seichi
g. CO2 bebas mg/l Titrasi Alat Titrasi
h. NH3, NO2, NO3 mg/l Spektrofotometrik Spektrofotometer
i. BOD, DO mg/l Modifikasi winkler Alat Titrasi
j. COD mg/l Modifikasi winkler Alat Titrasi
k. Coliform coloni/l Membran Membran & incubator
l. Merkuri (hg) Mg/l AAS AAS
m. Plumbun (pb) Mg/l AAS AAS
n. Oil and Grease Mg/l AAS AAS
o. Arsenicum Mg/l AAS AAS
p. Cobalt Mg/l AAS AAS

3.1.1.5. Penggunaan Lahan dan Tanah

Data penggunaan lahan dikumpulkan melalui data sekunder dan data primer melalui
pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari analisis citra landsat TM liputan

III - 3
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

tahun terakhir dan parameter penggunaan lahan yang ditelaah meliputi jenis, luas, sebaran dan tipe
penggunaan lahan.

Data ini digunakan dalam menelaah hubungan perubahan penutupan lahan dengan parameter
lingkungan fisik seperti tata ruang, hidrologi, erosi, parameter biologi seperti vegetasi dan satwa, serta
parameter sosial ekonomi dan budaya seperti mata pencaharian, pendapatan dan ketenagakerjaan.
Metode analisis data penggunaan lahan ditunjukkan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Metode Analisis Data Penggunaan Lahan


Komponen/Parameter Satuan Metode Analisis Data Alat
Lingkungan
Jenis dan sebaran Ha, % Interpretasi Data Citra Landsat Komputer
TM Liputan 7

Metode Analisis Erosi Tanah

Pendugaan erosi tanah yang terjadi akibat kegiatan penambangan bijih nikel pada setiap unit lahan
digunakan rumus USLE (Universal Soil Loss Equation) dari Wichmeier (1968). Rumus tersebut
sebagai berikut :

A=R.K.L.S.C.P

Dimana :

A = besarnya erosi (ton/ha/tahun)

R = faktor erosivitas hujan

K = faktor erodibilitas tanah

LS = faktor topografi (L = panjang lereng, S = kemiringan lereng)

C = faktor pengelolaan tanah dan tanaman penutup tanah

P = faktor teknik konservasi tanah

Faktor erosivitas hujan (R) dihitung berdasarkan data hujan bulanan dengan menggunakan
persamaan Wischmeier and Smith (1978) berikut :
12
R=∑ ( El30 ) i
i= j

El 30=6,119( P)1,21 (H )−0,47 (MP)0,53

III - 4
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Tabel 3.5. Metode Analisis Parameter Fisik-Kimia Tanah


No Parameter Satuan Metode Analisis
1. Tekstur - Pemipitan
2. Kerapatan lindak (BD) g/cm3 Gravimetri
3. Permeabilitas cm/jam Permeameter
4. Porositas % Gravimetri
5. Infiltrasi cm/jam Ring Infiltrometer
6. Struktur - Pengamatan
7. pH - pH
8. C-organik % Walkley and Black
9. N total % Kjdehal
10. P2O5 ppm Bray-1
11. K2O me/100 g AAS/Flamephotometric
12. Salinitas Ppt Refraktometer
13. KTK me/100 g AAS/Flamephotometric
14. KB % Persentase kation basa dan
KTK
15. Aldd ppm AAS/Flamephotometric
16. Ca ppm AAS/Flamephotometric
17. Mg ppm AAS/Flamephotometric
18. Na ppm AAS/Flamephotometric
19. FeS ppm AAS/Flamephotometric,
Colorimetric

3.1.2. Biologi

3.1.2.1. Flora

Data flora yang akan dikumpulkan meliputi karakteristik vegetasi alami dan tanaman budidaya
yang diusahakan penduduk melalui pengamatan langsung di lapangan (data primer). Pengambilan
data dilakukan melalui observasi lapangan dengan cara inventarisasi jenis-jenis flora yang terdapat
dalam areal rencana kegiatan dan sekitarnya.

Pengamatan terhadap vegetasi untuk mendapatkan indeks nilai penting dilakukan dengan
menggunakan metode plot untuk penentuan struktur dan komposisi vegetasi hutan. Ukuran petak
untuk tingkat semai 2 m x 2 m, pancang 5 m x 5 m, tiang 10 m x 10 m dan pohon 20 m x 20 m.

Parameter yang diamati khususnya untuk flora alami meliputi jenis, kerapatan, frekuensi,
dominansi, indeks nilai penting dan keanekaragaman. Metode analisis data disajikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.6. Metode Analisis Data Flora, Fauna dan Biota Perairan
Komponen/Parameter Metode Analisis Data Alat
Lingkungan
1. Flora
a. Kerapatan, frekuensi, Transek Kompas, tali, meteran,
dominansi dan INP dan daftar isian
III - 5
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Komponen/Parameter Metode Analisis Data Alat


Lingkungan
b. Flora dilindungi Pengamatan dan Daftar Isian
Wawancara
c. Tanaman Budidaya
- Jenis Tanaman Pengamatan dan Daftar Isian
Wawancara
- Luas Garapan Pengamatan dan Daftar Isian
Wawancara
2. Satwa Liar
a. Jenis Satwa Pengamatan dan Teropong, Daftar Isian
Wawancara Daftar Isian
b. Jenis dilindungi dan Pengamatan dan
statusnya Wawancara
3. Biota Perairan
a. Ikan Sampling Pukat dan
a1. Komposisi Jenis Identifikasi Jala
b. Zooplankton Sampling Jaring Plankton
b1. Kelimpahan, keragaman, Identifikasi Mikroskop
keseragaman, dominasi
c. Fitoplankton Sampling Jaring Plankton
c1. Kelimpahan, keragaman. Identifikasi Mikroskop
keseragaman, dominasi
d. Benthos Sampling Eickman Grab
d1. Kelimpahan, keragaman, Identifikasi Saringan
keseragaman, dominasi
e. Tanaman Air Sampling Tali Plot
e1. Kelimpahan, keragaman, Identifikasi
keseragaman, dominasi.
f. Terumbu Karang Sampling Tali Plot
f1. Persen Penutupan Identifikasi

Hasil pengamatan vegetasi digunakan untuk menghitung nilai nisbi dari frekuensi, kerapatan
dan dominasi setiap jenis, serta indeks nilai penting, kesamaan dan ketidaksamaan komunitas dan
keanekaragaman, menggunakan rumus sebagai berikut :

(a) Kerapatan, frekuensi dan dominasi

Jumlahindividu suatu jenis


Kerapatan ( K ) ( pohon per ha)=
Luas seluruh plot

Kerapatan suatu jenis


Kerapatan Relatif ( KR% )= × 100 %
Kerapatan seluruh jenis

Jumlah plot terisi suatu jenis


Frekwensi ( F )=
Jumlah seluruh petak

III - 6
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Frekwensi suatu jenis


Frekwensi Relatif ( FR % )= ×100 %
Frekwensi seluruh jenis

Luas bidangdasar suatu jenis


Dominasi ( D ) (cm 2 per ha)=
Jumlah seluruh plot

Dominasi suatu jenis


Dominasi Relatif ( DR % )= ×100 %
D ominasi seluruh jenis

(b) Indeks Nilai Penting

INP = KR + FR + DR

di mana :

INP = Indeks Nilai Penting (%)

KR = Kerapatan relatif (%)

FR = Frekuensi relatif (%)

DR = Dominasi relatif (%)

(c) Indeks Kesamaan dan Ketidaksamaan Komunitas

Indeks kesamaan dan ketidaksamaan komunitas ditentukan oleh nilai Indeks Nilai Penting
(INP) dan dihitung menurut persamaan :

2W
IS= ×100 %
A +B

ID = 100 - IS

di mana :

W = Indeks nilai penting suatu jenis vegetasi

A = Jumlah seluruh Indeks Nilai Penting dari komunitas A

B = Jumlah seluruh Indeks Nilai Penting dari komunitas B

ID = Indeks Ketidaksamaan Komunitas

IS = Indeks Kesamaan Komunitas

(d) Indeks Keanekaragaman


n
( H )=∑ ( ¿ ) log2 ( ¿ )
'

i=1 N N

III - 7
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

di mana :

H1 = Indeks keanekaragaman Shanon

ni = Nilai penting suatu jenis

N = Nilai penting seluruh jenis

3.1.2.2. Fauna

Pendekatan yang digunakan untuk penentuan satwa liar meliputi wawancara dengan
penduduk setempat, pengamatan jejak, suara, sarang dan pengamatan langsung. Jenis-jenis satwa
liar yang diamati meliputi jenis burung, mamalia, dan reptilia.

Data burung dikumpulkan dengan metode Point Indeces of Abundance/IPA dilakukan dengan
membuat titik pengamatan stasioner dengan radius pengamatan yang tergantung pada kondisi
lapangan selama 15 menit. Data yang dicatat meliputi nomor titik, jenis burung yang terlihat, jumlah
individu, tempat aktivitas dan jenis pohon tempat aktivitas dilakukan.

Data mamalia dan reptilian dikumpulkan dengan metode jalur transek (Line Transect Method)
dilakukan dengan sistem jalur sistematis pada jalur-jalur analisis vegetasi dan sistem jalur acak pada
lokasi rencana kegiatan data yang dicatat meliputi waktu pengamatan, jenis satwa, jumlah
individu/kelompok, aktivitas dan tempat melakukan aktivitas.

Metode jalur digunakan untuk mengetahui kekayaan jenis dan populasi satwa liar jenis
mamalia. Panjang jalur ditentukan sepanjang 1 km dengan lebar 50 m. Jumlah populasi satwa dihitung
menurut rumus :

AZ
P= individu
2 XY

di mana :

P = Jumlah populasi

A = Luas petak (m²)

Z = Jumlah satwa liar yang dijumpai

X = Panjang Jalur

Y = Jarak rata-rata tempat terlihatnya satwa dari sumbu x

III - 8
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

3.1.3. Sosial Ekonomi, Budaya dan Kesehatan Masyarakat

Pembangunan Bandara Khusus PT. TBP dapat mengakibatkan perubahan mendasar pada
komponen lingkungan sosial ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat sehingga
menimbulkan dampak penting dan besar. Komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya yang
dikaji merupakan penjabaran dari isu pokok dan mengacu kepada Keputusan Kepala Bapedal Nomor :
KEP-299/11/1966, tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial.

Analisis harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dampak penting dan besar yang
timbul tidak menyebar secara merata dan memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan rencana
kegiatan yang akan dilakukan. Lokasi studi distratifikasi berdasarkan karakteristik sebaran dampak
sosial ekonomi dan budaya di atas. Sampel ditentukan secara acak dan jumlahnya diambil secara
proporsional berdasarkan tingkat heterogenitas populasi di lokasi studi.

Pengumpulan data sosial ekonomi dan sosial budaya, dilakukan bersamaan dengan
pengambilan data kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Jenis data terdiri atas data
primer dan data sekunder. Sumber data primer dikumpulkan langsung dari responden. Data sekunder
ditelusuri pada kantor Kelurahan, Kecamatan, serta instansi/dinas terkait. Keperluan data sekunder
adalah untuk memperoleh gambaran rona lingkungan awal dan digunakan dalam kajian keadaan dan
prediksi serta evaluasi dampak aspek sosial, ekonomi dan sosial budaya dari segenap kegiatan yang
direncanakan.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode Rapid Rural Appraisal untuk
menganalisis masalah-masalah sosial dan kesejahteraan masyarakat. Hasil yang diperoleh melalui
serangkaian wawancara tatap muka, dikoreksikan dengan pengamatan pribadi dan data sekunder,
sehingga diperoleh data yang obyektif.

Tabel 3.7. Metode Analisis Data Sosial Ekonomi, Budaya dan Kesehatan Masyarakat
Komponen/Parameter Satuan Jenis Data Alat/
Lingkungan Sumber
1. Kependudukan
a. Kepadatan Jiwa/km² Data Sekunder Kuisioner
b. Komposisi - Menurut Suku Data Sekunder Kuisioner
- Menurut Umur
- Menurut Kelamin
- Menurut Pendidikan
III - 9
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Komponen/Parameter Satuan Jenis Data Alat/


Lingkungan Sumber
- Menurut Agama
2. Fasilitas Kemasyarakatan Data Sekunder Kuisioner
a. Fasilitas Pendidikan - Fasilitas pendidikan
formal (Jenis dan
Jumlah)
b. Sekolah non formal - Kursus Latihan (jenis dan
jumlah)
3. Produksi Pertanian/ Jenis dan Jumlah Pengamatan dan Kuisioner
Perikanan sekunder
4. Pendapatan - Sumber pendapatan Data Sekunder Kuisioner
utama
- Jumlah pendapatan
5. Kesempatan Kerja - Jumlah tenaga kerja Data Sekunder Kuisioner
- Tingkat pendidikan
6. Fasilitas Perekonomian - Jenis dan jumlah Data Sekunder Kuisioner
7. Komoditi Lokal - Jenis Data Sekunder Kuisioner
8. Sarana dan Prasarana - Jumlah dan ukuran Data Sekunder Kuisioner
Perhubungan
9. Perekonomian non formal - Jenis dan Jumlah Data Sekunder Kuisioner
10. Kesehatan
a. Jenis Penyakit Utama - Jenis Data Sekunder Kuisioner
b. Sarana dan Prasarana - Jenis dan Jumlah Data Sekunder Kuisioner
Kesehatan
c. Keadaan MCK & - Jenis dan jumlah Data Sekunder Kuisioner
Sanitasi
11. Peninggalan Sejarah dan - Jenis dan jumlah Wawancara dan Catatan
Budidaya sekunder
a. Benda dan tempat - Jenis dan jumlah Data Sekunder Daftar Isian
bersejarah Pengamatan
Wawancara
b. Tempat bernilai ilmiah Jenis dan Jumlah Data Sekunder Daftar Isian
Pengamatan
12. Persepsi Masyarakat Wawancara dan
Pengamatan
a. Terhadap Proyek - Wawancara Daftar Isian
b. Terhadap Lingkungan - Wawancara Daftar Isian
13. Kondisi tatanan - Jenis & Jumlah Pengamatan Daftar Isian
kelembagaan dalam - Tingkat perkembangan Wawancara
masyarakat - Jenis, lokasi Data Sekunder
14. Perubahan Sosial - Akulturasi Data primer dan -
- Konflik sekunder
- Dinamika Lembaga
Masyarakat
15. Kelembagaan - Sosial, budaya, ekonomi, - -
politik.

III - 10
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

a. Rasio Beban Tanggungan

Rasio Beban Tanggungan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

BT=
∑ penduduk umur 0−14 tahun dan>60 tahun
∑ penduduk umur 15−59 tahun
Rasio jenis kelamin yang merupakan perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu, dapat dihitung menurut persamaan :

Rasio JK=
∑ penduduk laki−laki ×100 %
∑ penduduk perempuan
b. Pendapatan

Dalam proses perhitungan pendapatan akan menggunakan pendekatan produksi. Dalam


pendekatan produksi yang diperhitungkan adalah Nilai Tambah ( Value Added), yang digambarkan
dalam persamaan sebagai berikut :

VA = NP - KBP

di mana :

VA = Value Added

NP = Nilai Akhir Produksi

KBP = Keseluruhan biaya produksi

c. Ketenagakerjaan

Model ketenagakerjaan dipergunakan untuk menggambarkan kondisi tenaga kerja, potensi tenaga
kerja dan kesempatan kerja.

1) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPA)

Tingkat partisipasi angkatan kerja akan dihitung dengan menggunakan rumus :

TPA =
∑ Angkatan Kerja ×100 %
∑ Tenaga Kerja
2) Tingkat Pengangguran

TP=
∑ Pengangguran × 100 %
∑ Tenaga Kerja
3) Kesempatan Kerja

III - 11
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Investasi terhadap kesempatan kerja didekati dengan menggunakan persamaan logaritma


berikut :

log y=a+b log x

di mana :

y = jumlah orang yang bekerja

x = jumlah investasi, dan

b = koefisien elastisitas yang menjadi faktor pengganda kesempatan kerja

4) Laju Pertumbuhan Kesempatan Kerja

Laju pertumbuhan kesempatan kerja didekati dengan menggunakan persamaan berikut :

K=Exg

di mana :

K = Laju pertumbuhan kesempatan kerja

E = Elastisitas TK

g = Laju pertumbuhan pendapatan (PDB)

N 1/ N 2
E=
W 1/W 2

di mana :

N1 = Besar perubahan jumlah pekerja terjadi

N2 = Jumlah pekerja mula-mula

W1 = Besar perubahan tingkat upah

W2 = Tingkat upah berlaku

5) Kesehatan Masyarakat

a) Persen KK yang menggunakan Jamban Sehat (JS)

Jumlah KK yang menggunakan jamban sehat


JS= ×100 %
Jumlah seluruh KK

b) Persen KK yang menggunakan Air Bersih (AB)

Jumlah KK yang menggunakanair bersih


AB= ×100 %
Jumlah seluruh KK
III - 12
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

c) Prevalence Rata (PR)

Jumlah kasus yang ada pada suatu waktu


PR= × 100 %
Jumlah penduduk pada waktu yang sama

d) Incidence Rate (IR)

Jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu dalam setahun


IR= × 100 %
Jumlah penduduk pada pertengahantahun

e) Tingkat Kesehatan Masyarakat

Tingkat kesehatan masyarakat akan dihitung berdasarkan jumlah pengunjung dan


banyaknya tenaga medis sebagai berikut :

R= ( UM )× 100 %
di mana :

R = Tingkat pelayanan

U = Jumlah penduduk / pengunjung

M = Jumlah tenaga medis

3.2. Metode Identifikasi dan Prakiraan Dampak

Metode identifikasi dampak dalam studi ini menggunakan metode bagan alir. Pada metode ini
akan dilakukan penelusuran dampak yang akan terjadi baik dampak primer, sekunder dan tersier yang
diduga akan timbul akibat sejumlah kegiatan pembangunan.

Identifikasi dampak penting dilakukan melalui tahap-tahap identifikasi dampak yang secara
potensial akan timbul baik terhadap komponen fisik-kimia, biologi maupun sosial ekonomi budaya dan
kesehatan masyarakat, evaluasi dampak potensial untuk memperoleh dampak penting dan pemusatan
dampak penting untuk memperoleh isu pokok lingkungan.

Sedangkan prakiraan besarnya dampak dalam studi ini akan ditempuh melalui pendekatan
formal dan informal sebagai berikut :

a. Persamaan Matematis

Persamaan matematis (metode formal) digunakan sebagai salah satu teknik utnuk mengetahui
besarnya perubahan nilai suatu parameter lingkungan oleh pengaruh langsung atau tidak

III - 13
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

langsung dari kegiatan yang direncanakan. Pada prinsipnya model matematik yang digunakan
dalam studi ini akan merupakan pernyataan kuantitatif hubungan sebab akibat yang
menggambarkan perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan.

b. Analogi

Metode analogi akan digunakan untuk memprakirakan dampak penting yang timbul akibat aktivitas
sejenis yang ada di tempat lain yang diasumsikan mempunyai karakteristik lingkungan yang
kurang lebih serupa dengan kondisi lingkungan yang dianalisis.

c. Membandingkan dengan Baku Mutu Lingkungan

Prakiraan dampak yang akan terjadi dapat dilakukan dengan membandingkan nilai suatu
parameter lingkungan tertentu dengan nilai standar baku mutu lingkungan yang telah disepakati.
Kriteria yang digunakan dalam studi ini mengacu pada standar baku mutu lingkungan berdasaran
Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, serta pertimbangan terhadap baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah setempat.

d. Penilaian Para Ahli

Prakiraan dampak penting juga akan dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman dan
pengetahuan para ahli dalam suatu disiplin ilmu terkait. Penggunaan metode ini terutama terhadap
parameter yang ketersediaan data dan informasinya sangat terbatas.

Dampak terhadap lingkungan yang akan ditimbulkan oleh sejumlah kegiatan pembangunan
Bandara Khusus PT. TBP akan dinilai melalui prakiraan besaran ampak (magnitude). Penetapan
besaran dampak didasarkan pada skala perubahan kualitas lingkungan yang akan dikelompokkan
kedalam kecil, sedang dan besar. Kriteria dampak kecil menunjukkan bahwa dampak atau
perubahan akan terjadi dalam intensitas yang rendah dan perubahan ini akan dapat dieliminir oleh
lingkungan setempat, sementara kriteria dampak sedang menunjukkan bahwa intensitas dampak
akan terjadi pada batas maksimum di mana dampak tersebut masih dapat ditoleransikan. Kriteria
dampak besar menunjukkan bahwa dampak akan terjadi dengan intensitas yang cukup besar
melebihi nilai maksimum yang dapat ditoleransikan oleh lingkungan tertentu.

3.3. Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting

Evaluasi dampak besar dan penting akan dilakukan telaah secara holistik terhadap
komponen/parameter lingkungan yang akan terkena dampak penting oleh rencana kegiatan/proyek.
III - 14
LAPORAN AKHIR AMDAL BANDARA KHUSUS PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Hasil evaluasi akan dituangkan dalam matriks evaluasi dampak besar dan penting yang ditimbulkan
oleh kegiatan pembangunan Bandara Khusus PT. TBP Metode evaluasi dampak penting yang akan
digunakan dalam studi ini adalah metode informal yaitu dengan menggunakan simbol verbal berupa
dampak negatif (-) dan positif (+) serta penting (P). Evaluasi dampak penting mengacu pada Pedoman
Mengenai Ukuran Dampak Penting berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL No. KEP-056/Tahun
1994 dengan mempertimbangkan aspek-aspek jumlah manusia yang akan terkena dampak, luas
wilayah persebaran dampak, lamanya dampak berlangsung, intensitas dampak, banyaknya komponen
lingkungan lain yang akan terkena dampak, sifat kumulatif dampak dan berbalik atau tidak berbaliknya
dampak.

Hasil evaluasi dampak penting akan digunakan sebagai dasar pertimbangan penyusunan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).

Penyusunan RKL dan RPL akan mempertimbangkan beberapa pendekatan yaitu pendekatan
teknologi, pendekatan sosial budaya dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi kegiatan untuk
berpartisipasi aktif, ekonomi serta pendekatan institusional.

III - 15

Anda mungkin juga menyukai