PEMANASAN
A. Pengertian Pemanasan
pemanasan adalah beberapa gerakan persiapan tubuh untuk melakukan kegiatan yang
lebih berat dengan cara melakukan beberapa latihan sederhana sebelum melakukan
inti kegiatan yang lebih berat. Dari sumber lain ada yang berpendapat lain bahwa
secara berlahan, sehingga tersedia cukup waktu untuk mengisi otot yang bekerja
dengan darah yang kaya akan oksigen. Ada pula yang melihat sisi lain dari pemanasan
itu sendiri, pemanasan adalah salah satu bentuk persiapan emosional, fisiologis, dan
jantung dan penguluran otot yang bertujuan mempersiapkan emosional, fisiologis, dan
sistem kardiovaskular
tubuh.
Dari berbagai manfaat dari pemanasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
yang akan dilakukan. Namun dari berbagai macam bentuk pemanasan, dapat
dibadan dapat terulur. Joging dapat dilakukan selama 5-10 menit atau
2. Pemanasan Statis
Pemanasan statis yaitu pemanasan dengan bentuk peregangan
yang lebih berat agar tidak terjadi kram atau cedera otot yang
3. Pemanasan Dinamis
mencegah terjadinya cedera karena otot tidak hanya diulur, namun juga
Hal ini tidak terlepas dari karakteristik siswa yang lebih senang jika
bentuk bermain ini dirasa akan lebih efektif karena siswa akan
C. Lama Pemanasan
Menurut penelitian David Bishop dari School of Human Movement and Exercise
kinerja jangka pendek, penting untuk pemanasan yang cukup lama untuk
Dengan awalan olahraga, Suhu meningkat dengan cepat dalam 3-5 menit pertama dan
10-20 menit dapat memaksimalkan kenaikan suhu secara bertahap dan juga dapat
meningkatkan kinerja tubuh jangka pendek. Durasi pemanasan yang optimal juga
Untuk memaksimalkan kinerja atau kegiatan latihan penting sekali untuk melakukan
pemanasan dengan durasi yang cukup. Pemanasan yang tepat dapat meningkatkan
pemanasan 25 menit telah dilaporkan untuk memperbaiki kinerja jangka panjang. Dan
jika lebih dari itu, maka setiap per 10 menit dapat berpotensi kinerja jangka panjang
a. Pemanasan Statis
Jumlah
No Nama Gerakan Otot Yang Terkena
Hitungan
3. Kram Otot
a) Otot
a. Jenis Otot
Otot dibagi dalam 3 kelompok, dengan fungsi utama untuk kontraksi dan
menghasilkan pergerakan dari bagian tubuh atau seluruh tubuh. Kelompok otot
terdiri dari :
1. Otot rangka (otot lurik) : Didapatkan pada sistem skeletal dan berfungsi untuk
menghasilkan panas.
keinginan.
3. Otot jantung : didapati hanya pada jantung dan kontraksinya tidakn dibawah
Setiap otot dikelilingi oleh jaringan ikat pembungkus otot yang disebut
perimisium eksternus. Serabut otot akan bergabung dengan yang lainnya diantara
jaringan ikat yang disebut perimisium internum berfungsi untuk menguatkan otot
pembuluh darah dan saraf. Otot-otot ini melekat pada tulang dengan perantara
jaringan ikat khusus yang dinamakan tendon. Susunannya seperti otot berwarna
alat lainnya terdiri dari bursa mukosa subkutan dan bursa mukosa muskularis.
Menurut Drs. H. Syaifuddin, A.Mk, otot dibentuk oleh sejumlah serat yang
rangkaian sub-unit yang lebih kecil. Sebagian besar dari otot memiliki serat-serat
1. Sarkolema : membran sel dari serat otot terdiri atas membran sel
selang-seling.
retikulum endoplasma.
Kontraksi otot disebabkan karena adanya interaksi jembatan silang antara aktin
tipis di kedua sisi sarkomer bergeser ke arah dalam terhadap filamen tebal yang
diam menuju ke pusat pita A. Saat bergeser, filamen tipis menarik garis-garis Z
Sewaktu kontraksi jembatan silang miosin dapat berikatan dengan molekul aktin
sekitar, disebabkan adanya pergeseran tropomiosin dan troponin oleh Ca 2+. Dua
dengan satu kepala yang melekat ke aktin pada suatu saat. Ketika tempat
perlekatan dengan aktin terpajan, molekul miosin pada ekor menekuk untuk
memudahkan pengikatan kepala miosin dengan molekul aktin yang terdekat. Pada
pengikatan, kepala miosin menekuk 45⁰ ke arah dalam, menarik filamen tipis ke
pusat sarkomer. Mekanisme ini disebut dengan kayuhan kuat jembatan silang
(Sherwood, 2012).
Pada akhir satu siklus jembatan silang, ikatan antara jembatan silang miosin dan
molekul aktin terputus. Jembatan silang kembali ke bentuk semula dan berikatan
kembali menekuk ke arah dalam untuk menarik filamen tipis lebih jauh, kemudian
neuromuscular junction antara terminal neuron motorik dan serat otot. Pengikatan
seluruh permukaan membran sel otot. Terdapat dua struktur dalam serat otot yang
berperan penting dalam proses eksitasi dan kontraksi, yaitu tubulus transversus
dalam serat otot membentuk tubulus T. Tubulus ini berjalan tegak lurus dari
permukaan membran sel otot ke dalam bagian tengah serat otot. Potensial aksi di
aktivitas listrik permukaan ke bagian tengah serat dengan cepat. Potensial aksi
sehingga penyebaran potensial aksi pada tubulus T akan memicu pelepasan Ca2+
berfungsi sebagai kanal pelepasan ion Ca2+. Pada jembatan silang miosin terdapat
tinggi. Ketika serat otot mengalami eksitasi, Ca2+ menarik kompleks troponin-
tropomiosin hingga berikatan dengan molekul aktin. Kontak miosin-aktin
Otot rangka memiliki tiga jenis serat yang berbeda berdasarkan kemampuan
dalam hidrolisis dan sintesis ATP yaitu serat oksidatif lambat (tipe I), serat
oksidatif cepat (tipe IIa), dan serat glikolitik cepat (tipe IIx). Serat cepat memiliki
aktivitas miosin ATP-ase (pengurai ATP) yang lebih cepat daripada yang dimiliki
serat lambat. Semakin tinggi aktivitas ATP-ase maka semakin cepat ATP terurai
dan terbentuk menjadi energi untuk siklus jembatan silang. Tipe serat oksidatif
Pembentukan ATP bisa terjadi melalui fosforilasi oksidatif dan glikolisis anaerob.
oksidatif kaya akan kapiler dan mioglobin sehingga menimbulkan warna merah.
Serat oksidatif disebut juga serat merah. Serat glikolitik disebut serat putih karena
2012).
e. Kelelahan Otot
metabolisme serabut otot untuk melanjutkan suplai pengeluaran kerja yang sama.
Saraf terus-menerus bekerja dengan baik, impuls saraf berjalan normal melalui
hubungan otot dan saraf masuk kedalam serabut otot dan potensial aksi normal
menyebar ke seabut-serabut otot, tetapi kontraksi makin lama makin lemah karena
dalam serabut otot kekutangan ATP. Hambatan aliran darah yang menuju otot
yang sedang berkontraksi mengakibatkan kelelahan otot yang hampir sempurna
dalam waktu kurang dari 1 menit karena kehilangan suplai zat gizi. (Drs. H.
Syaifuddin, A .Mk). Oleh karena itu otot yang mengalami kelehan memiliki resiko
b) Kram
a. Definisi Kram
Kram merupakan kontraksi otot singkat yang muncul secara tiba-tiba dan terasa sakit
sekali di otot atau kelompok otot. Kram seringkali dialami orang yang sehat terutama
selama atau setelah melakukan olahraga maupun aktivitas yang berat. Kram yang
menyakitkan ini biasanya terjadi di otot betis dan kaki sehingga kaki dan jari kaki
Kram otot merupakan kontraksi otot tertentu yang berlebihan, terjadi secara
mendadak dan tanpa disadari. Otot yang mengalami kram sulit untuk menjadi rileks
kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk meregangkan otot yang kram
itu. Kontraksi dari kram otot sendiri dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai
Definisi lain menyebutkan bahwa kram adalah tarikan pada otot, ligamen atau tendon
yang disebabkan oleh regangan (stretch) yang berlebihan yang terjadi secara
mendadak dan singkat, yang biasanya menimbulkan nyeri. Kram kaki adalah nyeri
akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras, intens,
yang terasa menyakitkan dan dapat berlangsung hingga beberapa menit. Otot
manapun dapat kram, tetapi kram sering terjadi pada kaki, betis, atau tangan. Kram
sering menyerang saat kita berolahraga, terutama jika memulainya saat otot masih
dingin.
Dehidrasi
Gangguan saraf
Sirosis hati
Otot berkontraksi membutuhkan energi dalam bentuk ATP. ATP ini dapat diambil
suplai oksigen terpenuhi, dengan kata lain glikolisis tersebut berlangsung dalam
oksigen terpenuhi seperti saat seseorang melakukan kerja ringan atau pun sedang,
menjadi lebih cepat untuk menghirup lebih banyak oksigen. Inilah fenomena yang
terjadi pada kelelahan otot. Otot yang melakukan kerja berat umumnya bekerja
dalam suasana anaerobik, yang sialnya hanya dapat memproduksi 2 ATP, jumlah
yang sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah ATP yang dihasilkan dari
glikolisis aerobik. Sehingga, apabila glukosa yang siap pakai habis, maka
glikogen atau gula yang disimpan di dalam otot lah yang berperan menyediakan
energi atau istilahnya merupakan bahan cadangan mana kala glukosa telah habis
terpakai. Sumber energi untuk otot sebenarnya ada beberapa sumber tidak hanya
dari glukosa, salah satunya ialah kreatin fosfat. Namun sayangnya, kreatin fosfat
cepat lah habis bila digunakan sehingga mau tidak mau glikogen lah yang harus
menghasilkan asam laktat dan juga CO2. Asam laktat dan karbondioksida ini lah
yang berperan penting dalam menimbulkan kelelahan pada otot. Apabila ada
seseorang yang merasa kram otot dan pegal linu pada persendiannya setelah
ataupun saat sedang melakukan olahraga cukup berat, dapat dipastikan bahwa
asam laktat telah menumpuk di dalam tubuhnya. Sedikit kembali ke bagian atas,
anaerobik hanya 2 ATP? Kemana kah sisa 36 ATP yang lain? Jawaban tepatnya,
sisa 36 ATP tersebut disimpan dalam bentuk lain, yaitu asam laktat. Asam laktat
ini sebenarnya dapat di-recycle di hati menjadi glukosa kembali namun hal
tersebut membutuhkan jumlah oksigen yang banyak. Oleh karena itu, satu-satunya
cara untuk menghilangkan pegal linu dari persendian dan kram otot hanyalah
dengan beristirahat dan menghirup banyak gas oksigen. Kelelahan pada otot tentu
akan mempengaruhi kinerja otot sekaligus metabolisme otot secara normal. Maka
dapat disimpulkan, resiko untuk mengalami kram akan menjadi lebih besar mana
Kram dapat menimpa siapapun dan juga tanpa batasan usia, berikut ini merupakan
1) Kelemahan
2) Mati rasa
a) Perubahan warna
edema
e. Klasifikasi
a) Kram otot kaki betis : kejang otot yang terjadi tiba-tiba pada otot fibularis dan
b) Kram otot kaki paha : kejang yang terjadi tiba-tiba pada otot hamstring.
f. Pencegahan
Otot yang sehat sangat kecil kemungkinan untuk mengalami kram dibandingkan
otot yang baru melakukan latihan, otot yang tua, serta rusak. Pemanasan dan
peregangan secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah kram
memperathankan fungsi uang sehat. Salah satu hal terbaik yang bisa anda lakukan
untuk mencegah kram otot yaitu dengan melakukan pemanasan dan peregangnan.
elektrolit.
magnesium.
darah lancar.
g. Penanganan
2. Terapi es
a) Kompres dingin
tembus air lalu kompreskan pada bagian yang cedera selama 20-30
b) Masase es
d) Semprot dingin
Jenis terapi ini dapat kita berikan dengan memakai bak atau kolam air.
Teknik lain dari terapi air adala “contrast bath” yaitu dengan menggunakan
2 buah bejana. Satu buah diisi dengan air hangat yang bersuhu 40-43 °C
dan satunya lagi diisi dengan air dingin dengan suhu 10-15 °C. Anggota
gerak yang cedera bergantian masuk ke bejana secara bergantian dengan
jarak waktu.
1. Tujuan
Alat tulis
3. Cara mengukur
a) Mengukur dengan cara memijat bagian betis dengan kedua tangan untuk
4. Penilaian
1. Score 1 (Baik) = tidak ada ketegangan pada bagian betis maupun paha
2. Score 2 (Cukup) = pada bagian betis dan paha terasa mulai ada ketegangan
3. Score 3 (Kurang) = pada bagian paha dan betis mulai terasa ada
Kerangka konsep adalah bagian penelitian yang menyajikan konsep atau teori dalam
bentuk kerangka konsep penelitian (Hidayat, 2009).
penyebab yang mengakibatkan kram otot yang terutama adalah kurang pemanasan sebelum
melakukan latihan hockey. Fisiologis terjadinya kram otot kaki sendiri adalah kurangnya
aliran darah ke otot yang disebabkan adanya penumpukan asam laktat pada tubuh akibat
metabolisme tubuh yang kurangs empurna. Kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi, atau
Untuk mencegah terjadinya kram otot adalah sebelum melakukan olahraga sebaiknya
melakukan pemanasan yang cukup agar otot siap untuk melakukan kegiatan yang berat.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah asumsi pertanyaan tentang hubungan antara dua atau lebih
hipotesis terdiri dari suatu unit atau bagian dari permasalahan (Nursalam, 2006)