BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN EKSAKTA
Diusulkan oleh:
Muhammad Farras Baskara NIM: 2015460032 Tahun Angkatan: 2015
M. Fajar Risaldi NIM: 201546002 Tahun Angkatan: 2015
Priambudi Dwi Prasetyo NIM: 2015460032 Tahun Angkatan: 2015
Edit
Unduh lembar pengesahan
- Lengkapi data sumber dana lain (jika ada), jangka waktu pelaksanaan,
menyetujui Ketua Program Studi / Wakil Dekan III dan Wakil Rektor III
(WR3: Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng., NIP. 20.773).
- Setelah lengkap, klik cetak di kanan atas untuk save as pdf
save as pdf
i
- Print, lengkapi ttd dan stempel, scan dan gabung ke dalam proposal
(menggantikan halaman ini).
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya
yang berlimpah dalam penyusunan laporan penelitian ini. laporan penelitian ini
merupakan syarat wajib dalam menyelesaikan penelitian mengenai Analisis Pola
Sebaran Ruang Makan Kota di Kemayoran.
Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan
hasil yang baik. Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup
banyak hambatan yang penulis temui di lapangan. Dan jika penelitian ini pada
akhirnya bisa diselesaikan dengan baik tentulah karena bantuan dan dukungan
dari banyak pihak terkait.
Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu. Diantaranya :
Tak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus
kepada para pendukung. Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti
saran atau kritik dari para pembaca sangat diharapkan oleh penulis. penulis sangat
berharap bahwa laporan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca dan menambah pengetahuan bagi kita semua.
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
Seiring berjalannya waktu, ciri khas dapat lihat salah satunya di wilayah
Kemayoran. Di wilayah tersebut dapat kita lihat beberapa kebudayaan yang
sebagian besarnya memiliki nilai lebih pada sajian kulinernya.
bersejarah Kemayoran:
vii
1. Menambah wawasan tentang keberagaman wisata kuliner di wilayah
makan.
viii
1.3.2 Manfaat dalam penelitian ini adalah:
ix
1
A. Ruang Kota
Kota sebagai sebuah wadah bagi masyarakat dalam beraktifitas
memerlukan ruang-ruang yang lebih fungsional agar mampu menciptakan suasana
yang kondusif dalam kegiatan masyarakatnya. Ruang-ruang publik yang kini
dirasa masih sangat jauh dari kesan optimal, karena dalam penerapannya ruang
publik masih belum merealisasikan nilai-nilai dari sebuah ruang publik itu
tersebut. Hal ini bisa kita tinjau terlebih dahulu dari apa saja nilai utama dari
sebuah ruang publik yang sesungguhnya. dari berbagai literatur bisa ditarik
simpulan bahwa secara umum ruang publik harus dapat diakses oleh berbagai
macam kalangan tanpa terkecuali serta tanpa intimadasi dari pihak manapun.
Kemudian ruang publik harus mampu menjadi tempat untuk orang-orang
menyampaikan suaranya dengan bebas namun tetap memiliki tanggung jawabnya
masing-masing.
Dari hal tersebut, kita dapat bandingkan dengan kenyataan ruang-ruang
publik kota kini yang mayoritas masih berorientasi untuk dipadukan dengan area
komersil. Yang akhirnya membuat ruang publik tersebut terasa memiliki batasan
dalam usaha mengaksesnya, yakni bagi kalangan menengah keatas saja. Dari hal
tersebut rasanya diperlukan sebuah upaya konkret yang mampu setidaknya
membantu dalam penanganan dari minimnya ketersediaan sebuah ruang publik di
perkotaan.
B. Ruang Makan
Dalam bersosial atau berinteraksi dapat dilakukan dengan berbagai cara
agar terciptanya sebuah hubungan yang optimal. Bukan hal yang asing lagi
apabila kegiatan makan dijadikan salah satu kegiatan yang sering dibarengi
dengan kegiatan interaksi sosial. Kegiatan makan sejak lama, tidak sekedar
menjadi kegiatan yang tanpa makna. Karena banyak kalangan dari kalangan
bawah hingga atas menjadikan momen makan bersama menjadi momen yang
amat dirasa tepat untuk menjalin hubungan yang lebih dalam bersama kawan
makannya. Hal tersebut dapat kita lihat dari kebiasaan para raja pada jaman yang
lalu, dimana mereka menjadikan momen makan bersama menjadi sebuah
kesempatan untuk menghormati seseorang, yang sering disebut perjamuan. Lalu
apabila kita melihat kondisi saat ini, tak jarang para penggiat bisnis menjadikan
momen makan bersama menjadi momen untuk saling bernegosiasi dalam urusan
bisnisnya. Serta dalam mengeratkan sebuah hubungan dari dua keluarga yang
berbeda, momen makan bersama dirasa menjadi sangat efektif untuk
mencapainya.
Dari hal-hal tersebut, dapat dirasakan betapa vitalnya sebuah kegiatan
makan bersama dalam berlangsungnya sebuah interaksi sosial dimasyarakat sejak
dahulu hingga kini. Lebih dari itu, apabila kegiatan tersebut ditunjang dengan
sebuah tempat yang tepat dari segala aspek pendukungnya, maka bukan tidak
2
mungkin apabila hanya dari sebuah ruang makan yang hangat dan nyaman mampu
meningkatkan kualitas dari orang-orang atau masyarakat disekitarnya. Maka dari
itu diperlukan sebuah pengkajian dalam membuat serta memberikan gambaran
dari sebuah ruang makan publik yang nyaman, dan mampu memberikan dampak
positif bagi penggunanya. Dan ada beberapa desain ruang makan yakni sebagai
berikut:
Agraris Potensi sawah dan Pada ruang makan Potensi sawah tidak
kolam ini hanya dapat
menjadi view yang potensi agraris dapat dinikmati
ditawarkan di ruang dinikmati visual secara visual tetapi
ini. dengan bukaan yang juga dapat dirasakan
diorientasikan ke langsung oleh
sawah. pengunjung, dengan
cara mencoba
menanam bibit padi,
bermain disawah,
memancing atau
mencoba lesung.
4
3.2 Perlengkapan
Dalam penelitian kali ini akan didominasi dengan observasi lapangan serta
melakukan analisis dengan studi kasus yang serupa dan telah ada, maka dari itu
diperlukan literatur-literatur yang terkait serta data-data preseden dari aplikasi
desain yang serupa. Untuk menunjang kegiatan ini maka diperlukan beberapa
perlengkapan yang terkait dengan aktifitas analisis sebuah penelitian. Dimulai dari
keperluan mengkaji teori-teori yang terkait dengan aplikasi pemetaan sebuah
ruang makan di perkotaan. serta dengan melakukan observasi atau survey
lapangan hingga wawancara dengan pihak-pihak terkait bila diperlukan.
3.3 Prosedur
Proses pengambilan data eksisting pada wilayah Kemayoran, Jakarta pusat
dilakukan dengan observasi dan survey langsung ke wilayah tersebut. Di
dokumentasikan dengan perangkat digital(Smartphone dan digital camera). Serta
mencari data yang terkini mengenai peraturan pemerintah yang berlaku untuk
sekitaran Kemayoran. Kemudian melakukan wawancara terhadap warga sekitar
untuk mengenai aturan atau hukum wilayah setempat yang seringkali terdapat
pada kehidupan masyarakat namun tidak terkandung dalam peraturan pemerintah.
Setelah mendapatkan data-data terkini mengenai keadaan kawasan
Kemayoran selanjutnya melakukan analisis dengan mengacu pada teori para ahli
yang memiliki keterkaitan dengan pemetaan, ruang terbuka, ruang publik serta
ruang makan didaerah perkotaan. Dari analisis tersebut akan menghasilkan sebuah
poin-poin yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan desain kita mengenai
pemetaan ruang makan yang baik didaerah kota.
Selanjutnya setelah mendapatkan hasil dari analisis, kita dapat memulai
untuk mencoba hasil dari analisis diatas. Poin-poin yang telah kita dapatkan, coba
untuk diterapkan dalam sebuah desain prototype atau uji coba untuk lingkup yang
relatif kecil terlebih dahulu, karena tujuan utamanya hanya untuk penilaian
seberapa besar tingkat keefektifan dari penerapan hasil analisis tersebut. Dari hasil
penilaian lewat uji coba desain tersebut, kita mampu mengukur atau mengira-
ngira kemampuannya ketika diterapkan pada lingkup yang lebih luas. Serta kita
dapat menganalisa kembali apabila terdapat masalah yang ternyata belum
teridentifikasi nantinya, membuat kita mampu untuk mempersiapkan langkah-
langkah preventif. Dari hasil uji coba tersebut juga, kita mampu memperkirakan
apa saja kelebihan dari penerapan desain tersebut yang nantinya akan membantu
untuk pemilihan lokasi secara spesifik untuk menerapkan desain akhir.
5
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin, Alfini. 2011. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Pusat
Kota Jayapura.
Horwitz, Jamie. Dan Singley, Paulette. 2004. Eating Architecture. London: The
MIT Press.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SETIA SMP TAMAN SMA TAMHAR
ASIH 02-06 HARAPAN
Jurusan IPA
Masuk Tanggal- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
M.Farras Baskara
8
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Ceger 02 Pagi SMPN 160 Jakarta SMAN 105 Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
No.
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.
B. Riawayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN KALIGIRI SMPN 02 SMK TARUNA
02 SORAMPOG BANGSA,
BEKASI
Jurusan
Masuk Tanggal- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
M.Fajar Risaldi
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Existence of Historical
24-26 Juli 2017
Old Building in Post-
International Conference:
Colonial Era as
1 Humboldt Kolleg in Indonesia Putri Duyung
Historical Attachment
Ancol, Jakarta
Case Study: Jakarta
Conservation of Architectural
Designation of DAKAM, Nippon
2 Heritage and Urban History:
Conservation Areas in Hotel, Istanbul
Architectural Heritage 2017
Indonesia in the Post- Turki
Colonial Era
All Environment
Jakarta
12
29 Juli – 1 Agustus
Simposium Nasional Teknologi Kajian Revitalisasi 2015
Universitas
4 Pencerahan Menuju Pelestarian Bangunan
Malaka, Malaysia
Jakarta Argentina
Argentina
Belajar Mengajar
Universitas
8 SEMNASTEK 2014 Mahasiswa Aktif di
Muhammadiyah
Jurusan Arsitektur
Universitas Jakarta
Muhammadiyah
Jakarta
14
Designing Better
International Seminar:
Environment By
29 November 2014
International Conference
Providing Pedestrian
Green Architecture for
Way For Pedestrian
9 Sustainable Living and Institut Teknologi
Case Study: Designing
Environment Sepuluh November
Pedestrian Way On
Denpasar, Bali
Jalan Cempaka Putih
Tengah XXX
Revitalization of Port
Area as an Effort to
International Seminar:
Preserve 12-14 Juni 2014
The XII International Forum
the Identity of the City
Le Vie del Mercanti Best
Comparative Studies:
10 Practise in Heritage Seconda University
Clarke Quay-Boat
Conservation Management Aversa, Italy
Quay Singapore
From the World to Pompeii
Albert Dock Liverpool
Jakarta
nd 2013
The 2 International
Conference on Regional
An Application of
Development Urban and Regional
Pedestrianization
Sustainable Development: Planning
11 Concept as a Public
Conceptual Progress and Department
Space for Social Need
Practical Challenges University of
within Campus Area
Diponegoro,
Semarang
Pegeringsingan, Bali
Indonesia
Singapura – Petak
Sembilan, Jakarta
17
Catatan:
Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak
terjadi penolakan yang diakibatkannya
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian Eksakta saya dengan
judul……………………………………………………………................................
....................................................................................................................................
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.