Anda di halaman 1dari 7

Rian Suryo Darmawan, dkk.

ISSN 0216 - 3128 65

PERANCANGAN KOMPONEN DEE SIKLOTRON PROTON


13 MEV
Rian Suryo Darmawan, Slamet Santosa
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281
E-mail: riansd@batan.go.id, santosa@batan.go.id

ABSTRAK
PERANCANGAN KOMPONEN DEE SIKLOTRON PROTON 13 MeV. Siklotron merupakan mesin
pemercepat ion dengan lintasan berkas spiral. Komponen utama dari siklotron adalah sistem sumber ion,
sistem magnet, sistem RF (radio frekuensi), sistem vakum, sistem ekstraktor berkas dan sistem instrumentasi
dan kendali. Sistem RF berfungsi untuk mempercepat ion-ion hidrogen (H+ atau H-). Salah satu komponen
sistem RF adalah dee yaitu elektrode yang menghasilkan medan listrik sebagai pemercepat ion pada
siklotron. Dari hasil perhitungan komponen dee, didapatkan material yang digunakan adalah tembaga jenis
Oxigeen Free High Conductivity (OFHC), dengan dimensi radius, sudut, panjang komponen koaksial
masing-masing adalah 480 mm, 39° dan 245 mm. Kemudian dengan geometri yang ditentukan tersebut
dilakukan simulasi menggunakan software CST Microwafe Studio untuk mendapatkan struktur vektor medan
listrik yang dihasilkan. Dari proses simulasi didapatkan nilai frekuensi resonansi 61,0851 MHz dan Q factor
5642,1.
Kata kunci : siklotron, sistem RF, dee.

ABSTRACT
DESIGN OF DEE COMPONENT OF 13 MeV PROTON CYCLOTRON. Cyclotron is an ion accelerator
machine with spiral beam path. Main components of cyclotron are ion source system, magnet system, radio
frequency (RF) system, vacuum system, beam extractor system and instrument and control system. The use of
RF system is to accelerate hydrogen ions (either H+ or H-). One of RF system components is dee, electrodes
that generate an electric field as ions accelerator on the cyclotron. From calculation results on dee
component, materal that should be used is of type Oxigeen Free High Conductifiity (OFHC) copper with the
geometrical dimensions of 480 mm, 39° and 245 mm for radius, angle and coaxial component length
respectively. With those geometrical data we then simulate the dee component using CST Microwafe Studio
software in order to obtain the structure of electric field vector which will be generated. From the simulation
we obtain resonant frequency 61,0851 MHz and Q factor 5642,1.
Keywords :cyclotron, RF system, dee.

PENDAHULUAN energi akan bertambah besar, sehingga radius


lingkaran makin besar. Pada energi dan radius
tertentu berkas dikeluarkan untuk ditembakkan pada

S
aat ini di Pusat Teknologi Akselerator dan
Proses Bahan BATAN sedang dilaksanakan target padat, gas atau cair sehingga terjadi reaksi
kegiatan perancangan dasar siklotron untuk nuklir yang menghasilkan radioisotop yang
produksi radioisotop dengan energi proton sekitar 13 didinginkan atau memberikan dosis radiasi untuk
MeV yang berinisial Design Experimental of sterilisasi, terapi, maupun modifikasi sifat bahan [1].
Cyclotron in Yogyakarta – 13MeV (DECY-13). Salah satu komponen penting dari siklotron
Siklotron bekerja dengan mempercepat ion, adalah sistem RF dee, dengan komponen tersebut
positif maupun negatif, secara periodik (siklus) berfungsi sebagai sistem untuk mempercepat ion-ion
menggunakan tegangan pemercepat bolak-balik hidrogen (H+ atau H-) yang dihaslikan oleh sumber
(alternating voltage) yang dipasang pada dua buah ion. Dee merupakan elektrode yang memberikan
elektrode berongga dalam ruang yang dihampakan medan listrik pemercepat dalam siklotron, yang pada
sehingga dapat dilintasi oleh berkas ion. Dengan permulaan perkembangan siklotron berbentuk
medan magnet ditimbulkan gaya Lorentz yang setengah lingkaran (180º) seperti huruf D (dee). Dee
merupakan gaya sentripetal pada berkas ion sehingga sebagai elektrode merupakan bagian yang terintegrasi
lintasannya melingkar dan dapat dipercepat berulang- dengan sistem radio frekuensi (RF) yang
ulang (cyclic) setiap kali melalui celah (gap) memberikan tegangan pemercepat AC dengan
pemercepat. Berkas ion masuk dengan energi frekuensi antara 60 – 80 Mhz. Sistem RF ini harus
tertentu, kemudian setiap kali mengalami percepatan mempunyai faktor kualitas (Q) yang baik, terbuat

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
66 ISSN 0216 - 3128 Rian Suryo Darmawan., dkk.

dari bahan penghantar yang baik dan tahan hampa metal yang mempunyai konduktivitas listrik
(sifat degassing yang baik) dan ditala (tuned) untuk yang tinggi atau resistivitas yang rendah.
memberikan tegangan pemercepat yang maksimal.
2. Agar tidak memberikan efek penurunan
Dee bentuk sektor dengan lebar bergantung pada
vakum, maka material dee harus mempunyai
harmonik frekuensi pemercepat yang digunakan:
sifat desorpsi (pelepasan gas dari gas yang
harmonik pertama lebar dee sekitar 180º, kedua
terserap sebelumnya) dan evaporasi yang
sekitar 90°, ketiga sekitar 60°, keempat sekitar 45° [1].
kecil. Kedua efek ini juga akan
Struktur sistem RF dan dee siklotron proton dengan
mempengaruhi kemurnian gas yang akan
harmonic frekuensi pemercepat keempat dapat dilihat
diionisasi pada ruang anoda sumber ion.
pada Gambar 1.
Perancangan dee ini bertujuan untuk 3. Karena sumber ion berada dalam medan
mengetahui material yang digunakan dan dimensi magnet siklotron, maka material tersebut
dari dee itu sendiri sehingga memudahkan dalam harus bukan bahan magnetik agar tidak
proses pembuatan komponen, ekonomis dan efisien mengubah pemetaan medan magnet,
serta dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam khususnya untuk komponen dee yang
simulasi menggunakan perangkat lunak untuk terletak di daerah pusat magnet.
mendapatkan resonanasi sistem.
Geometri
TATA KERJA
Geometri dee menyesuaikan struktur sektor-
DECY-13 akan menggunakan frekuensi tetap
(78 MHz), isochronus dengan harmonik frekuensi sektor sistem magnet siklotron. Sistem magnet
keempat. Dalam kegiatan perancangan dee siklotron memiliki dua sektor utama, yaitu hill dan valley. Hill
DECY-13 ini perlu memperhatikan spesifikasi adalah bagian dari sistem magnet yang memiliki
keseluruhan dari siklotron itu sendiri. medan magnet yang kuat, sedangkan valley adalah
bagian dari sumber magnet yang memiliki medan
Material magnet lemah. Sistem dee terletak pada valley dari
Kriteria yang dipakai dalam pemilihan sistem magnet siklotron yang berjarak 8 cm dan
material dee didasarkan pada: ditunjukkan pada Gambar 2.
1. Karena merupakan komponen penghantar
listrik, maka material dee harus merupakan

Keterangan:
1. RF dee
2. Center dee
3. Liner
4. Komponen koaksial
5. Rongga Rf
6. RF coupler
7. Kabel transmisi
8. RF finetuner
Gambar 1. Struktur sistem RF dan dee siklotron proton 13 MeV

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Rian Suryo Darmawan, dkk. ISSN 0216 - 3128 67

Gambar 2. Posisi dee pada sistem magnet siklotron


Perancangan geometri dee harus dapat
mengoptimalkan tempat yang tersedia agar (4)
didapatkan nilai Q-value yang tinggi sehingga rugi-
ruginya rendah. Langkah-langkah dalam penentuan
geometri dee adalah sebagai berikut: (5)
a. Menghitung jarak minimum tegangan dadal RF dengan S dee adalah luas permukaan dee (m2),
Untuk menhitung tegangan dadal RF digunakan R dee adalah jari-jari dee (m), θ dee adalah sudut
rumus killpatrick criterion dengan persamaan dee (°), C dee adalah kapasitansi dee (F), ε 0
[2]
: adalah konstanta elektrik (F/m) dan d adalah
jarak antara dee dengan liner (m).
c. Menghitung panjang komponen koaksial
(1) Untuk menghitung panjang komponen koaksial
menggunakan persamaan [4]:
(2)

(3)
(6)
dengan f adalah frekuensi siklotron (MHz), E k
adalah killpatrick limit (MV/m), E s adalah
puncak medan listrik di permukaan (MV/m), b
adalah bravery factor, d min adalah jarak (7)
minimum tegangan dadal RF dan V dee adalah Dengan L adalah panjang panjang komponen
tegangan dee. koaksial (m), c adalah kecepatan cahaya (m/s),
b. Menghitung kapasitansi dee ω adalah 2πf, Z 0 adalah impedansi komponen
Untuk menghitung kapasitansi dee, pertama kali koaksial (ohm), adalah impedansi ruang
menghitung luas permukaan dee kemudian baru
dapat ditentukan kapasitansi dee dengan vakum (ohm), A adalah jari-jari luar komponen
persamaan [3]: koaksial dan a adalah jari-jari dalam komponen
koaksial.

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
68 ISSN 0216 - 3128 Rian Suryo Darmawan., dkk.

d. Simulasi perangkat lunak medan listrik. Dari proses simulasi tersebut juga
Proses simulasi menggunakan perangkat lunak dapat diketahui nilai Q factor.
CST MicroWaveStudio trial version. CST
MicroWaveStudio adalah perangkat lunak yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dikhususkan untuk simulasi electromagnetic
frekuensi tinggi. Sebelum proses simulasi Material
dimulai, user harus menentukan satuan-satuan
yang akan dipakai dan batasan-batasan dari Berikut sifat-sifat dari material sebagai
sistem. Simulasi dimulai dengan membuat pertimbangan untuk dee yaitu aluminium, tembaga
model geometri yang didapatkan dari dan perak. Pertimbangan pemilihan material tersebut
perhitungan poin a, b dan c di atas. Setelah terutama pada sifat-sifat yang memenuhi kriteria
model geometri selesai dibuat, maka dilanjutkan untuk bahan dee dan juga ketersediaan bahan dan
dengan proses simulasi yang akan menghasilkan kemudahan dalam pengerjaan konstruksinya. Sifat-
nilai frekuensi resonansi dan tampilan didtribusi sifat dari material tersebut tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Sifat-sifat material logam untuk dee
Nama Resistivitas, Titik leleh, Laju desorpsi, Laju evaporasi, Susceptibility
[5] [5,6] 2 [7] 2 [8,10]
Material µ ohm-cm °C mb l/det cm gr/cm det magnet, x 10-6 [9]
Aluminium 2,67 660,4 6 x 10-8 10,7 x 10-8 +10,5
Tembaga 1,69 1083 3,5 x 10-7 7,0 x 10-8 -0,1
-2
Perak 1,63 961,9 2,0 x 10 -19,5
Keterangan:
i. Laju desorpsi adalah laju pelepasan dari gas yang terabsorpsi sebelumnya
ii. Data laju desorpsi tersebut adalah setelah satu jam pemvakuman
iii. Laju evaporasi dihitung pada suhu 500 °C dan tekanan 10-2 micron Hg

Fungsi utama dari dee adalah sebagai Perak juga memiliki keunggulan dalam nilai
pemercepat muatan dengan cara memberikan medan suseptibilitas yang paling kecil dibandingkan dengan
listrik sehingga muatan yang melalui dee akan dua material yang lain. Tetapi perak memiliki
ditolak atau ditarik. Agar suatu material dapat kekurangan dalam nilai laju evaporasi yang tinggi
menghasilkan medan listrik yang baik, maka harus dibandingkan dengan aluminium dan tembaga.
dicari material yang memiliki nilai resistivitas yang Material tembaga menjadi pilihan karena unggul
kecil. Material tembaga dan perak merupakan suatu dalam nilai resitivitas, titik leleh dan laju evaporasi.
pilihan yang baik karena memilliki resistivitas 1,69 µ Dalam pemilihan material tembaga juga
ohm cm dan 1,63 µ ohm cm. tidak boleh memilih sembarang tembaga, harus
Karena dee berada di dalam medan magnet, dipilih tembaga dengan grade Oxygen-Free High
maka harus dipilih material yang memiliki nilai Conductivity (OFHC). Tembaga OFHC adalah
susceptibility kecil agar tidak mempengaruhi medan tembaga dengan konduktivitas yang tinggi dengan
magnet yang ada. Dari ketiga pilihan material yang kandungan oksigen sama atau kurang dari 0,001%.
ada, perak memiliki nilai suseptibilitas yang paling Kandungan oksigen yang sangat rendah
kecil yaitu -19,5. menguntungkan bagi material yang beroperasi di
Agar tidak memberikan efek penurunan dalam ruang vakum karena proses pelepasan gas dari
vakum, maka material dee harus mempunyai sifat material tersebut juga akan sangat rendah sehingga
desorpsi (pelepasan gas dari gas yang terserap dapat mengurangi efek penurunan tingkat kevakuman
sebelumnya) dan evaporasi yang kecil. Dari ketiga sistem.
pilihan material yang memenuhi kriteria tersebut
Geometri
adalah aluminium. Tetapi aluminium memiliki nilai
Perancangan geometri dee menyesuaikan
resivitas dan suseptibilitas magnet yang lebih tinggi
geometri sistem magnet. Geometri sistem magnet
yang dikhawatirkan dapat mengganggu proses
memiliki struktur sektor-sektor, yaitu hill dan valley.
penghantaran listrik dan medan magnet yang ada.
Hill adalah sektor magnet yang memiliki medan
Selain itu aluminium juga memiliki nilai titik leleh
magnet yang tinggi, sedangkan valley adalah sektor
yang rendah, sehingga jika terjadi pendinginan yang
magnet yang memiliki medan magnet yang rendah.
kurang baik, material ini berpotensi untuk meleleh.
Struktur sistem magnet dan spesifikasinya masing-
Dari ketiga material tersebut, tembaga dan
masing ditunjukkan pada Gambar 3. dan Tabel 2.
perak memiliki keunggulan dalam nilai resistivitas.

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Rian Suryo Darmawan, dkk. ISSN 0216 - 3128 69

Gambar 3. Dimensi sistem magnet dalam mm


Tabel 2. Spesifikasi sistem magnet jarak minimum, tetapi jarak tersebut jauh lebih kecil
dari acceleration gap yang telah ditentukan dari
Spesifikasi Sistem Dimensi
perhitungan beam dynamic yaitu 39 mm, sehingga
Magnet dengan nilai 39 mm tersebut diharapkan tidak akan
terjadi discharge.
Radius 480 mm
b. Kapasitansi dee
Hill gap 40 mm Untuk menghitung kapasitansi dee
Valley gap 120 mm menggunakan persamaan (4) dan (5) dengan nilai
R dee = 480 mm, θ dee = 39°, ε 0 = 8,854 x 10-12 F/m dan
Sudut hill 35° d = 39 mm. Dari perhitungan tersebut didapatkan
Sudut valley 55° nilai kapasitansi dee yaitu 35,6 pF. Ditambah dengan
kapasitansi dari sambungan dan acceleration gap,
Komponen dee terletak pada valley dari diasumsikan nilai kapasitansi total adalah 50 pF.
sistem magnet yang berjarak 120 mm dan sudut c. Panjang komponen koaksial
valley sebesar 55°, sehingga tebal keseluruhan dari Untuk menghitung panjang komponen
dee tidak boleh melebihi 120 mm dan radiusnya lebih koaksial menggunakan persamaan (6) dan (7) dengan
kecil dari 55°.
Selain menyesuaikan geometri sistem nilai c = 300 x 106 m/s dan = 376 ohm.
magnet, geometri dee juga ditentukan dengan Diasumsikan komponen koaksial dengan jari-jari luar
perhitungan beam dynamic siklotron. Spesifikasi A = 0,1 m dan jari-jari dalam a = 0,02 m maka
yang ditentukan oleh beam dynamic adalah sudut dee didapatkan panjang komponen koaksial yaitu 0,245
dan phase acceptance atau acceleration gap. Phase m.
acceptance adalah rentang fase antara berkas yang Desain siklotron DECY-13 menggunakan
dipercepat dan medan pemercepat. Dari phase frekuensi harmonik keempat sehingga dua dee
acceptance tersebut dihitung acceleration gap yang disambung dan fase RF-nya selalu sama. Jarak antara
merupakan jarak antara dee dengan ground. Sudut pelat atas dan pelat bawah dee adalah 30 mm,
dee dan acceleration gap dari perhitungan beam memaksimalkan hill gap 40 mm yang dikurangi
dynamic berturut-turut adalah 39° dan 39 mm. Untuk dengan tebal liner atas dan bawah sebesar 5 mm
radius dee harus lebih besar dari radius ekstraksi masing-masing.
berkas yaitu 410 mm. Untuk memaksimalkan ruang Dari nilai-nilai yang didapat dari
dee, maka radius dee sesuai radius magnet yaitu 480 perhitungan dan spesifikasi sub-sistem yang lain,
mm. maka dapat disusun gambar teknik dari komponen
a. Jarak minimum tegangan dadal RF dee, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.
Untuk faktor keamanan, maka perlu dihitung d. Simulasi menggunakan perangkat lunak
jarak minimum tegangan dadal RF antara dee dengan Setelah dilakukan perancangan, kemudian
ground. Perhitungan ini dilakukan untuk menentukan hasil rancangan tersebut dijadikan dasar untuk
jarak aman antara dee dengan ground agar ketika melakukan simulasi dengan perangkat lunak CST
siklotron beroperasi tidak terjadi discharge. MicroWaveStudio Trial Version. Distribusi medan
Perhitungan ini menggunakan persamaan (1), (2) dan listrik ditunjukkan pada Gambar 5. Terlihat bahwa
(3) dengan nilai f = 78Mhz, b = 2 (untuk pulsa vektor medan listrik tegak lurus terhadap dee
kurang dari 1 ms) dan V dee = 40 kV. Dari perhitungan sehingga berkas ion yang melaluinya dapat
tersebut didapatkan jarak minimum antara dee dipercepat.
dengan ground adalah 2 mm. Nilai tersebut adalah

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
70 ISSN 0216 - 3128 Rian Suryo Darmawan., dkk.

Gambar 4. Gambar teknik komponen dee siklotron DECY-13


e. Simulasi menggunakan perangkat lunak MicroWaveStudio Trial Version. Distribusi medan
listrik ditunjukkan pada Gambar 5. Terlihat bahwa
Setelah dilakukan perancangan, kemudian
vektor medan listrik tegak lurus terhadap dee
hasil rancangan tersebut dijadikan dasar untuk
sehingga berkas ion yang melaluinya dapat
melakukan simulasi dengan perangkat lunak CST
dipercepat.

Gambar 5. Hasil Simulasi CST MicroWaveStudio Trial Version

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Rian Suryo Darmawan, dkk. ISSN 0216 - 3128 71

Dari hasil simulasi didapatkan nilai Q factor 8. ANONIM, Catalog Balzers, Edisi 1989/1990
5642,1 dan frekuensi resonansinya 61,0851 MHz. 9. ROTH, 1983, Vacuum Technology, North
Perbedaan nilai frekuensi resonansi antara Holland Publishing Company, Amsterdam
perhitungan dengan simulasi disebabkan oleh 10. R.H. PERRY, 1997, Perry’s Chemical
penyederhanaan komponen-komponen dan Engineer’s Handbook, Seventh Edition,
karakteristik material di dalam sistem. McGraw-Hill, New York
11. IN SU JUNG, Design of Kirams-13 RF System
KESIMPULAN for Regional Cyclotron Center
Dari kegiatan perancangan komponen dee
siklotron DECY-13, dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut : TANYA JAWAB

1. Material tembaga OFHC adalah merupakan Pramudita Anggraita


pilihan terbaik untuk bahan dee. - Apakah sumber ion sudah dimasukkan
dalam perhitungan, mengingat jaraknya
2. Dimensi dari struktur dee yaitu radius, sudut dan dekat dengan dee/puller (hanya sekitar
panjang komponen koaksial secara berturut-turut 6mm), komponen lain seperti beam guides
adalah 480 mm, 39° dan 245 mm juga perlu diperhatikan, juga ukuran sudut
3. Dari proses simulasi menggunakan perangkat dee supaya disinkronkan dengan simulasi
lunak CST MicroWaveStudio trial version lain.
didapatkan frekuensi resonansi 61,0851 MHz Rian Suryo
dan Q factor 5642.1. • Dalam perhitungan komponen yang dicari
nilai C nya hanya Dee, tetapi dalam
DAFTAR PUSTAKA simulasi menggunakan CST MWS komponen
1. PRAMUDITA ANGGRAITA, 2010, sumber ion dan linear sudah dimasukkan.
Akselerator siklik, Batan Accelerator School
2010, Yogyakarta Widi Usada
2. THOMAS P. WANGLER, 2008, RF Linear - Apakah sudah dihitung atau belum
Acclerator 2nd Edition, Wiley-VCH Verlag impedansi Dee, bila ia dipandang sebagai
GmbH, Wienheim beban?
3. SEKIGUCHI M., 2003, Design Example of a - Sejauh ini dee, dianggap sebagai C murni
50-MeV Cyclotron (kapasitor murni), adakah besaran lain
4. JUNG IN SU, 2010, Design and Calculation a seperti R atau L ataukah besaran tersebut
13-MeV Cyclotron RF Structure, Batan diabaikan?
Accelerator School 2010, Yogyakarta Rian Suryo
5. Cyclotron Operating and Service Manual: Ion • Impedansi Dee menggunakan 15 Ω
Source and Power Supply, 1985, CTI, Berkeley • Untuk perhitungan, nillai R dan L
6. ANONIM, 1995/1996, Catalogue Goodfellow diabaikan, jadi hanya menghitung besaran
7. ANONIM, Catalog ESPI 690 C

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011

Anda mungkin juga menyukai