Anda di halaman 1dari 9

Contoh

PROPOSAL

PERMOHONAN KREDIT
Pembangunan

MIE-BAKSO
SAPI, IKAN,
UDANG, CUMI, &
KEPITING
di

……...

STUDI KELAYAKAN BISNIS


2007

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 2


……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
Bank ……..
……..
Di
…………

Dengan Hormat,

Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mie-Bakso Sapi, Ikan, Udang, Cumi, &
Kepiting

Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Mie-
Bakso Sapi, Ikan, Udang, Cumi, & Kepiting. Dalam rencana pembangunan Usaha Mie-Bakso
Sapi, Ikan, Udang, Cumi, & Kepiting ini, saya mendapatkan suatu peluang yang sangat bagus
dan saya sangat tertarik untuk membangunnya.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 12.251.000 (Dua belas juta dua ratus
lima puluh satu ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 3.600.000, maka
kekurangan dana investasi sebesar Rp 8.651.000 (Delapan juta enam ratus lima puluh
satu ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil
analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank
yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,

Dedy Kurnia.

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 3


STUDI KELAYAKAN BISNIS
MIE-BAKSO SAPI,
IKAN, UDANG, CUMI,
& KEPITING
Pada suatu hari saya piknik bersama keluarga kesuatu daerah. Pada daerah tersebut saya
menemukan warung bakso sapi, ikan , udang, cumi, dan kepiting. Disana kita bisa memesan
mie bakso sapi saja atau mie bakso campur sesuai dengan selera kita. Warung bakso tersebut
sangat ramai dikunjungi oleh pelanggannya.
Akhirnya saya mampir dan memesan mie bakso campur semuanya. Rasa kuah bakso tersebut
biasa saja, tapi saya makan bakso sapi, ikan, udang, cumi dan kepiting bergantian inilah
membuat rasanya lezat.
Pada saat saya makan bakso tersebut, saya ingat dengan warung bakso dikota saya, dimana
rasa kuahnya lebih enak dari warung bakso ini. Disinilah timbul inspirasi saya “bagaimana
bakso-bakso warung ini menggunakan kuah bakso warung dikota saya?”.
Pada saat saya pulang, saya membeli bakso campur dengan kuah dipisah. Singkat kata
akhirnya saya campurkan dan memang rasanya menjadi luar biasa. Dan timbulah ide saya
untuk membuka usaha warung bakso, kebetulan kedua warung bakso tersebut mau menjual
resep dan cara memasaknya kepada saya.

I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA


Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun
usaha Mie-Bakso Sapi, Ikan, Udang, Cumi, & Kepiting. Mengingat keterbatasan dana dalam
membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi
kekurangan dana investasi saya.

Kepemilikan Usaha
Usaha Mie-Bakso Sapi, Ikan, Udang, Cumi, & Kepiting ini merupakan usaha perorangan,
dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Dedy Kurnia.
Karyawan : 4 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan swasta,
sedangkan yang mengurus usaha ini adalah istri saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup
atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.

Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 3.600.000 (Tiga juta enam ratus ribu
rupiah).

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 4


Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- BPKP motor
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)

II. PEMASARAN
Produk & Segmentasi
Warung Bakso ini adalah warung bakso yang menjual bakso sapi, ikan, udang, cumi, dan
kepiting. Pembeli dapat memesan mie-bakso sapi saja atau campur sesuai dengan selera
mereka.
Segmentasi pasar usaha ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar lokasi usaha atau yang
lewat kedaerah ini.
Permintaan
Mei-bakso merupakan makanan tradisional dan hampir semua orang menyukainya dan dapat
dikatakan sebagai pengganti makanan pokok. Omset rata-rata warung bakso disekitar lokasi
usaha, berkisar Rp 150.000 – Rp 300.000 perhari.
Diperkirakan omset warung bakso campur yang akan dibangun ini, menyerap omset tukang
bakso yang ada, dan akan mengundang pengunjung dari daerah lain, maka diperkirakan omset
akan mencapai lebih dari omset tukang bakso yang ada.
Pesaing
Pada lokasi ini belum ada yang membuka usaha mie-bakso seperti ini, saingannya adalah
tukang-tukang bakso biasa yang cukup banyak didaerah tersebut. Diperkirakan mampu
menyerap sebagian pelanggan mereka.
Peluang
Dari hasil analisa permintaan dan pesaing, maka perkiraan omset usaha ini sebesar Rp
11.250.000 atau 1500 mangkok pada bulan pertama.

Bulan Penjualan Omset Kenaikan


(Mangkok) (Rp 000) (%p)
Bulan-1 1,500 11,250 100.00%
Bulan-2 1,950 14,625 130.00%
Bulan-3 2,400 18,000 160.00%
Bulan-4 2,700 20,250 180.00%
Bulan-5 3,000 22,500 200.00%
Bulan-6 3,150 23,625 210.00%
Bulan-7 3,300 24,750 220.00%
Bulan-8 3,450 25,875 230.00%
Bulan-9 3,600 27,000 240.00%
Bulan-10 3,750 28,125 250.00%
Bulan-11 3,750 28,125 250.00%

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 5


Bulan-12 3,750 28,125 250.00%
Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil, karena banyak yang belum tahu, dan
untuk bulan-bulan selanjutnya akan meningkat terus sejalan dengan penyebaran informasi
serta meningkatnya pendapatan masyarakat.

III. LOKASI DAN TEKNIS


Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak di dipinggir jalan raya, pada pusat kota tersebut.
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Sewa kios 1 tahun Rp 6.000.000
- Kompor, kuali, piring dan gelas Rp 2.000.000
- Etalase Rp 2.500.000
- Meja 5 unit x @ Rp 150.000 Rp 750.000
- Kursi 20 Unit x @ Rp 25.000 Rp 500.000
- Lain-lain Rp 250.000
Total Rp 12.000.000

IV. PROYEKSI KEUANGAN


Total biaya pembangunan Usaha Mie-Bakso Sapi, Ikan, Udang, Cumi, & Kepiting ini sebesar
Rp 12.251.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Sewa kios 1 tahun Rp 6.000.000
- Kompor, kuali, piring dan gelas Rp 2.000.000
- Etalase Rp 2.500.000
- Meja 5 unit x @ Rp 150.000 Rp 750.000
- Kursi 20 Unit x @ Rp 25.000 Rp 500.000
- Lain-lain Rp 250.000
Total Rp 12.000.000
Modal Kerja, Bahan baku mie & Bakso, dan lain-lain Rp 251.000
Grand Total Rp 12.251.000

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman
dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 3.600.000 (30%)
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 8.400.000 (70%)
- Modal Kerja Rp 251.000 (100%)
Total Rp 12.251.000

Asumsi Proyeksi Keuangan:

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 6


Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir (Microsoft Excel) lampiran
keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga
Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation),
Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.

Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan
berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada
lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)

Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit Bunga Kredit Total


Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 721 126 847
Bulan-2 721 119 840
Bulan-3 721 108 829
Bulan-4 721 97 818
Bulan-5 721 86 807
Bulan-6 721 76 797
Bulan-7 721 65 786
Bulan-8 721 54 775
Bulan-9 721 43 764
Bulan-10 721 32 753
Bulan-11 721 22 743
Bulan-12 720 11 730

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 1.557.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 3.589.000. Akumulasi
keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 101.710.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi
laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi
dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 3 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari
proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari
pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 42,85%. (diatas bunga bank 1,50% perbulan).

Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 7


Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal
1 atau 100%.

Bulan Likuiditas
Bulan-1 22.11%
Bulan-2 73.37%
Bulan-3 167.39%
Bulan-4 308.52%
Bulan-5 516.96%
Bulan-6 810.75%
Bulan-7 1241.14%
Bulan-8 1910.62%
Bulan-9 3058.43%
Bulan-10 5402.76%
Bulan-11 12446.18%
Bulan-12 0

Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05


Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan,
dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On
Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan ROI ROE


Bulan-1 14.60% 43.26%
Bulan-2 34.31% 99.71%
Bulan-3 56.84% 156.26%
Bulan-4 75.62% 194.06%
Bulan-5 97.54% 231.86%
Bulan-6 114.94% 250.91%
Bulan-7 135.81% 269.96%
Bulan-8 161.33% 289.01%
Bulan-9 193.23% 308.06%
Bulan-10 234.26% 327.11%
Bulan-11 273.36% 327.41%
Bulan-12 328.01% 327.71%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 8


V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB motor
saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

(Dedy Kurnia)
Pemilik Usaha

Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 9

Anda mungkin juga menyukai