Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anik Matul Hidayah

Nim : 201611048
Kelas : 2B
Penerapan Fungsi Kuadrat Integral Di Bidang Kedokteran
Matematika berperan dalam menghitung volume kanker dan koordinat-koordinatnya dengan
penerapan kalkulus (bisa integral cakram, cincin, lipat 2, bahakan lipat 3), karena umumnya sel
kanker tidak mungkin bebentuk prisma, tabung, kerucut atau limas yang mudah sekali dihitung
volumenya. Pasca itu dokter spesialis onkologi radiasi akan menghitung persamaan intensitas laser
yang digunakan (salah hitung bisa bahaya, misal kasus pada kanker (maaf) payudara, kalau salah
beberapa mm saja, atau intensitasnya kelebihan sedikit ada peluang kena jantung tuh laser, kalau
intensitas kurang, sel kanker mungkin bisa jadi kebal). Memang tidak semua dokter spesialis
onkologi radiasi dibantu oleh ahli dosimetri

Dosimetri adalah suatu ilmu cabang dari radioterapi, intinya dosimetri memakai high
energy inonizing radiation, salah satunya sinar-X. Biasanya para ahli dosimetri itu
bekerjasama sama dengan dokter spesialis onkologi radiasi membicarakan rencana
pengobatan terhadap penyakit tumor. Setelah rapat antara dokter spesialis dan ahli
dosimetri, ia akan menentukan dosis radiasi yang akan ditembakkan ke tubuh pasien.
Tugas dari ahli dosimetri adalah menentukan “dosis” radiasi yang tepat untuk terapi bagi para
pasien. Ahli dosimetri harus cerdas menentukan dosis yang tepat untuk penembakan sinar
radioaktif, salah-salah perhitungan dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh bagi si
penderita tumor, salah-salah hitung akan sangat berbahaya (disitu aplikasi matematikanya).
Kalkulus berperan pada saat penentuan lokasi koordinat penembakan laser. Pada
kalkulus integral di bahas volume benda putar dengan metode cakram, cincin dll (dengan ini
kita dapat mengukur volume tumor, kalau pasca penembakan laser volume menurun, maka
operasi berhasil). Aplikasi kalkulus yang kedua adalah mengkur fungsi pergerakan kulit tumor
setiap waktu, tujuannya, agar setelah tumor hilang, laser tidak ditembakkan lagi (takut
merusak organ). Sekedar catatan, ada juga sember lain yang menganggap tumor adalah
sistem fluida, jadi hukum-hukum fluida juga penting untuk ilmu dosimetri.
Aplikasi Integral: Menentukan Volume dengan Metode Cakram
Aplikasi integral tertentu sering kita gunakan untuk menyelesaikan berbagai macam
permasalahan. Salah satu penggunaan integral adalah dalam menentukan volume benda ruang
yang memiliki dua sisi yang sama, apabila kita memotongnya menurut sembarang garis yang
melalui pusat bidang alasnya. Bangun ruang seperti ini sering disebut benda putar. Benda
putar tersebut sering dijumpai di mesin ataupun pabrik. Beberapa contohnya adalah corong
minyak, pil, botol, piston, dan as sepeda, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Apabila suatu daerah pada bidang diputar menurut garis tertentu, maka akan menghasilkan
benda ruang, dan garis tersebut disebut sebagai pusat putaran. Benda ruang hasil putaran
yang paling sederhana adalah tabung tegak atau bisa kita sebut sebagai cakram, yang dapat
dibentuk dengan memutar persegi panjang menurut suatu garis yang berimpit dengan salah
satu sisinya, seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Sehingga, volume dari cakram tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.

Dengan R dan t secara berturut-turut adalah jari-jari dan tinggi cakram.


Untuk melihat bagaimana penggunaan volume cakram dalam menentukan volume benda
putar yang lebih umum, perhatikan gambar berikut.

Untuk menentukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang terletak pada
bidang datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan pusat pada suatu garis, akan
terbentuk salah satu cakram dalam benda putar yang volumenya,

Sehingga volume benda putar tersebut dapat didekati dengan menggunakan n buah cakram
yang memiliki tinggi Δx dan jari-jari R(xi) yang menghasilkan,

Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin baik apabila banyak cakramnya
mendekati tak hingga, n → ∞ atau ||Δ|| → 0. Sehingga, kita dapat mendefinisikan volume
benda putar sebagai berikut.

Secara sistematis, menentukan volume benda putar dengan metode cakram dapat dilihat
seperti berikut.
Rumus yang serupa juga dapat diturunkan apabila sumbu putarannya vertikal. Apabila sumbu
putarannya adalah vertikal (sumbu-y), maka rumus volume benda putarnya adalah sebagai
berikut.

Untuk membedakan antara volume benda putar dengan pusat di garis horizontal ataupun
vertikal, perhatikan gambar berikut.

Aplikasi paling sederhana dari metode cakram adalah menentukan volume benda putar hasil
putaran daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f dan sumbu-x. Jika sumbu putarannya adalah
sumbu-x, maka dengan mudah dapat ditentukan bahwa R(x) sama dengan f(x). Perhatikan
contoh berikut.

Anda mungkin juga menyukai