Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TUGAS ADMINISTRASI PERKANTORAN


KONSEP DASAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

Oleh :
Kelompok V

Nama NIM
1. Akhidatul Firdaus Afifah 201511049
2. Anindita Pramesti H. 201511055
3. Enno Mashita Dewi 201511066
4. Franky Agus Ariyanto 201511072
5. Hermei Suciati 201511077
6. Muhammad Fahmi Alamin 201511082
7. Shofiyyah Ummu Adilah 201511086

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


YAYASAN RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO
PRODI D3 REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2016-2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
Makalah Konsep Dasar Administrasi Perkantoranini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Diah
Wijayanti Sutha, SST.,M.Kes selaku dosen mata kuliah Administrasi
Perkantoranyang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharapMakalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi-materi Dasar Administrasi
Perkantoran. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Makalah Konsep Dasar
Administrasi Perkantoranini yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga Makalah Konsep Dasar Administrasi Perkantoran ini dapat dipahami


bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya materi yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah
ini di waktu yang akan datang.

Surabaya, 09September 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB IIPEMBAHASAN ......................................................................................... 3
A. Pengetian dan Lingkup Administrasi Perkantoran....................................... 3
B. Hakikat dan Peranan Administrasi Perkantoran ........................................ 10
C. Pengertian dan Lingkup Pekerjaan Perkantoran ........................................ 11
BAB IIIPENUTUP ............................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian Administrasi (Bel: administratie) seringkali diartikan
dalam arti yang sempit, yaitu sebagai kegiatan ketatausahaan, yaitu
pekerjaan yang bersifat tulis-menulis belaka. Administrasi dalam arti yang
luas, yaitu sebagai suatu proses karja-sama yang telah ditentukan
sebelumnya, juga seringkali dipertukarkan penggunaan dan pengertiannya
dengan “manajemen”, yang merupakan proses pencapaian tujuan dari
melalui dan dengan orang lain.
Dalam berbagai sumber-sumber bacaan berbahasa Inggris yang
terbit di Amerika Serikat maupun Inggris Raya istilah Office
Administration (Administrasi perkantoran) dan Office Management
(Manajemen perkantoran) dipakai silih berganti dengan arti yang sama,
dengan mengikuti perkembangan itu, dalam uraian selanjutnya tidak akan
diperbedakan istilah Administrasi Perkantoran dengan Manajemen
Perkantoran.
Manajemen perkantoran atau administrasi perkantoran adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengkoordinasian manusia,
bahan -bahan, mesin-mesin, metode, perlengkapan, peralatan, dan uang,
serta pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Definisi administrasi perkantoran dalam makalah ini ialah usaha
penyelenggaraan perkantoran guna membantu pucuk pimpinan organisasi
dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi, atau
dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah office management. Pekerjaan
kantor adalah suatu kegiatan kesekretariatan dan administratif. Segala
sesuatu yang berkaitan dengan catat-mencatat, melakukan perjanjian,
memfasilitasi pertemuan, memberikan laporan, menyusun dokumen,
menyimpan dokumen, mengirimkan surat dan sebagainya. Untuk

1
keperluan tersebut, terbentuk suatu jalinan komunikasi formal maupun
informal. Disamping itu, komunikasi yang efektif dan efisien juga
merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pekerjaan kantor.
Kantor adalah laksana otak, dimana para manajer dan pimpinan
mengendalikan seluruh kegiatan organisasi dan pekerjaannya. Dengan
demikian, kantor memerlukan manajemen yang baik supaya berjalan
efektif. Cara mengelola kantor tidak hanya diperlukan para sekretaris dan
tenaga administrasi yang sehari-harinya duduk di kantor, melainkan juga
para kepala bagian keuangan, pemasaran, atau produksi, karena mereka
memimpin kantor.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan Lingkup Administrasi Perkantoran?
2. Bagaimana Hakikat dan Peranan Administrasi Perkantoran?
3. Apa Pengertian dan Lingkup Pekerjaan Perkantoran?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan Pengertian dan Lingkup Administrasi Perkantoran
2. Mendeskripsikan Pengertian dan Lingkup Pekerjaan Perkantoran
3. Mengidentifikasi Hakikat dan Peranan Administrasi Perkantoran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetian dan Lingkup Administrasi Perkantoran

1. Pengertian Administrasi Perkantoran


Dalam berbagai sumber-sumber bacaan berbahasa Inggris yang
terbit di Amerika Serikat maupun Inggris Raya istilah Office
Administration (Administrasi perkantoran) dan Office Management
(Manajemen perkantoran) dipakai silih berganti dengan arti yang sama.
Berikut ini beberapa pengertian Office Administration (Administrasi
perkantoran) atauOffice Management (Manajemen perkantoran) yang
dikemukakan oleh beberap ahli, yaitu sebagai berikut :
a. William Spriegel dan Ernest Davies
Menurut William Spriegel dan Ernest Davies, dalam bukunya yang
berjudul Principles of Bussiness Organization and Operation,
manajemen kantor adalah pengarahan menyeluruh terhadap kegiatan-
kegiatan seperti transportasi, manufakturing, pengudangan dan
penjualan.
b. George R. Terry
George R. Terry mengemukakan dalam bukunya yang berjudul Office
Management and Control, manajamen kantor adalah
perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan
pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
c. William Leffingwell dan Edwin Robinson
William Leffingwell dan Edwin Robinson dalam bukunya yang
berjudul Textbook of Office Management, mengemukakan bahwa
manajemen kantor sebagai suatu fungsi yang merupakan cabang dari
seni dan ilmu manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan

3
pekerjaan kantor secara efisien, kapanpun dan dimanapun pekerjaan itu
dilakukan.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
administrasi perkantoran atau manajemen perkantoran merupakan
rangkaian aktifitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan
menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk),mengawasi,
dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan
secara tertib suatu pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.

2. Fungsi Administrasi Perkantoran


Fungsi administrasi menurut George R. Terry dikenal dengan
istilah “POAC” yaitu:
a. Planning (perencanaan)
Pada proses ini, pada umumnya menyangkut pada sebuah keputusan
dalam meramalkan dan menetukan keputusan yang dibuat. Dalam
melakukan perkiraan yang akan terjadi dimasa yang akan datang
dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya atau masa lalu dan saat
ini. Administrasi data yang didapat secara lengkap bisa menafsirkan
ketepatan perencanaan yang diperkirakan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pada hakikatnya fungsi dari sebuah organisasi berkaitan dengan usaha
yang dilakukan dalam pengembangan hubungan kerja dan
pembagiannya dalam suatu badan usaha atau organisasi.
c. Actuating (penggerakkan)
Usaha untuk mendapatkan hasil dengan penggerakkan terhadap orang
lain. Actuating ini lebih lunak jika dibandingkan dengan directing atau
commanding. Actuating atau penggerakkan bisa dilakukan oleh atasan
atau pimpinan untuk memberikan motivasi dan menggerakkan
bawahannya agar dalam melakukan pekerjaannya dapat dilakukan
dengan sebaik mungkin.
d. Controlling (pengawasan)

4
Controlling atau pengawasan juga bisa diartikan pengendalian
merupakan sebuah proses pengamatan yang dilakukan secara terus
menerus atau berkala dalam suatu kegiatan atau pelaksanaan sesuai
pada rencana kerja yang sebelumnya telah disusun rapi dan
mengadakan pengoreksian bila dibutuhkan.

3. Tujuan Administrasi Perkantoran


Adapun tujuan dari administrasi perkantoran yaitu:
a. Menangani segala keluhan dari pelanggan atau pertanyaan yang berasal
dari pelanggan mengenai prosedur dan kebijakan.
b. Mengawasi segala pekerjaan kantor dan administrasi untuk dapat
memastikan adnaya kepatuhan terhadap ditegakkannnya standar
kualitas, tenggat waktu dan adanya prosedur yang tepat.
c. Memberikan karyawan suatu bimbingan dalam menangani segala
permasalahan yang sulit atau rumit atau didalam menyelesaiakan suatu
perselisihan.
d. Menerapkan suatu kebijakan dalam perusahaan atau departemen dan
memberikan standara pelayanan didalam hubungannya dengan
manajemen.
e. Mendiskusikan suatu masalah prestasi kerja kepada karyawan untuk
bisa mengidentifikasi penyebab dan segala permasalahan dan berusaha
untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
f. Melatih atau memberikan perintah kepada karyawan untuk menjalankan
tugas atau kerjaan.
g. Membuat laporan yang berhubungan dengan adanya kegiatan seperti
penggajian, produksi atau pengiriman yang bertujuan untuk
memverifikasi dan memantau kegiatan kerja dan berupaya
mengevaluasi kinerja.
h. Merekrut karyawan, wawancara dan memlihnya.
i. Menafsirkan dan berupaya mengomunikasikan segala prosedur kerja
dan kebijakan perusahaan kepada para staff.

5
4. Lingkup Administrasi Perkantoran
Ruang lingkup administrasi perkantoran mencakup kegiatan kantor
dan sarana fasilitas kerja perkantoran. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kantor memiliki arti balai (gedung, rumah, ruang) tempat untuk
mengurus suatu mengenai pekerjaan (perusahaan) tempat menjalankan
pekerjaan. Pengertian lainnya dari kantor adalah sebuah unit lembaga atau
organisasi yang terdiri dari tempat, personil serta operasi ketatausahaan
demi membantu pimpinan organisasi.
Tempat artinya ruangan, gedung, kompleks, dan perabot serta
perlengkapannya, seperti mesin peralatan kantor dan juga perlengkapan
lainnya. Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa kantor adalah
wadah atau tempat bagi sekelompok orang atau organisasi yang
melakukan kegiatan tata usaha.
Berikut adalah pembahasan lingkup administrasi perkantoran:
a. Kegiatan Kantor
Kegiatan kantor di setiap perusahaan antara satu dengan lainnya.
Semakin luas tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, akan
semakin besar pula kegiatan perkantoran yang dilakukan. Kegiatan
pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan perencanaan perkantoran (office
planning), pengoganisasian perkantoran(office organizing),
pengarahan perkantoran (office actuating), dan pengawasan
perkantoran (office controlling) atau sering disingkat POAC. Untuk
lebih jelasnya simak uraian berikut ini :
1) Perencanaan Perkantoran (office planning)
Perencanaan perkantoran adalah proses menentukan arah kegiatan
kantor, dengan cara meninjau kembali faktor-faktor yang
mempengaruhi tercapainya tujuan kantor.Perencanaan perkantoran,
meliputi:
a) Perencanaan gedung
b) Tata ruang kantor
c) Penerangan/cahaya

6
d) Ventilasi
e) Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
f) Anggaran (budgeting) perkantoran
g) Standar kualitas kerja,
h) Sistem informasi dan telekomunikasi
2) Pengorganisasian Perkantoran (office organizing)
Pengorganisasian perkantoran adalah pengaturan berbagai macam
fungsi organisasi dengan pelaksana yang melaksanakan fungsi-
fungsi organisasi tersebut, meliputi :
a) Pembagian tugas dan pekerjaan agar lebih efisien dalam
organisasi perusahaan.
b) Pemeliharaan hubungan kerja yang baik dengan atasan ataupun
bawahan
c) Penyediaan peralatan atau perlengkapan yang tepat, sesuai
dengan jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam
melakukan pekerjaan
3) Pengarahan Perkantoran (Office Actuating)
Pengarahan perkantoran adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal sesuai dengan target
dan sasaran yang telah ditentukan serta untuk menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan dinamis. Pengarahan perkantoran
meliputi :
a) Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pengawasan
terhadap bawahan.
b) Penggunakan teknik yang efektif dalam memberikan motivasi
terhadap bawahan
c) Pemberian bantuan kepada karyawan dalam memecahkan
masalah ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam
pekerjaan.
d) Penyatuan visi misi karyawan dan organisasi

7
e) Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan karyawan,
agar komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat berjalan
lancar.
f) Penggunaan tolak ukur yang adil dalam memberikan gaji
kepada karyawan.

4) Pengawasan Perkantoran (Office controlling)


Pengawasan perkantoran adalah kegiatan memastikan bahwa
sasaran dan hal yang telah direncanakan berjalan sesuai dengan
harapan atau target.Obyek pengawasan perkantoran, meliputi :
a) Penggunaan peralatan dan perabot kantor
b) Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
c) Kualitas pekerjaan kantor
d) Pelayanan kantor
e) Waktu
f) Biaya perkantoran
b. Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran
Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa kantor adalah
keseluruhan ruang dalam suatu bangunan. Di mana didalamnya
dilaksanakan kegiatan tata usaha atau dilakukan kegiatan-kegiatan
manajemen maupun berbagai tugas dinas lainnya. Pengertian ini jika
dikembangkan menjadi “perkantoran” akan mengandung arti “kantor
beserta semua sarana yang saling terkait di dalamnya”, yaitu lokasi
kantor, gedung, peralatan, interior dan mesin-mesin kantor. Untuk
lebih jelasnya, simak uraian berikut :
1) Lokasi Kantor
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi
kantor, antara lain :
a) Faktor keamanan
b) Faktor lingkungan
c) Faktor harga

8
2) Gedung
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan gedung,
antara lain :
a) Gedung menjamin keamanan dan kesehatan karyawan
b) Gedung memiliki fasilitas yang memadai
c) Harga gedung yang kompettif seimbang dengan biaya dan
keuntungan
3) Peralatan
Peralatan digolongkan dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut :
a) Perabotan kantor (office furniture)
seperti meja, kursi, rak, laci-laci dan sebagainya yang terbuat
dari kayu, besi atau apapun bahan lainnya, yang mempunyai
peranan penting dalam setiap kantor
b) Perbekalan kantor (office suplies)
seperti kertas, pena, tinta printer, penghapus dan peralatan
habis pakai lainnya.
4) Interior
Interior adalah tatanan perabot atau perangkat kantor yang
menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti
penerangan, ventilasi, plafon, jendela dan hiasan kantor.
5) Mesin-mesin kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan
perencanaan mesin-mesin kantor yang akan dipergunakan. Hal ini
disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja, dan kebutuhan
interior.

9
B. Hakikat dan Peranan Administrasi Perkantoran

1. Hakikat Administrasi Perkantoran


Hakikat Administrasi Perkantoran adalah arti yang sebenarnya itu
sendiri dari Administrasi perkantoran yaitu semua kegiatan yang bersifat
teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan
penting dalam pelayana terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif,
penyediaan keterangan bagi pimpinan dan membantu dalam kelancaran
tugas. Administrai Perkantoran mempunyai 3 Azas, antara lain:
a. Azas sentralisasi (pemusatan) yaitu pelaksanan kegiatan atau
pelayanan dalam bidang tata usaha di suatu organisasi atau suatu kantor,
dilakukan atau dipusatkan pada satuan organisasi (unit) tersendiri yang
khusus mengenai pekerjaan kantor atau menangani informasi. Misalnya:
Penggadaan, pengolaan arsip, pengetikan surat,dll.
b. Azas Desentralisasi (Pemencaran) yaitu pelaksanaan semua kegiatan
atau pelayanan dalam bidang tata usaha disetiap unit dalam organisasi
yang diurus sendiri oleh masing-masing unit bersangkutan. dapat
diterapkan bagi organisasi yang kebutuhan informasinya belum
rumit.Misalnya : setiap unit atau bagian mempunyai bagian Pengarsipan,
seksi Pengetikkan, Penggadaan dll.
c. Azas Dekonsentralisasi (Penggabungan) yaitu Asas ini merupakan
sistem asas kombinasi antara asas sentralisasi dengan asan desentralisasi
yaitu unit pelayanan bertanggung jawab atas pekerjaan kantor yang
berada pada seluruh organisasi, sebaiknya pekerjaan kantor yang kurang
tepat dikerjakan oleh suatu unit yang bersangkutan.

2. Peranan Administrasi Perkantoran


Administrasi Perkantoran berperan sebagai:
a. Media komunikasi dua belah pihak atau lebih yang sedang
berhubungan bisnis atau lainnya.
b. Jembatan historis untuk mengungkap kejadian di masa lampau.
c. Penghubung segala asal dan tujuan bagi masing-masing pihak.

10
C. Pengertian dan Lingkup Pekerjaan Perkantoran

1. Pengertian Pekerjaan Perkantoran


Pekerjaan kantor (office work) dalam bahasa Inggris disebut juga
clerical work (pekerjaan administratif). Secara harfiah, arti bekerja adalah
melaksanakan suatu kegiatan. Namun kegiatan yang dimaksud terfokus
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan
tersebut dilaksanakan mengikuti perencanaan dan prosedur kerja yang telah
ditetapkan. Melakukan bidang pekerjaan dapat diadakan dengan
menggunakan mesin, alat hitung atau metode-metode lain yang dikerjakan
dengan tangan. Bagi seorang pegawai kantor, arti bekerja adalah suatu
kegiatan atau tugas dengan berpedoman pada prosedur yang dilakukan
dengan proses kerja sama, karenanya setiap pegawai kantor terkait pada
prosedur kerja.Setiap tugas pekerjaan pokok untuk mencapai tujuan tertentu
pada suatu instansi pemerintah, swasta, maupun badan sosial, harus
didukung oleh pelayanan kantor (office Service). Menurut The Liang Gie,
pekerjaan kantor merupakan bagian dari pelayanan kantor.
Sedangkan menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson
merumuskan pekerjaan kantor sebagaikantor berkenaan pertama-tama
dengan warkat-warkat dari badan usaha pembuatan warkat-warkat,
pemakaian warkat-warkat dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari
keterangan di kemudian hari. Warkat-warkat ini mungkin merupakan
sejarah daripada pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana
digambarkan oleh daftar-daftar perhitungan, surat-menyurat, surat-surat
perjanjian, surat-surat pesanan, laporan-laporan dan oleh segala macam nota
yang tertulis dan tercetak.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Pekerjaan perkantoran adalah melaksanakan suatu kegiatan yang
berhubungan dengan perhitungan, surat-menyurat, laporan-laporan untuk
digunakan di suatu badan usaha dan memeliharanya untuk keperluan
dikemudian hari.

11
2. Lingkup Pekerjaan Perkantoran
Menurut Sedarmayanti (2009:7) pekerjaan kantor tidak identik
dengan pekerjaan tulis menulis ataupun ketatausahaan, tetapi dalam
pelaksanaan pekerjaan kantor, dapat berupa:
a. Pekerjaan tulis menulis.
b. Ketatausahaan.
c. Ketatausahaan ditambah dengan kegiatan.
Sedangkan Menurut William H. Leffingwell dan Edwin M
Robinson dalam Sedarmayanti (2009:7) pekerjaan kantor meliputi :
a. Menerima, mengirim, dan mengangkut pesanan-pesanan.
b. Membuat rekening.
c. Surat menyurat, mendikte, mengetik.
d. Menyimpan warkat.
e. Menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan-perhitungan
yang belum diselesaikan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan ruang lingkup
pekerjaan kantor meliputi kegiatan catat-mencatat, ketatusahaan, surat-
menyurat yang dilakukan dalam suatu organisasi.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kantor Adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat untuk mengurus
suatu mengenai pekerjaan (perusahaan) atau tempat menjalankan
pekerjaan.
2. Administrasi perkantoran atau manajemen perkantoran adalah
merupakan rangkaian aktifitas merencanakan,
mengorganisasi,mengarahkan, mengawasi, dan mengendalikan sampai
menyelenggarakan secara tertib suatu pekerjaan perkantoran atau
pekerjaan ketatausahaan.
3. Tujuan umum dari Administrasi Perkantoran adalah untuk melayai apa
saja yang dibutuhkan perusahaan (kantor) serta pihak-pihak yang
bersangkutan
4. Lingkup Administrasi Perkantoran dibagi menjadi 2 yaitu kegiatan
kantor (Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengawasan)
dan Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran (lokasi kantor, Gedung,
Peralatan, Interior, Mesin-mesin Kantor)
5. Administrasi Perkantoran mempunyai 3 Azas yaitu Azas sentralisasi
(pemusatan), Azas Desentralisasi (Pemencaran), Azas
Dekonsentralisasi (Penggabungan).
6. Administrasi Perkantoran berperan sebagai Media komunikasi,
Jembatan historis, Penghubung segala asal dan tujuan bagi masing-
masing pihak.
7. Pekerjaan perkantoran adalah melaksanakan suatu kegiatan yang
berhubungan dengan perhitungan, surat-menyurat, laporan-laporan
untuk digunakan di suatu badan usaha dan memeliharanya untuk
keperluan dikemudian hari.
8. Lingkup Pekerjaan Perkantoran sebagai kegiatan catat-mencatat,
ketatusahaan, surat-menyurat yang dilakukan dalam suatu organisasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

William H. Leffingwell and Edwin M. Robinson, Textboox of Office


Managemen,3rd., 1950,p.i

Gie, The Liang. 1993. Pengertian, Kedudukan dan Perincian Ilmu


Administrasi. Yogyakarta: Karya Kencana

Miladiyah, Ana dan Suratman, Bambang. 2013. Pengembangan Modul


Mengidentifikasi Sarana Dan Prasarana Administrasi Perkantoran Pada
Mata Diklat Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi
Perkantoran Untuk Siswa Smk Negeri 2 Buduran Sidoarjo.Surabaya: Jurnal
Administrasi Perkantoran (JPAP). Vol 1, No 3 (2013)

Purwanto, Purwanto. 2011. Relevansi Praktik Laboratorium Pendidikan


Administrasi Perkantoran Dengan Jenis Pekerjaan Mahasiswa Pkl.
Yogyakarta: Jurnal Kependidikan (Penerbit : Lembaga Penelitian UNY).
Vol 41, No 2: November 2011. Diambil dari:
http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article
=162911 (9Sepetember 2017)

Sandra, Endangdan Suci, Octora. 2013. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Dan


Intrinsik Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Manajemen
Perkantoran Pada Akademi Sekretari dan Manajemen Widya Dharma
Pontianak. Pontianak: Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 1, No 1 (2013).
Diambildari:http://id.portalgaruda.org/index.php?=browse&mod=viewarticl
e&article=113141 (9 September 2017)

http://www.latarbelakang.com/2013/08/pengertian-pekerjaan-kantor-ciri-
peran.htmldiakses Tanggal 08 September, 18:41 WIB

14
http://desyarmynawati.blogspot.co.id/2016/05/hakikat-administrasi-
perkantoran.html diakses Tanggal 08 September, 19:23 WIB

15

Anda mungkin juga menyukai