Anda di halaman 1dari 19

Nama kelompok 1

Tentang Administrasi Perkantoran

Fatimah Mardatila

Intan Yulia Saputri

Leni Wahyuni

Minzul vany

Santia

Sherin Rahyuningsih

1
KATA PENGANTAR

 Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya, saya telah berhasil menyusun makalah yang diberikan oleh
dosen matakuliah Manajemen Administrasi Perkantoran dengan judul
makalah “Pengertian Dan Prinsip-Prinsip Perkantoran”.

Makalah ini untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan melalui


pemberian dan pemupukan pengetahuan dengan berbagai permasalahan
yang ada, pembahasan, dan analisa yang telah ditulis dengan bahasa yang
mudah untuk dimengerti bagi siapa saja yang ingin membaca dan
memahaminya. Sehingga menjadi manusia cerdas yang terus berkembang
dalam hal kemampuan, keimanan, ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Saya menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga saya


mengharapkan, kritik dan saran positif yang kiranya dapat membantu dalam
penyempurnaan makalah berikutnya.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih, Wassalamu Alaikum


Warahmatullahi Wabarakatuh.

Indonesia, Oktober 2005

Penulis

  

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................. 5

C. Tujuan ............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP PERKANTORAN 3

A. Pengertian Kantor ..........................................................................6


B. Manajemen Perkantoran ................................................................8
C. Perkantoran Modern.......................................................................12
D. Prinsip-Prinsip Manajemen Perkantoran Modern .........................14

BAB III PENUTU

A.Kesimpulan........................................................................................18

B.Saran..................................................................................................18

REFERENSI.............................................................................................18

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Kalau kita mendengar istilah Manajemen Perkantoran Modern,


pastilah kita memikirkan sesuatu tempat dalam sebuah ruangan yang
berisi meja, kursi yang dilengkapi dengan perlengkapan serba canggih
masa kini. Di balik meja yang rapi dan bersih duduk seorang yang
berdasi di depannya terpampang beberapa alat dukung seperti: telepon,
Laptop yang stand bai dengan monitor terbuka dan berisi fitur-fitur
canggih yang melambangkan dunia maya dan seterusnya dan seterusnya.
Itulah gambaran awal kita ketika membaca atau mendengar kata
“Manajemen Perkantoran Modern”. Sepakat ? Manajemen perkantoran
modern adalah suatu cara tata kelola dalam dunia perkantoran itu sendiri.
Mengapa demikian karena kita saat ini dan seterusnya dihadapkan pada
tata kelola yang semakin rumit dan memerlukan sumber daya manusia
yang up to date…..Oleh karena ituManajemen Perkantoran dapat
dikatakan sebagai upaya penjurusan dan pengawasan dari sebuha kantor
untuk mencapai tujuannya yang khusus dengan cara yang sehemat-
hematnya. Peralatan yang canggih tentu bertujuan untuk  efektifitas dan
efesiensi atau hemat dalam segalanya. Dari Manajemen Perkantoran
dapat kita mengetahui fungsi kantor dalam birokrasi kepemerinatahan,
dalam perusahaan,  pengertian kantor, aspek-aspek manajemen
perkantoran, tugas seorang manajemen perkantoran serta
pengawasannya. Dalam hal ini seorang kepala kantor haruslah orang
yang mempunyai keahlian manajemen yang didukung oleh latar
belakang Sumber Daya manusia yang mumpuni baik dari
segi: pendidikan, kepribadian, pengalaman, integritas atau bakat
seseorang aebagai manajer atau sebagai pejabat disebuah kantor yang
dipimpinnya.

4
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah kami ini adalah sebagai


berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian kantor ?

2. Apa yang dimaksud dengan manajemen perkantoran?

3. Apa yang dimaksud dengan perkantoran modern?

4. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip perkantoran modrn?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah kami ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian


kantor ?

2. Agar mAgar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan


manajemen perkantoran?

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan


perkantoran modern?

4. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip-


prinsip perkantoran modrn ?

5
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kantor

Perkantoran kantor berasal dari kata bahasa Belanda “kantoor” dan


sering dipadankan dengan perkataan “Office” yang berasal dari bahasa
Inggris. Prajudi (1976:60) telah menjelaskan pengertian kantor yang bisa
berarti:

1. Ruang atau kamar kerja, atau ruang tulis

2. Markas, atau ruang (kompleks) di mana seorang pengusaha beserta


stafnya menjalankan stafnya menjalankan aktivitas-aktivitas
pokoknya.

3. Biro atau tempat kedudukan pimpinan dari suatu administrasi.

4. Instansi, badan, jawatan, perusahaan.

Sedang perkataan bahasa Inggris “Office” dapat berarti:

1. Kewajiban, tugas, fungsi (duty, task function).

2. Jabatan (tenure of official position).

3. Markas tau ruang di mana seorang pengusaha dan stafnya


menjalankan aktivitas usaha pokoknya (quarters, or staff or
collective authority of company, government department, etc.)

4. Jasa pelayanan (service, kind help)

5. Tugas pekerjaan, komposisi dari urusan-urusan tertentu (the work


which it is some body’s duty to do, work, and duties)

6
6. , gedung, yang dipakai sebagai pusat kerja tata usaha (place
building, rooms, of bussiness and clerical works).

Dari berbagai pengertian perkataan “kantor” dan perkataan “office”


seperti tersebut di atas, yang kemudian berkembang di Indonesia dengan
perkataan kantor adalah lebih diartikan  sebagai tempat atau ruangan dan
proses kegiatan penanganan data/informasi. Dalam hubungan ini yang
dimaksud dengan penanganan adalah pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyimpanan
data/informasi. Dengan demikian pengertian kantor dapat dirumuskan
sebagai berikut:

a. Tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan,


pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian atau
penyampaian data/informasi.

b. Proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan,


pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian/penyampaian
data/informasi.

Disamping pengertian kantor dalam arti tempat atau ruangan dan kantor
dalam arti proses seperti tersebut di atas, kantor juga sering diartikan
ssebagai sarana pemusatan kegiatan-kegiatan yang bersifat administrative
atau tepatnya kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial  dan fasilitatif.
Contoh: Kegiatan pokok Departemen Dalam Negeri tentunya berlangsung
di mana-mana di seluruh pelosok Indonesia, akan tetapi kalau seseorang
menanyakan “Departemen Dalam Negeri?” jawaban yang diberikan adalah
tempat (kantor) berkumpulnya pejabat dan staf serta segenap pegawai setiap
hari melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya admninistratif.

7
Jadi jelas dari pengertian di atas bisa dipahami bahwa pengertian kantor
bisa berarti tempat, ini yang biasa disebut dalam arti statis. Kantor juga bisa
dalam arti proses, ini yang biasa disebut dalam arti dinamis. Kantor juga
dalam arti sarana, ini yang biasa disebut dalam arti fungsional. Akan tetapi
dalam arti yang manapun, sasaran utama dalam kegiatan kantor adalah
penangan data/informasi. Untuk penanganan data/informasi ini jelas
diperlukan bangunan atau ruangan, orang-orang atau pegawai yang
menyelenggarakan, biaya serta tata laksana kerja.

B. Manajemen Perkantoran

Sebagaimana kegiatan-kegiatan lainnya kegiatan perkantoran perlu


direncanakan, diorganisasikan, dogerakkan semua sumber daya yang terlibat
atau dilibatkan, perlu diawasi serta dikendalikan sebagik-baiknya. Dalam
terminologi tidak selalu para ahli memberikan rumusan yang sama.

The Liang Gie (1995:2-4) mengutip beberapa perumusan pengertian


manajemen perkantoran dari para ahli, antara lain sebagai berikut:

Arthur Grager “Office management is the function of administering the


commonication and record service of an organization” (Manajemen
Perkantoran adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komonikasi dan
pelayanan waktu dan suatu organisasi)

William Leffingwell & Edwin Robinson “Office management as e


function, is the branch of the art and science of management which is
concerned with the effecient performance of office work, whenever and
wherever that work is to be done” (Manajemen perkantoran sebagai sesuatu
fungsi adalah cabang dari seni dan ilmu manajemen yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan perkantoran itu harus dilakukan).

8
Hal Nourse “It seems to me that office management in the broather
sense might embrance, not only the generally accepted service function, but
also the arise og functional control administrative direction of most clerical
and paperwork”. (manajemen perkantoran dalam arti lebih luas dapat
mencakup tidak hanya fungsi-fungsi pelayanan perkantoran yang telah
diterima pada umumnya, melainkan juga bidang-bidang mengenai kontrol
fungsional dan pengarahan administratif terhadap kebanyakan pekerjaan
kertas dan tulis).

George Terry “Office management can be defined as the planning can


defined as the planning, controlling, and organizing of office work, and
actuating those performing is so as to achieve the predetermined objective it
deals with the life cycle of bussiness information, and retention, if of
permanent value, of destuction if absolute.(Manajemen perkantoran dapat
didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta menggerakkan mereka yang melaksanakannya
agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu ini
bersangkut paut dengan peredaran hidup data dan keterangan perusahaan
dari sejak penciptaannya melalui pemeliharaan, penyebaran dan
penyimpanannya kalau memiliki nilai tetap atau pemusnahannya kalu
usang).

Setelah mengemukakan rumusan dari beberapa ahli, The Liang Gie


kemudian mengemukakan rumusannya mengenai manajemen perkantoran.

Dia mengatakan:

Pada pokoknya manajemen perkantoran modern merupakan rangkaian


aktivitas merencanakan, mengorganisasikan (mengatur dan menyusun),
mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan
mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib

9
sesuatu hal. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada
umumnya ialah office work (pekerjaan perkantoran)”.

Dari berbagai rumusan mengenai manajemen perkantoran, jelas yang


terkandung di dalambya meliputi rangkaian kegiatan:

 Tata penyelenggaraan;

 Pelaksanaan secara efesien;

 Pengendalian, pengawasan dan pengarahan

 Perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan penggerakan.

Oleh karena itu, secara ringkas manajemen perkantoran sebagai cabang


seni dan ilmu manajemen dapat dirumuskan pengertiannya sebagai
rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan serta pengendalian pekerjaan-pekerjaan perkantoran.

Namun demikian, perlu kita perlu sadari bahwa cakupan kegiatan


perkantoran tidak hanya kegiatan perkantoran tersebut, antara lain misalnya
mengenai pegawai kantor, biaya perkantoran, prosedur dan metode
perkantoran, serta lain-lain.

Perkantoran administrasi dan manajemen umumnya dianggap sebagai


kata-kata sepadan, hal itu misalnya hal itu ditegaskan oleh salah satu
terbitan Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB) sebagai berikut:

The terms Adminsitration and Management are more being used


synonymously. While the terms administration has been applied more to the
counduct of public affairs and the terms manajement more to thet off
bussiness interprise, there has been tedency in recent is recent time for
management to be use to a grater degree in public affairs”

10
(Istilah-istilah Administrasi dan manajemen makin lama makin banyak
digunakan secara satu arti. Walaupun istilah Administrasi telah diteranpkan
lebih banyak bagi tindakan dalam urusan-urusan negara dan istilah
manajemen lebih banyak pada urusan-urusan perusahaan, pada waktu akhir-
akhir ini terdapat kecendrungan untuk manajemen dipergunakan dalam
derajat yang luas bagi unsur-unsur negara) Konsepsi tata usaha sebagai
pekerjaan perkantoran yang intinya adalah tugas pelayanan merupakan
rangkaian yang terdiri dari 6 (enam) aktivitas yaitu:

1. Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan yang mencari dan


mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum
ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk
dipergunakan bila diperlukan.

2. Mencatat, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan berbagai


peralatan tulis yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang
mudah dibaca, dikirim dan disimpan, termasuk dengan alat rekam
suara atau film di era modern.

3. Mengolah, yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan


keterangan-keterangan dengan maksud agar mudah untuk
digunakan.

4. Mengganda, yaitu kegiatan memperbanyak dengan pelbagai cara


dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.

5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan


alat dari satu pihak kepihak lain.

6. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai  cara dan alat


ditempat tertentu yang aman.

11
C. Perkantoran Modern

Kamus besar Bahasa Indonesia (2002) mengartikan perkataan modern


dengan “terbaru” “mutakhir”, “sikap dan cara berfikir serta bertindak sesuai
dengan tuntutan jaman”. Dalam hal kantor, maka sifat, sikap dan cara
berfikir serta bertindak sebagaimana disebutkan dalam istilah modern
adalah berkenaan dengan penanganan data/informasi. Perkantoran modern
mempunyai ciri-ciri:

a. Memiliki bangunan dan tata ruang yang baik,

b. Menggunakan alat dan perlengkapan termasuk mebeler yang tepat,

c. Para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya berdisiplin


profesional

d. Memiliki sikap dan cara berfikir serta bertindak sesuai dengan


tuntutan jaman.

e. Mendayagunakan biaya, menerapkan tatalaksana yang demokratis,


efektif, efesiensi, produktif, berkeadilan, dan perlakuan manusiawi.

Geoffry mills dkk (1990) menegaskan dalam bukunya “Modern Office


Management” bahwa teknologi baru terus mengalami kemajuan, terutama
dalam bidang “komonikasi dan pengelolaan data”

Kendala yang dihadapi oleh kantor-kantor pemerintah terutama sampai


saat ini masih banyak kendala yang disebabkan oleh manajemen birokrasi di
pemerintahan dalam hal biaya pengadaan barang-barang yang cenderung
menghambat kemajuan kantor pemerintah itu sendiri,  terutama untuk
kantor-kantor pemerintah di tingkat pedesaan yang masih sangat terpencil
letaknya dukungan komputerisasi masih belum merata, belum lagi kendala
SDM walau diakui kantor-kantor di wilayah perkotaan sudah mengarah ke

12
sistem manajemen yang lebih baik, misalnya dalam pengelolaan data atau
informasi sudah didukung dengan sistem pemrosesan data (electronic data
processing) atau sering disebut dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen),
walau patut diakui juga belum sepenuhnya direalisasi kearah itu, namun
sudah mengarah pada tahapan tersebut (Computer based system).

Keuntungan-keuntungan apabila kantor didukung dengan sistem


komputerisasi adalah kecepatan, kecermatan, keterkinian komonikasi dan
pemrosesan data. Namun dari berbagai pertimbangan, itu mungkin dapat
dilakukan secara serentak atau simultan.

Kelemahan-kelemahan menggunakan komputersisasi adalah sebagai


berikut:

a. Kerusakan salah satu alat sebagai salah satu komponen, atau


kesalahan yang terjadi pada salah satu sub sistem akan
mengganggu sistem secara keseluruhan.

b. Kesalahan dalam hal mengambil file induk untuk memasukkan data


untuk disimpan, akan menyulitkan penemuannya kembali pada saat
diperlukan, lebih-lebih data tersebut diperlukan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan  akibatnya bila belum
juga ditemukan akan menjadikan keputusan yang diambil menjadi
tidak sempurna, dan dapat dibayangkan dampaknya mudah
diperkirakan.

c. Terinfeksinya file-file penting oleh virus-virus akan sangat


berpengaruh besar bagi proses pengambilan keputusan.

Semakin modern suatu kantor, sifat dan cakupan kegiatannya semakin


menggelobal. Sehubungan dengan itu, semakin modern suatu kantor
semakin banyak informasi yang dapat diakses, semakin besar pula peluang

13
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi atau instansinya.
Akan tetapi sebaliknya, dari keuntungan tersebut di atas kantor modern
perlu mewaspadai berbagai kemungkinan pengaruh negatif global yang bisa
mengacaukan kegiatannya dalam pengelolaan  informasi.  Kita masih ingat
korban virus yang terjadi pada pertenegahan Juli 2001 yang mengakibatkan
korban  250.000 sistem di Amerika Serikat yang hanya dalam waktu 9 Jam.

D. Prinsip-Prinsip Manajemen Perkantoran Modern

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) menjelaskan bahwa prinsip sama


dengan asas, yaitu kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak.
Fayol (dalam Komarruddin, 1981) menekankan bahwa penggunaan kata
"prinsip" bukan hukumhukum abadi, tetapi hanya merupakan petunjuk
praktis yang dapat digunakan apabila keadaan membutuhkannya. Kooritz
(1972) mengatakan bahwa prinsip-prinsip manajemen adalah fleksibel, tidak
mutlak, dan harus dapat digunakan tanpa memperhatikan perubahan dan
keadaan tertentu. Keeling, et. All (1978) dalam bukunya Administrative
OfficeManagement, dengan mengacu pada William H. Leffingwell,
mengatakan bahwa Lellingwell dipandang sebagai bapak manajemen
kantor, adalah seorang penggagas pertama dengan menerapkan prinsip-
prinsip manajemen ilmiah pada pekerjaan kantor. BukunyaScientific Office
Management yang diterbitkan pada tahun 1917 adalah mendahului dari
semua studi modern dalam manajemen kantor. Kelima prinsip dan
pekerjaan yang efektif diilustrasikan dalam gambar yang dimuat pada
halaman 16 yang kemudian dikembangkan Keeling dan kawan-kawan.
Prinsip-prinsip ini dapat dikaitkan dengan pas pada manajemen di semua
pekerjaan.

14
Prinsip 1

Dapat dengan mudah manajer kantor harus merencanakan pekerjaan apa


yang harus dikerjakan dan bagaimana, kapan dan di mana harus dikerjakan,
dan oleh siapa harus dikerjakan.

Prinsip 2

Dengan memahami seluruh perencanaan kantor dan organisasi serta


pengembangan produk, manajer tersebut dapat mengkoordinasikan upaya-
upaya semua pegawai, mesin-mesin, dan informasi untuk memformulasikan
jadwal kerja yang sesuai dengan perencanaan.

Prinsip 3 dan 4

Lebih jauh, prosedur dan sistem operasi yang tepat, praktik penyimpanan
arsip, metode untuk melaksanakan rencana juga pengukuran, standar dan
tata letak untuk melaksanakan pekerjaan harus dikembangkan secara efektif.

Prinsip 5

Mungkin yang paling penting, manajer kantor menseleksi, melatih,


memotivasi, mengkompensasi dan meningkatkan pegawai untuk
mempertahankan minat terhadap organisasi pada tingkat yang optimal.
Berikut dapat Anda cermati kelima prinsip kerja perkantoran yang efektif
yang diambil dari pendapat Leffingwell seperti tertera dalam gambar di
bawah ini

15
1.Perencanaan 1. Pekerjaan apa yang harus dikerjakan;

2. Bagaimana pekerjaan dikerjakan;

Untuk merencanakan secara benar, Anda3. Kapan pekerjaan dikerjakan;


harus tahu :
4. Dimana pekerjaan dikerjakan;

5. Seberapa cepat pekerjaan dikerjakan.

2.Jadwal 1. Tentukan;
Pekerjaan harus dijadwal.
2. Selaraskan dengan jadwaljadwal lain;
Suatu jadwal menjadi efektif, harus di :
3. Laksanakan, walaupun sulit;

4. Mungkinkah diselesaikan;

5. Pelihara secara baku.

3.Pelaksanaan 1. Secara terampil;

Pekerjaan harus dilaksanakan 2. Secara teliti;

3. Secara cepat;

4. Tanpa upaya yang tidak perlu;

5. Tanpa ada keterlambatan yang tidak perlu.

4.Ukuran 1. Sesuai dengan potensi Anda;

Pekerjaan yang dilaksanakan 2. Berdasarkan pada catatancatatan yang lalu,


oleh organisasi lain;
harus diukur

16
3. Berdasarkan kuantitas;

4. Berdasarkan kualitas.

5.Imbalan 1. Kondisi kerja yang baik;

Jika Pekerjaan Anda diselesaikan secara2. Kesehatan;


efektif. Anda seharusnya diberi imbalan
3. Kebahagiaan;

4. Pengembangan diri;

6.Komaruddin (1981)

mengemukan sembilan prinsip manajemen perkantoran sebagai berikut:

1.Manajer kantor itu adalah seorang eksekutif yang harus


membuat rencana, menyusun organisasi, dan melakukan pengawasan
terhadap sebagian besar pekerjaan kantor yang harus dilaksanakan,
serta memimpin para pegawai dalam melaksanakan tugas mereka.
Manajemen tertinggi harus menyadari diri bahwa manajer kantor itu
bukan seorang penyelia yang semata-mata hanya berurusan dengan
ketatausahaan saja;

1.Tata ruang kantor harus direncanakan dengan ilmiah untuk


menghindari gerakan yang tidak perlu (mubazir), keterlambatan, dan
kesukaran untuk menggapai pekerjaan atau bahan-bahan;

2.Mesin-mesin dan perlengkapan-perlengkapan yang otomatis


hendaknya dipergunakan apabila hasilnya ekonomis;

17
3.Kajian gerakan dan waktu (time and motion study) penyederhanaan
kerja dan pengukuran kerja hendaknya diterapkan dalam pekerjaan
kantor

PENUTUP

A. Kesimpulan

perkataan kantor adalah lebih diartikan  sebagai tempat atau


ruangan dan proses kegiatan penanganan data/informasi. Dalam
hubungan ini yang dimaksud dengan penanganan adalah pengumpulan,
pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian atau
penyimpanan data/informasi. Dari berbagai rumusan mengenai
manajemen perkantoran, jelas yang terkandung di dalambya meliputi
rangkaian kegiatan:Tata penyelenggaraan;Pelaksanaan secara
efesien;Pengendalian, pengawasan dan pengarahanPerencanaan,
pengendalian, pengorganisasian, dan penggerakan.

B. Saran

Kami memberikan sarah kepada pembaca dari pihak manapun agar


dapat memberikan kontribusi yang baik dalam makalah kami ini dan dapat
diikuti atau diamalkan dalan kesehariannya. Amin……..!

C. Refferensi.

1. kamus besar bahasa indonesia (2002).

2. (Harian Kompas Kamis 20 September 2001. halaman: 2)

3. Diktat Konsep  managemen dan admistrasi perkantoran

18
19

Anda mungkin juga menyukai