Anda di halaman 1dari 4

SAJAK ‘SEJADAH RINDU’

Judul antologi diangkat daripada sajak karya penulis muda, Mohd. Haikal bin Aminuddin, 24. Sajak lima
rangkap itu dipaparkan pada halaman 13 - 14.

Terkedu aku
di sejadah rindu
mengungkap kalimah syahdu
merekah keinsafan di hati yang beku
mengenang dosaku yang terdahulu

Berbekal pancaindera anugerah Tuhan


kupohon kembali nafas kehidupan
dalam keterhadan dan keterbatasan insan
moga terbuka ruang keampunan
sebelum saat aku dinisankan

Air mata menjadi saksi


keikhlasan menjadi bukti
akhirnya
aku sujud menghadap Ilahi
di keheningan yang sepi
lafaz taubat mengiringi
nafas sebak kian mengikuti.

Hati ini luluh


jiwa yang kaku tersentuh
ayat-ayat cinta disusun kukuh
di sejadah rindu yang lusuh
kemaafan yang kupohon sungguh
dari Pencipta dalam gemuruh.

Ungkapan doa pada Yang Esa


izinkan aku menjadi manusia
yang taat sentiasa
pada perintah Maha Kuasa
agar aku tidak lupa
dunia ini hanya bersifat sementara.
Kalam Pertama, 2013
Dewan Bahasa dan Pustaka

Tema:

Nilai:

Persoalan

Pengajaran

Contoh tugasan

1 (aras petikan)

2 (aras kbat)

3 (aras komsas)

Kesimpulan dan penutup


SAJAK ‘SEJADAH RINDU’

Judul antologi diangkat daripada sajak karya penulis muda, Mohd. Haikal bin Aminuddin, 24. Sajak lima
rangkap itu dipaparkan pada halaman 13 - 14.

Sajak bertemakan ketuhanan dan ketaatan kepada agama.

Terkedu aku
di sejadah rindu
mengungkap kalimah syahdu
merekah keinsafan di hati yang beku
mengenang dosaku yang terdahulu

(Penyajak seperti kehilangan kata-kata ketika berada dalam keadaan beribadat / bermunajat /
bermuhasabah diri / mengadu kepada Tuhan sambil mengucapkan perkataan yang memuji kebesaran
Ilahi. Kesedaran tentang kesilapan / kesalahan yang lalu muncul satu demi satu dalam kalbu yang selalu
tertutup)

Berbekal pancaindera anugerah Tuhan


kupohon kembali nafas kehidupan
dalam keterhadan dan keterbatasan insan
moga terbuka ruang keampunan
sebelum saat aku dinisankan

(Menerusi segala deria kuniaan Ilahi, penyajak merayu dipulihkan jalan yang benar walaupun akur
tentang kekurangannya sebagai manusia biasa. Penyajak mengharapkan taubatnya diterima sebelum dia
mati)

Air mata menjadi saksi


keikhlasan menjadi bukti
akhirnya
aku sujud menghadap Ilahi
di keheningan yang sepi
lafaz taubat mengiringi
nafas sebak kian mengikuti.

(Penyajak menangis dengan sesungguh hati sehingga dia menyerah diri kepada Tuhan. Dalam suasana
bening, penyajak teresak-esak menyatakan keinsafan diri)

Hati ini luluh


jiwa yang kaku tersentuh
ayat-ayat cinta disusun kukuh
di sejadah rindu yang lusuh
kemaafan yang kupohon sungguh
dari Pencipta dalam gemuruh.

(Penyajak benar-benar berasa dirinya kosong dan ego dirinya musnah. Dia memuji-muji keagungan Tuhan
di hamparan tempat dia berdoa sekian lama. Dia memohon keampunan yang tuntas terhadap Tuhan
dengan penuh gementar)

Ungkapan doa pada Yang Esa


izinkan aku menjadi manusia
yang taat sentiasa
pada perintah Maha Kuasa
agar aku tidak lupa
dunia ini hanya bersifat sementara.

(Permintaan penyajak terhadap Tuhan yang satu agar dia menjadi hamba yang patuh sepanjang hayat,
serta supaya dia tidak alpa tentang sifat kehidupan yang fana / tidak kekal)
Kalam Pertama, 2013
Dewan Bahasa dan Pustaka

Tema:

Nilai:

Persoalan

Pengajaran

Contoh tugasan

1 (aras petikan)

2 (aras kbat)

3 (aras komsas)

Saranan kepada guru

Saranan kepada murid

Kesimpulan dan penutup

Anda mungkin juga menyukai