Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dengan kapasitas berfikir yang telah Allah karuniakan, senantiasa


berusaha menggapai kebahagiaan dengan bahasa perasaannya masing-masing.
Pada masa sekarang ini manusia mencoba meraihnya dengan membuat ungkapan-
ungkapan batin lewat visualisasi fisik yang banyak menguras waktu, harta, tenaga
dan pikiran. Kesemuanya itu rela ia korbankan untuk melampiaskan perasaan
batinnya, meski terkadang pengungkapannya itu kurang masuk akal sehat.

Kebahagiaan dalam format berfikir mereka adalah suatu bentuk idealisme


yang bisa membuat perasaannya bergolak dan orang lain yang memperhatikannya
ikut hanyut dalam gerak rasa yang dimainkannya.

Dan memang kebahagiaan itu merupakan bentuk yang abstrak, sesuatu


yang tinggi, dan sebagai pusat tujuan. Gagasan abstraklah yang membawa
manusia melahirkan instrumen rasa batinnya.

Allah, yang kalau manusia mengetahui adalah sumber gagasan abstrak


yang bisa menjadi eksak dalam pandangan orang-orang pilihan-Nya. Allah
menyapa manusia ketika ia ingin mencapai gagasan abstrak kebahagiaannya itu
dengan kata Aku dekat (bahkan lebih dekat daripada urat leher).

Selanjutnya Allah menciptakan sebuah nama yang kemudian diiringi


dengan nama-nama lain-Nya yang indah (hal ini yang Dia ajarkan pertama kali
kepada Adam As.) sebagai jembatan penghubung antara Pencipta (Khaliq) dan
yang dicipta (makhluk).

Pemahaman kita tentang Tuhan (makrifat) kepada-Nya sesungguhnya


menggambarkan cakrawala pandang kita tentang Tuhan. Agama dan setiap
golongan dalam suatu umat memiliki kacamata berbeda dalam memandang

1 |Dzikrullah
gagasan tentang Tuhan yang sebenarnya. Inilah Aqidah (tujuan) hidup, dan
sumber kebahagiaan yang banyak orang cari sekarang ini.

Makrifat (pengenalan) akan Tuhan itu diawali dengan menyebut Nama-


Nya, yakni Dzikir kepada Sang Pencipta. Dengan dzikir (ingat) inilah muncul
istilah jauh dekatnya manusia kepada Tuhan yang menciptakannya.

Dzikir merupakan penghubung antara manusia dengan sumber kehidupan.


Sesosok makhluk merupakan gambaran sebuah komponen elektronik, yang
apabila tidak berhubungan dengan sumber energi listrik, maka ia tidak akan hidup.
Dan juga apabila ia hanya berhubungan dengan hanya satu sumber ia juga tidak
akan berjalan, karena arus memiliki dua kutub, positif dan negatif (ada takdir baik
dan buruk). Orang yang ingat kepada Allah berarti ia hidup, dan yang
melupakannya berarti sesungguhnya ia mati.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud berdzikir ?


2. Apa saja keutamaan berdizir kepada Allah?
3. Apa manfaat nyata dari Dzikrullah?
4. Bagaimana cara-cara berdzikir kepada Allah?
5. Bagaimana cara berdzikir setelah shalat wajib?

C. Tujuan Rumusan Masalah

1. Mengetahui maksud berdzikir


2. Mengetahui keutamaan berdzikir kepada Allah SWT.
3. Mengetahui manfaat nyata dari Dzikrullah.
4. Mengetahui cara-cara berdzikir kepada Allah.
5. Mengetahui cara berdzikir setelah shalat wajib.

2 |Dzikrullah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Berdzikir

Pengertian dzikir menurut bahasa berasal dari kata dzakaro yang artinya
ingat. Kata dzikir mengambil dari masdarnya dzikron, kemudian terkenal dengan
istilah dzikir.

Sedangkan dzikir menurut syara adalah ingat kepada Allah dengan etika
tertentu yang sudah ditentukan dalam Al Quran dan Hadits dengan tujuan
mensucikan hati dan mengagungkan Allah.

Allah sudah menunjukkan dasar pokok bahwa dzikir mampu


menentramkan hati manusia. Hanya dengan dzikirlah hati akan menjadi tentram,
sehingga tidak timbul nafsu yang jahat.

Ingatlah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan menjadi tentram
(QS. 13 : 28).

Dzikir Menurut Imam Nawawi Al BAntaniyu Penulis kitab Al Adzkar,


menjelaskan dalam kitabnya bahwa dzikir bisa dilakukan dengan lisan dan hati.
Tingkatan dzikir akan menjadi lebih sempurna jika melakukannya denga hati dan
lisan. Jika harus memilih, mana yang lebih utama, menurutnya, harus dengan hati
saja, namun akan lebih afdhol (utama) jika melakukannya dengan hati dan lisan
sesuai dengan sunah Rosulullah. Beliau masih berpegang teguh bahwa dzikir
lebih utama dilakukan dengan keduanya sebab dikhawatirkan akan muncul
penyakit riya jika dilakukan dengan hati saja (Adzkar : 06).

Pengalaman para mutashawwiyn, dzikir dengan hati disebut dzikir sirr.


Untuk mencapai dzikir sirr (rahasia) harus melalui tahap dzikir bil lisan, kemudian
dengan sendirinya dzikir dengan hati saja berjalan sesuia dengan letupan rasa dan
pikiran menguasai jiwa raganya.

Allah SWT memberikan dasar dalam firman-Nya : Ingatlah kepada-Ku,


maka aku akan ingat kepadamu .

B. Keutamaan Berdzikir

3 |Dzikrullah
Banyak orang yang masih menganggap remeh kegiatan dzikir atau
mengingat Allah. Mereka menganggap duduk diam sambil berzikir menyebut
nama Allah sebagai suatu kegiatan yang sia sia dan hanya membuang waktu
percuma. Ini terjadi karena sebagian besar manusia perhatiannya hanya tercurah
pada kehidupan dunia. Sebagian besar manusia hanya fokus pada kehidupan
jangka pendek, yaitu kehidupan dunia. Mereka merancang kehidupannya hanya
sampai hari tua, seluruh perhatian dan aktifitasnya dicurahkan untuk keberhasilan
dan kesuksesan hidup didunia. Mereka tidak peduli dengan kehidupan jangka
panjang, bahkan mereka ragu dengan adanya kehidupan akhirat yang abadi dan
pertemuan dengan Allah kelak.

Barang siapa yang mengharapkan berjumpa dengan Allah penguasa alam


semesta, maka saat pertemuan itu pasti terjadi. Barang siapa yang tidak
mengharap perjumpaan dengan Allah, maka di akhirat kelak dia tidak akan
berjumpa dengan-Nya, kesenangan dan kegembiraan hidupnya didunia ini telah
berakhir dengan datangnya kematian, diakhirat kelak ia akan dikumpulkan
dilembah neraka, hidup kekal abadi selamanya disana.

Barang siapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka


sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al Ankabut 5)

Sedikit sekali orang yang paham dan mengerti bahwa saat ini mereka
sedang berada dalam perjalanan panjang yang tidak memiliki ujung, perjalanan
panjang yang tidak ada akhirnya. Sebagian besar manusia hanya tahu bahwa
perjalanan ini akan berakhir dengan datangnya kematian. Mereka tidak menyadari
bahwa dibalik kematian mereka masih harus menempuh perjalanan panjang yang
tidak pernah ada ujungnya, perjalanan panjang yang tidak pernah ada akhirnya.
Mereka harus melalui alam barzakh, padang mahsyar, hari berhisab, selanjutnya
hidup kekal abadi dilembah neraka atau ditaman syurga. Itulah perjalan panjang
yang tidak pernah ada akhirnya.

Perjalanan panjang yang kita lalui didunia maupun akhirat penuh dengan
halangan dan rintangan. Halangan dan rintangan itu akan menimbulkan berbagai
penderitaan dan rasa sakit yang berkepanjangan. Kita butuh kekuatan ekstra untuk
mengatasi berbagai halangan dan rintangan itu. Jika kita sanggup mengatasi
berbagai halangan dan rintangan yang datang menghadang kita akan mengalamai
kegembiraan dan kebahagiaan yang terus menerus.

Dengan ingat kepada Allah dan selalu berlindung pada-Nya kita akan
mendapat kekuatan ekstra menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang
datang menghadang baik didunia maupun diakhirat. Orang yang selalu ingat pada

4 |Dzikrullah
Allah akan mendapat kemudahan dalam mengatasi berbagai halangan dan
rintangan yang datang menghadang. Hal tersebut terjadi karena Allah selalu ingat
dan memperhatikan keadaan orang yang selalu ingat pada-Nya, Dia selalu siap
memberi pertolongan kepada orang yang selalu ingat pada-Nya. Firman Allah
dalam surat Al Baqarah 152 :

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu,
dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (Al
Baqarah 152)

Kegiatan Dzikrullah (mengingat Allah) adalah suatu aktivitas yang dapat


memberikan kekuatan ekstra kepada kita dalam menghadapi berbagai masalah
yang datang menghadang dalam hidup kita. Ada beberapa kegiatan dzikrullah
yang diajarkan Rasulullah kepada kita antara lain , Sholat 5 waktu maupun sholat
sunah, membaca Quran, membaca kalimat tahlil, tahmid, tasbih, takbir,
Asmaulhusna, membaca doa , dan lain sebagainya.

Sholat dilakukan pada waktu dan cara yang telah ditetapkan, membaca
Quran juga dianjurkan dilakukan dengan tartil dan berusaha memahami semua
bacaannya pada waktu malam hari. Membaca tahlil, tahmid, tasbih, takbir dan
berdoa dianjurkan dilakukan setelah selesai mengerjakan sholat. Mengingat Allah
dengan menyebut Asmaulhusna dianjurkan dibaca setelah sholat atau pada waktu
berdiri, duduk dan berbaring. Usahakan hati dan fikiran tidak pernah kosong dan
sepi dari menyebut nama Allah, hadirkan Allah didalam hati dan fikiran setiap saat
dimanapun berada. Selama hati dan fikiran selalu ingat dan menyebut nama-Nya,
demikian pula Allah akan selalu ingat dan memperhatikan keadaan orang itu.
Dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Syaikhani dan Turmidzi dari Abu
Huraira r.a Allah mengatakan :

Aku sesuai dengan dugaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia ingat kepadaKu


didalam hatinya, Akupun ingat pula kepadanya didalam hatiKu. Dan jika ia ingat
kepadaKu dilingkungan khalayak ramai, niscaya Akupun ingat kepadanya
didalam lingkungan khalayak ramai yang lebih baik. Dan jika ia mendekat
padaKu sejengkal,Akupun mendekat pula padanya sehasta. Jika ia mendekat
padaKu sehasta, niscaya Aku mendekat padanya sedepa. Dan jika dia datang
padaKu dengan berjalan, maka Aku mendatanginya sambil berlari

Dalam surat Al Ahzab ayat 41-43 Allah mengingatkan orang yang beriman agar
ingat kepada Allah dengan sebanyak banyaknya, dan bertasbih pada-Nya pada
waktu pagi dan petang hari.

5 |Dzikrullah
41- Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya.

42- Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.

43- Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan


ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada
cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman. (AL Ahzab 41-43)

C. Manfaat Nyata dari Dzikrullah

Selalu ingat dan menyebut nama Allah setiap saat dan sepanjang waktu
dikala berdiri, duduk dan berbaring merupakan gambaran nyata dari keimanan
,ketakwaan dan rasa tawakkal seseorang. Allah akan memperlihatkan menfaat dan
efek nyata dari amalan dzikrullah seseorang dalam kehidupannya sehari hari hari
antara lain:

1. Mendapat ketenangan hati dan bebas dari perasaan jengkel,kecewa, sedih,


duka, dendam dan stress berkepanjangan ( Ar Raad 28)

2. Dikeluarkan Allah dari kegelapan (hidup yang penuh kesukaran,


kesempitan,kepanikan, kekalutan ,kehinaaan dan serba kekurangan )
kepada cahaya yang terang benderang ( hidup bahagia,nyaman, aman,
mulia, sejahtera dan berkecukupan). (Al Ahzab 43)

3. Terpelihara dan terhindar dari melakukan perbuatan keji dan mungkar (Al
Ankabut 45)

4. Terpelihara dari kelicikan dari tipu daya syetan yang menyesatkan (An
Nahl 99)

5. Selalu mendapat jalan keluar dari berbagai kesulitan yang datang


menghadang dan mendapat rezeki dari tempat yang tidak pernah diduga,
serta selalu dicukupkan semua kebutuhan hidupnya ( At Thalaq 2-3)

6. Dibukakan baginya pintu kemenangan, diampuni dosanya yang lalu dan


yang akan datang, ditambahkan baginya berbagai kenikmatan hidup,
ditunjuki jalan yang lurus , dan diberi pertolongan dengan kekuatan yang
dahsyat. ( Al Fath 1-3)

6 |Dzikrullah
7. Selalu mendapat perhatian istimewa dari Allah dimanapun ia berada ,
selama ia ingat pada-Nya (Al Baqarah 152)

8. Terhindar dari beban hidup yang berat dan tidak sanggup dipikul serta
terhindar dari siksa dan azab yang melampaui batas ( Al Baqarah 286)

9. Diampuni segala dosanya, dihapuskan segala kesalahannya dan


diwafatkan bersama orang yang berbuat kebaikan ( husnul khotimah) (Ali
Imran 193)

10. Mendapat kehidupan yang baik sampai datang ajal yang telah ditetapkan
(Hud 3, An-Nahl 97)

11. Dibalasi dan dilipat gandakan amal kebaikannya dengan yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan ( An Nahl 96-97)

12. Selalu disertai Allah dimanapun mereka berada (Al Baqarah 153, Al Hadit
4)

13. Mendapat pertolongan dari ribuan tentara malaikat dalam menghadapi


berbagai hal dan masalah didunia maupun akhirat ( Ali imran 124-125,
Fushilat 30-31)

14. Dimudahkan semua urusannya dan diberi bimbingan menempuh jalan


yang mudah (Al Lail 7, Al Ala 8 )

15. Dibukakan baginya keberkahan dan pintu rahmat dari langit dan bumi (Al
Araaf 96)

16. Diwafatkan dalam keadaan baik dan disambut oleh para malaikat dengan
salam penghormatan ( An Nahl 32, Ar Raad 23-24, Al Ahzab 44 )

17. Mendapat kehidupan yang baik selama masa menanti dialam barzakh ( Ali
Imran 169)

18. Memiliki wajah yang putih berseri dihari berbangkit ( Ali Imran 106-107)

19. Memiliki wajah dan tubuh yang bercahaya terang dihari berbangkit ( Al
Hadit 12-13 dan At Tahrim 8 )

20. Menerima buku catatan amal dari sebelah kanan dan dimudahkan saat
dihisab dan ditimbang semua amalnya (Al Haqqah 19-21 )

7 |Dzikrullah
21. Memiliki timbangan kebaikan yang lebih banyak dan berat (Al Qoriah 6-
7,Al Araaf 8 )

22. Diselamatkan Allah dari ganas dan panasnya api neraka (Maryam 72-73,
Al Lail 17)

23. Dimasukan kedalam taman syurga dan hidup kekal selamanya disana (Az
zumar 73)

Betapa banyak manfaat yang didapat dari mengingat Allah sebagai mana
disebutkan diatas , namun sayang. sedikit sekali orang yang mau dan tertarik
untuk melakukan kegiatan tersebut. Mudah mudahan setelah membaca berbagai
keterangan diatas anda akan tertarik untuk melaksanakan ibadah dzikir mengingat
Allah sepanjang waktu dikala berdiri, duduk dan berbaring. Mulailah berusaha
menyisihkan waktu untuk duduk diam setelah sholat lima waktu atau pada waktu
pagi dan malam hari , berzikir dengan menyebut Asmaulhusna sebanyak
banyaknya. Insya Allah anda akan merasakan berbagai manfaat sebagaimana
disebutkan diatas, itu adalah janji Allah dalam Al Quran Dia tidak pernah
mengingkari janji. Allah maha kuat dan pasti memenuhi semua janji-Nya. Janji
Allah tidak pernah meleset.

205- Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.

206- Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa


enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya
lah mereka bersujud. (Al-Araaf 205-206)

D. Cara-cara Dzikir kepada Allah

1. Dzikir anggota badan dan panca indera adalah mempergunakan anggota


badan dan panca indera untuk ketaatan beribadah semata-mata kepada Allah,
untuk memperbanyak amar makruf dan menjauhi hal-hal yang munkar. Ini sudah
tercermin di dalam makna hakikinya bersuci dan sholat.

8 |Dzikrullah
2. Dzikir lisan adalah dengan cara membaca Al Quran, takbir, tahlil, tahmid,
istigfar , doa, wirid dsb. dengan suara yang dapat didengar oleh telinga.

3. Dzikir qolbi adalah menghadirkan hati dengan penuh keyakinan akan


keberadaan Dzat, Sifat, Asma dan Afal Allah, Dzat yang maha melihat, maha
mendengar, maha mengetahui dan maha kuasa atas segalanya. Dzikir qolbi
dilakukan dalam hati tanpa bersuara. Semua panca indera dan seluruh tubuh
ditutup (dimatikan). Dunia tidak tampak lagi, alam wadah tampak jelas, Ruhani
yang berkomunikasi dengan Allah. Sejak semula memang hanya Ruhani yang bisa
berkomunikasi dengan Allah. Ruhani berasal dari Nur Muhammad. Untuk
mengenal Tuhan harus melalui Tuhan. Berarti bila kita hendak berkomunikasi
dengan Tuhan harus melalui bahasa Ruhani, berarti jasmaninya harus diam,
hening, harus bisa mati sebelum mati. Ruhaninya yang menjerit
mengumandangkan Asma Dzat. Jeritan Ruhani akan menembus tujuh petala
langit, mencapai Arasy.

DAN SEBUTLAH NAMA TUHANMU DALAM HATIMU DENGAN


MERENDAHKAN DIRI DAN RASA TAKUT, DAN DENGAN TIDAK
MENGERASKAN SUARA( AL ARAF 7 : 205 )

4. Dzikir Haqq adalah dzikir di dalam sir, sudah dalam keadaam fana, AKU
YANG BICARA, suatu tingkatan dzikir yang paling tinggi, dzikir gerak rasa dari
suara hati atau qolbu .. HU .. HU.. atau dzikir apapun sesuai suara hati.

Dengan cara dzikrullah berarti kita sudah mulai melatih diri untuk
melakukan shalat yang kekal, dimana kiblat yang terdekat adalah menghadapkan
diri kepada diri kita sendiri.

Pengertian Dzikrullah yang lebih luas adalah tidak hanya sekedar duduk
tafakur sambil mengucapkan Asma Allah semata, akan tetapi mengingat Allah
secara berkesinambungan, secara istiqomah, setiap gerak-gerik kita, tingkah laku
kita senantiasa ingat kepada Allah yang mengawasi dan menyaksikan gerak-gerik
perbuatan kita. Dengan demikian perilaku dan nafsu kita akan menjadi terkendali.

Bila dalam setiap perilaku kita senantiasa disertai ingat kepada


Allah semata, benar-benar Lillahi Taala, benar-benar ikhlas kepada Allah maka
itulah yang sebenar-benarnya ibadah yang akan membawa keselamatan dunia
akhirat bagi yang melaksanakannya. Hatinya bersih karena terisi Asma Allah,
tidak terisi angan-angan kotor, tidak memper-Tuhan-kan hawa nafsunya yang
merupakan dosa syirik tersembunyi. Oleh karena itu pengertian bersuci, shalat dan
dzikrullah adalah merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan satu

9 |Dzikrullah
sama lain, ketiga-tiganya harus dilaksanakan serempak, direalisasikan dan
diterapkan makna haqiqinya di dalam kehidupan sehari-hari agar ibadah kita
menjadi sempurna.

Al kisah : Setelah selesai perang Badar, Rosulullah bersabda : Kita baru


saja kembali dari Jihad Kecil dan kini memasuki Jihad Besar. Salah seorang
Sahabat bertanya : Ya Rosulullah apakah Jihad Besar itu ?? Rosulullah
menjawab : Perang melawan hawa nafsu.

E. Cara Berdzikir setelah Shalat Wajib

Diantara dzikir-dzikir yang sifatnya muqayyad adalah dzikir setelah salam


dari shalat wajib. Setelah selesai mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri,
kita disunnahkan membaca dzikir, yaitu sebagai berikut:

1. Membaca:

Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-
Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan
dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha
Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik. (HR.
Muslim 1/414)

2. Membaca:

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas
segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa
yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang
Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi
dari siksa-Mu. (HR. Al-Bukhariy 1/255 dan Muslim 414)

3. Membaca:

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas
segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-
Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada

10 | D z i k r u l l a h
tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama
untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci. (HR. Muslim 1/415)
4. Membaca:

Kemudian dilengkapi menjadi seratus dengan membaca,

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas
segala sesuatu.
Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat
wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
(HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu
alaihi wa sallam, beliau bersabda, Ada dua sifat (amalan) yang
tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa
mengamalkannya, pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu
(sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua
amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Taala setelah selesai dari
setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca
Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan
bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya
150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh
lisan, akan tetapi menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat). Dan
amalan yang kedua, bertakbir 34 kali ketika hendak tidur, bertahmid 33
kali dan bertasbih 33 kali (atau boleh tasbih dulu, tahmid baru takbir,
pent), maka itulah 100 kali diucapkan oleh lisan dan 1000 kali dalam
timbangan.
Ibnu Umar berkata, Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk
tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.
Para shahabat bertanya, Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa
kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi sedikit yang
mengamalkannya?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Syaithan mendatangi
salah seorang dari kalian ketika hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur

11 | D z i k r u l l a h
sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun
mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu
mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum
mengucapkannya. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-
Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu Majah no.926 dan Ahmad
2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-
Hilaliy 1/204)
Kita boleh berdzikir dengan tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33
kali dengan ditambah tahlil satu kali atau masing-masing 10 kali, yang
penting konsisten, jika memilih yang 10 kali maka dalam satu hari kita
memakai dzikir yang 10 kali tersebut.
Hadits ini selayaknya diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai amalan
yang sebenarnya mudah, tidak bisa kita amalkan.
Tentunya amalan/ibadah semudah apapun tidak akan terwujud kecuali
dengan pertolongan Allah. Setiap beramal apapun seharusnya kita
meminta pertolongan kepada Allah, dalam rangka merealisasikan firman
Allah,
Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan. (Al-Faatihah:4)

5. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas satu kali setelah


shalat Zhuhur, Ashar dan Isya`. Adapun setelah shalat Maghrib dan
Shubuh dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud 2/86 dan An-Nasa`iy 3/68, lihat
Shahiih Sunan At-Tirmidziy 2/8, lihat juga Fathul Baari 9/62)

6. Membaca ayat kursi yaitu surat Al-Baqarah:255


Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat
mencegahnya masuk jannah kecuali maut. (HR. An-Nasa`iy dalam
Amalul yaum wal lailah no.100, Ibnus Sunniy no.121 dan dishahihkan
Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiihul Jaami 5/339 dan Silsilatul
Ahaadiits Ash-Shahiihah 2/697 no.972)

7. Membaca:

Sebagaimana diterangkan dalam hadits Muadz bin Jabal radhiyallahu


anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memegang
kedua tangannya dan berkata, Ya Muadz, Demi Allah, sungguh aku
benar-benar mencintaimu. Lalu beliau bersabda, Aku wasiatkan
kepadamu Ya Muadz, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan di
setiap selesai shalat, ucapan... (lihat di atas):

12 | D z i k r u l l a h
Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur
kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu. (HR. Abu Dawud
2/86 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiih Sunan
Abi Dawud 1/284)
Doa ini bisa dibaca setelah tasyahhud dan sebelum salam atau setelah
salam. (Aunul Mabuud 4/269)

8. Membaca:

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, yang menghidupkan dan
mematikan dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Dibaca sepuluh kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh. (HR. At-
Tirmidziy 5/515 dan Ahmad 4/227, lihat takhrijnya dalam Zaadul Maaad
1/300)
9. Membaca:

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,


rizki yang baik dan amal yang diterima. Setelah salam dari shalat shubuh.
(HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih Sunan Ibni Maajah 1/152 dan Majmauz
Zawaa`id 10/111)
Semoga kita diberikan taufiq oleh Allah sehingga bisa mengamalkan
dzikir-dzikir ini, aamiin.
Wallaahu Alam.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdzikir merupakan tindakan yang terpuji dimana kita mengingat Allah


memalui pujian-pujian kepada Allah SWT. Berdzikir kepada Allah SWT sangat
dianjurkan karena selain mengingat Allah dan mendapat pahala keutamaannya
sangat banyak bagi orang yang selalu berdzikir kepada Allah SWT. Dengan
berdzikir kita tetap tersambung dengan sang pencipta dimana kita tidak selalu
memikirkan kehidupan dunia. Berdzikir dapat dilakukan kapan saja dan dimana

13 | D z i k r u l l a h
saja kecuali tempat-tempat yang dilarang menyebut nama Allah dan hukumnya
sunnah, lebih-lebih setelah shalat 5 waktu kita sangat dianjurkan untuk
melanjutkan dengan berdzikir untuk kesempurnaan shalat kita.

B. Saran

Senantiasalah kita berdzikir kapada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur
kita kepada Allah yang telah memberi nikmat dan kehidupan yang nyaman dunia,
karena Allah akan mengganjar pahala yang berlipat kepada hambanya yang selalu
ingat kepada Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.oocities.org/wiriajaya/tasawuf/dzikir.htm (06/05/2017, 11.49 WIB)

http://www.energibiosel.org/keutamaan-dzikir-mengingat-allah.html (07/05/2017,

10.00 WIB)

http://dzikrullahmengingatallah.blogspot.co.id/2010/03/beberapa-cara-

dzikrullah.html (08/05/2017, 09.00 WIB)

http://www.dzikrullah.org/2012/08/dzikir-dzikir-setelah-shalat-wajib.html

(09/05/2017, 15.00 WIB)

14 | D z i k r u l l a h

Anda mungkin juga menyukai